Anda di halaman 1dari 1

Penegakkan Hukum Pidana Obyek Observasi di Lapas Kebon Waru

Penegakan hukum pidana adalah upaya yang dilakukan oleh aparat penegak hukum untuk
menjamin kepastian hukum, ketertiban dan perlindungan hukum pada era modernisasi dan
globalisasi saat ini dapat terlaksana, apabila berbagai dimensi kehidupan hukum selalu menjaga
keselarasan, keseimbangan dan keserasian antara moralitas sipil yang didasarkan oleh nilai-nilai
aktual di dalam masyarakat beradab. Sebagai suatu proses kegiatan yang meliputi berbagai pihak
termasuk masyarakat dalam kerangka pencapaian tujuan, adalah keharusan untuk melihat
penegakan hukum pidana sebagai sistem peradilan pidana.

Kejahatan yang dilakukan oleh tahanan tersebut adalah penjambretan, yang mana ia
dikenai Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang berbunyi :

“Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun pencurian yang didahului,
disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud
untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk
memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang
yang dicuri”.

Menurut Pasal 1 butir 21 KUHAP penahanan adalah penempatan tersangka atau


terdakwa ditempat tertentu oleh Penyidik atau Penuntut Umum atau Hakim dengan
penetapannya, dalam hal serta menurut cara yang diatur menurut Undang-undang.

Atas tindakan kejahatannya pelaku dipidana penjara selama sepuluh bulan. Tahanan
tersebut di tahan dari bulan Desember 2018 yang mana berarti ia telah melaksanakan proses
penahan selama enam bulan di Lapas Kebon Waru.

Anda mungkin juga menyukai