Anda di halaman 1dari 13

 ALAT BERAT YANG SERING DI PAKAI DALAM KONSTRUKSI

BANGUNAN
 
 
1. DOZER
Dozer merupakan traktor yang dipasangkan blade dibagian depannya. Blade berfungsi untuk
mendorong, atau memotong material yang ada didepannya. Kondisi lahan proyek kadang-
kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai
diolah.

Umumnya bulldozer banyak digunakan di pekerjaan pertambangan, terutama untuk


pertambangan batubara. Bulldozer ini digunakan untuk meratakan tanah, menggali dan
menumbangkan pohon saat proses land clearing.
Ada beberapa macam jenis blade yang dipasangkan pada dozer. Pemilihan jenis balde
tergantung pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Jenis blade yang umum dipakai adalah
straight blade (S-balde), angle blade (A-blade), universal blade (U-blade) dan cushion blade
(C-blade).
2. MOTOR GRADE
Sebuah grader, juga umum disebut road grader atau motor grader, adalah alat berat dengan
pisau panjang yang digunakan untuk meratakan permukaan dalam proses perataan.
Umumnya grader memiliki tiga as roda, dengan mesin dan kabin berada di atas as roda
belakang di satu ujung kendaraan dan as ketiga pada bagian ujung depan kendaraan, dengan
blade berada di antaranya. Di beberapa negara, seperti Finlandia, hampir setiap grader
dilengkapi dengan blade kedua yang ditempatkan di bagian depan as roda depan. Beberapa
pekerja konstruksi sering menyebut keseluruhan mesin sebagai "blade"

Motor Grader adalah salah satu jenis traktor dengan fungsi sebagai perata bentuk permukaan
tanah, biasanya digunakan dalam proyek jalan untuk membuat kemiringan tertentu suatu ruas
jalan. Dengan blade yang dapat diatur tingkat kemiringannya. Disamping itu Grader dapat
dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah,
meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus
untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang
memuaskan.
Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
 · Perataan tanah (Spreading).
 · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
 · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
 · Pembuatan parit (Crowning Ditching)
 · Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan
dan pemeliharaan jalan, diantaranya :
• Grading, Spreading, Ditching
• Scarifying
• Side Sloping
• Dozing
• Ripping

 
3. EXCAVATOR
Ekskavator atau Mesin pengeruk adalah Alat berat yang terdiri dari batang,
tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk
penggalian (akskavasi) . Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi Roda
rantai atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak.
Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering disebut Power
shovel. Semua gerakan dan fungsi dari ekskavator hidrolik menggunakan aksi cairan
hidrolik , dengan silinder hidrolikdan motor hidrolik. Dikarenakan pengaktifan secara linear
oleh silinder hidrolik, maka mode operasi mereka berbeda dengan ekskavator kabel.

Excavator, backhoe atau shovel adalah suatu alat berat yang diperuntukkan memindahkan
suatu material, sehingga dapat meringankan pekerjaan yang berat apabila dilakukan dengan
tenaga manusia. Dan juga untuk mempercepat waktu pengerjaan sehingga dapat menghemat
waktu. Alat berat ini merupakan Alat berat yang paling dikenal oleh masyarakat, karena di
setiap kegiatan pemindahan tanah mekanis selalu ada alat seperti ini.

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

• Excavating (menggali)
• Loading (memuat material)
• Lifting (mengangkat beban)
• Hammering (menghancurkan batuan)
• Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
4. LOADER
Loader adalah alat berat yang digunakan dalam konstruksi untuk bergerak ke samping atau
memuat material seperti aspal , puing-puing
penghancuran, kotoran , salju , pakan , kerikil , kayu gelondongan , mineral mentah, material
daur ulang, batu , pasir , woodchips , dll. Ke dalam atau ke atas jenis lain dari mesin
(seperti dump truck , conveyor belt , feed-hopper, atau kereta api mobil ).

Loader adalah mesin yang berfungsi untuk memindahkan tanah yang sudah dikumpulkan
buldozer ke dump truck. Loader memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bulldozer namun
bucket loader dapat diangkat dengan ketinggian tertentu dan digunakan sebagai alat pemuat.
Loader dapat digunakan untuk material tanah yang telah terurai atau tidak keras.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat
pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan
menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah
beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu
sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika
digunakan Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT.
Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya
(tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling
Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

 
5. TRUK

Truk-truk besar adalah truk on-road terbesar, Kelas 8 . Ini termasuk aplikasi kejuruan seperti
truk pengangkut sampah berat, truk pompa beton, dan pengangkutan sampah, serta unit
traktor 4x2 dan traktor 4x2 4x4 yang luas . 

Kerusakan jalan dan aus meningkat sangat cepat dengan berat poros. Jumlah gandar kemudi
dan jenis suspensi juga mempengaruhi jumlah keausan jalan. Di banyak negara dengan jalan
yang baik, sebuah truk enam-poros mungkin memiliki berat maksimum 44 t (97.000 lb) atau
lebih.

Merupakan alat berat yang berfungsi untuk memindahkan material – material dalam jumlah
yang banyak. Ada berbagai jenis truk yang ada di alam semesta ini misalnya dump
truck, articulated dump truck, off highway truck
 
 
6. TIANG PANCANG
Pondasi tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya
orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang pancang dibuat
menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat
di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.

Pelaksanaan pekerjaan pemancangan menggunakan diesel hammer. Sistem kerja diesel


Hammer adalah dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan suara keras dan getaran
pada daerah sekitar. Itulah sebabnya cara pemancangan pondasi ini menjadi permasalahan
tersendiri pada lingkungan sekitar.
 Proyek-proyek besar seperti gedung pencakar langit memerlukan fondasi yang kuat untuk
menyangga beban yang besar di atasnya. Jika daya dukung tanah dilokasi tidak
memungkinkan untuk menahan beban yang besar,, fondasi semacam ini sangat diperlukan.
Bentuk dari pondasi yang umum dipakai sebagai penyangga bangunan adalah pondasi tiang.
 
7. DOUBLE DRUM ROLLER
 
Double Drum Roller terdiri atas berporos 2 (two axle) dan berporos 3 (three axle tandem
rollers). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak
halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain.

Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya
antara 8-14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting)
berkisar antara 25% - 60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan

pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller. Sebaiknya tandem
roller jangan digunakan untuk menggilas batu-batuan yang keras dan tajam karena akan
merusak roda-roda penggilasnya.
 
8. PNEUMATIC TIRED ROLLER
Pneumatic Tired Roller Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet yang
dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga
bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan akan digilas oleh roda bagian belakang.
Roda-roda ini menghasilkan "kneading action" (tekanan) terhadap tanah sehingga membantu
konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan oleh roda terhadap permukaan tanah dapat diatur
dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan ban, makin besar pula tekanan
yang terjadi pada tanah. Sumbu dari roda dapat "bergoyang" mengikuti perubahan permukaan
tanah, hal ini dapat memperbesar "kneading action" tadi. 

Pneumatic tired roller sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan bahangranular,
juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai "penggilas antara". Sebaiknya
tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat
kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau
pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah, dengan
konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6 roda
belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda
belakang).

9. ASPHALT FINISHER
 
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat
produksi aspal. Terdapat dua jenis asphalt finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan
roda kelabang dan jenis roda karet. Kelebihan dari asphalt finisher roda kelabang adalah
dalam hal daya ambang (flotation), traksi, dan penghamparannya lebih halus serta lebih datar
dibandingkan asphalt finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.
Kelebihan dari asphalt finisher roda karet adalah dalam hal manuver yang lebih cepat.

 
10. TOWER CRANE
Pada prinsipnya , tower crane merupakan pesawat pengangkat dan pengangkut yang memiliki
mekanisme gerakan yang cukup lengkap, yakni : kemampuan mengangkat
muatan (lifting)menggeser (trolleying), menahannya tetap di atas bila diperlukan dan
membawa muatan ke tempat yang ditentukan (slewing dan travelling). Operasi kerja yang
identik dan muatan yang seragam yang diangkutnya, memungkinkan fasilitas transport
dilakukan secara otomatis. Bukan hanya untuk memindahkan, melainkan juga untuk proses
bongkar muatan.
 
Selain itu dapat juga berupa crawler crane, sebab crane ini dapat dengan mudah dipindah-
pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat
yang relatif tinggi.

Anda mungkin juga menyukai