Anda di halaman 1dari 3

Bab III

PENDAHULUAN

A. Kesimpulan

1. Faktor sosial ekonomi berpengaruh terhadap kemampuan untuk melanjutkan


pendidikan yang akhirnya dapat berpengaruh juga terhadap pengetahuan individu. Pengetahuan
(knowledge) merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba di mana sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan seseorang salah
satunya dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka
kemampuan untuk menyerap dan menganalisis informasi yang diterima juga semakin tinggi
(Notoatmodjo,2007). Pendidikan dalam prosesnya mempunyai tingkatan-tingkatan tertentu yang
menjadi symbol tentang level seorang individu telah menguasai atau menyelesaikan
tingkatpendidikantertentu (Hasbullah2006).

2. Faktor resiko terjadinya diare (Manalu, 2015) yaitu:

a) Sanitasi Lingkungan,
 Penyediaan Air Bersih
 Penyediaan Jamban
 Pengelolaan Sampah
 Sarana Pembuangan Air Limbah

 Rumah Sehat

b) Kebersihan Diri

3. Kepercayaan, Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan
lebih dipercaya daripada orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat
dari pengalaman dan kematangan jiwanya, makin tua seseorang maka makin kondusif dalam
menggunakan koping terhadap masalah yang dihadapi.
4. Kebudayaan, Budaya merupakan suatu tatanan yang meliputi pengetahuan, keyakinan,
seni, moral, adat-istiadat serta kemampuan dan kebiasaan lain yang dimiliki manusia sebagai
bagian masyarakat (Hawkins, 2012). Habit ditemukan pada kelompok kasus penderita diare yaitu
kepercayaan mencuci tangan, kebiasaan mandi di sungai bersama saat pagi hari, kebiasaan
mencuci peralatan masak/alat dapur menggunakan air sungai, kebiasaan mencuci pakaian di
sungai, dan kebiasaan memasak air sungai untuk di konsumsi. Budaya adalah suatu pandangan
hidup dari sekelompok orang dalam bentuk perilaku, kepercayaan, nilai, dan simbolsimbol yang
mereka terima tanpa sadar yang semuanya diwariskan melalui proses komunikasi dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Sehingga kebudayaan yang ada didapatkan dari warisan nilai-
nilai yang ada sejak dulu.

5. Angka Cakupan Pelayanan Penderita Diare

Target cakupan pelayanan penderita Diare semua umur (SU) yang datang ke sarana
kesehatan adalah 10% dari perkiraan jumlah penderita Diare SU (Insidens Diare SU dikali
jumlah penduduk di satu wilayah kerja dalam satu tahun.Tahun 2016 jumlah penderita Diare SU
yang dilayani di sarana kesehatan sebanyak 3.176.079 penderita dan terjadi peningkatan pada
tahun 2017 yaitu menjadi 4.274.790 penderita atau 60,4% dari perkiraan diare di sarana
kesehatan.Insiden diare semua umur secara Nasional adalah 270/1.000 penduduk (Rapid Survey
Diare tahun 2015).

Target cakupan pelayanan penderita Diare semua umur (SU) yang datang ke sarana
kesehatan adalah 10% dari perkiraan jumlah penderita Diare SU (Insidens Diare SU dikali
jumlah penduduk di satu wilayah kerja dalam satu tahun.Tahun 2016 jumlah penderita Diare SU
yang dilayani di sarana kesehatan sebanyak 3.176.079 penderita dan terjadi peningkatan pada
tahun 2017 yaitu menjadi 4.274.790 penderita atau 60,4% dari perkiraan diare di sarana
kesehatan.Insiden diare semua umur secara Nasional adalah 270/1.000 penduduk (Rapid Survey
Diare tahun 2015).

B. Saran

Pada saat pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa memiliki kekurangan serta jauh
dari kata sempurna. Dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggung jawabkan dari banyaknya
sumber penulis akan memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu, kami sebagai penulis
harapkan kritik serta sarannya menegenai pembahasan makalah dalam kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai