Warna
3
2
1
0
Warna
Menurut Mustabsyiroh (2013) menyatakan bahwa warna pada pembuatan tape yaitu rata
– rata 2,56 – 2,88 yang berarti warna yang dihasilkan agak gelap. Hal ini dikarenakan oleh
perbedaan jenis kemasan pada produk tape. Pada uji warna pada tape singkong baik dengan
menggunakan pembungkus daun pisang yaitu diperoleh warna kuning. Tape singkong yang
berwarna kuning lebih banyak mengandung vitamin A daripada yang berwarna putih, tingginya
kandungan vitamin A pada tape singkong dapat diketahui jika tape yang dihasilkan melalui
proses fermentasi itu berwarna kuning. Dari literatur tersebut diperoleh kesamaan data dengan
hasil praktikum menggunakan kemasan besek. Namun terdapat perbedaan data pada kemasan
kardus. Hal ini disebabkan karena perbedaan varietas dan umur singkong. Singkong yang lebih
tua akan cenderung menguning ketika dikukus. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi adalah
tempat pemeramannya dan tingkat udara yang masuk pada bahan.
5.1.2 Tekstur
Berdasarkan praktikum MAS (Modified atmosphere storage) yang telah dilakukan pada
pembuatan tape bahan yang digunakan yaitu singkong. Pada hasil praktikum diperoleh data
teksturr pada perlakuan pembungkusan pada tape yaitu pada pembungkusan dengan kardus yaitu
1 berarti lunak, pada pembungkusan dengan besek diperoleh nilai 2 berarti agak lunak,
sedangkan pada pembungkusan dengan besek dan ditambahkan gula diperoleh nilai 2 berarti
agak lunak. Berikut grafik dari data tersebut .
Grafik 2. Tekstur pada perbedaan perlakuan pembungkusan
Tekstur
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Tekstur
Menurut Mustabsyiroh (2013), menyatakan bahwa tekstur pada tape dipengaruhi oleh lama
waktunya pada proses pembuatan tape dan juga udara yang masuk pada kemasan. Semakin
banyak udara yang masuk aka semakin banyak mikroba yang tumbuh sehingga mempengaruhi
tekstur pada tape. Dari literatur tersebut didapatkan hasil bahwa pada kemasan kardus diperoleh
hasil lunak karena pada kemasan kardus, kardus tidak tertutup rapat sehingga udara masih
masuk.
5.1.3 Aroma
Berdasarkan praktikum MAS (Modified atmosphere storage) yang telah dilakukan pada
pembuatan tape bahan yang digunakan yaitu singkong. Pada hasil praktikum diperoleh data
aroma pada perlakuan pembungkusan pada tape yaitu pada pembungkusan dengan kardus yaitu 2
berarti beraroma alkohol, pada pembungkusan dengan besek diperoleh nilai 1 berarti tidak
beraroma alkohol, sedangkan pada pembungkusan dengan besek dan ditambahkan gula diperoleh
nilai 3 berarti sangat beraroma alkohol. Berikut grafik dari data tersebut .
Aroma
3
2
1
0
Aroma
Menurut Mustabsyiroh (2013) perubahan aroma pada tape disebabkan karena aroma pada
tape berhubungan dengan total asam dan kadar alkohol yang dihasilkan tape. Semakin rapat
kemasan maka akan semakin kuat aroma yang dihasilkan pada tape. Dari literatur tersebut
terdapat perbedaan data, yaitu pada kemasan besek aromanya tidak menyengat. Dari literatur
disebutkan bahwa pada kemasan besek aroma alkoholnya lebih menyengat dari kardus. Hal ini
dikarenakan bahwa kerapatan kemasan pada besek lebih rapat pada kardus. Hal ini diperoleh
perbedaan dengan hasil praktikum. Hal tersebut disebabkan karena pada kemasan besek tidak
tertutup rapat sehingga mempengaruhi aroma pada tape.
5.1.4 Rasa
Berdasarkan praktikum MAS (Modified atmosphere storage) yang telah dilakukan pada
pembuatan tape bahan yang digunakan yaitu singkong. Pada hasil praktikum diperoleh data rasa
pada perlakuan pembungkusan pada tape yaitu pada pembungkusan dengan kardus yaitu 2
berarti sedikit manis, pada pembungkusan dengan besek diperoleh nilai 2 berarti sedikit manis,
sedangkan pada pembungkusan dengan besek dan ditambahkan gula diperoleh nilai 3 berarti
sangat manis. Berikut grafik dari data tersebut .
Rasa
3
2
1
0
Rasa
Menurut Mustabsyiroh (2013) rasa manis pada tape karena terjadi perubahan dari
karbohidrat yaitu berupa pati dihidrolisis oleh mikroorganisme dalam ragi dipecah menjadi
glukosa. Glukosa menimbulkan rasa manis pada tape. Semakin banyak glukosa yang dihasilkan
maka semakin tinggi rasa manis yang ditimbulkan. Pembentukkan glukosa merupakan tahapan
suatu rangkaian proses yang panjang. Dalam pemanfaatan proses fermentasi ini agar
mendapatkan rasa tape yang manis harus dikonsumsi pada waktu yang tepat yaitu sekitar 2-3
hari setelah pemeraman .Pembuatan tidak terlepas dari proses fermentasi. Fermentasi adalah
suatu proses penghasilan energi utama dari berbagai mikroorganisme yang hidup dalam keadaan
anaerob (Mitchell. 2003).
Dari literatur tersebut diperoleh kesamaan data pada hasil praktikum. Pada kemasan yang
menggunakan pembungkusan besek dan penambahan gula rasanya lebih manis dari pada tape
yang tidak ditambahkan gula didalamnya. Hal ini disebabkan karena gula pada proses pembuatan
tape berubah menjadi etanol, semakin banyak kandungan glukosa maka rasa yang dihasilkan
tape semakin manis.