Di Susun Oleh
SAID NASER
072.17.037
B. DIFERENSIASI MAGMA
Pada pembentukan endapan, beberapa proses atau kombinasi proses haruslah
membawa dan melokalisir pengayaan satu mineral atau lebih. Untuk mengklasifikasi
endapan mineral, dilakukan melalui proses pengelompokan dasar (principal consentrating
process). Mineral terkonsentrasi dalam lima cara:
1. Konsentrasi oleh panas, larutan (mengandung air) mengalir melalui rekahan
dan pori dalam batuan kerak, membentuk endapan mineral hidrotermal.
2. Konsentrasi oleh proses magmatik dalam tubuh batuan beku membentuk
endapan mineral magmatik.
3. Konsentrasi oleh pengendapan (presipitasi) air danau atau air laut
menghasilkan endapan sedimenter.
4. Konsentrasi oleh aliran air dalam arus atau sepanjang pantai, membentuk
placer.
5. Konsentrasi akibat proses pelapukan membentuk endapan mineral residual
Pada umumnya jenis endapan logam terbentuk karena proses mineralisasi yang
diakibatkan oleh aktivitas magma.
Pembentukan mineral tersebut terjadi baik pada batuan beku sebagai induknya
maupun pada batuan samping yang ikut terpengaruh karena proses magmatisme tersebut.
Selama pergerakan magma ke permukaan maka proses – proses seperti diferensiasi,
asimilasi dan kristalisasi akan berlangsung seiring dengan perubahan temperatur pada
tubuh magma yang kemudian diikuti oleh proses pembekuan. Jenis – jenis batuan beku
yang terbentuk masing – masing dicirikan oleh komposisi mineral yang berbeda sesuai
dengan komposisi magma dan temperatur pembekuannya. Karena proses diferensiasi
magma yang terjadi, maka jenis dan komposisi mineral yang terbentuk bisa terdiri dari
berbagai macam mineral logam maupun non logam.