Rekam medik adalah siapa, apa, di mana dan bagaimana perawatan pasien selama di rumah sakit.
Untuk melengkapi rekam medik harus dimiliki data yang cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan guna
menghasilkan suatu diagnosis, jaminan, pengobatan dan hasil akhir (SK Men PAN No. 135 tahun 2002).
II. Untuk Pelayanan Kesehatan non rumah Sakit dalam mengelola dan pemusnahan
rekam medis harus memenuhi aturan sebagai berikut:
Rekam medis pasien wajib disimpan sekurang-kuangnya 2 tahun sejak
pasien berobat terakhir atau pulang dari berobat. Setelah 2 tahun maka
rekam medis dapat dimusnahkan.
Kerahasiaan isi rekam medis yang berupa identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat
pemeriksaan dan riwayat pengobatan harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter
gigi, petugas kesehatan lain, petugas pengelola dan pimpinan sarana pelayanan
kesehatan. Untuk keperluan tertentu rekam medis tersebut dapat dibuka dengan
ketentuan:
Untuk kepentingan kesehatan pasien.
Atas perintah pengadilan untuk penegakan hukum.
Permintaan dan atau persetujuan pasien sendiri.
Permintaan lembaga /institusi berdasarkan undang-undang.
Untuk kepentingan penelitian, audit, pendidikan dengan syarat tidak
menyebutkan identitas pasien.
Permintaan rekam medis tersebut harus dilakukan tertulis kepada pimpinan sarana
pelayanan kesehatan. Sesuai Ketentuan Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 maka kita
dapat menjalankan pengelolaan rekam medis di rumah sakit maupun non rumah sakit. Dokter,
dokter gigi dan petugas lain, pengelola dan pimpinan harus menjaga kerahasiaan rekam medis
serta dapat memanfaatkan rekam medis sesuai ketentuannya.
Banyak pilihan yang tersedia dalam melakukan penyimpanan rekam medis, diantaranya
dengan menempatkan berkas rekam medis kedalam lemari terbuka (open shelves) , lemari
cabinet (filing cabinet) atau dengan menggunakan teknologi microfilm maupun digital scanning
dan terakhir secara komputerisasi (rakam medis elektronik). Pilihan terhadap cara yang akan
diambil tergantung pada kebutuhan dan fasilitas rumah sakit. Pada rumah sakit yang masih
menggunakan rekam medis dengan format kertas, bila jumlah berkas rekam medis masih sedikit
gunakan kertas saja. Sedangkan untuk rumah sakit dengan jumlah berkas rekam medis yang
banyak, kombinasi dari sistem penyimpanan dibawah ini dapat menjadi pilihan.
Penyimpanan dengan sistem nomor langsung adalah penyimpanan rekam medis dalam
rak penyimpanan secara berturut sesuai dengan urutan nomornya. Misalnya keempat rekam
medis berikut ini akan disimpan berurutan dalam satu rak, yaitu 462931, 462932, 462833,
462934.
Kelebihan dari sistem penyimpanan ini adalah mudah dalam mengambil berkas rekam
medis yang banyak dari rak aktif dan tidak aktif. Kemudahan lainnya adalah sistem penyimpanan
ini mudah dimengerti bagi tenaga baru. Sedangkan kelemahannya: Petugas harus melihat seluruh
angka sehingga mudah keliru dalam mengambil berkas dari rak penyimpanan.
Contoh:
nomor 26 - 03 -60
26 - -, angka ketiga (tertiary digit)
- 03 -, angka kedua (secondary digit)
- - 60, angka pertama (primary digit)
Kelebihan:
a) Pertambahan jumlah rekam medis selalu tersebar secara merata dalam rak penyimpanan
b) Petugas tidak berdesak-desakkan disatu tempat
c) Pekerjaan akan terbagi rata mengerjakan jumlah rekam medis yang hampir sama tiap
harinya untuk setiap seksi
d) Rekam medis yang tidak aktif dapat diambil dari rak penyimpanan dari setiap seksi, pada
saat ditambahnya rekam medis baru
e) Jumlah rekam medis untuk tiap-tiap seksi terkontrol dan bisa dihindarkan timbulnya rak-
rak kosong
f) Memudahkan dalam perencanaan peralatan penyimpanan
g) Kekeliruan peyimpanan dapat dicegah atau terkendali karena petugas hanya melihat dua
digit angka terakhir dalam memasukkan rekam medis ke rak penyimpanan
h) Hanya melihat angka pertama dengan rak yang mudah dihafal
i) Disusun lagi melihat angka kedua dan kemudian RM disimpan berdasar angka ketiga
j) Lebih mudah efisien, efektif.
Kelemahan:
Memerlukan tempat/ruang yang lebih besar . oleh karena sebaran nomor sesuai dengan
rak untuk rumah sakit besar dengan volume yang besar dan rekam medis yang tebal.
Contoh:
29-14-98 99-04-99
29-14-99 99-04-00
30-14-00 00-05-01
Kelebihan:
Kelemahan :
Mengingat rekam medis kertas membutuhkan ruang penyimpanan yang luas dan
cenderung bertambah dari waktu ke waktu, sejak 40 tahun yang lalu microfilm mulai
diperkenalkan sebagai alternative pilihan lain. Proses microfilm adalah suatu proses mengubah
lembaran rekam medis kertas menjadi bentuk negative film yang lebih kecil dari kuku kelingking
orang dewasa dan disebut micrifis (microfiche). Microfilm dapat berbentuk gulungan kecil film
(roll) yang menghimpun ribuan gambar/ ratusan berkas rekam medis. Fersi ini baik untuk
rekaman inakti. Jenis microfilm lain disebut jaket. Satu lembar jaket microfilm memuat beberapa
puluh microfis yang terhimpun dalam satu lembar jaket microfilm. Biasanya tahapan
pelaksanaan microfilm sebagai berikut:
Merupakan suatu proses mengubah atau mentransfer gambar dalam bentuk kertas atau
film (radiology) ataupun gambar medis (seperti grafik EKG,EEG, CTG, USG, Echo dan lain-
lain) kedalam software melalui data digital seperti scanner/pencitraan. Dalam rekam medis
manual (paper based record) film radiologi disimpan tersendiri diunit radiologi sedangkan untuk
hasil gambar USG, Echo, EEG, dan ECG biasanya ditempatkan pada berkas Rekam medis.
Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pusat data, faktor
lingkungan yang menyangkut suhu, kebersihan, kelembaban udara, bahaya banjir,
dan keamanan fisik ruangan perlu diperhatikan dengan benar. Peralatan-peralatan
yang berhubungan dengan faktor-faktor tersebut perlu dipantau dengan baik.