3.1.1 Vektor
¿ α ⟩ +¿ β ⟩=¿ γ ⟩
¿ α ⟩ +¿ β ⟩=¿ β ⟩ +¿ α ⟩
dan asosiatif
¿ α ⟩ + ( ¿ β ⟩ +¿ γ ⟩ ) =( ¿ α ⟩ +¿ β ⟩ ) +¿ γ ⟩
1
Jika Anda sudah mempelajari aljabar linier, Anda harus dapat membaca sketsa bagian ini dengan cepat, tetapi
saya tidak akan melewatkannya sama sekali, karena beberapa notasi mungkin tidak dikenal. Jika, di sisi lain,
bahan ini baru bagi Anda, diperingatkan bahwa saya hanya meringkas (seringkali tanpa bukti) aspek-aspek teori
yang akan kita butuhkan nanti. Untuk detailnya, Anda harus merujuk kepada teks aljabar linier, seperti klasik
oleh P. Halmos: Ruang Vektor Dimensi Berhingga, edisi ke-2. (Princeton, NJ: van Nostrand, 1958).
2
Untuk tujuan kita, skalar akan menjadi bilangan kompleks biasa. Matematikawan dapat memberi tahu Anda
tentang ruang vektor pada bidang yang lebih eksotis, tetapi objek tersebut tidak berperan dalam mekanika
kuantum.
3
Merupakan kebiasaan, di mana tidak ada kebingungan dapat muncul, untuk menulis vektor kosong (null) tanpa
tanda kurung menghiasi: ¿ 0 ⟩ → 0.
3.2