Anda di halaman 1dari 2

Tugas: Cerita Pohon Keramat:

1. Tuliskan latar cerpen tersebut ( tiga macam )!


Latar tempat: Desa Kalidoso, Sawah, Rumah Kakek
Latar waktu: Era Orde Baru
2. Tulis nama pelaku beserta karakter masing-masing pelaku!
 Mbah Jayasakti : pemberani dan tidak mementingkan dirinya sendiri.
 Pasukan Belanda : tidak menyerah.
 Penduduk desa : jahiliyah/ percaya dengan hal² mistis.
 Kakek : pemberani, bijaksana, dan suka menolong.
 Para penggerak pembangunan : pintar tp sebenarnya bodoh,egois
 penduduk kota: malas
3. Siapa pelaku Protogonis dan pelaku Antagonis !
 Pelaku protagonis: mbah jayasakti, kakek
 Pelaku antagonis: penduduk desa, pasukan belanda
4. Tulislah minimal tiga pesan moral/amanat dari cerpen tersebut !
 Kita tidak boleh menyekutukan Allah Swt. atau percaya dengan hal2 yang berbau mistis.
 Kita juga harus menjaga dan melestarikan alam, sehingga alam mau bersahabat dengan
kita.
 Kita tidak boleh egois terhadap sesame dan lingkungan sekitar
 Kita harus menjadi orang yang pemberani dalam menghadapi segala situasi
5. Tulislah arti ungkapa yang terdapat di dalam cerpen :
a) Mata batin : bagian batin yang paling dalam; perasaan dalam hati
b) Tinggi ilmu : memiliki wawasan yg luas
c) Akan kualat : mendapat bencana (karena berbuat kurang baik kepada orang tua dan
sebagainya)
d) Mata air : tempat air yg mengalir dr batuan atau tanah ke permukaan tanah secara
alamiah; sumber air.
e) Anak emas: orang yg paling disayangi (disenangi) oleh atasannya (keluarganya,
kepalanya, majikannya, tuannya, dsb)
6. Hitunglah berapa paragraf cerpen tersebut kemudian bagi :
a. Bagian pengenalan mulai paragraf berapa sampai berapa=1-4
b. Bagian rangkaian masalah dari....sampai...=5-16
c. Komplikasi dari....sampai....=17-33
d. Resolusi dari....sampai...=34
7. Tulis kembali bagian cerpen yang paling menarik menurut kalian (satu paragraf saja) beserta
alasannya !
Paragraph 8 : Keindahan cahaya matahari yang menyiram Gunung Beser.
Paragraph 34 : Karena, sebaiknya penduduk harus lebih dekat bersahabat dengan alam agar
bencana tidak akan sering terjadi menimpa penduduk.

Anda mungkin juga menyukai