Kebijakan yang dirumuskan dalam RENSTRA ini didasarkan pada faktor kekuatan
dan kelemahan faktor internal serta peluang dan ancaman faktor eksternal.
Disamping itu ditinjau dari hal-hal teknis tentang fenomena proses pendidikan
keperawatan, kebutuhan SDM, dan sistem informasi yang diperlukan.
Tim Penyusun
1
TIM PENYUSUN RENSTRA
AKADEMI KEPERAWATAN Dr.SOEDONO MADIUN
TAHUN 2012 – 2016
2
DAFTAR ISI
3
Kata Pengantar
Tim Penyusun Renstra
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Kebijakan Umum
1.2 Falsafah Dasar
4
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ............................................................................................. 1
Daftar Isi ........................................................................................................ 3
BAB I Pendahuluan .................................................................................. 4
1.3 Kebijakan Umum ...................................................................... 4
1.4 Falsafah Dasar ......................................................................... 5
BAB II VISI DAN MISI ................................................................................ 6
2.1 Visi ............................................................................................ 6
2.2 Misi ........................................................................................... 6
2.3 Tujuan ....................................................................................... 7
BAB III ANALISIS SITUASI ........................................................................ 8
A. Isu Strategis, Analisa Kekuatan dan Kelemahan....................... 8
B. Arah Pengembangan ................................................................ 8
5
BAB I PENDAHULUAN
6
1.2 Falsafah Dasar
1. Filosofi
2. Prinsip Dasar
a. Mengintegrasikan nilai-nilai keilmuan yang bersifat universal dan obyektif
dalam mencapai kebenaran.
b. Pendidikan akademik yang unggul, berilmu, beretik, bermoral, dan
beradab.
c. Kebebasan akademik yang dilaksanakan secara hikmah, dan
bertanggungjawab.
d. Keadaban, kemanfaatan, kemanusiaan, kebahagiaan, dan
kesejahateraan manusia.
e. Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas.
f. Manajemen yang terbuka, efisiensi dan pengutamaan kepada
kepentingan akademi.
3. Nilai Dasar
a. Jujur, adil, berintegritas, beretik dan bermoral.
b. Bermutu, inovatif, dinamis dan efisien.
c. Mandiri dan bertanggungjawab
d. Terbuka serta berwawasan kebangsaan dan global.
7
BAB II VISI DAN MISI
A. Visi
B. Misi
8
C. Tujuan
9
BAB III ANALISIS SITUASI
2. Akademik
a. Lokasi kampus strategis dan memiliki peluang pengembangan ke
depan.
b. Satu-satunya institusi pendidikan keperawatan milik pemerintah provinsi
Jawa Timur yang mendapatkan subsidi biaya dari APBD.
c. Memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan pendidikan
keperawatan dan tradisi akademik yang mulai mengakar.
d. Kualitas lulusan Akper dr.Soedono Madiun belum mampu memenuhi
tuntutan kebutuhan pasar kerja untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang bermutu.
10
e. Metode pembelajaran yang ada kurang menunjang terhadap
penguasaan kompetensi klinik keperawatan, ketrampilan
berkomunikasi, dan ketrampilan manajerial.
f. Proses pembelajaran belum berorientasi pada pangsa kerja.
g. Jaringan kerjasama institusi pendidikan dengan institusi pengguna
lulusan belum dikembangankan secara optimal.
4. Sumberdaya Keuangan
a. Sumberdaya keuangan institusi belum memadai untuk mendukung visi
dan misi.
b. Pendanaan pemerintah dan masyarakat untuk pembiayaan pendidikan
masih kurang khususnya untuk penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
c. Pendanaan yang bersumber dari kerjasama dan unit-unit usaha belum
berkembang dengan baik.
5. Sumberdaya Manusia
a. Hampir seluruh dosen Akper Dr.Soedono Madiun memiliki latar
belakang pendidikan sarjana Keperawatan dan sarjana kesehatan dan
telah menyelesaikan S2.
b. Aspek-aspek kinerja baik yang terkait dengan proses pembelajaran
(dosen, kurikulum, metode, output dll) dan yang terkait dengan
manajemen (SDM, finansial, saranaprasarana) masih memerlukan
banyak perhatian dan perbaikan.
c. Kualitas SDM secara individual masih rendah.
11
3.3 Arah Pengembangan
12
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, PROGRAM DAN INDIKATOR
KINERJA
2. Tujuan
Tercapainya status kelembagaan yang lebih luas untuk mengembangkan
pendidikan vokasional kesehatan yang mendukung pembangunan dibidang
kesehatan.
3. Sasaran
a.peningkatan jenjang kelembagaan
b.peningkatan status akreditasi kelembagaan (akademi keperawatan
dr.Soedono madiun dan program studi diploma iii keperawatan).
4. Strategi
a. Meningkatkan koordinasi dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa
Timur
b. Meningkatkan daya dukung anggaran untuk perubahan status
kelembagaan melalui penggalian sumber-sumber potensial.
c. Meningkatkan manajemen keuangan
5. Program dan Indikator Kinerja
6. Dasar Pemikiran
Salah satu tolok ukur kualitas pendidikan tinggi adalah daya saing lulusan
dalam pangsa pasar kerja. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang mampu
memenangkan pangsa pasar kerja sekurang-kurangnya ditingkat regional,
13
Akper dr.Soedono Madiun harus mampu menghasilkan lulusan dengan
standar kualifikasi nasional.
7. Tujuan
Melaksanakan program pendidikan vokasional kesehatan yang
menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi ditingkat, regional.
8. Sasaran
a. Program Pendidikan
1) Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan profesional
2) Terselenggaranya pembelajaran berbasis kompetensi
3) Terselenggaranya sistem jaminan mutu akadmik bagi lulusan
4) Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses
pembelajaran
5) Terselenggaranya pertemuan ilmiah pada tingkat akademi, lokal dan
regional.
6) Terselenggaranya sistem evaluasi secara berkala terhadap
pelaksanaan program pembelajaran.
7) Terselenggaranya pembelajaran laboratorium skill yang efektif dan
profesional.
9. Strategi
a. Meningkatkan kualitas dosen dan rekruitmen mahasiswa baru.
b. Meningkatkan kompetensi akademik dosen.
c. Meningkatkan kemampuan dosen dalam metode pembelajaran yang
kreatif, inovatif dan menarik.
d. Telaah secara berkala kurikulum yang menunjang kompetensi dan
relevansi dengan dunia kerja.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.
14
3) Indikator Kinerja
15
sertifikasi
5 Jumlah Ruang Kelas memiliki 100% 40 60 70 80 100%
LCD,Laptop & Multi Media
16
4.3 Kualitas Moral Lulusan
1. Dasar Pemikiran
Perawat merupakan profesi kesehatan yang berhubungan dengan manusia
dengan berbagai karakteristik kepribadian yang unik. Oleh karena itu, lulusan
perlu memiliki integritas kepribadian dan moralitas (etika) yang baik dalam
konteks kehidupan individual maupun sosial, sehingga proses pembelajaran
yang dilakukan perlu menekankan bentuk-bentuk pembelajaran yang
berorientasi pada Learning to know, Learning to do, Learning to be dan
Learning to live together.
2. Tujuan
Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian dan moralitas yang
tinggi baik dalam konteks kehidupan individual maupun sosial.
3. Sasaran
a. Dihasilkannya lulusan yang memiliki sifat jujur, adil, peduli, bermotivasi
progresif serta tangguh.
b. Dihasilkan lulusan yang mampu mengamalkan ilmu dan keahliannya untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
4. Strategi
a. Mentransformasikan nilai-nilai moralitas (kejujuran, keadilan, kepedulian,
ketangguhan dan motivasi tinggi) dalam PBM dan kegiatan ekstrakurikuler
dalam kehidupan kampus.
b. Melibatkan dosen dan mahasiswa dalam upaya-upaya memahami dan
membantu pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.
5. Program dan Indikator Kinerja
a. Program Transformasi Nilai-nilai moralitas
1) Menyusun, mensosialisasikan dan mengimplementasi peraturan dan
tata tertib serta kode etik Keperawatan Dr.Soedono Madiun yang
mendukung sikap jujur, adil, peduli, tangguh dan bermotivasi tinggi.
2) Memotivasi dan mengontrol implementasi peraturan, tata tertib dan
kode etik.
Indikator Kinerja :
1) Tersusun, tersosialisasikan dan terimplementasikan peraturan, tata
tertib, kode etik yang mendukung pembentukan sikap jujur, adil, peduli,
tangguh dan bermotivasi tinggi.
2) Terselenggarakannya kegiatan peningkatan motivasi dan penegakkan
peraturan, tata tertib dan kode etik.
3) Tumbuhnya motivasi untuk melaksanakan peraturan, tatatertib dan kode
etik.
17
Target Pencapaian Indikator Sasaran
18
4.4 Relevansi Penelitian
1. Dasar Pemikiran
Salah satu indikator keunggulan pendidikan tinggi adalah produk ilmiah hasil
penelitian yang dilakukan pendidikan tinggi tersebut dan salah satu otoritas
produk ilmiah tersebut ialah bila menjadi rujukan oleh kalangan akademis
ditingkat nasional maupun internasional.
2. Tujuan
Menghasilkan penelitian kesehatan yang inovatif untuk memberikan kontribusi
ilmiah dan dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Sasaran
a. Dirumuskankanya tema-tema penelitian yang aktual dan strategis, yang
menjadi pedoman kegiatan penelitian bagi dosen dan mahasiswa.
b. Dihasilkannya penelitian yang berkwalitas tinggi, yang menjadi rujukan pada
taraf nasional.
c. Terpublikasikanya hasil-hasil penelitian dalam berbagai media, baik cetak,
elektronik maupun virtual.
4. Strategi
a. Meningkatkan kapasitas dan keberdayaan komunitas peneliti.
b. Menetapkan tema-tema penelitian yang aktual dan strategis melalui
koordinasi dan konsolidasi seki-seksi akademik dengan lembaga-lembaga
eksternal.
c. Meraih berbagai kesempatan penelitian unggulan yang ditawarkan oleh
berbagai penyandang dana.
d. Memprioritaskan penelitian institusi yang berpotensi menjadi penelitian
unggulan yang ditawarkan oleh berbagai penyandang dana.
e. Meningkatkan kompetensi penelitian dan karya ilmiah hasil penelitian.
5. Program Dan Indikator Kinerja
19
Target Pencapaian Indikator Sasaran
20
Target Pencapaian Indikator Sasaran
1. Dasar Pemikiran
Sebagai institusi pendidikan keperawatan Akper Dr.Soedono Madiun
mempunyai peran dalam memberikan arah dan menjadi agen perubahan dalam
perilaku hidup sehat masyarakat. Ide gagasan dan pemikiran Akper Madiun
harus dapat disebarluaskan dan diakses masyarakat luas dalam menciptakan
masyarakat yang mandiri dibidang kesehatan.
2. Tujuan
Menjadikan Sumberdaya dan keahlian akademik untuk dapat diakses oleh
institusi pendidikan kesehatan lain, lembaga-lemabaga kesehatan dan
masyarakat untuk mendukung upaya pengembangan dibidang kesehatan.
3. Sasaran
a. Meningkatkan efektifitas data-base dan sistem informasi kesehatan,
kepakaran, hasil penelitian, teknologi keperawatan dan kesehatan serta jasa
yang mudah diakses oleh masyarakat.
b. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam penerapan sain dan
teknologi kesehatan.
4. Strategi
a. Meningkatkan manajemen sistem informasi sumberdaya (fasilitas) dan
kepakaran, hasil penelitian, rekayasa teknologi dan jasa.
b. Meningkatkan relevansi program akademik dengan kebutuhan dan
persoalan yang dihadapi masyarakat dalam bidang kesehatan.
5. Program dan Indikator Kinerja
a. Program Peningkatan Manajemen Informasi Sumberdaya
1) Memantapkan kelembagaan unit pengelolaan sistem informasi.
2) Menyusun dan memperbaharui secara kontinyu data-base sumberdaya
(fasilitas) dan kepakaran, hasil penelitian, rekayasa teknologi dan jasa.
3) Pengembangan jumlah dan mutu pengabdian masyarakat.
Indikator Kinerja :
1) Berfungsinya unit pengelola sistem informasi secara mantap tidak
overlaping bila ada permasalahan cepat diselesaikan, berkurangnya
komplain pengguna jasa dan tidak saling melempar tanggung jawab.
21
2) Data-base sumberdaya (fasilitas) dan kepakaran, hasil penelitian,
rekayasa teknologi dan jasa selalu mutkahir.
22
4.6 Manajemen Akademik
1. Dasar Pemikiran
Daya saing dan daya topang institusi pendidikan terletak pada kemampuan
institusi melaksanakan manajemen yang efektif, efisien, transparan dan
akuntabel.
2. Tujuan
Mengembangkan manajemen akademik yang efektif, efisien, transparan,
akuntabel dan sustainabel.
3. Sasaran
a. Bidang sumber daya manusia
b. Bidang Keuangan
c. Bidang sumberdaya fisik
d. Bidang pengembangan kampus
e. Bidang Administrasi Akademik
f. Bidang Pengembangan Perpustakaan
g. Bidang Teknologi Informasi
4.Strategi
a. Bidang sumber daya manusia
1) Memberdayakan seksi litbang yang menangani pengembangan SDM
secara profesional.
2) Merumuskan perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan
pengembangan, baik yang terkait jenis, kualifikasi maupun jumlah.
3) Meningkatkan kualitas rekruitmen dosen dan karyawan.
4) Meningkatkan etos dan prestasi kerja dosen dan karyawan.
b. Bidang Keuangan
Memantapkan manajemen keuangan yang antisipatif, efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
c. Bidang sumberdaya fisik
Memantapkan manajemen sumberdaya fisik yang antisipasif, efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
d. Bidang pengembangan kampus
1) Menata & mengembangkan kampus yang mengakomodasi kebutuhan-
kebutuhan yang mempertimbangkan keasrian, kenyamanan, kebersihan,
kemudahan diakses yang mencitrakan budaya sehat.
2) Meningkatkan partisipasi komunitas kampus dalam menciptakan &
memelihara lingkungan kampus.
e. Bidang Administrasi Akademik
1) Memantapkan sistem manajemen administrasi kademik yang mudah,
cepat, akurat, nyaman dan terpadu.
2) Memantapkan sistem layanan manajemen administrasi akademik yang
mudah, cepat, nyaman dan terpadu.
3) Mensinergikan pelayanan administrasi akademik antar seksi.
23
f. Bidang Pengembangan Perpustakaan
1) Mengoptimalisasi peran perpustakaan untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
2) Intensifikasi dan konsolidasi antar seksi dan perpustakaan dalam rangka
merumuskan kebutuhan, pengadaan, pelayanan, perawatan dan
mekanisme operasional yang meliputi kewenangan, tugas, fungsi,
tanggungjawab & pelayanan .
3) Mewujudkan kemandirian dan model pengembangan perpustakaan ke
depan.
g. Bidang Teknologi Informasi
1) Memantapkan manajemen teknologi informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif.
2) Mengembangkan berbagai standar untuk memfasilitasi perangkat
teknologi informasi dan pertukaran informasi melalui jaringan kerja.
5. Prioritas Program
a. Program Pemberdayaan & Pengembangan SDM
1) Mengkaji, menyusun tugas dan fungsi bagian penelitian dan
pengembangan sebagai unit yanangani pengembangan SDM.
2) Melakukan analisis jabatan/ pekerjaan untuk menyusun formasi kebutuhan
SDM, baik yang terkait jenis, kualifikasi, maupun jumlah.
3) Melakukan kajian dan evaluasi secara kritis berbagai program
pengembangan SDM yang ada dalam rangka membantu menyusun
program pengembangan SDM secara berjenjang, meningkatkan
ketrampilan dan memperkaya pengalaman.
4) Merancang peraturan dan mekanismepengembangan SDM secara
profesional.
Indikator Kinerja :
1) Terbangun dan berfungsinya unit yang menangani pengembangan SDM.
2) Tersedianya instrumen analisis jabatan/ pekerjaan dalam menyusun
formasi kebutuhan SDM.
3) Tersedianya data tentang SDM yang mendukung program pengembangan
SDM.
4) Tersusunnya peraturan dan mekanisme pengembangan SDM.
5) Terselenggaranya pengembangan SDM secara profesional:
a. Peningkatan Kualifikasi Pendidikan (S2 dan S3) dosen tetap.
b. Peningkatan jabatan fungsional dosen (Lektor dan Lektor Kepala)
dosen tetap.
c. Peningkatan jumlah tenaga kependidikan
d. Meningkatnya kualifikasi pendidikan (S0,S1,dan S2) tenaga
kependidikan.
24
2) Terimplementasikanya rekruitmen dosen dan karyawan berdasarkan
standar kualifikasi dan analisis jabatan.
25
e. Program Pemantapan Manajemen Sumberdaya Fisik.
1) Pemeriksaan keberadaan, keberfungsian, kebersihan dan kenyamanan
sumberdaya fisik secara periodik untuk kepentingan perawatan, perbaikan,
ketertiban, keasrian dan keamanan sumberdaya fisik.
2) Merumuskan mekanisme penyelesaian persoalan yang terkait dengan
kerusakan dan kehilangan.
3) Rasionalisasi dan optimalisasi organisasi pengelolaan sumberdaya fisik.
4) Mengintensifkan koordinasi antar seksi-seksi dan bagian administrasi
umum tentang hal-hal yang berkaitan dengan jadwal dan kesesuaian
penggunaan sumberdaya fisik.
5) Perumusan dan penetapan standar biaya dengan kualifikasi sumberdaya
fisik dan standar kualitas perawatan.
6) Merumuskan dan melembagakan tertib administrasi dan dokumentasi yang
meliputi pengadaan, perawatan dan penggunaan sumberdaya fisik,
terutama dan peregerakan atau perpindahan barang.
Indikator Kinerja :
1) Berfungsinya sistem kontrol terhadap keberadaan, keberfungsian,
kebersihan dan kenyamanan sumberdaya fisik secara periodik untuk
kepentingan perawatan, perbaikan, ketertiban, keasrian dan keamanan
sumberdaya fisik.
2) Tersusunnya laporan tentang keberadaan, keberfungsian, kebersihan,
kebersihan dan kenyamanan sumberdaya fisik secara periodik untuk
kepentingan perawatan, perbaikan, ketertiban, keasrian dan keamanan
sumberdaya fisik.
3) Tersusunnya aturan dan mekanisme penyelesaian persoalan-persoalan
yang terkait dengan kerusakan dan kehilangan.
4) Terpenuhinya rasio tenaga pengelola sumberdaya fisik dengan volume
pekerjaan yang effisien.
5) Tercapainya kesesuaian antara fungsi dan penggunaan sumberdaya fisik.
6) Tidak adanya benturan waktu dalam penggunaan sumberdaya fisik.
7) Rendahnya ketidakberfungsian sumberdaya fisik.
8) Ditetapkannya standar biaya perawatan yang up to date.
9) Tersedianya dokumen yang lengkap & tertib meliputi perencanaan,
pengadaan, perawatan dan penggunaan sumberdaya fisik, terutama dalam
pergerakan atau pemindahan barang.
10)Penambahan jumlah dan jenis sarana untuk mendukung interaksi
akademik.
11)Penambahan jumlah dan jenis prasarana untuk mendukung interaksi
akademik
26
Target Pencapaian Indikator Sasaran
28
Target Pencapaian Indikator Sasaran
29
j. Program Pemantapan Manajemen Teknologi Informasi
1) Melakukan pengkajian kebutuhan teknologi informasi pada tiap-tiap seksi
akademik.
2) Membangun struktur organisasi unit pengelola teknologi yang rasional.
3) Melakukan pendidikan staf dalam bidang manajemen mutu berbasis
teknologi informasi.
Indikator Kinerja :
1) Tersedianya data tentang kebutuhan pengguna teknologi informasi pada
tiap-tiap seksi.
2) Tersedianya fasilitas pengembangan IT (Hard ware, Soft ware) untuk sistem
informasi Akademik, SDM, Barang, Keuangan dan Perpusatakaan.
3) Berfungsinya unit pengelola teknologi informasi secara mantap.
4) Terlaksananya pendidikan bagi staf dalam bidang manajemen mutu berbasis
teknologi informasi.
1. Dasar Pemikiran
Untuk mendukung competitieness dan sustainabiity, Akper Madiun perlu
mengembangkan budaya organisasi yang kondusif.
2. Tujuan
Menciptakan budaya organisasi yang mampu mendukung realisasi potensi
staf dan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan, ketrampilan dan
fleksibilitas dalam menghadapi perubahan yang cepat.
3. Sasaran
a. Terlembaganya praktik-praktik manajemen yang terbuka, efisien dan inovatif.
b. Terlembaganya mekanisme monitoring kinerja dan kegiatan yang didasarkan
keadilan dan kesetaraan.
30
4. Strategi
a.. Mengembangkan komunikasi informal antar pimpinan dengan komunitas
kampus.
b. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan simbolik yang mencerminkan
prestasi, kedisiplinan, pengabdian, keteladanan, kebersamaan dll.
c. Membangun simbol-simbol budaya kualitas.
5. Program dan Indikator Kinerja
31
kinerja dosen
1. Dasar Pemikiran
Untuk mencapai prestasi akademik yang baik diperlukan lingkungan yang
kondusif.
2. Tujuan
Menciptakan iklim akademik yang memungkinkan tumbuhnya pemikiran-
pemikiran kritis dan inovatif.
3. Sasaran
Terciptanya iklim akademik yang kondusif bagi berbagai kegiatan akademik
4. Strategi
a. Melembagakan forum-forum ilmiah dan mendorong dosen-dosen
mempresentasikan gagasannya.
b. Meningkatkan kompetensi dosen melalui pemagangan dan konsultasi
ahli.
c. Mewajiban dosen yang dikirim mengikuti kegiatan akademik untuk
melakukan deseminasi.
5. Program dan Indikator Kinerja
a. Pelembagaan forum-forum ilmiah
1) Menyeenggarakan forum-forum ilmiah pada unit akademik baik
reguler maupun insidental.
32
Indikator Kinerja :
1) Meningkatnya kegiatan akademik dengan tema aktual dan strategis
yang memiliki integritas tinggi dalam suasana akademis yang bebas
dan kritis serta mampu memberikan kontribusi dan sebagai rujukan
ilmiah.
2) Meningkatnya kegiatan desiminasi dan dokumentasi materi kegiatan
akademik.
1. Dasar Pemikiran
Jaringan kerjasama diperlukan untuk keperluan memperoleh dukungan
sumberdaya, pengembangan staf, pengembangan program, daya saing dan daya
topang.
2. Tujuan
Mengembangkan kerjasama dengan berbagai institusi nasional maupun
internasional.
3. Sasaran
a. Terwujudnya berbagai hubungan kerjasama yang terintegrasi dengan
program-program pengembangan kedepan, baik dalam bidang
pendidikan, penelitian maupun pengembangan masyarakat.
b. Terjaganya kesinambungan kerjasama untuk mendukung keberlanjutan
optimalisasi program.
c. Terinventarisasinya peluang-peluang kerjasama yang sesuai dengan
kebutuhan pengembangan masing-masing.
4. Startegi
33
3) Melakukan koordinasidan konsolidasi sumberdaya dan kepakaran antar
seksi-seksi dan pengelola kerjasama untuk mengembangkan model dan
mekanisme kerjasama yang sinergis, saling menguntungkan dan
memungkinkan keseimbangan tugas, wewenang dan tanggungjawab.
4) Melaksanakan capacity building, monitoring dan evaluasi untuk menjamin
berkelanjutan dan optimalisasi program.
5) Memperluas dan mengintesifkan komunikasi dengan berbagai institusi untuk
promosi, sosialisasi dan studi penjajagan.
Indikator Kinerja :
1) Tersedianya data kebutuhan pengembangan potensi-potensi tiap-tiap unit.
2) Terbentuk dan berfungsinya struktur organisasi dan unit pengelola
kerjasama.
3) Tersusunya aturan atau pedoman pelaksanaan kerjasama.
4) Tersedianya staf profesional unit pengelola kerjasama.
5) Meningkatnya jumlah lembaga dalam dan luar negeri yang menjalin
hubungan kerjasama dengan Akper Dr.Soedono Madiun dan meningkatnya
intensitas kerjasama yang dijalin.
34