Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA

Dosen Pengampu :
Guruh Sugiharto, MM.

Disusun Oleh Kelompok 4:


1. Ahmad Yaumul Mazid (180501106)
2. Baiq Saifatul Husnul Hasanah (180501107)
3. Siti Rahmawati (180501108)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat serta
karunia-Nya yang tak ternilai dan tak dapat dihitung sehingga penulis bisa menyusun dan
menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul “Pemindahan Ibu Kota Negara” ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Makalah ini berisikan mengenai dampak yang terjadi jika ibu kota negara
dipindahkan. Dalam makalah ini juga berisi pengertian ibu kota negara dan pemindahan
ibu kota negara. Dengan membaca makalah ini semoga pembaca menjadi lebih paham
tentang dampak negatif yang ditimbulkan jika ibu kota dipindahkan.

Adapun, penyusunan makalah ini kiranya masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
penulis menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini.
penulis pun berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya kepada
penulis agar di kemudian hari penulis bisa membuat makalah yang lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada segala pihak yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu atas bantuannya dalam penyusunan makalah ini.

Mataram, 25 November 2019

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Rumusan Masalah 1

Tujuan Pembahasan 1

PEMBAHASAN 2

Pengertian Ibu Kota Negara 2

Pemindahan Ibu Kota Negara 2

Dampak Negatif Pemindahan Ibu Kota Negara 3

PENUTUP 9

Kesimpulan 9

DAFTAR PUSTAKA 10

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beberapa bulan yang lalu Presidem RI Bapak Joko Widodo mengumumkan
akan memindahkan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke
Kalimantan. Beliau bilang beban Jakarta dan Jawa sudah terlalu besar untuk itu
perlu dipindahkannya Ibu Kota Negara ke luar pulau Jawa, dan yang menjadi
tujuannya pemindahannya adalah pulau Kalimantan.
Banyak yang setuju banyak juga yang tidak setuju terhadap keputusan
Presiden tersebut. Yang setuju mengatakan bahwa memang sudah saatnya Ibu Kota
Negara untuk pindah karena Jakarta suda tidak cocok lagi untuk dijadikan Ibu Kota
Negara karena masalah kemacetan, banjir, lahan, air bersih dan lainnya.
Yang tidak setuju mengatakan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara ini
tidak efektif hanya menghabiskan uang negara. Banyak yang harus dilakukan
bukannya memindahkan Ibu Kota Negara.
Penulis sebagai yang kontra terhadap keputusan Presiden tersebut, untuk itu
pada makalah ini akan dijelaskan secara jelas dampak negatif pemindahan Ibu Kota
Negara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ibu Kota Negara?
2. Bagaimana pemindahan Ibu Kota Negara di Indonesia?
3. Apa dampak negatif pemindahan Ibu Kota Negara?
C. Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui pengertian dan bagaimana Ibu Kota Negara dan dampak
negatifnya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ibu Kota Negara


Menurut KBBI Ibu Kota adalah kota tempat kedudukan pusat pemerintahan
suatu negara, tempat dihimpun unsur administratif, yaitu eksekutif, legislative, dan
yudikatif. Ibu Kota Negara adalah tempat kedudukan pemerintah pusat suatu
negara atau pusat pemerintahan negara.1
Ibu Kota Negara (IKN) adalah tempat yang sangat penting karena menjadi
pusat pemerintahan suatu negara. Disana segala aktivitas kenegaraan atau
kepemerintahan dilakukan. Menjadi tempat yang sangat stratgis karena banyaknya
masyarakat yang tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) dan banyaknya pendapatan
yang mengalir. Sehingga tidak bisa dipungkiri Ibu Kota Negara (IKN) menjadi
tempat paling ramai dan dapat dipastikan pula menjadi pusat ekonomi di suatu
negara.

B. Pemindahan Ibu Kota Negara


Permasalahan yang sangat banyak di Jakarta merupakan alasan yang paling
utama yang menyebabkan Ibu Kota negara akan dipindahkan ke Kalimantan.
Permasalahan lahan, kemacetan, banjir dan masalah lainnya yang sangat
menjenuhkan. Berkembangnya pemikiran untuk memindahkan Ibu Kota Negara
(IKN) Indonesia ke berbagai wilayah misalnya Palangkaraya, Jonggol, dan
Makassar.
Penempatan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dalam sejarah mengalami
berbagai pemindahan namun lokasi terakhir hingga saat ini tetap ditempatkan di
Jakarta. Sejarah mencatat bahwa Ibu Kota Negara Indonesia pernah dipindahkan ke
Bukit Tinggi dan Yogyakarta. Pemindahan Ibu Kota Negara ini dapat dipindahkan
ke wilayah lain. Karena dalam UUD NKRI bab II ayat (2) tertulis: MPR bersidang
sedikitnya sekali dalam lima tahun di Ibu Kota Negara. Dalam pasal tersebut

1
Yufid, “KBBI”, Yufid Apps.

2
maupun di perundangan lain tidak dijelaskan mengenai dimana dan bagaimana ibu
kota diatur.2
Presiden RI Bapak Joko Widodo pada hari senin tanggal 26 Agustus 2019
mengumumkan lokasi ibu kota baru. Pemerintah memutuskan untuk memindahkan
ibu kota dari DKI Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan
sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara. Jokowi menuturkan, ada sejumlah alasan
khusus mengapa ibu kota harus dipindahkan. Salah satunya adalah beban Jakarta
yang sudah terlalu berat. Alasan lain, beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan
penduduk 150 juta atau 54 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Dan 58
persen PDB ekonomi Indonesia itu ada di Pulau Jawa, dan Pulau Jawa sebagai
sumber ketahanan pangan. Tidak bisa dibiarkan terus menerus beban Jakarta dan
Pulau Jawa semakin berat dalam hal kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas
yang sudah terlanjur parah dan polusi udara dan air yang harus segera ditangani
tangani.3
Tapi pertanyaannya adalah apakah bisa dengan dipindahkannay Ibu Kota
Negara dapat menjadi solusi masalah di Jakrta? Dapat meningkatkan perekonomian
Indonesia?

C. Dampak Negative Pemindahan Ibu Kota Negara Terhadap Prekonomian.


Dengan akan dipindahkannya Ibu Kota Negara maka akan berdampak pada
beberapa hal berikut:
1. Menambah beban keuangan negara.
Anggaran yang direncanakan oleh pemerintah untuk pemindahan Ibu
Kota adalah sebesar kurang lebih Rp 466 Triliun. Bambang menyatakan total
dana yang dibutuhkan untuk memindahkan ibu kota sekitar Rp 486 triliun.
Pemerintah menargetkan mayoritas dana pembangunan ibu kota baru atau
sekitar 54,6 persen akan dipenuhi melalui skema Kerjasama Pemerintah dan
Badan Usaha (KPBU).
Dari KPBU, nilai proyek yang ditargetkan mencapai Rp 265,2 triliun.
Selain itu, pemerintah akan mengandalkan dana khusus dari swasta sebanyak

2
Niken Pradonawati, “Pemindahan Ibu Kota”, dikases di https://www.academia.edu pada tanggal 25
November 2019
3
Ihsanuddin, 2019, "Presiden Jokowi Ungkap Alasan Mengapa Ibu Kota RI Harus Pindah ", diakses di
https://nasional.kompas.com/ pada tanggal 25 November 2019

3
Rp 127,3 triliun atau 26,2 persen, dan sisanya sebesar Rp 93,5 triliun atau 19,2
persen dari APBN. ini bukan nilai yang main-main, dengan kondisi ekonomi
Indonesia dan Global yang sedang tidak baik, dapat meningkatkan tekanan
eksternal. Apalagi penerimaan pajak tahun 2019 menurun dibanding tahun
2018, Artinya, proyek pindah ibu kota adalah program yang tidak feasible.
Kalau dipaksakan nanti dampaknya justru negatif terhadap perekonomian
karena resource yang harusnya masuk dalam belanja lain itu masuk untuk
pembangunan ibu kota baru. Apalagi sekarang, setelah terdengar kabar akan
dipindahkan Ibu Kota harga lahan di calon Ibu Kota mulai melonjak, ini dapat
menyebabkan pihak swasta piker-pikir dulu jika mau masuk dalam proyek ini.
Alangkah lebih baik anggaran sebanyak itu digunakan untuk hal yang
lebih bermanfaat seperti membangun Kawasan industry yang lengkap. Ini lebih
efektif daripada hanya membangun kota administrasi begitu. Dengan dibangun
Kawasan industry yang lengkap maka akan dapat mengurangi pengangguran,
lebih produktif, dan lebih berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Apalagi terdengar kabar bahwa untuk membiayai pembangunan Ibu Kota
baru pemerintah akan menjual tanah milik negara. Ini adalah bukti
ketidaksiapan pemerintah dalam hal pembiayaan. Dalam penjualan tanah
pemerintah ini perlu diperhatikan. Karena masalahnya akan berbuntut Panjang.
2. Tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ekonom mengklaim pemindahan ibu kota tidak berdampak signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi. Ini berlaku untuk pemindahan ibu kota
dari DKI Jakarta ke Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan
Timur (Kaltim).
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef)
Rizal Taufikurahman mengatakan hal tersebut tercermin dari berbagai indikator
pertumbuhan ekonomi meliputi konsumsi rumah tangga, investasi, dan belanja
pemerintah, dan ekspor dan impor. Pemindahan ibu kota hanya berdampak
positif pada pertumbuhan PDB di tingkat regional Pulau Kalimantan.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, hasil analisa Indef memaparkan
pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah tidak memberikan dampak terukur
kepada pertumbuhan ekonomi nasional, yakni hanya sebesar 0,0001 persen.
Pemindahan ibu kota hanya berdampak pada PDB Kalimantan Tengah sebesar

4
1,77 persen dan Kalimantan Barat sebesar 0,01 persen. Sisanya, rencana ini
memberikan dampak negatif kepada 32 provinsi lainnya. Sementara itu,
pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tidak memberikan dampak sama
sekali kepada pertumbuhan ekonomi nasional atau 0,00 persen. Rencana ini
hanya menyumbang pertumbuhan ekonomi kepada Kalimantan Timur sebesar
0,24 persen, Kalimantan Selatan dan Papua Barat masing-masing sebesar 0,01
persen. Sisa provinsi lainnya, tercatat berdampak negatif.
Terkait konsumsi rumah tangga, hasil analisa Indef memaparkan
pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah justru menyumbang penurunan
konsumsi rumah tangga nasional sebesar 0,02 persen. Rencana ini hanya
mampu mengerek konsumsi rumah tangga Kalimantan Tengah sebesar 2,37
persen. Serupa, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur justru menyumbang
penurunan konsumsi rumah tangga nasional sebesar 0,04 persen. Rencana ini
hanya mampu mengerek konsumsi rumah tangga Kalimantan Tengah sebesar
0,24 persen
Dari indikator investasi, analisa Indef memaparkan pemindahan ibu kota
ke Kalimantan Tengah tidak memberikan dampak sama sekali kepada
pertumbuhan investasi nasional. Rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan
Tengah hanya berdampak positif kepada kenaikan investasi di Kalimantan
Tengah sebear 1,59 persen dan Kalimantan Barat 0,02 persen. Tak jauh
berbeda, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tidak memberikan dampak
sama sekali kepada pertumbuhan investasi nasional. Rencana pemindahan ibu
kota ke Kalimantan Timur hanya berdampak positif kepada kenaikan investasi
di Kalimantan Timus sebesar 0,20 persen dan Kalimantan Utara 0,02 persen.
Soal belanja pemerintah, indikator ini terdampak lebih baik
dibandingkan indikator sebelumnya lantaran anggaran pemindahan ibu kota
menyedot dana Rp323 triliun-Rp466 triliun. Indef mencatat pemindahan ibu
kota ke Kalimantan Tengah diprediksi menyumbang pertumbuhan belanja
pemerintah nasional sebesar 0,21 persen. Upaya pemindahan ibu kota juga
berkontribusi pada kenaikan belanja pemerintah Kalimantan Tengah sebesar
16,12 persen. Untuk Kalimantan Timur, pemindahan ibu kota akan
menyumbang belanja pemerintah nasional sebesar 0,34 persen. Upaya

5
pemindahan ibu kota juga berkontribusi pada kenaikan belanja pemerintah
Kalimantan Timur sebesar 16,12 persen.
Terkait ekspor dan impor, ternyata rencana pemindahan ibu kota  juga
tak berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor-impor. Hasil analisa Indef
menyebutkan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah menekan
ekspor nasional sebesar 0,01 persen. Ekspor dari Kalimantan Tengah juga
berpotensi berkurang 0,71 persen, Kalimantan Barat 0,02 persen, Kalimantan
Selatan 0,02 persen, Kalimantan Utara 0,01 persen, Kalimantan Timur 0,01
persen. Di sisi lain, kinerja impor Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
justru berpotensi melonjak masing-masing 2,11 persen dan 0,01 persen. Meski
demikian, kinerja impor hampir seluruh provinsi terdampak negatif di kisaran
0,01-0,05 persen. Secara akumulasi, impor nasional berpotensi menyusut 0,01
persen Sementara itu, jika ibu kota dipindah ke Kalimantan Timur, ekspor
nasional akan tertekan sebesar 0,01 persen. Pemindahan ibu kota juga
berpotensi mengurangi ekspor dari Kalimantan Timur  sebesar 0,13 persen,
Kalimantan Barat 0,01 persen, Kalimantan Tengah 0,01 persen, Kalimantan
Utara 0,02 persen.
Di sisi lain, kinerja impor di Kalimantan Timur justru berpotensi naik
0,22 persen dan Kalimantan Utara sebesar 0,02 persen. Hanya saja, impor
secara nasional diprediksi menyusut 0,01 persen. Pasalnya, hampir semua
provinsi terdampak negatif di kisaran 0,01-0,05 persen.
Oleh sebab itu, Indef menilai sebaiknya pemerintah meninjau ulang
rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan.4

3. Ketimpangan Ekonomi Dan Sosial Di Ibu Kota Baru.


Hal yang harus diwaspadai juga mengenai SDM ini, karena katakanlah
kalau masyarakat kawasan ibu kota baru belum siap, ujung-ujungnya
masyarakat di Jakarta atau kawasan SDM maju yang diserap, bukan masyarakat
setempat. Karena Ibu Kota baru akan menjadi pusat perekonomian juga di
Kalimantan maka yang mempunyai banyak harta dari seluruh Indonesia akan
berdatangan kesana. Dan bisa jadi akan mengambil alih control ekonomi di

4
Anonim, 2019, “Pindah Ibu Kota, Ekonom Sebut Dampak Ekonomi Tak Signifikan”, diakses di
https://www.cnnindonesia.com/ pada tanggal 25 November 2019

6
sana. Dengan banyaknya pebisnis yang datang dan jika kualitas SDM di Ibu
Kota Baru tidak bisa mengambil kesempatan ini maka orang-orang dari yang
sama dari Jakarta yang menguasai peredaran pendapatan disana. Sehingga
dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi dan social.
4. Tidak menjadi solusi masalah di Jakarta
Pengamat perkotaan, Rendy A. Diningrat, kontribusi beban
pemerintahan beserta para aparatur sipil negara di Jakarta sekitar 10%.
Hitungan itu merujuk pada jumlah aparatur sipil negara yang sekitar 1,5 juta
dari total warga Jabodetabek yang mencapai 20 juta jiwa. 5 Walaupun ASN
pindah masih ada 18 juta lebih warga jabodetabek yang masih tinggal. Jadi
walaupun Ibu Kota pindah Jakarta tetap mengalami semua masalahnya.
Jadi bukan solusi yang pas, untuk itu untuk mengatasi masalah yang ada
di Jakarta perlu ada tindakan tegas dari pemerintah. Misalnya mengurangi
jumlah kendaraan pribadi yang masuk Jakarta, membatasi jumlah penjualan
dan pembelian kendaraan pribadi, penertiban industry yang membuang limbah
industry sembarangan dll. Sebenarnya semuanya itu bisa dilakukan tanpa
memindahkan Ibu kota.
Bahkan dengan dipindahkan Ibu Kota akan banyak masalah social,
budaya dan ekonomi yang terjadi. Faktor sosial-budaya yang perlu
mendapatkan perhatian lainnya adalah tingkat perceraian antara ASN beresiko
meningkat. Sebagian besar ASN Kementerian/Lembaga  termasuk pekerja non-
ASN memiliki rumah dinas atau tinggal di wilayah Jabodetabek.
Dengan berpindahnya ibu kota baru, tidak mudah bagi ASN untuk ikut
memindahkan keluarga ke tempat baru. Jarak Jakarta-Kalimantan Timur juga
tidak bisa ditempuh dengan jalur darat dan laut dalam waktu singkat, sementara
biaya transportasi udararelatif mahal.
Hal ini berpotensi mendorong hubungan sosial yang kurang harmonis
antara keluarga ASN. Tingkat perceraian yang meningkat perlu mendapat
kajian tersendiri karena berpengaruh terhadap produktivitas dan kinerja ASN di
ibu kota baru.

5
Anonim, 2019, “Jakarta akan tetap macet, krisis air, udara buruk' walaupun ibu kota pindah ke
Kalimantan Timur”, diakses di https://www.bbc.com/ pada tanggal 25 November 2019.

7
Pemindahan ibu kota baru beresiko mendorong konflik terkait
lingkungan hidup karena lokasi pembangunan sebagian besar berada di daerah
hutan.
Kajian lingkungan termasuk AMDAL, dan penanganan kebakaran hutan
menjadi syarat mutlak konstruksi bangunan di ibu kota baru. Lokasi di sekitar
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara juga dikelilingi oleh lubang-lubang
bekas reklamasi tambang yang membahayakan.
Jangan sampai Pemerintah abai terhadap masalah lingkungan yang ada di
ibu kota baru. Indonesia juga mengemban predikat sebagai paru-paru dunia.
Oleh sebab itu Indonesia harus menyelesaikan masalah turunnya kualitas
lingkungan hidup, kerusakan tutupan hutan, hilangnya keanekaragaman hayati,
meluasnya kelangkaan air, tingginya kelangkaan energi akibat ketergantungan
terhadap sumber energi fosil, kenaikan suhu global, potensi bencana akibat
cuaca yang semakin ekstrem, semakin berkurangnya luas terumbu karang
sebagai penahan abrasi pesisir-pesisir pulau di Indonesia, dan ancaman bencana
yang tinggi.
Dari aspek politik, hukum, pertahanan, dan keamanan, Indonesia masih
harus memperkuat kelembagaan demokrasi yang belum kokoh,
mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan luar negeri, lemahnya penegakan
hukum, rendahnya kinerja kelembagaan birokrasi dan mengoptimalkan
pelayanan publik yang masih rendah.6
Jadi, keputusan presiden untuk memindahkan ibu kota ini masih terlalu
buru-buru. Bukan menyelesaikan masalah malah menambah masalah. Untuk itu
perlu dikaji lagi keputusan pemerintah ini.

6
Anonim, 2019, “Tanpa kajian Sosial Budaya, Pemindahan Ibu Kota Hanya Bikin Masalah Baru”, diakses di
https://jogjainside.com/ pada tanggal 25 November 2019

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan.
Ibu Kota adalah kota tempat kedudukan pusat pemerintahan suatu negara,
tempat dihimpun unsur administratif, yaitu eksekutif, legislative, dan yudikatif. Ibu
Kota Negara adalah tempat kedudukan pemerintah pusat suatu negara atau pusat
pemerintahan negara.
Permasalahan yang sangat banyak di Jakarta merupakan alasan yang paling
utama yang menyebabkan Ibu Kota negara akan dipindahkan ke Kalimantan.
Dampak Negative Pemindahan Ibu Kota Negara Terhadap Prekonomian.
1. Menambah beban keuangan negara.
2. Tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
3. Ketimpangan Ekonomi Dan Sosial Di Ibu Kota Baru.
4. Tidak menjadi solusi masalah di Jakarta

9
DAFTAR PUSTAKA

Yufid.KBBI. Yufid Apps.


Niken Pradonawati.2019. Pemindahan Ibu Kota. dikases di https://www.academia.edu
pada tanggal 25 November 2019
Ihsanuddin.2019.Presiden Jokowi Ungkap Alasan Mengapa Ibu Kota RI Harus Pindah.
diakses di https://nasional.kompas.com/ pada tanggal 25 November 2019
Anonim.2019.Pindah Ibu Kota, Ekonom Sebut Dampak Ekonomi Tak Signifikan. diakses
di https://www.cnnindonesia.com/ pada tanggal 25 November 2019.
Anonim.2019.Jakarta akan tetap macet, krisis air, udara buruk' walaupun ibu kota pindah
ke Kalimantan Timur. diakses di https://www.bbc.com/ pada tanggal 25 November 2019.
Anonim.2019.Tanpa kajian Sosial Budaya, Pemindahan Ibu Kota Hanya Bikin Masalah
Baru.diakses di https://jogjainside.com/ pada tanggal 25 November 2019

10

Anda mungkin juga menyukai