Hidrocephalus Bab Ii
Hidrocephalus Bab Ii
TINJAUAN UMUM
A. Definisi
Hydrocephalus berasal dari kata Yunani: “Hydro” yang berarti Air dan “chepalus” yang
berarti kepala. ( U.S Departemen Of Health and Human Service).
Hydrocephalus merupakan sindom klinis yang dicirikan dengan dilatasi yang progresif pada
system ventrikuler cerebral dan kompresi gabungan dari jaringan-jaringan serebral selama
produksi CSF berlangsung yang meningkatkan kecepatan absorbs oleh viliarachanoid. Akibat
berlebihannya cairan serebrospinalis dan meningkatkan tekanan intracranial menyebabkan
terjadinya peleburan ruang-ruang tempat mengalirnya liquor (Mualim, 2010)
1. WaktuPembentukan
a) Hydrocephalus congenital, yaitu Hydrocephalus yang dialami sejak dalam
kandungan dan berlanjut setelah dilahirkan.
b) Hydrocephalus akuisita, yaitu Hydrocephalus yang terjadi setelah bayi dilahirkan
atau terjadi karena factor lain setelah bayi dilahirkan (Harsono, 2006).
2. Proses Terbentuknya Hydrocephalus
a) Hydrocephalus Akut, yaitu Hydrocephalus yang terjadi secara mendadak yang
diakibatkan oleh gangguan absorbsi CSS (Cairanserebrospinal).
b) Hydrocephalus Kronik, yaitu Hydrocephalus yang terjadi setelah cairan CSS
mengalami obstruksi beberapa minggu ( Anonim, 2007).
3. Sirkulasicairanserebrospinal
a) Communicating, yaitu kondisi Hydrocephalus dimana CSS masih bias keluar dari
ventrikel namun alirannya tersumbat setelah itu.
b) Non communicating, yaitu kondisi Hydrocephalus dimana sumbatan aliran CSS
yang terjadi disalah satu atau lebih jalur sempit yang menghubungkan ventrikel-
ventrikel otak (Anonim, 2003).
4. Proses penyakit
a) Acquiret,yaitu Hydrocephalus yang disebabkan oleh infeksi yang mengenai otak
dan jaringan sekitarnya termasuk selaput pembungkus otak (Meninges).
b) Ex-vacuo, yaitu kerusakan otak yang disebabkan oleh stroke atau cedera trauma
matis yang mungkin menyebabkan penyempitan jaringan otak atau athrophy
(Anonim, 2003).
B. Etiologi
Hydrocephalus terjadi bila terdapat penyumbatan aliran CSS pada salah satu tempat
antara tempat pembentukan CSS dalam system ventrikel dan tempat absorbs dalam ruang
subarackhnoid. Akibat penyumbatan, terjadi dilatasi ruang CSS diatasnya. Penyumbatan aliran
CSS sering terdapat pada bayi dan anak ialah :
1. Kongenital, disebabkan gangguan perkembangan janin dalam rahim, atau infeksi intra
uterine meliputi :
a) Stenosis aquaductussylvi
b) Spina bifida dan cranium bifida
c) Syndrome dandy-walker
d) Kista arachnoid dan anomaly pembuluh darah
C. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis hydrocephalus dibagi menjadi dua, yaitu pada masa bayi dan masa
kanak-kanak.
D. Patofisioligi
Cairan terakumulasi dalam ventrikel dan mengakibatkan dilatasi ventrikel dan penekanan organ-
organ yang terdapat dalam otak.
PATHWAY HYDROCEPHALUS
(Hidrosefhalus)
1. Pemeriksaanfisik :
a) Pengukuran lingkaran kepala secara berkala. Pengukuran ini penting untuk
melihat pembesaran kepala yang progresif atau lebih dari normal.
b) Transiluminasi
2. Pemeriksaan darah :
a) Tidak ada pemeriksaan darah khusus untuk hydrocephalus
4. Pemeriksaan radiologi :
a) X- foto kepala; tampak cranium yang membesar atau sutura yang melebar
b) USG kepala; dilakukan bila ubun-ubun besar belum menutup.
c) CT Scan kepala; untuk mengetahui adanya pelebaran ventrikel dan sekaligus
mengevaluasi struktur-struktur intra selebral lainnya.
F. PENATALAKSANAAN
1. Pencegahan
Untuk mencegah timbulnya kelainan genetic perlu dilakuakan penyuluhan genetik,
penerangan keluarga berencana serta menghindari perkawinan antar keluarga dekat.
Proses persalinan/kelahiran diusahakan dalam batas-batas fisiologi untuk menghindari
trauma kepala bayi. Tindakan pembedahan ceasarsuatu saat lebih dipilih dari pada
menaggung resiko cedera kepala bayi sewaktu lahir.
2. Terapi medika mentosa
Hydrocephalus dengan progresivitas rendah dan tanpa obstruksi pada umumnya tidak
memerlukan tindakan operasi. Dapat diberi azetasolamid dengan dosis 25-50 mg/kg BB.
Pada keadaan akut dapat diberikan menitol. Diuretika dan kortikosteroid dapat diberikan
walaupun hasilnya kurang memuaskan. Pemberian Diamox atau furocemide juga dapat
diberikan. Tanpa pengobatan “pada kasus didapat” dapat sembuh spontan kurang lebih
40-50% kasus.
3. Pembedahan
Tujuannya untuk memperbaiki tempat produksi LCS dengan tempat absorbsi.
Misalnya cysternostomy pada stenosis aquadustus. Dengan pembedahan juga dapat
mengeluarkan LCS kedalam rongga cranial yang disebut :
a) Ventrikul operitorial shunt
b) Ventrikul oadrial shunt
c) Untuk pemasangan shunt, yang penting adalah memberikan pengertian pada
keluarga mengenai penyakit dan alat-alat yang harus disiapkan (misalnya: kateter
“shunt”obat-obatan darah) yang biasanya membutuhkan biaya besar
Pemasangan intasan dilakukan untuk mengalirkan cairan serebrospinal dari
ventrikel otak ke atrium kanan atau kerongga peritoneum, yaitu pintasan
ventrikul oatrial atau ventrikul operitonial.
Pintasan tersebut terbuat dari bahan-bahan silicon khusus, yang tidak
menimbulkan reaksira dan atau penolakan sehingga dapat ditinggalkan di dalam
tubuh untuk selamanya. Penyulit terjadi pada 40-50%, terutama pada infeksi,
obstruksi, atau dislokasi.
4. Terapi
Pada dasarnya ada tiga prinsip dalam pengobatan hydrocephalus, yaitu :
a) Mengurangi produksi CSS
b) Mempengaruhi hubungan antara tempat produksi CSS dengan tempat absorpsi
c) Pengeluaran likuor (CSS) kedalam organ ekstrakranial.
Penanganan hydrocephalus juga dapat dibagi menjadi :
1. Penanganan sementara
Terapi konservatif medika mentosa ditunjukan untuk membatasi evolusi
hydrocephalus melalui upaya mengurangi sekresi cairan dari plekuskhoroid atau
upaya meningkatkan resorbsinya.