Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration (PKN IPC) di
Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
dilaksanakan pada tahun 2019 sebagai proses pembelajaran di lapangan
bagi mahasiswa dalam mengkolaborasikan berbagai disiplin ilmu dan
sekaligus sebagai wahana pemberdayaan kesehatan keluarga. Skema ini
direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis dan terpadu
berdasarkan permasalahan yang digali dari keluarga, dirumuskan dan
dilaksanakan bersama keluarga. Dari kegiatan ini diharapkan dapat
memacu kemampuan keluarga dalam mengenali masalah,
pengembangan diri dan lingkungannya sehingga kulaitas hidup,
kesehatan dan kesejahteraan meningkat.
Program PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang dengan tema
“Masyarakat Sehat Mandiri dengan Pendekatan One Team One
Family” merupakan bentuk perwujudan visi dan misi Poltekkes
Kemenkes Semarang dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi
khususnya di bidang pengabdian masyarakat. Melalui program ini
diharapkan dapat meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama
mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan dengan pendekatan
kolaboratif untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat
serta mendorong terciptanya learning community.
Pelaksanaan program ini sebagai bentuk pendidikkan dengan
cara memberikan pengalaman belajar kepada mahsiswa untuk hidup
ditengah masyarakat diluar kampus. Bersama dengan masyarakat,
mahasiswa secara langsung dapat mengidentifikasi serta menangani
masalah kesehatan dan lingkungan yang terjadi. Kegiatan-kegiartan yang
dilakukan untuk membantu menyelesaikan persoalan pembangunan
kesehatan didaerah dilakukan secara kolaboratif dari berbagai jenis latar
belakang pendidikan kesehatan dengan pendekatan “One Team One
Family”.
Kegiatan PKN IPC ini diharapkan dapat menjadi kegiatan civitas

1
akademika Poltekkes Kemenkes Semarang dalam membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat
pedesaan dan dapat menjadi suatu kegiatan yang berkesinambungan
dan berkelanjutan dalam pemberdayan kesehatan masyarakat desa. Oleh
karena itu perlu ada suatu mekanisme pengaturan dan koordinasi
kegiatan pengabdian masyarakat yang terstruktur dan berkesinambungan
oleh institusi Poltekkes Kemenkes Semarang sehingga keluaran dan
dampak yang dihasilkan dapat lebih baik dan lebih dirasakan oleh
masyarakat luas.
2. Tujuan Laporan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan
penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Kelurahan
Lempongsari mengenai arti pentingnya kesehatan serta mampu
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercapai
kondisi kesehatan yang optimal khususnya mencakup 12 indikator
keluarga sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan status kesehatan masyarakat Kelurahan
Lempongsari Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat di Kelurahan Lempongsari
mengenai pentingnya mengikuti program KB.
c. Meminimalisir terjadinya risiko kehamilan pada ibu hamil di
Kelurahan Lempongsari.
d. Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai pentingnya
imunisasi pada anak.
e. Meningkatkan kesadaran ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif
dan meningkatkan prosentase pemberian ASI eksklusif pada bayi.
f. Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita serta
status gizi dengan mengikuti program posyandu di Kelurahan
Lempongsari.
g. Meningkatkan pengetahuan pada masyarakat megenai TB paru
dan cara pengobatannya sesuai dengan standar.

2
h. Meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat mengenai
hipertensi dan cara pengobatannya sesuai dengan standar.
i. Meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat mengenai
gangguan jiwa.
j. Meningkatkan pengetahuan masyarat mengenai bahaya dan
dampak yang ditimbulkan dari merokok.
k. Mendorong masyarakat Kelurahan Lempongsari untuk menjadi
anggota JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
l. Meningkatkan pengetahuan mengenai kriteria dan syarat air
bersih.
m. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai sanitasi
lingkungan di Kelurahan Lempongsari.
3. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Memberikan gambaran tentang karakteristik kondisi demografis dan
topografi serta kesehatan keluarga di Kelurahan Petompon
Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang
2. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam
memberikan pelayanan kesehatan secara kolaboratif pada keluarga
terpilih sesuai dengan program utama dari PKN – IPC di Kelurahan
Petompon Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang.

3
4. Kondisi Objektif dan Potensi Wilayah

Kelurahan Lempongsari, terletak di Kecamatan Gajah Mungkur,


Kota Semarang ini. Kelurahan ini memiliki luas keseluruhan daerah
kurang lebih 49,01 Ha., yang terdiri dari 5 RW dan 29 RT. Kantor
Kelurahan Lempongsari beralamat di Jalan Kelud Utara IV No 1.
Adapun batas wilayah Kelurahan Lempongsari meliputi :
a) Utara : Kelurahan Mugassari
b) Selatan : Kelurahan Tegalsari
c) Timur : Gajah Mungkur
d) Barat : Kelurahan Bendungan.
Untuk sumber air bersih berasal dari Leding/PAM dan Sumur
sedangkan untuk air minum, masyarakat lebih memilih membeli isi ulang
galon . Dan untuk penerangan semua KK sudah menggunakan listrik
PLN.
Kelurahan Lempongsari memiliki potensi begitu besar,
diantaranya adalah adanya fasilitas pendidikan baik negeri maupun
swasta. Potensi lain yang terapat di Kelurahan Lempongsari diantaranya
berbagai fasilitas pelayanan publik, sosial maupun penyedia berbagai
jasa atau usaha pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang juga berada di
Kelurahan.
Dari hasil rekapitulasi terbaru jumlah penduduk Kelurahan
Lempongsari adalah sebanyak 5.728 jiwa dengan rincian jumlah
penduduk perempuan sebanyak 2.889 jiwa dan laki –laki sebanyak 2.839
jiwa. Sebagian besar penduduk Kelurahan Lempongsari bermata
pencaharian sebagai pegawai swasta, dan PNS/BUMN.
Dalam potensi bidang Kesehatan terdapat beberapa program
kesehatan yang meliputi Posyandu pada setiap RW, Posyandu lansia
maupun balita, Gasurkes, Jumantik dan beberapa kegiatan lain yang
merupakan program kerja PKK, dan FKK yang terhimpun dalam POKJA
I-IV.

Anda mungkin juga menyukai