Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SEJARAH DUNIA

Tentang

Jepang Kuno

Disusun Oleh :

1. Ismi Kholila : 1911020004


2. Ilma Sri Wahyuni Putri : 1911020011

Dosen Pengampu:
Dr. Herman, M.Si
Rahman Diyanto, M.Hum

JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM (A)


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
1441 H / 2020 M

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk isinya sangat
sederhana.

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu, menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi kami dan para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat untuk membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Padang, 12 April 2020

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jepang dalam perjalanan sejarahnya yang panjang, telah menghasilkan sebuah


kebudayaan nasional yang khas. Disatu sudut kebudayaan ini telah dibina oleh orang Jepang
dengan sumber-sumber dan inspirasi lingkungan mereka sendiri, dan di sudut lain,
kebudayaan Jepang merupakan panduan dari unsur-unsur budaya Asia dan dalam waktu
belakangan ini dari barat yang kemudian ditempa menurut citra rasa Jepang.

Perkembangan kebudayaan Jepang sampai sebuah perspektif merupakan sebuah usaha


untuk menelusuri proses perkembangan kebudayaan ini dalam kaitannya dengan asal mula
serta periode-periode sejarah serta untuk mendefenisikan secara lebih jelas tentang warisan
budaya Jepang tersebut dapat dilihat dari hasil budaya yang diciptakan sesuai dengan
zamannya. Sehingga memungkinkan sebuah pengungkapan yang lebih jelas dari proses
perkembangan serta keanekaragaman yang tumbuh dalam kebudayaan Jepang, serta
memaparkan kebudayaan luar yang mempengaruhi Jepang dengan segala pasang surutnya
sepanjang zaman kuno.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana letak geografis Jepang Kuno?
2. Siapa penduduk pertama Jepang?
3. Apa kebudayaan Jepang Kuno?
4. Siapa penpimpin Jepang yang pertama?
5. Bagaimana hubungan kultural Cina dengan Jepang?
6. Apa perekonomian Jepang Kuno?
7. Bagaimana hukum pidana Jepang?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui letak geografis jepang kuo
2. Untuk mengetahui penduduk pertama Jepang Kuno
3. Untuk mengetahui kebudayaan jepang kuno
4. Untuk mengetahui pemimpin jeang yang pertama
5. Untuk mengetahui hubungan kultural cina dengan jepang
6. Untuk mengetahui perekonomian jepang kuno
7. Untuk mengetahui hukum pidana jepang

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Geografis Peradaban Jepang

Jepang adalah sebuah kerajaan pulau-pulau. Pulau-pulau yang terbesar ada empat buah,
yaitu dari Utara membujur ke Selatan dan Barat daya: Hokkaido, Honshu, Shikoku dan
Kyushu. Luasnya keempat pulau Jepang yang terutama itu adalah Hokkaido 30.334 mil
persegi, Honshu 88.968 mil persegi, Shikoku 7.280 mil persegi dan Kyushu 15.756. pulau
Jepang yang terpenting adalah Honshu, di pulau ini adalah kota Tokyo, yang letaknya
disebelah Timur, kira-kira ditengah-tengah garis pesisir.

Jepang menempati wilayah siklon dengan curah hujan yang cukup, efeknya
menguntungkan bagi pertanian. Pengaruh lain dari lokasi itu terdapat pada iklim Jepang,
iklim yang terbaik terletak antara Tokyo dan Osaka serta Hirosima. Jepang bukan suatu
induk dari suatu peradaban dari Asia Daratan. Penduduknya berasal dari sana.

4
B. Penduduk Pertama Jepang

Penduduk pertama peradaban Jepang menurut ilmu Arkeologi, yang mendasarkan


pendapatnya atas penemuan-penemuan pada bagian permulaan Zaman Batu tidak ada
manusia yang tinggal di kepulauan Jepang. Tidak ada yang didapatkan sesuatu penemuan
yang menunjukkan kearah zaman itu. Dan kepulauan itu baru dihuni manusia pada bagian
belakang Zaman Batu.

Penduduk peradaban Jepang yang pertama mempergunakan barang-barang tanah liat


yang dinamakan Jomon nama jenis ini diberikan karena barang-barang tanah liat itu
menunjukkan tanda-tanda bergelombangdan guram di seputarnya.

Bangsa ini diduga telah tiba dikepulauan Jepang dari sebelah Selatan melalui Taiwan dan
kepulauan Ryukyu. Akan tetapi, tidak diterapkan dalam ilmu arkeologi. Menurut ilmu
arkeologi, leluhur orang Jepang telah datang ke negeri kepulauan itu dengan mengambil jalan
dari Korea.

C. Kebudayaan Perunggu dan Besi

Menurut buku Japan, The Official Guide, bahwa perunggu dan besi mungkin telah tiba di
Jepang pada abad pertama Masehi, dengan dibawa oleh suatu gelombang penyerangan-
penyerangan Mongoloid dari Korea. Mereka ini jelas mempunyai hubungan erat dengan
kebudayaan setengah nomadis dipadang rumput Asia Timur Laut.

Maka mereka ke Jepang membawa masuk pedang lempang, yang terbuat dari besi, dari
Asia Utara. Batu pertama terpotong ditemukan diseluruh korea, Sedangkan cermin perunggu
itu jelas terpinjam dari Tiongkok. Hal ini menyatakan, bahwa suku ini sudah mendapat
kontak dengan kebudayaan yang lebih tinggi tarafannya di Tiongkok sebelumnya tiba di
Jepang.

D. Pemimpin Jepang yang pertama

Kisah permulaan negara Jepang terdapat dalam buku Kojiki ( Catatan Soal-SoalKuno ),
yang ditulis dalam tahun 712 dengan huruf Tionghoa yang sebagian dipergunakan secara
fenotis dan lebih jauh dalam kitab Nihon-Shoki, sebagaimana buku itu juga disebutkan
Nihongi ( Kronikel Jepang), yang disusun dalam tahun 720 dalam bahsa Tionghoa, dan
bukan hanya memakai huruf Tionghoa dan berbahasa Jepang sebagai Kojiki.

Menurut kitab-kitab itu pada sebelumnya kepulauan Jepang itu terjadi ada banyak
dewata-dewata. Kemudianlah lahir dewa Izanagi dan dewi Izanami.

5
E. Hubungan kultural Cina dengan Jepang

Peradaban Jepang tidak tersinifikaskan begitu sempurna oleh peradaban dan kebudayaan
Cina. Hal ini nampak pada adanya ritme relasi kultural antara Cina dan Jepang ada periode
absorpsi yang cukup antusias, pernah ada periode selingan yang isinya isolasi dan digesti
terhadap harta yang masuk dan pernah ada periode transformasi kebudayaan Cina ke dalam
masyarakat Jepang.

Peradaban dari luar datangnya masuk melalui satu atau sua gelombang besar akan tetapi
Jepang mampu mencernanya. Pada bangsa Jepang terdapat kepercayaan kepada diri sendiri
dan keyakinan tentang tujuan pribadi.

1. Pemerintah dan Agama

Kekuasaan suku Yamato di Jepang tidak menghapus hak suku-suku lainnya di


kepulauan itu. Tetapi pemimpin suku Yamato yang berbarengan dengan itu menjadi
pendirinya suku itu, dan kini menjadi kepala dari pendiri-pendiri lainnya, atau kepala
dari pendiri suku-suku lain.
Kultus Ameterasu adalah kepercayaan suku Yamato, hal ini membawa
kepercayaan dari suku-suku lainnya. Oleh karena itu kini suku Yamato menguasai
suku-suku lainnya, maka pemujaan Dewi Matahari itu juga menjadi kepercayaan
suku-suku lainnya.

2. Masuknya Budhaisme Keperadaban Jepang

Dalam tahun 552 agama Budhaisme memasuki nageri Matahari terbit. Sesudah
kebudayaan Tiongkok memancarkan cahayanya ke Jepang dan mempesona penduduk
Negeri Matahari terbit itu. Pengajaran Gautama Budha lahir di India Utara pada abad
ke-6 sebelum Masehi.

Di negeri ini biara Budhis yang pertama dibangun pada zaman dinasti Han Timur
( 25-220). Pada masa sesudahnya masa kerajaan Tsin Barat ( 265-316) agama ini
berkembang diseluruh Tiongkok.

6
F. Ekonomi Jepang

Meskipun di Jepang ada kebudayaan yangtidak asli seperti apa yang dimiliki negeri Cina
dan India, artinya yang lahir dari kekuatan dan kreatifitas bangsa yang bersangkutan itu
sendiri, tetapi berdasarkan kenyataan di Jepang terdapat kebudayaan yang tipenya cukup
mengagumkan. Kebudayaan Jepang secara fomilnya dapat disebut kebudayaan pinjaman
akan tetapi secara ekonomi Jepang punya status dan taraf sendiri.

Agama Shontoisme mengandung suatu etika yang dipengaruhi confusionisme dan


menekankan pada hal-hal seperti loyalitas dan kesungguhan bekerja. Hanya dalam
Shintoisme tidak ada kesadaran berdosa.1

G. Hukum Pidana Jepang

Pada masa jepang kuno, wanita harus memiliki kesetiaan dalam perkawinan atau tidak
akan berhadapan dengan hukuman mati. Jika seseorang suami mendapati istrinya
berselingkuh, maka ia berhak membunuh istrinya tersebut saat itu juga. Para pemimpin
mereka juga menambahkan bila si suami telah membunuh istrinya dalam kondisi tersebut,
namun membebaskan kekasih istrinya itu, maka si suami tersebut berhak dijatuhi hukuman
mati.

Bahkan pada sekte semurai, bagi mereka yang tetap membujang hingga usia 30 tahun,
maka diwajibkan kepada mereka untuk menikah (ssetelah usia 30 tahun) dan memiliki
minimal dua anak.

Kesucian merupakan nilai kebajikkan yang besar bagi masyarakat jepang, sehingga
beberapa wanita bahkan akan melakukan bunuh diri apabila kesucian mereka terancam.2

1
https://aliahmadhuddaya.blongsot.com/2013/12/makalahperadabanjepang

2
Muhammad Syirazi, Dengan Siapa Kita Menikah?, ( Jakarta: Pusaka Zahra, 2004), h.32

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jepang adalah negara kepulauan yang bertempat di lepas pantai sebelah utara daratan
Asia. Peradaban islam awalnya dipelopori oleh suku Asli benama Ainu. Kepulaun jepang
hanya dipisahkan oleh Laut timur dari daratan Asia yang memasuki ke wilayah Cina.
Wilayah jepang terdiri dari ribuan pulau kecil, dan empat pulau utama yaitu: Honshu,
Hokkaido, Kyushhu, dan Shikoku. Jepang kuno juga menguasai peradaban besi dan
perunggu.

DAFTAR PUSAKA

https://aliahmadhuddaya.blongsot.com/2013/12/makalahperadabanjepang

Syirazi, Muhammad. 2004, Dengan Siapa Kita Menikah?, Jakarta, Pusaka Zahra

Anda mungkin juga menyukai