Implementasi Ketahanan Nasional diartikan melaksanakan atau menggunakan
kemampuanmberupa pengetahuan, ketrampilan yang dilandasi sikap ulet dan tangguh untuk mengembangkan daya saing bangsa sehingga menjadi bangsa yang kompetitif dan dihormati di dunia. Untuk menjadikan bangsa yang berdaya saing, maka bangsa Indonesia harus mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan efisien, transparan, dan accountable. Beberapa permasalahan besar adalah masa politik yang terkait dengan kesiapan menghadapi globalisasi, politik luar negri yang bebas aktif, masalah disintegrasi. Banyaknya kasus disintegrasi karna banyaknya ketidakadilan, dan otonomi, sistem partai politik dan birokrasi.
1. Implementasi ketahanan Nasional dalam bidang Politik
Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang politik, maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta situasi politik yang kondusif bagi peningkatan daya saing bangsa. Beberapa hal yang harus dilaksanakan adalah: a. Dalam rangka mengahadapi globalisasi, maka perlu diambil langkah-langkah menghadapi proses perubahan atau modernisasi. Peningkatan kompetensi diplomat diperlukan dalam rangka menghadapi berbagai perundingan internasional seperti ASEAN, AFTA, APEC, PBB, dan WTO, sehingga kondisi Indonesia memperoleh keuntungan. Peningkatan anggaran dalam bidang pendidikan dan pertahanan merupakan salah satu implementasi dalam bidang politik. b. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas aktif. Hal ini dilakukan dengan berperan serta dalam proses perdamaian dunia internasional dan berpartisipasi aktif dalam peristiwa yang bersifat global. c. Masalah disintegrasi dan otonomi. Masalah disintegrasi bangsa harus diselseikan dengan baik. Pemberlakuan ekonomi harus terus disempurnakan, yaitu memberi kebebasan sesuai dengan kebutuhan lokal, dan menghindari kebanggaan daerah yang sempit yang justru menjadi bibit disintegrasi. d. Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan pemerintahan hal ini menunjukan bahwa kedewasaan warga negara semakin tinggi dan merupakan kekuatan bangsa dimasa depan. Contohnya: pengembangan demokrasi berupa pemilihan umum langsung ternyata berjalan damai, baik DPR, Presiden, maupun Kepala Daerah. e. Sistem birokrasi yang efisien. Efesien birokrasi dilakukan dengan penataan tanggung jawap yang sesuai dengan fungsinya, sistem penilaian kinerja yang adil dan terbuka serta sistem numerasi yang memadai dan layak.
2. Implementasi ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi
Untuk mengahadapi permasalahan ekonomi, maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi perekonomian yang kondusif untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil pembangunan. Beberapa hal yang harus dilaksanakan: a. Menata kebijakan fsikal terutama yang terkait dengan pajak serta restribusi. Kebijakan fisikal harus mampu membuat dunia industri efesien dan efektif serta berdaya saing untuk ekspor. b. Mengembangan industri yang berorientasi pada produk dalam negeri, karna kondisi Indonesia sangat cocok untuk pertanian dan hampir 50% penduduknya hidup dari pertanian. c. Menggiatkan swasembada pangan. Pangan adalah kebutuhan pokok, oleh karna itu program swasembada pangan harus dikembangan dengan memberikan harga yang memadai bagi petani.
3. Implementasi Ketahanan Nasional dalam bidang Sosial Budaya
Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang sosial dan budaya, maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisisosial budaya yang mendukung daya saing bangsa dengan terciptanya sumber daya manusia yang kompeten, kondisi sosial yang stabil, dan berkembangnya budaya sebagai hasil karya manusia Indonesia. Beberapa hal yang harus dilaksanakan: a. Meningkatkan HDI Indonesia dengan melakukan: Peningkatan mutu pendidikan dengan penerapan standardisasi pendidikan, meningkatkan wajib belajar sembilan tahun, meningkatkan daya saing perguruan tinggi, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan fasilitas lingkungan. b. Meningkatkan pendidikan dari 60% lulusan SD menjadi lebih tinggi dengan memberikan dana pendidikan minimal 20% dari APBN. c. Meningkatkan perbaikan lingkungan dengan upaya: Penataan daerah industri melalui tata guna lahan, pengendalian konversi hutan, pengelolaan sampah dan pengendalian pencemaran udara, air, dan tanah. d. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga negara untuk memberikan perlindungan terhadap kecelakaan, kematian, dan pelayanan hari tua.
4. Implementasi ketahanan Nasional dalam bidang Hukum
Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang hukum, maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi tertib hukum dan menjamin kepastian hukum, sehingga tercipta tertib sosial dan kondusif bagi investasi dalam mendukung perkembangan bangsa Indonesia. Beberapa hal yang harus dilaksanakan adalah: a. Meningkatkan profesionalitas aparat penegak hukum dan dukungan sarana penunjang yang memadai. b. Meningkatkan pemberantasan korupsi, beberapa lembaga pemberantasan korupsi seperti KPK, Timtastipikor, dan Peradilan korupsi dibentuk dengan maksud menurunkan tingkat korupsi c. Meningkatkan kesadaran HAM d. Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat. Dengan menaa sistem hukum yang menyeluruh dan terpadu, dengan melakukan reorganisasi sistem peradilan yang dibawah satu payung MA, dan mengembangkan mahkamah konstitusi untuk mengujiperundangan mahkamah yudisial untuk memberikan pengawasan kinerja aparat peradilan dalam menjamin kepastian hukum dan keadilan.1
DAFTAR PUSTAKA
Syarbini, Syahrial. 2005. Materi Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Jakarta: