Anda di halaman 1dari 7

ANALISA PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM DAN

PENGARUHNYA KEPADA KENAIKAN MUKA AIR


LAUT PADA ZAMAN KUARTER

Oleh:
Dikky Putra Rupawan / 072.15.025
Evi / 072.15.001
Gana vige Ortega / 072.12.089
Hanny Ramadhani / 072.15.005
Syahrial Nauli Nasution / 072.15.110

TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2018
ANALISA PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM DAN PENGARUHNYA KEPADA
KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA ZAMAN KUARTER
Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti
Jalan Kyai Tapa No.1, RT.6/RW.16, Tomang, Grogol petamburan, Jakarta Barat, 11440

Abstrak
Akibat dari aktivitas manusia dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi
telah membuat banyak perubahan pada bumi selama zaman kuarter, khususnya setelah
terjadinya revolusi industri pada 1800-an, aktivitas manusia banyak menghasilkan gas
karbondioksida(CO2) dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, freon,dll yang menyebabkan
terjadinya perubahan besar-besaran pada bumi pada zaman Kuarter seperti timbulnya efek
rumah kaca dan menipisnya lapisan ozon.
Dengan adanya kenaikan kandungan gas gas tersebut di dalam bumi menyebabkan terjadinya
perubahan temperatur yang signifikan pada bumi. Semenjak era revolusi industri temperatur
bumi terus meningkat dengan cepat setiap tahunnya , Bumi telah mengalami kenaikan
1( derajat ), perubahan temperatur tersebut mempengaruhi semua aspek pada bumi seperti
mencairnya es di kutub utara yang berdampak pada kenikan permukaan air laut yang
mencapat 3,2 mm per tahun, dan juga terjadi kekeringan disejumlah daerah ,dll. hal tersebut
sangat berdapak pada semua aktivitas yang terjadi pada zaman kuarter, baik dari aktivitas
manusia , perkembangan hewan dan tumbuhan , perubahan iklim yang drastis, hingga
mencakup perubahan proses proses geologi pada bumi yang terjadi pada zaman kuarter.
Kata Kunci: Perubahan Iklim, zaman kuarter, efek rumah kaca, kenaikan permukaan
air laut

I. Pendahuluan
Iklim adalah kondisi rata rata cuaca bumi untuk waktu yang lama untuk suatu lokasi di bumi
atau planet. Iklim yang ada pada bumi dan semua perubahan yang terjadi pada bumi pada
dasarnya disebabkan karena beberapa hal, tetapi hal yang paling mempengaruhi perubahan
iklim pada bumi adalah perputaran orbit bumi terhadap matahari dan radiasi matahari
terhadap bumi. Selama zaman kuarter bumi tercatat telah 5 kali mengalami perubahan iklim
secara global yaitu green house climate atau iklim pada bumi yang membuat es pada
permukaan bumi mencair dan permukaan bumi mulai dihidupi oleh tumbuhan dan hewan,
dan juga Iceland climate dimana bumi mengalami penurunan tempertur sehingga bumi
menjadi lebih dingin dan permukaan bumi mulai tertutupi dengan es atau yang kita kenal
dengan zaman es. Selain dari adanya efek dari matahari tersebut ada beberapa penyebab yang
menyebabkan hal tersebut terjadi seperti kandungan karbondioksida pada bumi dan gas
lainnya pada bumi. Akibat dari adanya perubahan iklim tersebut maka terjadi perubahan juga
terhadap bumi seperti naiknya permukaan air laut akibat es mencair , apalagi pada zaman
kuarter aktivitas manusia sangat mempengaruhi perubahan tersebut seperti pengunaan bahan
bakar fosil yang menyebabkan efek rumah kaca dan penggunaan CFC yang mengakibatkan
penipisan lapisan ozon pada bumi. Dan akibat tersebut bumi mengalami perubahan iklim
yang sangat ekstrim .
Untuk melihat adanya kecenderungan perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia
maka penelitian ini menggabungkan beberapa data perubahan yang ada dan mencari
hubungan yang menyebabkan adanya penyebab perubahan tersebut sehingga diharapkan
bahwa kita dapat menemukan solusi solusi yang tepat dan tindakan yang tepat dalam
menghadapi hal tersebut.
II. Metodologi penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data data literature
yang menyangkut dengan topik yang dibahas dari beberapa sumber baik dari perpustakaan
maupun sumber yang dipublikasi lewat internet dan menarik hubungan dari data data tersebut
dan dianalisa data tersebut .

III. Pembahasan
Perubahan iklim pada bumi pada dasarnya dikontrol dari adanya radiasi matahari terhadap
bumi dan juga perputaran orbit bumi terhadap matahari. Dan juga dikontrol oleh kandungan
gas yang ada pada bumi seperti kandungan karbondioksida pada atmosfer bumi dan juga gas
lainnya. Selama berjuta juta tahun bumi mengalami beberapa siklus iklim yang terjadi secara
berulang kali dan membentuk sebuah pola iklim, perubahan iklim secara global pada
dasarnya memiliki dua jenis iklim yaitu green house effect atau interglasial dimana ketika
iklim ini temperature bumi akan meningkat secara global dan terjadi penipisan lapisan es
pada permukaan bumi dan banyak tumbuhan dan hewan mulai berkembang dan daratan bumi
semakin menyempit, dan juga ada iklim ice house effect atau glacial dimana ketika iklim ini
temperature bumi menurun dan terjadi penebalan lapisan es pada permukaan bumi dan
akibatnya banyak tumbuhan dan hewan mati, dan daratan bumi akan bertambah dari
sebelumnya. pada zaman kuarter perubahan iklim terjadi setidaknya 6 kali perubahan iklim
yaitu perubahan zaman glasial-interglasial ,

Grafik 1 menunjukkan perubahan iklim yang terjadi selama zaman kuarter.

Pada Zaman Kuarter khususnya holosen terjadi perubahan iklim yang sangat berbeda dari
zaman sebelumnya, hal tersebut terjadi karena adanya aktivitas manusia yang mempengaruhi
hal tersebut. Khususnya semenjak dimulainya era revolusi industri pada tahun 1750an dimana
manusia mulai menggunakan bahan bakar fosil untuk menunjang aktivitas mereka, dan hal
tersebut makin berkembang hingga saat ini , akibat dari adanya hal tersebut , akumulasi
kandungan karbondioksida(CO2) di bumi meningkat drastis hal tersebut menyebabkan hal
yang disebut sebagai efek rumah kaca dimana kandungan karbondioksida pada atmosfer
menghalangi proses pemantulan radiasi matahari yang akan keluar dari bumi.yang
mengakibatkan peningkatan temperature pada bumi sedangkan radiasi matahari terus masuk
ke dalam bumi, akibatnya panas tersebut terperangkap di dalam bumi dan tidak bisa keluar
dari bumi. , Sebelum zaman kuarter kandungan karbondioksida pada bumi dihasilkan dari
proses proses alam seperti aktivitas makhluk hidup dan seperti pembakaran hutan yang
semuanya terjadi secara alami, dan selama ini bumi memiliki siklus tersebut tetapi masih
dalam tingkat yang wajar , Tetapi setelah mulai memasuki zaman kuarter, setelah adanya
aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar fosil yang berlebihan sehingga
menghasilkan karbondioksida yang sangat banyak. Dan juga semenjak manusia banyak
menggunakan CFC ( Chloro Fluoro Carbon ) hal tersebut sangat berdampak pada atmosfer
bumi yang menyebabkan penipisan lapisan ozon yang berfungsi untuk mencegah masuknya
radiasi tertentu dari matahari , akibat dari penipisan tersebut maka radiasi matahari tersebut
masuk ke bumi dan meningkatkan temperature bumi.Dari data yang didapatkan bahwa bumi
telah mengalami kenaikan temperature sebanyak kurang lebih 1 derajat dari temperature
bumi sebelumnya. Dari grafik 2 dan grafik 3 maka kita dapat melihat adanya peningkatan
kandungan karbondioksida dan CFC dari tahun ke tahun akibat dari adanya aktivitas manusia
dan hal tersebut berbanding lurus dengan grafik 4 yang menunjukkan perubahan temperature
bumi dari tahun ke tahun. Hal ini dapat menunjukkan bahwa akibat dari banyaknya
kandungan karbondioksida dan CFC tersebut telah menyebabkan peningkatan temperature
bumi yang sangat drastis dan cepat dan menyebabkan perbedaan pola iklim pada bumi dari
sebelumnya.

Grafik 2 menunjukkan tingkat kadar karbondioksida di bumi dari tahun ke tahun, Bumi telah
mengalami kenaikan setidaknya 100ppm dari sebelumnya.

Grafik 3 menunjukkan tingkat kadar CFC pada bumi dari tahun ke tahun dan memiliki hubungan
linear dengan kenaikan temperatur bumi dari tahun ke tahun.
Grafik 4 menunjukkan peningkatan temperatur pada bumi dari tahun ke tahun , dan bumi sudah
mengalami kenaikan 1oC dari temperatur bumi sebelumnya.

Akibat dari adanya perubahan perubahan tersebut menimbulkan dampak pada bumi , seperti
dari akibat dari adanya kenaikan temperatur pada bumi akibat dari beberapa faktor tersebut
maka bumi mengalami pemanasan secara global sehingga berdampak pada mencairnya es di
kutub utara, sehingga hal tersebut sangat berdampak pada kenaikan permukaan air laut pada
bumi. Akibat dari kenaikan temperatur yang mencapai 10c tersebut maka bumi terus
mengalami kenaikan permukaan air laut dari tahun ke tahun, Rata rata bumi mengalami
kenaikan permukaan air laut sebesar 3,2 mm per tahunnya dan bumi telah mengalami kenikan
87,5 mm semenjak 1993. Dari grafik 5 kita dapat melihat perubahan permukaan air laut dari
tahun ke tahun yang disebabkan kenaikan temperatur pada bumi.

Grafik 5 menunjukkan perubahan tingkat permukaan air laut sebesar 87,5mm dari 1993 hingga 2017
dengan perubahan rata rata mencapai 3,2 mm per tahunnya .

Hal tersebut disebabkan karena mencairnya es di kutub yang disebabkan adanya kenaikan
termperatur bumi dan meningkatnya permukaan air laut. Grafik 6 dan 7 menunjukkan
perubahan volume es di Greenland dan es di antartika dari tahun ke tahun dimana penurunan
volume es di Greenland mencapai 286 gigaton per tahunnya dan penurunan volume es di
antartika mencapai 127 gigaton per tahunnya. Hal ini berbanding terbalik dengan kenaikan
permukaan air laut dari tahun ke tahun yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Grafik 6

Grafik 7

Grafik 6 menunjukkan penurunan volume es di antartika dari tahun 2002 hingga 2017 yang
mengalami penurunan rata rata 127 gigaton per tahunnya dan grafik 7 menunjukkan
penurunan volume es di Greenland dari tahun 2002 hingga 2017 yang mengalami penurunan
rata rata 286 gigaton per tahun .

Dari data-data di atas, dapat dipastikan bahwa erat kaitannya kenaikan muka
air laut dengan pemanasan global yang terjadi saat ini, dan belum adanya upaya dan
komitmen dari masyarakat dunia dalam menangani masalah ini membuat semakin parahnya
dampak yang ditimbulkan, terutama dalam hal kenaikan muks air laut yang berdampak
meluasnya kerusakan mangrove, meluasnya intrusi air laut, meningkatnya abrasi  pantai,
menurunnya kualitas air permukaan, berkurangnya lahan-lahan produktif, dan dampak
seriusnya ialah berkurangnya atau hilangnya pulau-pulau kecil.
Terkait hal itu maka diperlukan tindakan nyata untuk mengurangi laju
pemanasan global dan dampak dari kenaikan muka air laut ini. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan menanam pohon di pekarangan rumah, tidak membuka lahan
dengan cara membakar, hemat energi, menggunakan transportasi umum dan tidak dengan
kendaraan pribadi agar mengurangi emisi gas buang, dan tidak menggunakan lagi barang-
barang elektronik yang menghasilkan CFC.
IV. Kesimpulan
Perubahan iklim pada bumi pada dasarnya dikontrol dari adanya radiasi matahari terhadap
bumi dan juga perputaran orbit bumi terhadap matahari. Dan juga dikontrol oleh kandungan
gas yang ada pada bumi seperti kandungan karbondioksida pada atmosfer bumi dan juga gas
lainnya. Dan peningkatan suhu bumi secara drastis yang berdampak pada ketidakstabilan
iklim terjadi pada era revolusi industry, dimana gas buang dari industri tidak terkontrol.
Manusia merupakan pemeran utama dalam peningkatan suhu bumi dan perubahan pada
zaman kuarter.
Dampak pemanasan global ini mengakibatkan naiknya muka air laut, yang kemudian
mengakibatkan masalah-masalah dalam kehidupan manusia seperti meluasnya kerusakan
mangrove, meluasnya intrusi air laut, meningkatnya abrasi  pantai, menurunnya kualitas air
permukaan, berkurangnya lahan-lahan produktif, dan dampak seriusnya ialah berkurangnya
atau hilangnya pulau-pulau kecil, dan juga proses geologi yang ada. Diharapkan kemudian
aksi nyata masyarakat dunia dalam setidaknya memperlambat laju pemanasan global.

Daftar Pustaka

https://geology.utah.gov/map-pub/survey-notes/glad-you-asked/ice-ages-what-are-they-and-
what-causes-them/
https://www.nasa.gov/sites/default/files/thumbnails/image/edu_what_is_climate_change_des
ert.jpg
https://www.nationalgeographic.com/environment/global-warming/global-warming-effects/
https://www.ted.com/search?q=Climate+change+

Anda mungkin juga menyukai