Manajemen Kebencanaan
Pembahasan:
Dosen Pembimbing
Riswanto M.A,P
BP: 181000381113
ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS EKASAKTI (UNES) PADANG
TAHUN 2020
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
umusan masalah………………………………………………………2
Tujuan pembahasan………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan………………………………………………………..……12
Saran……………………………………………………………………12
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia masih berusaha melawan virus corona hingga saat ini, sama dengan
negara lain di dunia. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa
melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan
pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu.
Kasus virus corona diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota
Wuhan, China. Tragedi pada akhir 2019 tersebut terus berlanjut hingga penyebaran virus
Corona mewabah ke seluruh dunia.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam
dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia
hingga menjadi penyakit radang paru. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus
Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.
Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis lain hingga kini masih dianggap
sebagai vektor virus Corona atau COVID-19. Terlepas dari benar-tidaknya informasi
tersebut, COVID-19 membuktikan diri mampu menular antarmanusia. Pandemi atau
epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak
ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus
terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga
kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-
19.
B. Rumusan masalah
3
1. Sejarah corona virus
2. Ciri-ciri dan gejala corona virus
3. Dampak corona virus
4. Pencegahan corona virus
5. Pengobatan corona virus
6. Penyebaran corona virus
7. Penyebaran corona virus di indonesia
8. Cara mengatasi corona virus
C. Tujuan pembahasan
1. Memahami tentang corona virus
2. Dapat menanggulangi corona virus
BAB II
PEMBAHASAN
4
Kemudian pada tahun 1965, dua orang peneliti Tyrrell dan Bynoe menemukan
bukti virus corona pada manusia yang sedang flu biasa, melalui kultur organ trakea
embrionik yang diperoleh dari saluran pernapasan orang flu tersebut.
Pada akhir 1960-an, tyrrell memimpin sekelompok ahli virologi yang meneliti
strain virus pada manusia dan hewan. Di antaranya termasuk virus infeksi bronkitis,
virus hepatitis tikus dan virus gastroenteritis babi yang dapat ditularkan, yang
semuanya telah ditunjukkan secara morfologis sama seperti yang terlihat melalui
mikroskop elektron. Kelompok virus baru yang bernama virus corona, kemudian
secara resmi diterima sebagai genus virus baru.
Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti
flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi
paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah
menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih
dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular
ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik, orang dewasa, lansia, ibu
hamil, maupun anak-anak sekalipun. Nama corona di ambil dari bahasa latin yang
berarti mahkota, sebab bentuk virus ini berupa paku yang menonjol mahkota dan
korona matahari.
Menurut penelitian terbaru virus corona jenis 2019-nCOV ini pertama kali di
bawa oleh ular. Meski begitu karena ini adalah penyakit baru perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk memastikan alur penularannya. Hingga saat ini belum di
ketahui pasti cara penularan covid-19 yang terjadi antar manusia, namun para ahli
menduga caranya sama dengan penularan sindrom pernafasan akut maupun penyakit
pernafasan lainnya,yaitu seperti :
a. Melalu cairan tubuh individu yang terinfeksi, seperti cipratan air liur yang keluar saat
bersin dan batuk.
b. Melalu kontak langsung dengan penderita,seperti berpegangan tangan dengan
penderita
5
c. Menyentuh benda dengan partikel virus corona di permukaannya, lalu langsung
menyentuh mata, hidung, tanpa mencuci tangan
d. Pada kasus virus corona lain, penularan diketahui juga bisa terjadi melalui paparan
kotoran atau tinja, namun hal ini jarang terjadi.
Virus corona yang pertama kali muncul dan menyebar ke manusia berasal dari
kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Setelah ditelusuri, ternyata beberapa
orang yang terinfeksi memiliki riwayat yang sama, yaitu mengunjungi pasar basah
makanan laut dan hewan lokal di Wuhan.
Dilansir dari The New York Times, pasar kemudian ditutup dan didesinfeksi,
sehingga hampir tidak mungkin untuk menyelidiki hewan mana yang mungkin
merupakan asal mula yang tepat, kelelawar dianggap sebagai sumber yang
memungkin kan, karena mereka telah berevolusi untuk hidup berdampingan dengan
banyak virus, dan mereka ditemukan sebagai titik awal untuk SARS.
6
Merdeka.com - Virus corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang yang
dapat menginfeksi burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut World Health
Organization (WHO) virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga
infeksi pernapasan yang lebih parah seperti MERS-CoV DAN SARS-CoV.
Selama 70 tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan bahwa virus corona
dapat menginfeksi tikus, tikus, anjing, kucing, kalkun, kuda, babi, dan ternak.
Terkadang, hewan-hewan ini dapat menularkan virus corona ke manusia.
7
dengan penderita infeksi virus Corona harus segera mungkin untuk berkonsultasi
kepada dokter.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa
pun, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di
rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
a. Batuk
b. Letih
c. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh
d. Secara umum merasa tidak enak badan
a. Kesulitan bernapas
b. Infeksi pneumonia
c. Sakit di bagian perut
d. Nafsu makan turun
8
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
penyebaran virus, yaitu:
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau
COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari
faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP
(orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus
Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
9
a. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
b. Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan
yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
c. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak
memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang
digunakan orang lain.
d. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
e. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang
sakit.
f. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan
tidur dengan orang lain.
g. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain.
h. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera
buang tisu ke tempat sampah.
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa
dicegah dengan cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus Corona
atau COVID-19,
a. Cuci tangan
Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika tak
ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60
persen. Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.
b. Jangan menyentuh tempat umum
Ketika berada di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift, pegangan
pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya gunakan tisu
atau lengan baju dan segera cuci tangan setelahnya.
c. Hindari keramaian
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat ramai.
Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan berventilasi
buruk. Bila terpaksa berada di keramaian, jangan sembarangan menyentuh wajah,
hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
10
d. Rajin membersihkan rumah
Bersih-bersih rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain mencegah
kasus infeksi virus corona atau COVID-19. Setelah cara-cara pencegahan ini
dilakukan, jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
F. Penyeberan virus corona di berbagai negara
Sampai saat ini telah tercatat terdapat 3.198 kematian yang disebabkan oleh
virus corona. Namun, WHO menyatakan bahwa tingkat kematian tersebut lebih
rendah dibandingkan SARS, yang mana tingkat bahaya virus ini berkisar di 2 persen.
WHO juga mengatakan bahwa pada umumnya, virus yang berasal dari China
ini biasa menyerang mereka yang berusia di atas 60 tahun. Virus ini juga biasa
menyerang mereka yang tengah menderita penyakit lainnya.
WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona
secara global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19
dibanding China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136
ribu di sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus
ada di wilayah China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak
virus Corona terparah, kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu kasus.
11
OECD kembali memperkirakan bahwa pertumbuhan dunia di tahun 2020 ini
akan berkisar pada angka 2.4%, turun dari angka 2.9% pada bulan November. Namun
menurut mereka, jika wabah ini menjadi lebih intensif lagi, maka pertumbuhan bisa
hanya tinggal 1.5% hampur separuh dari tahun lalu. Adapun, sepanjang bulan
Februari 2020, ekonomi China mengalami penurunan terendah sejak tahun 2005
seiring langka pemerintah menangani penyebaran virus.
Jika orang yang sedang dalam pengawasan memiliki kontak dengan orang
yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka yang bersangkutan ditetapkan sebagai
suspect kemudian diambil spesimennya untuk diperiksa di laboratorium.
12
Sebagai langkah cepat penanganan COVID-19, Pemerintah Indonesia telah
menyiapkan 100 RS rujukan seluruh Indonesia, rencananya akan ditambahkan 32 RS
Rujukan. Pemerintah akan menanggung semua pembiayaan pasien mulai dari suspect
hingga terkonfirmasi posisif COVID-19
BAB III
A. KESIMPULAN
13
Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan
berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan
telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk
Indonesia
B. SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-
hingga-isu-terkini
https://www.alodokter.com/virus-corona
https://www.merdeka.com/jateng/sebelum-covid-19-inilah-sejarah-virus-corona-yang-
menginfeksi-manusia-kln.html
https://koinworks.com/blog/virus-corona/
15