Anda di halaman 1dari 10

TUGAS (UAS) KOMUNIKASI DAN KONSELING

PROTOKOL KONSELING, FORMULIR KONSELING DAN


TRANSKRIP KONSELING

Oleh

NAMA : PITRIA SUNATA

NO. NIM : (3005068)

KELAS :A

DOSEN PEMBIMBING : JUNI FITRAH, M.FARM,APT

PROGRAM STUDI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
PERINTIS PADANG
2020
CEKLIS PROTOKOL PASIEN OLEH APOTEKER

Nama Pasien : Tn. Banu Diagnosa : Berdasarkan hasil


diagnosa. Pasien mengalami
penyakit TBC.
Tgl Lahir : 5 September 1992

No. RM : -

No. Kegiatan Ya Keterangan


1. Pasien dipersilahkan masuk, dan duduk, √
kemudian ucapkan salam.
2. Apoteker memperkenalkan diri √
3. Identifikasi pasien apakah yang datang pasien √
sendiri atau keluarga pasien
4. Menanyakan ke pasien apakah pasien punya √
waktu untuk diberi konseling dan menjelaskan
kegunaan konseling.
5. Menanyakan identitas pasien (nama, usia, jk, √
bb/tb, alamat, no. telepon, pekerjaan )
6. Menanyakan keluhan pasien √
7. Menanyakan riwayat penyakit (terdahulu, √
keluarga )
8. Riwayat pengobatan (penggunaan obat √
sebelumnya dan alergi obat )
9. Menanyakan kondisi khusus (hamil dan -
menyusui)
10. Menanyakan hasil pemeriksaan laboratorium √
11. Menanyakan diagnosa dari dokter √
12. Menanyakan 3 prime question : √
a. Bagaimana penjelasan dokter tentang
obat anda
b. Bagaimana penjelasan dokter tentang
cara pakai obat
c. Penjelasan dokter tentang harapan
setelah minum atau memakai obat
13. Dengarkan semua keterangan pasien dengan √
baik dan empati
14. Jelaskan kepada pasien √
a. nama obat,
b. indikasi,
c. cara pemakaian
d. dosis
e. frekuensi penggunaan
f. lama penggunaan obat
g. interaksi obat
h. efek samping
i. cara penyimpanan
15. Menjelaskan tindakan yang perlu jika lupa √
minum obat
16. Menjelaskan hal-hal yang perlu dihindari √
selama minum obat
17. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk √
bertanya
18. Memastikan pasien memahami semua √
informasi yang diberikan dengan meminta
pasien mengulang kembali, jika ada
kekurangan atau kesalahan maka dijelaskan
kembali sampai pasien paham
19. Jadwalkan konseling berikutnya jika diperlukan √
20 Mendokumentasikan semua informasi yang √
penting dan dimasukkan kedalam formulir.
21. Memberikan obat dan tanda tangan √
22. Memberikan salam penutup dan ucapan √
“semoga lekas sembuh” kepada pasien
Padang, 13 Februari 2020
Apoteker Pasien/ Yang Mewakili

(TTD)
(TTD)
PITRIA SUNATA S.FARM, APT
3005068 BANU ROKHMADI
FORMULIR KONSELING OBAT PASIEN

Tanggal 13 Februari 2020 Nama Dokter Dr. Sigit

Nama Pasien Banu Rokhmadi Diagnosa TBC

Alamat Jl. Adinegoro No.5 BB/TB Pasien 60Kg/167cm

No. Telepon 0878xxxxxx Usia 27 tahun


Resep Rifampisin 10 tab
S1 dd P1 a.c

Isoniazid 10 tab
S1 dd P1 p.c

Pyrazinamid 16 tab
S2 dd P1 p.c

Riwayat penyakit -
keluarga
Riwayat Alergi Tidak Ya, Terhadap
*ceklis yang diperlukan (√ ) ( )
Riwayat Penyakit Tidak ada penyakit lain : ( √ )
lain Ada Penyakit lain :
*ceklis/isi yang diperlukan

Riwayat -
Pengobatan
Keluhan Pasien Pasien mengalami batuk kering sejak satu bulan yang lalu, dan tidak
sembuh-sembuh, badan terasa lelah serta nafsu makan menurun

Kondisi Khusus Hamil : Menyusui Anak Lansia


*lingkari yang diperlukan, Trimester :
dan coret jika tidak
diperlukan

Hasil -
Pemeriksaan
Laboratorium

Informasi dan Informasi :


saran
 Aturan pakai :
- Rifampisin digunakan 1x1 hari sebelum makan,
- Isoniazid 1x1 hari setelah makan
- dan pyrazinamide 2x1 hari setelah makan langsung
diminum 2 tablet dan 3x dalam seminggu setiap hari
senin, kamis dan minggu.
- isoniazid dan rifampisin diminum rutin
- Informasikan obat agar diminum selama 6 bulan dan
tidak boleh terputus, karena jika terlewatkan sehari saja
obat harus dikonsumsi ulang dari awal .
 ES :
- ES Rifampisin buang air kecil dan keringat yang berwarna
merah
- ES Isoniazid merasakan kesemutan
- ES Pyrazinamid merasakan nyeri
Untuk ES tidak perlu khawatir, karena itu memang
merupakan efek samping dari obatnya. Tapi jika efek
sampingnya berkelanjutan dan semakin parah sebaiknya
konsultasikan ke dokter. Jangan sampai dibiarkan begitu saja.
 Penyimpanan obat :
Untuk penyimpanan obat, obat ini dapat bapak disimpan
disuhu ruangan dan terhindar dari matahari langsung, jauhkan
dari jangkauan anak-anak.
Saran :
- Sebaiknya sarankan agar rokoknya dihentikan dulu. Karena
rokok dapat memperparah keadaan penyakit TBC.
- Sarankan sebaiknya pasien memakai masker, untuk
mencegah TBC ditularkan ke orang lain tertular TBC.
- Sarankan agar pasien datang ke dokter segera untuk meminta
tambahan obat. Agar obatnya tidak putus selama pengobatan.

KASUS :

Seorang pasien Tn. Banu berumur 27 tahun datang ke apotek X untuk menebus resep. Pasien datang dengan
keluhan batuk kering dan tidak sembuh sejak satu bulan yang lalu, nafsu makan menurun serta badan terasa lelah.
Pasien diberi terapi rifampisin, isoniazid, dan pirazinamid. Berdasarkan hasil diagnosa dokter, pasien menderita
TBC.

TRANSKRIP KONSELING:

1. Pasien dipersilahkan masuk, dan duduk, kemudian ucapkan salam


A : Selamat siang pak, silahkan duduk pak…
P : Baik bu, selamat siang.

2. Apoteker memperkenalkan diri


A : saya Pitria apoteker yang sedang bertugas di Apotek X hari ini, ada yang bisa saya bantu pak ?
P : jadi gini bu, saya sudah menebus resep didepan.
Ini obat nya dan saya belum memahamai mengenai obat ini, boleh tolong jelaskan kepada saya bu ?

3. Identifikasi pasien apakah yang datang pasien atau bukan


A : Baik pak, akan saya bantu jelaskan, sebelumnya boleh saya tahu apakah pasien yang menerima obat ini
dengan bapak sendiri atau bukan ?
P : Iya bu, dengan saya sendiri

4. Menanyakan ke pasien apakah pasien punya waktu untuk diberi konseling dan menjelaskan
kegunaan konseling
A : baik pak, jadi bapak habis berobat dari dokter Sigit ya pak?
P : iya bu
A : apakah bapak punya waktu dan bersedia untuk diberi konseling ?
P : iya bu boleh, lama tidak bu ?
A : tidak kok pak, saya butuh waktu sekitar 10-15 menit saja.
P : baiklah kalau begitu
A : Iya pak, karena konseling ini baik untuk proses penyembuhan bapak. Diharapkan dengan konseling ini
bapak bisa sembuh dan obatnya berkhasiat secara maksimal.

5. Menanyakan identitas pasien (nama, usia, jk, bb/tb, alamat, no. telepon, pekerjaan )
A : sebelumnya , boleh saya tau nama bapak ?
P: nama saya Banu
A: bapaklahir tanggal berapa ya pak dan umurnya berapa ya ?
P: Umur saya 27 tahun, saya lahir tanggal 5 september 1992
A : Berat badan dan tinggi badan bapak berapa ?
P : 60 kg/ 167 cm
A : Alamatnya pak?
P : di jalan adinegoro no 5
A : No telepon bapak ?
P : 0878xxxxxxx
A : pekerjaan bapak apa ya pak ?
P : saya kerja sebagai OB di sebuah kantor bu

6. Menanyakan keluhan pasien ?


A : maaf bapak, apa saya boleh tahu keluhan bapak mengenai penyakit ini ?
P : begini bu, saya mengalami batuk kering sejak satu bulan yang lalu, dan tidak sembuh-sembuh, badan
saya terasa lelah serta nafsu makan saya menurun

7. Menanyakan diagnosa dari dokter


A : Saat bapak periksa ke dokter, apa yang dikatakan dokter mengenai penyakit bapa, pak ?
P : Dokter mengatakan saya menderita TBC bu
A : emmm begitu ya pak, berdasarkan resep ini bapak memang menderita TBC, itu mungkin disebabkan
karena faktor lingkungan ya pak. Bisa jadi karena bapak lagi bersih-bersih lalu kehirup debunya .

8. Menanyakan riwayat penyakit (terdahulu, keluarga )


A : Apakah bapak pernah mengidap penyakit ini sebelumnya ?
P : saya belum pernah mendapatkan penyakit ini sebelumnya bu
A : Apakah keluarga bapak ada yang mengidap penyakit TBC juga pak?
P : saya rasa, keluarga saya terbebas dari TBC bu.

9. Riwayat pengobatan (penggunaan obat sebelumnya dan alergi obat )


A: jadi bapak belum pernah sakit TBC ya pak sebelumnya, apakah bapak punya riwayat alergi obat pak?
P : maksudnya bu ?
A : maksud saya begini, apakah bapak pernah menderita alergi/ terkena alergi saat mengkonsumsi obat pak,
sebelum sakit TBC ini ?
P : ooo jadi begitu. Rasanya, saya tidak pernah alergi karena obat bu. Karena sebelumnya saya tidak pernah
sakit parah. Paling cuma pusing karena kelelahan saja.
A: baik pak…

10. Menanyakan kondisi khusus (hamil dan menyusui)


-
11. Menanyakan hasil pemeriksaan laboratorium
A : apakah bapak membawa hasil pemeriksaan laboratoriumnya pak ? boleh saya lihat ?
P : hasil laboratoriumnya tidak saya bawa buk, saya kira tidak perlu. Jadi saya hanya membawa resep yang
harus ditebus saja.
A : oh iya udah pak, gak apa…

12. Menanyakan 3 prime question :


Bagaimana penjelasan dokter tentang obat anda
Bagaimana penjelasan dokter tentang cara pakai obat
Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum atau memakai obat
A : apakah bapak sudah mendapat penjelasan mengenai obat bapak, seperti cara pakai, dan harapan bapak
setelah meminum obat ini pak ?
P : Kemarin saat diberi resep sudah dijelaskan bu, tapi saya lupa. Yang saya tahu obat nya ada tiga, ada
yang 1 x sehari dll, dan saya lupa yang mana saja bu
A : baik pak nanti akan saya jelaskan kembali ya pak, mengenai obat-obatan bapak.

13. Jelaskan kepada pasien : nama obat, indikasi, cara pemakaian, dosis, frekuensi penggunaan, lama
penggunaan obat, interaksi obat, efek samping, cara penyimpanan.
A : jadi pak, obat bapak ada 3 macam ya pak untuk mengatasi penyakit TBC nya. Ada rifampisin, isoniazid
dan pyrazinamide.
Untuk rifampisin penggunaannya 1x1 hari sebelum makan
Isoniazid 1x1 hari setelah makan
Dan pyrazinamide 2x1 hari setelah makan langsung diminum 2 tablet dan 3x dalam seminggu setiap hari
senin, kamis dan minggu Ya pak, di jeda aja kayak gitu.
Kalau yang isoniazid dan rifampisinnya diminum rutin pak.
Obat ini diminum selama 6 bulan dan tidak boleh terputus ya pak, karenajika terlewatkan sehari saja bapak
harus mengulang konsumsi obatnya dari awal lagi.
Jika bapak mengalami buang air kecil dan keringat yang berwarna merah, bapak jangan khawatir ya pak.
Karena itu efek samping dari obat rifampisin dan jika bapak merasakan nyeri sendi itu merupakan efek
samping dari pirazinamid, sedangkan jika bapak merasakan kesemutan itu merupakan efek samping dari
isoniazid. Untuk semua efek samping ini, bapak jangan khawatir, karena itu memang merupakan efek
samping dari obatnya. Tapi jika efek sampingnya berkelanjutan dan semakin parah sebaiknya bapak
konsultasikan ke dokter ya pak. Jangan sampai dibiarkan begitu saja.
Untuk penyimpanan obatnya, obat ini dapat bapak simpan di suhu ruangan dan terhindar dari matahari
langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak ya pak.

14. Menjelaskan tindakan yang perlu jika lupa minum obat


(tidak ada, karena jika obat terputus pasien harus mengkonsumsi obat dimulai lagi dari awal. Ingatkan
pasien jika obat ini jangan sampai terputus dan terlewatkan)
15. Menjelaskan hal-hal yang perlu dihindari selama minum obat
A : maaf pak, apakah bapak merokok ?
P : iya bu, saya perokok.
A : bapak perokok aktif/pasif ?
P : Saya perokok aktif bu
A : ooh jadi begitu, sebaiknya rokoknya dihentikan dulu ya pak. Karena rokok dapat memperparah keadaan
penyakit bapak.
Saat ini bapak tinggal bersama siapa saja di rumah pak ?
P : saya hanya tinggal bersama istri
A : nah kalau begitu, saya sarankan sebaiknya bapak pakai masker ya pak. Untuk mencegah ibu tertular
TBC.
P : Baik pak, nanti saya usahakan menggunakan masker.
A : oh iya pak, untuk obatnya kan di konsumsi selama 6 bulan, jadi sebelum obatnya habis. Sebaiknya
bapak datang ke dokter segera untuk meminta tambahan obat. Agar obatnya tidak putus selama pengobatan
ya pak.
P : baik bu, akan saya ingat pesannya.

16. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya


A : ada yang ingin bapak tanyakan ?
P : saya rasa tidak ada buk

17. Memastikan pasien memahami semua informasi yang diberikan dengan meminta pasien mengulang
kembali, jika ada kekurangan atau kesalahan maka dijelaskan kembali sampai pasien paham
A : baik pak, jika bapak paham. Apakah bapak bisa mengulangi kembali mengenai obatnya kepada saya ?
P : jadi tadi ada 3obat kan pak, ada rifampisin, isoniazid, dan pirazinamid.
Rifampisinnya dikonsumsi sebanyak 1x1 hari sebelum makan, dengan efek samping buang air kecil dan
keringat saya nanti berwarna merah, kemudian ada isoniazid diminum sebanyak 1x1 hari setelah makan,
efek sampingnya kesemutan. Lalu ada obat pirazinamid yang dikonsumsi sebanyak 2x1 hari langsung 2
tablet selama 3 kali 1 minggu, itu setiap hari senin,kamis, dan sabtu ya pak ya ? efek sampingnya nyeri
sendi.
Kemudian saya harus mengurangi atau bahkan menghentikan rokok saya agar tidak memperparah penyakit,
serta memakai masker agar istri saya tidak tertular TBC. Dan satu lagi, kalau saya tidak salah, Obat ini kan
dikonsumsi selama 6 bulan. Jadi sebelum obat ini habis saya mesti ke dokter untuk meminta tambahan obat
agar dapat mengantisipasi pengobatan saya tidak terputus.
A : ya benar sekali, saya rasa bapak sudah paham ya pak mengenai pengobatannya.

18. Jadwalkan konseling berikutnya jika diperlukan


A : untuk konseling berikutnya mungkin bapak bisa temui saya langsung di apotek ini, atau bapak bisa
hubungi saya jika ada yang ingin bapak tanyakan atau mungkin bapak merasa ragu dengan penggunaan
obatnya.
Ini kartu nama saya, dikartu itu sudah ada no. kontak saya. Silahkan bapak hubungi saya jika ada yang
perlu ditanyakan ya pak.
P : baiklah bu, terimakasih ya untuk kartu namanya.

19. Memberikan obat dan tanda tangan


A : ini obatnya ya pak, jangan lupa obatnya harus diminum secara teratur

20. Memberikan salam penutup dan ucapan “semoga lekas sembuh” kepada pasien
A : Trimakasih sudah bersedia mendengarkan konselingnya ya pak, semoga bapak lekas sembuh. Selamat
siang…

Anda mungkin juga menyukai