NAMA : INRITOEFAJARIALAM T
NIM : 1802046
A. Sebagai Pendidik
Peran perawat di komunitas sebagai peran sebagai pendidik yaitu peran
perawat yang memberikan informasi masyarakat untuk memberikan informasi
yang berupa pengajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan dasar yang
digunakan sebagai sarana untuk mencapai sasaran pemberian keperawatan yang
efektif biaya, aman dan berkualitas tinggi sedangkan perawat sebagai pendidik
di institusi pendidikan keperawatan untuk membentuk perawat-perawat baru
yang berkualitas. (Bastable, 2002).
Fungsi yang dilakukan antara lain :
Mengkaji kebutuhan klien untuk menentukan kegiatan yang akan
dilakukan dalam penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Dari hasil
pengkajian diharapakan dapat diketahui tingkat pengetahuan klien,
informasi apa yang diperlukan klien, dan apa yang ingin diketahui klien.
Meningkatkan dan memelihara kesehatan klien melalui penyuluhan atau
pendidikan kesehatan.
Melaksanakan penyuluhan atau pendidikan kesehatan untuk pemulihan
kesehatan klien antara lain tentang pengobatan, hygiene, perawatan serta
gejala dan tanda bahaya.
Menyusun program penyuluhan atau pendidikan kesehatan baik untuk
topic sehat ataupun sakit seperti nutrisi, latihan, penyakit, dan pengelola
penyakit.
B. Sebagai Advokat
Dimana tindakan perawat dalam mencapai suatu tujuan yang bersifat
untuk kepentingan masyarakat atau bertindak untuk mencegah kesalahan yang
tidak diinginkan ketika pasien sedang menjalankan pengobatan. Sebagai advokat
perawat juga berperan penting dalam memberi pendapat dan kemudian
mendukung keputusan yang diambil pasien.
C. Sebagai Peneliti
Perawat sebagai peneliti yaitu peran perawat yang menerjemahkan
temuan riset, bertanggung jawab untuk melakukan penelitian, mengidentifikasi,
menganalisis data, memecahkan masalah klinis dengan menerapkan prinsip dan
metode penelitian. Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan ilmu /
pendidikan dan praktik keperawatan dan meningkatkan mutu asuhan atau
pelayanan keperawatan.
D. Sebagai Konsultan
Perawat sebagai konsultan yaitu peran perawat yang bertugas sebagai
tempat konsultasi pasien dalam pemberian informasi, dukungan atau memberi
ajaran tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. Konsultasi ini
dilakukan oleh beberapa profesional kesehatan yang secara bersama-sama
membuat keputusan dengan hati-hati dengan memberikan saran-saran secara
langsung kepada pasien.
Perawat melaksanakan fungsi anatara lain sbb:
Memberikan informasi, mendengarkan secara objektif , memberikan
dukungan memberikan asuhan, dan menjaga kepercayaan yang diberikan
klien.
Membantu klien untuk mengidentifikasikan masalah serta factor –faktor yang
mempengaruhi.
Memberikan petunjuk pada klien untuk mencari pendekatan pemecahan
masalah dan pemilihan cara pemecahan masalah yang tepat.
Membantu klien menentukan pemecahan masalah yang dilakukan
A. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat
dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri
dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti
pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenhuan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan
aktivitas, dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan,
pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan
aktualisasi diri.
B. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi
dari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal
ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari
perawat primer ke perawat pelaksana.
C. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang ber sifat saling ketergantungan di
antara tam satu dengan lainya fungsa ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan
membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan
asuhan keperawatan pada penderaita yang mempunyai penyskit kompleks keadaan ini
tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainya,
seperti dokter dalam memberikan tanda pengobatan bekerjasama dengan perawat
dalam pemantauan reaksi obat yang telah di berikan.
A. Etika deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikapdan perilaku manusia
serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang
bernilai. Artinya, etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni
mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi
dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa kenyataan dalam
penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakatyang dkaikan dengan
kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
B. Etika normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya
dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan
apa yang bernilai dalam hidupnya. Jadi, etika normatif merupakan norma-norma yang
dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindari hal-hal buruk,
sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
Serta dalam menjalankan etika Enam asas etik yang tidak berubah dalam etik profesi
kedokteran atau perawat dan asuhan keperawatan adalah sebagai berikut :
Dalam melihat suatu tujuan evaluasi keperawatan komunitas dapat dilihat berdasarkan
:
Secara Kognitif :
Dimana dalam melakukan tahapan evaluasi diharapkan peserta/anggota dapat
memenuhi unsur pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan
(aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis), evaluasi (evaluation)
Affektif
Dimana dalam kita melaksanakan evaluasi para audience diharapkan dapat timbul
rasa ingin tahu dan penilaian yang positif terhadap tindakan penyuluhan yang
diberikan
Psikomotor
Serta setelah dilakukanya penyuluhan diharapkan peserta dapat mempraktikan
gerakan2 yang diberikan maupun mempraktikan apa yang sudah dijelaskan.
A. Metode Conference
1. Membaca dan menulis status pasien (data fokus) dilakukan selama 30 – 40 menit
2. Pengkajian (Wawancara dan Intervensi) untuk mendapatkan data yang dilakukan
selama 60 menit
3.Menunjukan ke pembimbing – hasil dari pengkajian - serta masalah yang terjadi
4. Persiapan dan penerapan metode
B. Metode Ronde
1. Pre Ronde – Ronde– Post Ronde (Menetapkan Solusi)
2. Mengingatkan apa yang sudah dicapai dalam Pre Conference
3. Justifikasi dan pembelajaran
A.Definisi
Yaitu merupakan suatu terapi tradisional dalam bentuk ramuan yang terdiri dari bahan
Keranggen Rahu,Keranggen Bulu Babo dan Keranggen bampit yang merupakan
rempah rempah yang hanya ada disalah satu wilayah di Sumatra Utara yang disajikan
untuk dihirup dan diminum.
B.Manfaat
Dalam terapi tradisional ini ditujukan terkhusus untuk menyembuhkan :
A.Agar mampu menyembuhkan Tifus
B.Sesak Nafas
C.Gigitan hewan berbisa
D.dan penyembuhan kencing manis
Yang juga bermanfaat sebagai sarana ritual adat dalam peningkatan kesehatan
masyarakatnya tersebut
C.Tujuan
Memanfaatkan sumberdaya alam lokal yang salah satunya tumbuh-tumbuhan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat sekkitar sehingga mendukung tercapainya
kesejahtraan sosial
D.Metode
-Metode merebus
sebagai minuman untuk disajikan pada seseorang yang sakit
-Metode Dihirup
Terkhusus untu seseorang yang mengalami sesak nafas
-Merendam
Dan dapat diggunakan untuk mengobati bagian tubuh yang nyeri dengan cara
direndam
DAFTAR PUSTAKA
(Goggle Book)