Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Minyak merupakan salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipida.Lipida
merupakan senyawa yang tidak dapat larut di dalam air namun larut dalam pelarut non
polar.Senyawa lipida dapat diektraksi dari tumbuhan dan hewan dengan menggunakan
pelarut organik yang sifatnya nonpolar seperti eter dan kloroform.Lipida adalah campuran
fosfolifid ester yang mengandung asam lemak dan gugus seperti fosfolipida dan
glikopida.Ciri khas yang umum dijumpai di semua lipida adalah senyawa yang merupakan
derivat dari asam karboksilat dengan memiliki rantai karbon C yang panjang dan berjumlah
genap.Jumlah dari ikatan rangkap yang terdapat dalam rantai hidrokarbon menunjukkan
tingkat kejenuhan dari senyawa lipida(Hart, 1983).
Percobaan kali ini yaitu isolasi, ekstraksi, dan karakterisasi lemak.Pemahaman tentang
lemak yang merupakan bagian dari lipid sangat perlu ditingkatkan oleh mahasiswa karena
banyak berperan dalam kehidupan sehari-hari.Lipid memiliki peranan yang penting dalam
tubuh manusia, seperti dapat menghangatkan tubuh pada suhu rendah, memberikan cadangan
energi tertinggi, serta melarutkan vitamin A,D,E, dan K. Aplikasi dari uji kuantitatif minyak
salah satunya untuk menentukan kualitas minyak. Kualitas dari minyak dapat ditentukan dari
ikatan rangkap pada minyak dengan melakukan uji angka asam. Angka asam pada sampel
minyak semakin tinggi maka kualitas sampel minyak tersebut semakin buruk.
Percobaan ini dilakukan untuk karakterisasi lipid dengan melakukan pengujian angka
asam, angka penyabunan, dan angka iod. Angka asam merupakan ukuran banyaknya asam
lemak bebas yang terdapat dalam sampel. Angka asam dapat ditentukan dengan proses
pemanasan sampel dan dilanjutkan titrasi menggunakan KOH. Angka penyabunan
merupakan ukuran banyaknya KOH (dalam mg) yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1
gram minyak/lemak, dimana angka ini menunjukkan ukuran berat molekul rata-rata seluruh
asam-asam lemak yang ada di dalam minyak lemak. Uji angka penyabunan juga dapat
dilakukan dengan proses pemanasan sampel dan dilanjutkan titrasi dengan HCl. Angka iod
merupakan ukuran ketidakjenuhan lemak atau minyak yang didefinisikan sebagai jumlah
gram iodin yang diabsorbsi oleh 100 gram minyak atau lemak. Uji angka iod dilakukan
dengan menambahkan sampel dengan suatu reagen dan disimpan di tempat gelap kemudian
dilakukan titrasi menggunakan natrium tiosulfat.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas pada percobaan mengenai isolasi, ekstraksi, dan
karakterisasi lemak ini yaitu:
1. Bagaimana karakterisasi ikatan rangkap lemak dengan menggunakan angka asam
untuk mengetahui kualitas sampel minyak?
2. Bagaimana karakterisasi ukuran berat molekul rata-rata dengan menggunakan
bilangan penyabunan?
3. Bagaimanakarakterisasi ukuran ketidakjenuhan lemakdengan menggunakan bilangan
iod?

1.3 Tujuan Percobaan


Tujuan dilaksanakannya percobaan mengenai isolasi, ekstraksi, dan karakterisasi lemak
ini yaitu:
1. Menentukan kualitas sampel minyak melalui proseskarakterisasi ikatan rangkap lemak
dengan menggunakan angka asam.
2. Mempelajarikarakterisasi ukuran berat molekul rata-rata dengan menggunakan bilangan
penyabunan.
3. Mempelajarikarakterisasi ukuran ketidakjenuhan lemakdengan menggunakan bilangan
iod.

Anda mungkin juga menyukai