Anda di halaman 1dari 7

ASTROSITOMA

Astrositoma merupakan neoplasma yang berasal dari sel-sel astrosit dan merupakan tipe
tumor otak yang paling banyak ditemukan pada anak-anak maupun pada orang-orang yang
berumur antara 20 sampai 40 tahun. Berkembang lambat, karena kualitas dan lokasinya yang
bersifat invasif didalam ruang tulang calvarium tumor ini tidak masuk ke dalam golongan
tumor jinak.

I. Tanda dan Gejala Klinis

Gangguan status mental, gangguan kognitif, sakit kepala, gagguan visual (penglihatan
ganda), gagguan motorik, kejang-kejang, anomali sensoris, atau ataksia. Peningkatan tekanan
intracranial, gejala awal biasa tidak spesifik, tidak terlokasi dan dihubungkan dengan
peningkatan tekanan intracranial. Trias klasik peningkatan intracranial adalah sakit kepala,
muntah dan letargi. Anak-anak umur sekolahan lebih banyak dilaporkan sakit kepala
intermiten yang samara-samar dan kelelahan. Mereka biasanya mengalami penurunan
prestasi akademik dan perubahan kepribadian. pada bayi terdapat iritabilitas, anoreksia,
pertumbuhan yang lambat atau mengalami regresi. Kejang biasanya terdapat sedikitnya 25 %
pasien dengan astrositoma supratentorial. Susah berfikir atau berbicara, kelemahan atau
paralysis pada satu bagian atau satu sisi tubuh serta hilangnya keseimbangan.

II. Gambaran Radiologi

1. CT Scan Kepala

CT Scan otak merupakan suatu revolusi di dalam diagnosa astrositoma dengan akurasi 100%
untuk tumor-tumor supratentorial (mencakup kelompok anaplastik maupun yang
nonanaplastik). 98% astrositoma grade I menunjukkan adanya penurunan densitas,
enhancement yang tidak mencolok, akan sedikit atau tidak ada edema perifokal. 40%
astrositoma grade II merupakan lesi yang hipodens dibandingkan dengan jaringan otak
sekitarnya, sedangkan sisanya kerap mempunyai densitas yang sama; namun grade ini
menunjukkan edema yang lebih menonjol dan 90% menampilkan enhancement yang
bermakna. Pemeriksaan CT Scan otak dengan kontras dari suatu astrositoma derajat
rendahsering tidak memperlihatkan enhancement, sehingga keadan ini sulit dibedakanb
dengan lesi infark.

Gambar 1. CT Scan low grade astrositoma prekontaras dan poskontras.


2. MRI

MRI dapat mendeteksi astrositoma yang tidak terdeteksi pada pemeriksaan sken computer
tomografi otak.

Gambar 2. MRI low grade astrositoma, A. Axial CT scan, precontrast and postcontrast. B. Coronal
postcontrast T1-weighted

III. Gambaran Histopatologis

Patologi Anatomi

Tampilan mikroskopik astrositoma fibiler berupa kumpulan sel-sel kecil yang cacat dan
uniform dengan latar belakang serabut-serabut neuroglia. Mitosis tidak ada dan bentuk serta
konten nucleus hamper uniform. Arsitektur jaringan diinfiltrasi masih cukup baik, kadang
kala ada degenerasi kistik atau deposit garam kalsium pada dinding kapiler. Diferensiasi
antara gliosis otak dengan astrositoma yang tumbuh lambat sering kali sulit. Astrositoma
cenderung mempunyai densitas yang sedikit lebih padat disbanding otak normal. Nukleusnya
sedikit lebih besar dan irregular serta hiperktromatik ringan. Demikian pula pembuluh-
pembuluh kapilernya menjadi sedikit lebih prominen.

Gambar 3. Astrositoma Fibiler Low-grade


Daftar Pustaka :

1. Haberland C. Tumors
of the central nervous
systems. In: Clinical
neuropathology text and
color
atlas. New York: Demos
Medical Publishing; 2007.
p. 213-59.
2. Central Brain Tumor
Registry of the United
States. CBTRUS statistical
report: primary brain and
central nervous system
tumors diagnosed in the
united states in 2004-
2007. 2011(cited 2011
May
5); Available from URL:
www.cbtrus.org.
1. Haberland C. Tumors
of the central nervous
systems. In: Clinical
neuropathology text and
color
atlas. New York: Demos
Medical Publishing; 2007.
p. 213-59.
2. Central Brain Tumor
Registry of the United
States. CBTRUS statistical
report: primary brain and
central nervous system
tumors diagnosed in the
united states in 2004-
2007. 2011(cited 2011
May
5); Available from URL:
www.cbtrus.org.
1. Haberland C. Tumors
of the central nervous
systems. In: Clinical
neuropathology text and
color
atlas. New York: Demos
Medical Publishing; 2007.
p. 213-59.
2. Central Brain Tumor
Registry of the United
States. CBTRUS statistical
report: primary brain and
central nervous system
tumors diagnosed in the
united states in 2004-
2007. 2011(cited 2011
May
5); Available from URL:
www.cbtrus.org.
1. Haberland C. Tumors
of the central nervous
systems. In: Clinical
neuropathology text and
color
atlas. New York: Demos
Medical Publishing; 2007.
p. 213-59.
2. Central Brain Tumor
Registry of the United
States. CBTRUS statistical
report: primary brain and
central nervous system
tumors diagnosed in the
united states in 2004-
2007. 2011(cited 2011
May
5); Available from URL:
www.cbtrus.org.
1. Haberland C. Tumors of the central nervous systems. In: Clinical neuropathology text and
color atlas. New York: Demos Medical Publishing; 2007 . p. 213-59.

Anda mungkin juga menyukai