KEPERAWATAN MATERNITAS 2
DOSEN PEMBIMING :
DISUSUN OLEH :
Alkhafi Janntul Firdaus (1610010)
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada
wanita, juga merupakan penyebab kematian nomor satu dari jenis kanker yang
menyerang wanita. Penyebabnya yaitu adanya perubahan gen mikroba seperti;
virus HPV (human papilloma virus), radiasi atau pencemaran bahan kimia.
Kanker leher rahim stadium dini yang cepat ditangani dapat sembuh 100%.
Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah
pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim yang
terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (organ V). Kanker ini biasa
terjadi pada wanita berumur, tetapi beberapa data menemukan kasus ini juga
dialami wanita yang berumur 20-30 tahun. Salah satu cara mencegah terkena
kanker serviks adalah dengan melakukan pap smear.
PEMBAHASAN
2. Faktor Resiko
Faktor yang menyebabkan wanita beresiko terkena kanker servik yaitu:
(Dalimarta, 2004).
a. Infeksi Human Papiloma Virus (HpV)
Lebih dari 90% kasus kandiloma serviks, semua NIS dan kanker
serviks mengandung DNA virus HpV. Dari 70 tipe HpV yang diketahui
saat ini, ada 16 tipe HpV yang erat kaitannya dengan kejadian kanker
serviks. Virus ini ditularkan melalui hubungan seksual. Wanita yang
beresiko terkena penyakit akibat hubungan seksual juga beresiko terinfeksi
virus ini sehingga mempunyai resiko terkena kanker serviks.
b. Perilaku Seksual
Berdasarkan penelitian, resiko kanker serviks uteri meningkat lebih
dari 10 kali bila berhubungan dengan 6 atau lebih mitra seks, atau bila
hubungan seks pertama dibawah umur 15 tahun. Resiko juga meningkat
bila berhubungan seks dengan banyak laki-laki beresiko tinggi (laki-laki
yang berhubungan seks dengan banyak wanita), atau laki-laki yang
mengidap penyakit kandiloma okuminatun di zakarnya (penis).
c. Rokok Sigaret
Wanita perokok mempunyai resiko 2x lipat terhadap kanker
serviks uteri dibandingkan dengan wanita bukan perokok. Dalam lendir
serviks wanita perokok terkandung nikotin zat-zat tersebut menurunkan
daya tahan dan menyebabkan kerusakan DNA epitel serviks sehingga
timbul kanker serviks uteri, disamping merupakan kokarsinogen infeksi
virus.
d. Trauma kronis pada serviks
Trauma ini terjadi karena persalinan yang berulang kali (anak
banyak) adanya infeksi dan iritasi menahan.
e. Kontrasepsi oral dapat meningkatkan resiko
1,5 – 2,5 kali bila diminum dalam jangka panjang, yaitu lebih dari
4 tahun
f. Defesiensi Zat Besi
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa definisi asam folat
dalam meningkatkan resiko terjadinya NIS 1 dan NIS 2, serta mungkin
juga meningkatkan resiko terkena kanker serviks uteri pada wanita yang
rendah konsumsi vitamin (A, C dan E).
3. Manfaat Pap Smear Test
Pemeriksaan Pap Smear selain berguna sebagai pemeriksaan
penyaring (skrining) dan pelacak adanya perubahan sel ke arah keganasan
secara dini sehingga kelainan prakanker dapat terdeteksi serta
pengobatannya menjadi lebih murah dan mudah. Pap Smear juga mampu
mendeteksi lesi prekursor pada stadium awal sehingga lesi dapat
ditemukan saat terapi masih mungkin bersifat kuratif. Manfaat Pap Smear
secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut
a) Diagnosis dini keganasan
Pap Smear berguna dalam mendeteksi dini kanker serviks,
kanker korpus endometrium, keganasan tuba fallopi, dan
mungkin keganasan ovarium.
b) Perawatan ikutan dari keganasan
Pap Smear berguna sebagai perawatan ikutan setelah
operasi dan setelah mendapat kemoterapi dan radiasi.
c) Interpretasi hormonal wanita.
Pap Smear bertujuan untuk mengikuti siklus menstruasi
dengan ovulasi atau tanpa ovulasi, menentukan maturitas
kehamilan, dan menentukan kemungkunan keguguran pada
hamil muda.
d) Menentukan proses peradangan
Pap Smear berguna untuk menentukan proses peradangan
pada berbagai infeksi bakteri dan jamur. Sebagian besar
organisme akan memberi gambaran perubahan sel yang
khas pada sediaan pap smear sesuai dengan
organisme penyebabnya tetapi ada pula yang tidak
menimbulkan reaksi khas pada sediaan pap smear.
HSIL