Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Pulpitis Irreversibel Akut dan Kronis

Oleh:
Belina Metri Lidiasari, S.Ked
71 2018 044

Pembimbing:
drg. Nanda Kamila Salim, MH

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2020

1
Pulpitis Irreversibel
Pulpitis irreversibel adalah suatu kondisi inflamasi pulpa yang persisten, dapat
simtomatik atau asimtomatik yang disebabkan oleh suatu stimulus/jejas, dimana
pertahanan pulpa tidak dapat menanggulangi inflamasi yang terjadi dan pulpa tidak
dapat kembali ke kondisi semula atau normal.
Pulpitis irreversibel akut menunjukkan rasa sakit yang biasanya disebabkan
oleh stimulus panas atau dingin, atau rasa sakit yang timbul secara spontan. Rasa
sakit bertahan untuk beberapa menit sampai berjam-jam, dan tetap ada setelah
stimulus/jejas termal dihilangkan.
Pulpitis irreversibel kebanyakan disebabkan oleh kuman yang berasal dari
karies, jadi sudah ada keterlibatan bakterial pulpa melalui karies, meskipun bisa juga
disebabkan oleh faktor fisis, kimia, termal, dan mekanis. Pulpitis irreversibel bisa
juga terjadi dimana merupakan kelanjutan dari pulpitis reversibel yang tidak
dilakukan perawatan dengan baik.
Pemeriksaan klinik
Pada awal pemeriksaan klinik pulpitis irreversibel ditandai dengan suatu
paroksisme (serangan hebat), rasa sakit dapat disebabkan oleh hal berikut: perubahan
temperatur yang tiba-tiba, terutama dingin; bahan makanan manis ke dalam kavitas
atau pengisapan yang dilakukan oleh lidah atau pipi; dan sikap berbaring yang
menyebabkan bendungan pada pembuluh darah pulpa. Rasa sakit biasanya berlanjut
jika penyebab telah dihilangkan, dan dapat datang dan pergi secara spontan, tanpa
penyebab yang jelas. Rasa sakit seringkali dilukiskan oleh pasien sebagai menusuk,
tajam atau menyentak-nyentak, dan umumnya adalah parah. Rasa sakit bisa sebentar-
sebentar atau terus-menerus tergantung pada tingkat keterlibatan pulpa dan
tergantung pada hubungannya dengan ada tidaknya suatu stimulus eksternal.
Terkadang pasien juga merasakan rasa sakit yang menyebar ke gigi di dekatnya, ke
pelipis atau ke telinga bila bawah belakang yang terkena.
Pemeriksaan Mikroskopik
Secara mikroskopis pulpa tidak perlu terbuka, tetapi pada umunya terdapat
pembukaan sedikit, atau kalau tidak pulpa ditutup oleh suatu lapisan karies lunak

2
seperti kulit. Bila tidak ada jalan keluar, baik karena masuknya makanan ke dalam
pembukaan kecil pada dentin, rasa sakit dapat sangat hebat, dan biasanya tidak
tertahankan walaupun dengan segala analgesik. Setelah pembukaan atau draenase
pulpa, rasa sakit dapat menjadi ringan atau hilang sama sekali. Rasa sakit dapat
kembali bila makanan masuk ke dalam kavitas atau masuk di bawah tumpatan yang
bocor. Dengan pemeriksaan histopatologik terlihat tanda-tanda inflamasi kronis dan
akut. Terjadi perubahan berupa sel-sel nekrotik yang dapat menarik sel-sel radang
terutama leukosit polimorfonuklear dengan adanya kemotaksis dan terjadi radang
akut. Terjadi fagositosis oleh leukosit polimorfonuklear pada daerah nekrosis dan
leukosit mati serta membentuk eksudat atau nanah. Tampak pula sel-sel radang kronis
seperti sel plasma, limfosit dan makrofag.
Penatalaksanaan:
Perawatan terdiri dari pengambilan seluruh pulpa, atau pulpektomi, dan
penumpatan suatu medikamen intrakanal sebagai desinfektan atau obtuden
(meringankan rasa sakit) misalnya kresatin, eugenol, atau formokresol. Pada gigi
posterior, dimana waktu merupakan suatu faktor, maka pengambilan pulpa koronal
atau pulpektomi dan penempatan formokresol atau dressing yang serupa di atas pulpa
radikuler harus dilakukan sebagai suatu prosedur darurat. Pengambilan secara bedah
harus dipertimbangkan bila gigi tidak dapat direstorasi.
Prognosis:
Prognosa gigi adalah baik apabila pulpa diambil kemudian dilakukan terapi
endodontik dan restorasi yang tepat.
Klasifikasi:
Berdasarkan klasifikasinya pulpitis irreversibel dikarakteristikkan sebagai rasa
sakit yang persisten yang diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Akut
- Respon yang abnormal terhadap rangsangan panas
- Respon yang abnormal terhadap rangsangan dingin
2. Kronis 
- asimptomatik dengan pulpa terbuka

3
- hyperplastik pulpitis
- resorbsi interna

1. Pulpitis Irreversible akut


Adalah peradangan pulpa lama atau baru ditandai dengan rasa nyeri akut yang
hebat
Tanda klinis:
- Ditemukan rasa nyeri spontan yang berkepanjangan dan menyebar
- Adanya keluhan nyeri tajam (panas, dingin), spontan (tanpa ada rangsangan
sakit), nyeri berlangsung lama sampai berjam-jam.
- Tidak dapat menunjukkan gigi yang sakit
Pada pemeriksaan:
- Ditemukan kavitas terliat dalam dan tertutup sisa makanan, sondase (+) sakit,
tes termal/cloretil sakit, dan masi terasa walaupun rangsangan dihilangkan,
terdapat karies profundal yang terbuka,
Tatalaksana :
- Prosedur tindakan dapat dilakukan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama
pada kasus seperti ini di masukkan dalam tindakan endodontik darurat untuk
mengurangi rasa sakit (karena tekanan) dengan cara pulpektomi pada gigi
berakar tunggal dan pulpotomi untuk gigi berakar ganda, perlu segera
dilakukan anestesi lokal dan ekstirpasi jaringan pulpa. Pada dewasa dengan
perawatan saluran akar (pulpektomi) dan dilanjutkan restorasi yang sesuai.
Pulpektomi dan perawatan saluran akar: Anastesi, pengukuran panjang kerja,
preparasi kavitas, pembukaan atap pulpa, pengambilan pulpa di kamar pulpa
dengan ekskavator tajam, pendarahan ditekan dengan kapas steril, ekstirpasi
pulpa, pembentukan saluran akar denganjarum endodontik yang sesuai, irigasi
NaOCL, pengeringan saluran akar dengan paper point, pengobatan saluran
akar. Pada kunjungan berikutnya pengisian saluran akar dengan guttap point
dan sealer (bergantung kondisi). Tumpatan tetap dengan onlay, crown, atau
resin komposit (bergantung sisa / keadaan jaringan keras gigi).

4
2. Pulpitis Irreversibel Kronis
Adalah peradangan pulpa yang berlangsung lama. Pulpitis irreversibel kronis
berkembang dari dengan tanpa gejala atau disebabkan iritasi pada pulpa. Pulpitis
irreversible kronis merupakan respon inflamasasi dari jaringan pulpa yang
teriritasi. Hal ini menyebabkan rasa sakit akibat berkurangnya tekanan intra pulpal
dibawah ambang batas reseptor nyeri.
Tanda klinis:
- Ditemukan rasa sakit dapat hilang timbul secara spontan
- Nyeri tajam menyengat, terutama bila ada rangsangan seperti; panas, dingin,
asam, manis
- Penderita masih bisa menunjukkan gigi yang sakit
- Adanya riwayat gigi sebelumnya pernah sakit
Pada Pemeriksaan:
- Ditemukan karies profunda (+) dapat mencapai pulpa atau tidak, sondase (+)
terasa sakit, dan perkusi (-)
Tatalaksana:
- Perawatan endodontik disesuaikan dengan keadaan gigi, yaitu gigi apeks terbuka
dan gigi apeks tertutup. Pada dewasa muda dengan pulpitis ringan dilakukan
Pulpotomi. Pada gigi dewasa dengan perawatan saluran akar (pulpektomi) dan
dilanjutkan restorasi yang sesuai.
1. Pulpototomi
Anastesi, isolasi (rubberdam), desinfeksi gigi, preparasi kavitas, pembukaan
atap pulpa, pulpotomi dengan eksavator tajam, penghentian pendarahan, aplikasi
Ca(OH) 2, sementasi dengan aplikasi pasta dan tumpatan tetap.
2. Pulpektomi dan perawatan saluran akar
Anastesi, pengukuran panjang kerja, preparasi kavitas, pembukaan atap pulpa,
pengambilan pulpa di kamar pulpa dengan ekskavator tajam, pendarahan ditekan
dengan kapas steril, ekstirpasi pulpa, pembentukan saluran akar denganjarum
endodontik yang sesuai, irigasi NaOCL, pengeringan saluran akar dengan paper
point, pengobatan saluran akar. Pada kunjungan berikutnya pengisian saluran akar

5
dengan guttap point dan sealer (bergantung kondisi). Tumpatan tetap dengan onlay,
crown, atau resin komposit (bergantung sisa / keadaan jaringan keras gigi).

Anda mungkin juga menyukai