Gas merupakan suatu fase benda. Seperti cairan, gas mempunyai kemampuan untuk
mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun, berbeda dengan cairan, gas yang tak
tertahan tidak mengisi volume yang telah ditentukan, sebaliknya gas mengembang
dan mengisi ruang apapun dimana mereka berada.
Di antara gas beracun terpenting dalam higiene perusahaan dan kesehatan kerja
adalah sulfur dioksida, asam sianida, asam sulfide, karbonmomnoksida (CO) serta
derivat-derivatnya. Gas seperti ozon dan CO2, kadang-kadang dapat menyebabkan
terjadinya keracunan pula. Selain itu, terdapat aneka racun gas yang khas untuk
suatu proses industri tertentu sehingga terhadapnya dituntut kewaspadaan yang
tinggi.
1. Oksida Nitrogen
Oksida nitrogen lazim dikenal dengan NO. bersumber dari instalasi pembakaran
pabrik dan minyak bumi. Dalam udara, NO dioksidasi menjadi NO2 dan bila bereaksi
dengan hidrokarbon yang terdapat dalam udara akan membentuk asap. NO 2 akan
berpengaruh terhadap tanam-tanaman dan sekaligus menghambat pertumbuhan.
Pabrik yang menghasilkan NO di antaranya adalah pabrik pulp dan rayon,
almunium, turbin gas, nitrat, bahan peledak, semen, galas, batubara, timah hitam,
seng dan peleburan magnesium.
1. Fluorida
Fluorida adalah racun bersifat kumulatif dan dapat berkembang di atmosfer karena
amat reaktif. Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak dihisap tanah tapi langsung masuk
ke dalam daun-daun menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan. Binatang
yang memakan daunan tersebut bias menderita penyakit gigi rontok. Pabrik yang
menjadi sumber fluor antara lain pabrik pengecoran aluminium pabrik pupuk,
pembakaran batubara, pengecoran baja dan lainnya.
1. Sulfurdioksida
Gas SO2 dapat merusak tanaman, sehingga daunnya menjadi kuning kecoklatan atau
merah kecoklatan dan berbintik-bintik. Gas ini juga menyebabkan hujan asam,
korosi pada permukaan logam dan merusak bahan nilon dan lain-lain. Gas
SO2 menyebabkan terjadinya kabut dan mengganggu reaksi fotosintesa pada
permukaan daun. Dengan air, gas SO2membentuk asam sulfat dan dalam udara tidak
stabil. Sumber gas SO2adalah pabrik belerang, pengecoran biji logam, pabrik asam
sulfat, pabrik semen, peleburan tembaga, timah hitam dan lain-lain. Dalam
konsentrasi melebihi nilai ambang batas dapat mematikan.
1. Ozon
Ozon dengan rumus molekul O3 disebut oksidan merupakan reaksi foto kimiawi
antara NO2 dengan hidrokarbon karena pengaruh ultra violet sinar matahari. Sifat
ozon merusak daun tumbuh-tumbuhan, tekstil dan melunturkan warna. Reaksi
pembentukan ozon sebagai berikut:
NO2 ultra violet NO + On
NO + On NO2
1. Amonia
Gas amonia dihasilkan pabrik pencelupan, eksplorasi minyak dan pupuk. Gas ini
berbahaya bagi pemanfaatan dan baunya sangat merangsang. Pada konsentrasi 25%
mudah meledak.
1. Karbon Monoksida
1. Pencegahan
Sumber Bergerak
Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap baik.
Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala.
Memasang filter pada knalpot.
Sumber Tidak Bergerak
Memasang scruber pada cerobong asap.
Merawat mesin industri agar tetap baik dan lakukan pengujian secara berkala.
Menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar CO rendah.
Manusia
Apabila kadar CO dalam udara ambien telah melebihi baku mutu (10000
µg/Nm3 udara dengan rata-rata waaktu pengukuran 24 jam) maka untuk mencegah
dampak kesehatan dilakukan upaya-upaya:
1. Penanggulangan
2. Mengatur pertukaran udara di dalam ruang seperti menggunakan exhaust-
fan.
3. Bila terjadi korban keracunan maka lakukan:
4. Dampak
Gas tertentu yang lepas ke udara dalam konsentrasi tertentu akan membunuh
manusia. Konsen trasi fluorida yang diperkenankan dalam udara 2,5 mg/meter
kubik. Fluorida dan persenyawaannya adalah racun dan mengganggu metabolism
kalsium dan enzim. Sedangkan hidrogen fluorida sangat initatif terhadap jaringan
kulit, merusak paru-paru dan menimbulkan penyakit pneumonia.
Asam sulfida, garam sulfida dan karbon disulfida adalah persenyawaan yang
mengandung sulfur. Persenyawaan sulfida dapat terurai dan lepas ke udara
menyebabkan kerusakan pada sel susunan saraf. Dalam kadar rendah tidak berbau
dan bila kadar bertambah menyebabkan bau yang tidak enak gejalanya cepat
menghebat menimbulkan pusing, batuk dan mabuk.
Uap yaitu bentuk gas dari zat tertentu tidak kelihatan dan dalam ruangan berdifusi
mengisi seluruh ruang. Yang harus diketahui adalah jenis uap yang terdapat dalam
ruangan karena untuk setiap zat berbeda.daya reaksinya. Zat-zat yang mudah
menguap adalah amoniak, chlor, nitrit, nitrat, dan lain-lain.
Debu yaitu partikel zat padat yang timbul pada proses industri sepeti pengolahan,
penghancuran dan peledakan, baik berasal dari bahan organik maupun dad
anorganik. Debu karena ringan akan melayang di udara dan turun karena gaya tarik
bumi. Debu yang membahayakan adalah debu kapas, debu asbes, debu silicosis,
debu stannosis pada pabrik timah putih, debu siderosis, debu yang mengandung
Fe2O3. Penimbunan debu dalam paru-paru akibat lingkungan mengandung debu
yaitu pada manusia yang ada di sekitarnya bekerja atau bertempat tinggal.
Kerusakan kesehatan akibat debu tergantung pada lamanya kontak, konsentrasi
debu dalam udara, jenis debu itu sendiri dan lain-lain.
Asap adalah partikel dari zat karbon yang keluar dari cerobong asap industri karena
pembakaran tidak sempurna dari bahan-bahan yang mengandung karbon. Asap
bercampur dengan kabut atau uap air pada malam hari akan turun ke bumi
bergantungan pada daun-daunan ataupun berada di atas atap rumah. Bahan yang
bersifat partikel menurut sifatnya akan menimbulkan:
Bahan yang bersifat gas dan uap menurut sifat-sifatnya akar berakibat:
5. Penanganan Korban
Menyelamatkan serta mengobati korban keracunan oleh racun gas yang berbeda
mempunyai beberapa kesamaan dalam tindakan gawat daruratnya, yaitu sebagai
berikut:
Khusus untuk pertolongan korban, perlu diperhatikan bahwa tidak boleh seorang
pun menolong korban, apabila dia sendiri tidak tahu tata cara memberikan
pertolongan dan juga ia tidak mempergunakan alat pelindung yang memadai.
Pengalaman menunjukkan bahwa penolonga yang tidak mematuhi persyaratan
tersebut akhirnya menjadi korban keracunan pula.
Maka dari itu, pengetahuan yang cukup dan kesadaran tinggi pekerja/ buruh
merupaka syarat mutlak untuk menghindari ada dan banyaknya korban yang
disebabkan oleh gas beracun yang berada dalam pekerjaan pada tempat kerja
perusahaan.