Nim : 4004180006 D3 Kebidanan TK 2 Kasus Diketahui : Ny. Kasih , usia 23 tahun, P2-A0 telah anda tolong persalinannya 1 jam yang lalu, bayi lahir spontan, berat 1800 gram, jenis kelamin laki laki A-S 5-7. Saat anda melakukan observasi kala IV, ny. Kasih mengeluh mengeluarkan banyak darah, keadaan umum lemah, TTV syok, tiga (3) hari kemudian anda melakukan kunjungan rumah untuk mengetahui kondisi ibu dan bayinya. Keadaan bayi kuning , bayi tidak mau mengisap. Ditanya : Apa yang anda lakukan sebagai bidan untuk mendeteksi kegawatdaruratan baik maternal maupun neonatal Jawaban : Diagnosa maternal Ny. KP2A0 post partum 1 jam dengan perdarahan post partum kala IV penjelasan Didalam kasus disebutkan pada saat observasi kala 4 ibu mengeluarkan banyak darah,keadaan umum lemah dan TTV syok, Seperti yang kita ketahui kala IV dimulai dari plasenta lahir dan 2 jam setelah plasenta lahir. Jika ibu mengalami perdarahan pada kala IV berarti kemungkinan ada - sisa-sisa plasenta yang tertinggal di dalam Rahim sehingga memicu keluarnya banyak darah, - syok hipovolemik - gangguan koagulasi penatalaksanaan - menjelaskan kepada keluarga tentang keadaan ibu - lakukan pemeriksaan keadaan umum secara tepat dan pastikan jalan napas bebas - memasang infus untuk memperbaiki keadaan umum ibu, infusan dengan kecepatan tinggi dibutuhkan untuk orang yang shock karena perdarahan - mencari sumber perdarahan , apabila ibu aterm dari sisa plasenta - jika perdarahan dikarenakan sisa plasenta tertinggal, maka lakukan penanganan sisa plasenta atau dengan manual plasenta - observasi jumlah kehilangan darah - bila ibu sesak turunkan kecepatan cairan infus dan segera lakukan pemasangan oksigen sesuai kebutuhan apabila ibu sesak nafas - pantau TTV - pantau involusi uteri - naikkan kedua kaki ibu untuk menambah jumlah darah ke jantung - lakukan kateterisasi kandung kemih jika diperlukan - jika setelah dipantau keadaan umum ibu tidak segera membaik, lakukan rujukan - persiapan rujuk dengan didampingi bidan sambil memantau keadaan ibu atau TTV ibu selama diperjalanan menuju rumah sakit rujukan diagnosa neonatal bayi ny. K usia 3 hari BBLR dan ikterus dengan neonatorum fisiologi penjelasan: 1. kuning pada bayi disebut ikterus neonatorum , bila kuning muncul pada lebih dari 24 jam pasca dilahirkan seperti pada kasus diatas yaitu 3 hari setelah dilahirkan disebut kuning yang normal atau fisiologis. Tetapi harus tetap dilakukan pemantauan apakah bayi tampak lemah,malas minum, da nada peningkatan suhu tubuh 2. bayi BBLR tidak mau mengisap bisa dikarenakan - refleks menyusui seperti rooting (mencari) sucking (menghisap) swallowing (menelan) yang kurang bagus, - bayi BBLR cenderung lebih sering tertidur. - Terdapat kelainan di usus sehingga saat mencoba menelan akan dimuntahkan kembali. Penatalaksanaan - Memberitahukan ibu apa yang terjadi pada bayinya - Menganjurkan ibu untuk memberikan Asupan ASI yang ADEKUAT - Mengajari ibu untuk melakukan metode kangguru sampai berat badan bayi 2500 gram atau lebih - Memantau tanda tanda vital bayi - Menganjurkan ibu dan bayi berjemur dipagi hari - Memantau keluar masuknya cairan (susu,BAB,BAK) - Memantau teknik menyusui ibu serta refleks menyusu pada bayi - Bila bayi tidak ada perkembangan atau kemajuan setelah melakukan hal diatas,maka lakukan rujukan ke rumah sakit rujukan