Anda di halaman 1dari 9

Ekologi Dasar

DISUSUN OLEH :
Nama : Marwah Nur Annisyah
NIM : 1903016010

AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
1. ARTI EKOLOGI
Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel, seorang ahli ilmu
hayat, dalam pertengahan dasawarsa 1860an. Istilah ini berasal dari bahasa
Yunani yaitu oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Karena itu
secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya atau
dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahkluk hidup.

Ekologi dan ekonomi mempunyai banyak persamaan. Hanya saja dalam


ekologi mata uang yang dipakai dalam transaksi bukanlah uang rupiah atau
dollar, melainkan materi, energi, dan informasi. Arus materi ,energi, dan
informasi dalam suatu komunitas atau antara beberapa komunitas mendapat
perhatian utama dalam ekologi, seperti halnya arus uang dalam ekonomi. Oleh
karena itu, ekologi dapat juga dikatakan ekonomi alam, yang melakukan
transaksi dalam bentuk materi, energi, dan informasi.

Manusia di dalam kehidupannya tidaklah cukup memperhatikan materi,


energi, dan informasi. Dalam kehidupan yang modern arus uanglah yang lebih
penting. Oleh karena itu, walaupun ekologi penting, ia bukanlah satu satunya
masukan untuk mengambil keputusan dalam permasalahan lingkungan hidup.
Masukan lainnya ialah ekonomi dan juga teknologi, politik, dan sosial budaya.
Ekologi adalah salah satu komponen dalam sistem pengelolaan lingkungan
hidup yang harus ditinjau bersama dengan komponen lain untuk endapatkan
keputusan yang seimbang. Di dalam buku ini ekologilah yang menjadi titik pusat
perhatian.

2. KONSEp EKOSISTEM

Suatu konsep sentral dalam ekologi ialah ekosistem yaitu suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan
lingkungannya. Menurut pengertian, suatu sistem terdiri atas komponen yang
bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan. Ekosistem terbentuk oleh
komponen hidup dan tak hidu di satu tempat yang berinteraksi membentuk
suaonen itu mempunyai fungsi atau relung. Selama masing masing kompitu
kesatuan yang teratur. Masing maising komponen itu melaukan fungsinya dan
bekerja sama dengan baik, keteraturan ekosistem itupun terjaga.
Suatu ekosistem dapat dibagi dalam beberapa sub ekosistem. Misalnya,
ekosistem bumi kita dapat dibagi dalam sub ekosistem lautan, sub ekosistem
daratan, sub ekosistem danau, dan sub ekosistem sungai. Dengan adanya
konsep ekosistem itu, kita memandang unsur unsur dalam lingkungan hdiup kita
tidak secara tersendiri, melainkan secara terintegrasi sebagai komponen yang
berkaitan dalam suatu sistem. Pndekatan ini disebutpendekatan ekosistem tau
pendekatan holistik, yang berlawanan dengan pendekatan analitik yang parsial.
Hubungan fungsional antara komponen yang mengikat mereka dalam kesatuan
yang teratur merupakan utama dalam pendekatan ekosistem.

3. MATERI

Tubuh kita, hewan, tumbuhan, batu dan lain lain tersusun oleh amteri.
Materi itu terdiri dari unsur kimia, seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),
nitrogen (N), dan fosfor (p). Bakteri yang kita butuhkan untuk menyusun tubuh
kita, kita dapatkan dari makanan kita. Materi dalam makanan itu berbentuk
karbohdrat, lemak, protein, dll. Kecuali untuk menyusun tubuh kita, makanan itu
juga mengandung zat yang diperlukan untuk mengatur proses kimia yang terjadi
dalam tubuh kita, yaitu yang disebut metabolisme. Zat ini ialah, antaralain,
vitamin dan mineral tertentu. Bersamaan dngan materi, dari makanan kita
dapatkan juga energi.

Materi mengalir dari mata rantai makanan yang satu ke mata rantai yang
lain. Jika mahluk mati, tidak berarti aliran materi terhenti, melainkan mahluk yang
mati menjadi makanan mahluk lain. Misalnya, bangkai hewan “dimakan” oleh
jasad renik, seperti bakteridan jamur, dalam proses pembusukan. Dalam proses
ini sebagian bangkai itu digunakan untuk menyuusn tubuh jasad renik. Sebagian
lagi terurai menjadi gas, cairan, dan mineral.

Materi tak ada habis habisnya. Ia mengalir dari tubuh mahluk yang satu ke
yang lain, dari dunia hidup ke dunia tak hidup serta kembali lagi ke dunia hidup.
Daur materi itu disebut daur biogeokimia merupakan jaringan kehidupan. Jaring
jaring kehidupan itu tak terpisahkan dari unsur tak hidup dalam lingkungannya.
Manusia adlah bagian jaring jaring kehidupan.
4. ENERGI

Energi kita perlukan untuk melakukan kerja. Dengan lain perkataan tanpa
energi kita tidak dapat melakukan kerja, berjalan kaki, dll adalah contoh kerja.
Membangun dan memelihara rumah adalah juga kerja. Energi tidak dapat kita
lihat. Yang terlihat ialah efek energi tersebut. Misalnya, kita menggunakan energi
untuk mendorong sebuah benda. Energi yang terpakai tidak nampak. Yang
nampak ialah benda itu telah berpindah tempat.

Makanan yang kita makan mngalami “pembakaran´dlam tubuh kita.


Pembakaran ini tidak menggunakan api, melainkan melalui reaksi kimia
tertentudalam tubuh yang merupakan metabolisme. Dalam metabolisme itu
energi dalam makanan diubah menjadi betuk yang dapat digunakan untuk
melakukan kerja, seperti gerak otot. Karena metabolisme itu terjadi di dalam
tubuh kita, metabolisme ini dalam ekologi manusia disebut metabolisme intern.

Energi panas bumi berasal dari magma yang panas. Magma terdapat di
dalam perut bumi. Di daerah volkanis magma itu terletak dengan permukaan
bumi. Air tanah yang bersentuhan dengan batuan yang panas berubah menjadi
uap. Dengan makin mahalnya bahan bakar minyak, kini banyak usaha dilakukan
untuk secara langsung dapat menggunakan energi matahari, antara lain, untuk
membangkitkan listrik dan untuk memanaskan air.

Penggunaan energi untuk kerja dengan menggunakan hewan dan mesin


di dalam ekologi manusia disebut metabolisme ekstern. Artinya, kita
mendapatkan energi untuk melakukan kerja tidak melalui metabolsme di dalam
tubuh kita. Di dalam obil misalnya, pembakaran terjadi di dalam mesin mobil.
Terutama metabolisme esktren dengan menggunakan bahan bakar fosil dan
nuklir, serta listrik dari tenaga air, telah memungkkinkan manusia untuk
menggunakan energi dalam jumlah besar. Kemampuan metabolisme ekstern
yang tinggi menjadi ciri negara yang masih terbelakang dalam loginya,
sedangkan negara yang masi terbelakang dalam teknologu mempunyai
metabolisme ekstern yang rendah.
5. INFORMASI

Informasi dapatlah diartikan sebagai suatu hal yang memberikan


pengetahuan. Infomasi dapat berbentuk benda fisik, warna, suhu, kelakuan, dll.
Misallnya warna hijau dan bentuk tertentu memberikan informasi kepada kita
tentang adanya tumbuhan. Raut muka dan kelakuan orang memberikan infomasi
kepada kita apakah orang itu sedang bersdih hati atau gembira.

Kandungan informasi suatu pesan dapat dihitung secara matematis.


Kandungan informasi itu menunjukkan banyaknya pengetahuan tambahan yang
dapat kita dapatkan dari pesan tersebut. Makin banyak pngetahuan tambahan
yang didapatkan, makin tinggi kandungan informasinya, dan sebaliknya. Dengan
demikian suatu pesan yang akan dikirim dan yang sebelumnya sudah kita
ketahui isinya, pesan itu mempunyai kandungan informasi yang rendah. Makin
yakin kita akan isi pesan yang akan dikirim, makin kecillah kandungan
informasinya. Apabila ikita yakin benarapa isi pesan yang akan dikirim,
kandungan informasi pesan itu adalah nol. Kita tidak mendapatkan tambahan
pengetahuan apa apa dari pesan yang kita terima itu. Sebaliknya apabila kita
tidak tahu sama sekali apa isi pesan yang dikirim, kita mendapat tambahan
pengetahuan banyak dari pesan yang kita terima itu.

Apabila kita mempelajari suatu hal, pada mulanya pengetahuan kita


tentang hal tersebut masih sedikit. Kandungan informasi hal tersebut bagi kita
adalah tinggi. Makin banyak yang kita ketahui tentang hal tersebut, makin
kecillah kandungan informasi tersebut. Sebaliknya kandungan informasi kita
tentang hal tersebut meningkat. Kenaikan kandungan informasi kita itu terjadi
dengan melakukan kerja. Seperti akan diuraikan dalam bab berikutnya untuk
melakukan kerja itu diperlukan energi dan dengan ini entropi dalam tubuh kita
meningkat.

6. HUKUM TERMODINAMIKA

Hukum termodinamika ialah hukum alam tentang energi. Ada dua hukum
yang perlu kita perhatikan, yaitu hukum termodinamika I dan hukum
termodinamika II.
Hukum termodinamika I menyatakan , jumlah energi dalam alam semesta
adalah konstan. Artinya jumlah ennergi itu tidak dapat bertambah atau
berukurang. Jadi kita tidak dapat membuat atau memusnahkanenergi. Bila d
suatu tempat ada jumlah energi yang bertambah, energi itu harus datang dari
tempat lain. Di bumi, setiap hari kita mendapatkan energi dari matahari. Di
matahari energi itu berasal dari reaksi nuklir.

Hukum termodiamika II menyatakan energi yang ada itu tidak seluruhnya


dapat dipakai untuk melakukan kerja. Karena itu waktu kita menggunakan energi
untuk melakukan kerja, kita tidak mungkin mencapai efisiensi 100%. Misalnya,
kalau kita menggunakan bensin sebanyak 1.000 satuan energi untuk memutar
mesin, hasil kerja mesin itu selalu kurang dari 1.000 satuan energi. Bagian
energi yang tidak dapat dipakai untuk melakukan kerja disebut entropi. Pada
proses penggunaan energi yang bersifat tidak terbalikkan maka entropi alamraya
bertambah. Dalam rantai makanan, materi dan energi mengalir dari mahluk yang
dimakan ke mahluk yang memakan. Tetapi berbeda dengan materi yang
mempunyai aliran berupa daur, arus energi bersifat satu arah. Energi berasal
dari matahari masuk ke dalam dunia hidup melalui proses fotosintesis oleh
tumbuhan dan keluar lagi ke dunia tak hidup sebagai panas.

Hukum termodinamika sangatlah penting dalam kehidupan kita. Karena


jumlah energi tetap, kita hanya dapat menambah energi di suatu tempat dengan
mengurangi jumlah energi ditempat lain. Hal ini mengisyaratkan bahwa kita
harus hemat dengan energi kita. Apabila kita kehabisan energi, kita harus
mengimpornya dari kari luar negeri. Kita dapat mengajukan argumentasi bahwa
minyak kita dapat diganti dengan batubara, energi listrik dan pusat listrik
tenagaair, energi nuklir, dan energi matahri..

Hukum termodinamika II menyatakan, secara universal entropi akan selalu


bertambah. Kita dapat menurunkan entropi di suatu tempat secara lokal, tetapi
berbarenga dengan itu akan terjadi kenaikan entropi di tempat lain. Kita dapat
juga mengatakan dengan melakukan kerja, keteraturan dapat dinaikkan secara
lokal di suatu tempat tetapi dengan konsekuens menurunnya keteraturan di
tempat lain.
7. HABITAT DAN RELUNG

Semua mahluk mempunyai tempat hidup. Tempat hidup itu disebut


habitat. Misalnya, habitat ikan emas ialah perairan tawar dan habitat ikan hiu
adalah perairan asin di laut. Habitat dalam batas tertentu sesuai dengan
persyaratan hidup mahluk yang menghuninya. Batas bawah persyaratan hidup
itu disebut titik minimum dan batas atas disebut titik maksimum. Antara dua
kisaran itu terdapat titik optimum , disebut titik kardinal. Sebenarnya masing
masing titik lardinal itu merupakan pula kisaran/

Apabila sifat habitat berubah sampai di luar titik minimum atau maksimum,
mahluk itu akan mati atau hrus pindah ke tempat lain. Apabila perubahannya
lambat, misalnya terjadi selama beberapa generasi, mahluk itu umumnya dapat
menyesuaikan diri dengan kondisi baru di luar batas semula. Melalui proses
adaptasi itu sebenarnya telah terjadi mahluk yang mempunyai sifat yang lain,
yang disebut ras baru, bahkan dapat terjadi jenis baru.

Relung dapat diartikan sebagai profesi mahluk dalam habitatnya. Profesi


menunjukkan fungsi mahluk itu di dalam habitatnya. Habitat itu dapatlah disebut
alamat mahluk. Berjenis mahluk dapat hidup bersama dalam satu habitat. Akan
tetapi apabila dua jenis mahluk mempunyai relung yang sama, akan terjadi
persaingan. Makin besar tumpang tindih relung kedua jenis mahlukitu, makin
intensif persaingannya. Dalam keadaan itu, masing masing jenis akan menjadi
lebih spesialistis, yaitu relungnya menyempit. Jadi efek persaingan antar jenis
ialah menyemputnyarelung jenis yang bersaing, sehingga terjadi spesialisasi.

Apabila populasi suatu jenis menjadi besar, terjadi persaingan antar


individu dalam jenis tersebut. Dalam persaingan ini individu yang lemah akan
terdesak ke bagian relung yang marjinal. Efek persaingan antar individu dalam
satu jenis ialah melebarnya relung. Jeis itu mejadi lebih generalis.

Makin spesialistis suatu jenis, makin rentan populasinya. Misalnya,


wereng yang monofag dan hidup dari tanaman padi , opulasinya kecil setelah
masa panen dan membesar lagi setelah sawah ditanami dengan padi.
Populasinya tidakbanyak berfluktuasi. Ia dapat pindah dari jenis makanan yang
satu ke makanan yang lain.

8. ADApTASI

Mahluk hidup dalam batas tertentu mempunyai kelenturan. Kelenturan ini


memungkinkan mahlk itu untuk menyesuakan diri dengan lingkungannya.
Penyesuaian diri itu secara umum disebut adaptasi. Kemampuan adptasi
mempunyai nilai untuk kelagsungan hidup. Makin besar kemampuan adaptasi,
makin besar kementakan kelangsungan hidup suatu jenis.

Adaptasi dapat terjadi dengan beberapa cara, adaVtasi dapat melalui


proses domestik, dalam tubuhnya berkembang kekebalan terhdap infeksi
muntah berak. Mereka mandi dan berkumur dengan air tercemar dan bahkan
minum air yang tercemar. Tetapi mereka tidak menjadi sakit. Kekebalan itu
tidaklah bersifat mutlak, sehingga ada juga yang menjadi sakit.

Adaptasi morfologi, yaitu bentuk tubuh , dapaat juga terjadi. Kelakuan


dapat juga bersifat adaptif. Orang belajar tentang bahaya dan dengan
kelakuannya ia menghindari bahaya. Adaptasi kelakuan terjadi dimana dimana.
Di kota, di desa dan pada orang primitif yang hidup di hutan. Adaptasi kultural
terjadi juga dengan penggunaan teknologi.

Hewan, rumbuhan, dan jasad renik juga mempunyai kemampuan adaptasi.


Misalnya, padi gogo teradaptasi pada lahan kering dan padi sawah pada lahan
yang tergenang. Adaptasi pada hewan, tumbuhan, dan jasad renik dapat terjadi
juga dengan proses fisiologi, morfologi, dan kelakuan.

Adaptasi dapat berlangsung untuk waktu yang pendek maupun panjang.


Misalnya, kekebalan terhadap penyakit dapat berlangsung untuk beberapa bulan
saja ataupun untuk waktu yang lama, bahkan dapat untuk sepanjang umur.
Adaptasi untuk jngka waktu yang panjang, menjadi sifat yang dianggap normal.
Misalnya, padi gogo dianggap normal untuk tumbuh di lahan kering.

Tasi. Kemampuan untuk mengadaptasikan diri harus selalu dijaga. Kita harus
dapat belajar dari gangguan, sehingga kita dapatkan informasi dari gangguan itu.
Informasi itu kita gunakan untuk adaptasi. Sistem yang dapat mengubah
gangguan menjadi informasi dan menggunakan informasi itu untuk adaptasi
disebut sistem yang berdaya lenting.

9. EVOLUSI

Berkaitan erat dengan adaptasi iaalah evolusi. Evolusi adalah perubahan


sifat jenis secara pelan pelan. Perubahan itu bersifat terarah dan sifat yang
berubah itu dapat diturunkan. Evousi mengasilkan jenis baru. Evolusi sifatnya
takterbalikkan. Menurut teori Darwin mekanisme utama dalam evolusi ialah
seleksi alamiah. Dalam ekosistem yang ada manusianya, seleksi terjadi juga
oleh tindaakan manusia.

Individu dalam populasi suatu jenis mempunyai sifat yang berbeda beda.
Individu itu hanyalah sama secara rata rata saja. Evolusi yang melahirkan
berjenis jenis mahluk di bumi sangatlah menarik untuk dipelajari untuk ilmu
pengetahuan, teknologi dan keselamatn manusia. Di dalamnya tersimpan
rahasia dan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai