DISUSUN OLEH :
Nama : Marwah Nur Annisyah
NIM : 1903016010
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
1. ARTI EKOLOGI
Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel, seorang ahli ilmu
hayat, dalam pertengahan dasawarsa 1860an. Istilah ini berasal dari bahasa
Yunani yaitu oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Karena itu
secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya atau
dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahkluk hidup.
2. KONSEp EKOSISTEM
Suatu konsep sentral dalam ekologi ialah ekosistem yaitu suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan
lingkungannya. Menurut pengertian, suatu sistem terdiri atas komponen yang
bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan. Ekosistem terbentuk oleh
komponen hidup dan tak hidu di satu tempat yang berinteraksi membentuk
suaonen itu mempunyai fungsi atau relung. Selama masing masing kompitu
kesatuan yang teratur. Masing maising komponen itu melaukan fungsinya dan
bekerja sama dengan baik, keteraturan ekosistem itupun terjaga.
Suatu ekosistem dapat dibagi dalam beberapa sub ekosistem. Misalnya,
ekosistem bumi kita dapat dibagi dalam sub ekosistem lautan, sub ekosistem
daratan, sub ekosistem danau, dan sub ekosistem sungai. Dengan adanya
konsep ekosistem itu, kita memandang unsur unsur dalam lingkungan hdiup kita
tidak secara tersendiri, melainkan secara terintegrasi sebagai komponen yang
berkaitan dalam suatu sistem. Pndekatan ini disebutpendekatan ekosistem tau
pendekatan holistik, yang berlawanan dengan pendekatan analitik yang parsial.
Hubungan fungsional antara komponen yang mengikat mereka dalam kesatuan
yang teratur merupakan utama dalam pendekatan ekosistem.
3. MATERI
Tubuh kita, hewan, tumbuhan, batu dan lain lain tersusun oleh amteri.
Materi itu terdiri dari unsur kimia, seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),
nitrogen (N), dan fosfor (p). Bakteri yang kita butuhkan untuk menyusun tubuh
kita, kita dapatkan dari makanan kita. Materi dalam makanan itu berbentuk
karbohdrat, lemak, protein, dll. Kecuali untuk menyusun tubuh kita, makanan itu
juga mengandung zat yang diperlukan untuk mengatur proses kimia yang terjadi
dalam tubuh kita, yaitu yang disebut metabolisme. Zat ini ialah, antaralain,
vitamin dan mineral tertentu. Bersamaan dngan materi, dari makanan kita
dapatkan juga energi.
Materi mengalir dari mata rantai makanan yang satu ke mata rantai yang
lain. Jika mahluk mati, tidak berarti aliran materi terhenti, melainkan mahluk yang
mati menjadi makanan mahluk lain. Misalnya, bangkai hewan “dimakan” oleh
jasad renik, seperti bakteridan jamur, dalam proses pembusukan. Dalam proses
ini sebagian bangkai itu digunakan untuk menyuusn tubuh jasad renik. Sebagian
lagi terurai menjadi gas, cairan, dan mineral.
Materi tak ada habis habisnya. Ia mengalir dari tubuh mahluk yang satu ke
yang lain, dari dunia hidup ke dunia tak hidup serta kembali lagi ke dunia hidup.
Daur materi itu disebut daur biogeokimia merupakan jaringan kehidupan. Jaring
jaring kehidupan itu tak terpisahkan dari unsur tak hidup dalam lingkungannya.
Manusia adlah bagian jaring jaring kehidupan.
4. ENERGI
Energi kita perlukan untuk melakukan kerja. Dengan lain perkataan tanpa
energi kita tidak dapat melakukan kerja, berjalan kaki, dll adalah contoh kerja.
Membangun dan memelihara rumah adalah juga kerja. Energi tidak dapat kita
lihat. Yang terlihat ialah efek energi tersebut. Misalnya, kita menggunakan energi
untuk mendorong sebuah benda. Energi yang terpakai tidak nampak. Yang
nampak ialah benda itu telah berpindah tempat.
Energi panas bumi berasal dari magma yang panas. Magma terdapat di
dalam perut bumi. Di daerah volkanis magma itu terletak dengan permukaan
bumi. Air tanah yang bersentuhan dengan batuan yang panas berubah menjadi
uap. Dengan makin mahalnya bahan bakar minyak, kini banyak usaha dilakukan
untuk secara langsung dapat menggunakan energi matahari, antara lain, untuk
membangkitkan listrik dan untuk memanaskan air.
6. HUKUM TERMODINAMIKA
Hukum termodinamika ialah hukum alam tentang energi. Ada dua hukum
yang perlu kita perhatikan, yaitu hukum termodinamika I dan hukum
termodinamika II.
Hukum termodinamika I menyatakan , jumlah energi dalam alam semesta
adalah konstan. Artinya jumlah ennergi itu tidak dapat bertambah atau
berukurang. Jadi kita tidak dapat membuat atau memusnahkanenergi. Bila d
suatu tempat ada jumlah energi yang bertambah, energi itu harus datang dari
tempat lain. Di bumi, setiap hari kita mendapatkan energi dari matahari. Di
matahari energi itu berasal dari reaksi nuklir.
Apabila sifat habitat berubah sampai di luar titik minimum atau maksimum,
mahluk itu akan mati atau hrus pindah ke tempat lain. Apabila perubahannya
lambat, misalnya terjadi selama beberapa generasi, mahluk itu umumnya dapat
menyesuaikan diri dengan kondisi baru di luar batas semula. Melalui proses
adaptasi itu sebenarnya telah terjadi mahluk yang mempunyai sifat yang lain,
yang disebut ras baru, bahkan dapat terjadi jenis baru.
8. ADApTASI
Tasi. Kemampuan untuk mengadaptasikan diri harus selalu dijaga. Kita harus
dapat belajar dari gangguan, sehingga kita dapatkan informasi dari gangguan itu.
Informasi itu kita gunakan untuk adaptasi. Sistem yang dapat mengubah
gangguan menjadi informasi dan menggunakan informasi itu untuk adaptasi
disebut sistem yang berdaya lenting.
9. EVOLUSI
Individu dalam populasi suatu jenis mempunyai sifat yang berbeda beda.
Individu itu hanyalah sama secara rata rata saja. Evolusi yang melahirkan
berjenis jenis mahluk di bumi sangatlah menarik untuk dipelajari untuk ilmu
pengetahuan, teknologi dan keselamatn manusia. Di dalamnya tersimpan
rahasia dan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.