Nama : Soni Dewantara

NIM : 3101422061

Mata Kuliah : Sejarah Asia Timur

Perkembangan ajaran agama budha di asia timur, seperti yang kita ketahui ajaran agama
budha lahir dari kawasan asia selatan tepatnya india. Ajaran agama budha adalah sebuah
bentuk penentangan ajaran agama hindhu yang menstratifikasi golangan manusia yang bisa
kita sebut dengan sistem kasta. Ajaran budha berawal dari perjalanan sang budha sri dharta
gautama mencari wahyu hingga menemui kemuliaan. Ajaran agama budha mendapat respon
yang baik dari masyarakat di india saat itu, hal tersebut dikarenakan dalam ajaran agama
budha tidak ditetapkannya sistem kasta sehingga menarik perhatian masyarakat terutama
yang berasal dari golongan sudra.

Ajaran agama budha mulai berkembang pesat bsetelah salah seorang keturunan bangsawan
dari kerajaan maurya, memeluk agama budha. Yaitu ashoka diketahui ashoka diangkat
menjadi seorang raja di kerajaan maurya menggantikan ayahnya. Maka dari itu kerajaan
maurya pun berubah corak dari kerajaan yang bercorak agama hindhu menjadi agama yang
bercorak agama budha. Pada masa kepemimpinan raja Ahoka ajaran agama budha
berkembang sangat pesat hingga ajaran agama budha berkembang sampai keluar wilayah
india.

Melalui hubungan perdagangan antara kerajaan maurya dengan dunia timur telah menjadi
jalan masuk nya agama budha di kawasan asia timur. Diketahui bahwa para pedagang dari
maurya menju daerah tiongkok pada tahun pertengahan abad pertama masehi, yaitu sat
tiongkok di pimpin oleh kaisar mingti (58-76 m). Bahkan pada abad ke-6 masehi ajaran
agama budha berkembang dengan pesat di tiongkok hal tersebut di sebabkan karena
mendapat dukungan dan perlindungan dari kekaisaran liang. Disamping hal tersebut dibawah
pemerintahan dinasti tang, banyak masyarakat tiongkok yang belajar agama budha langsung
ke india, melalui jalur dari melewati pegunungan himalaya di tibet.

Pada tahun 845M terjadi peristiwa yang sangat menyedihkan bagi para penganut ajaran
agama budha. Mereka di aniaya oleh pengikut ajaran tao dan kungfu-tse hal tersebut terjadi
dikarenakan kekhawatiran para penganut ajaran tau dan kunfu-tse karena pesatnya
perkembang ajaran budha sehingga mereka mencoba mencegah perkembangan tersebut
semakin pesat. Para biksu dipaksa untuk meninggalkan agama budha. Oleh karenanya di
tiongkok ajaran agama budha itu tidak pernah menjadi agama rakyat dan hanya para biksu
yang diharuskan mentaati peraturan-peraturan agama budha

Di tionkok berkembang dua mashab dalam sistem agama budha. Yaitu mazhab Chia’an dan
mazhab amida. Mazhab chi’an bersifat meditatif dengan mengembangkan ajaran metafisik
madyamika yang di gabungdengan ajaran prajnaparamita dan ajaran yoga cara. Ketiga ajaran
tersebut di sesuaikan dengan kondisi di negeri tiongkok. Kata chi’an memiliki makna
meditasi,sama dengan bahasa sansekerta, yaitu dyana. Mazhab itu didirikan tahun 527 M oleh
Budhidarma. Inti dari ketiga ajaran tersebut dijelaskan bahwa budha berada dalam hati
manusia. Kebudhaan bisa didapatkan orang diluar kitab sedangkan kitab gunanya untuk
memimpin orang menuju kiebudhaan oleh karena itu ajaran tersebhut menekankan pada jalan
meditasi untuk meningkatkan pencerahan langsung.

Pada tahun 650 Masehi muncul mazhab annida yang pusat perhatiannya melakukan
penyembahan kepada amintabba kuanjin Dewi yang dipuja masyarakat pada zaman kuno
dihubungkan erat dengan pemujaan kepada Amin tabah dilakukan sebagai body satwa Budha
pemujaan terhadap wanjin dilakukan untuk meminta pertolongan dalam keadaan susah
maupun ingin mempunyai anak anak

Ajaran agama Buddha di Jepang udah masuk ke Jepang dari Cina melalui Korea secara
geografis wilayah Korea dekat dengan Jepang Sehingga dari Korea inilah kebudayaan Cina
masuk ke Jepang pada awal tahun 522 masehi raja Korea mengirim utusan ke Jepang utusan
itu membawa bingkisan yang berisi sebuah arca budha yang terbuat dari emas serta beberapa
naskah agama Buddha di samping itu beberapa pendeta agama Budha juga dikirim untuk
mengajarkan agama yang berasal dari negara India tersebut ke Jepang penyebaran agama
Buddha di Jepang mendapat perlindungan dari pangeran sotoku taishi ia seorang penganut
agama Buddha yang sangat setia kepada agamany.

Pangeran sutoku banyak mengirim utusan ke Cina dengan tujuan untuk mempelajari
kebudayaan Cina pada zaman pangeran sutoku itulah agama Buddha berpengaruh besar di
Jepang bahkan pangeran sotoku tidak mau memerintah dengan cara kekerasan ia menasehati
rakyatnya supaya berkelakuan baik dan setia kepada kewajiban mereka terhadap agama pada
tahun 612 masehi pangeran sotoku wafat namun agama Buddha tetap berkembang dan
bertahan di samping agama Shinto masyarakat Jepang dari kalangan istana dan kaum
bangsawan banyak yang memeluk agama Buddha tetapi rakyat jelata masih tetap memeluk
agama Shinto perkembangan agama Buddha lanjutan dalam perkembangannya yaitu pada
abad ke-8 masehi di Jepang bermunculan pagoda kuil dan patung-patung Budha terutama di
wilayah Nara dengan berkembangnya pengaruh agama Buddha maka berkembang juga
kesenian dan ilmu pengetahuan di Jepang kesenian Cina menjadi contoh kesenian Jepang
demikian pula kesusastraan China besar pengaruhnya terhadap kesusastraan Jepang sebagai
akibat daratnya hubungan dengan Cina maka di Jepang muncul suatu aliran untuk merombak
susunan pemerintahan Jepang menurut Cina.

Dari artikel lain yang saya baca dijelaskan bahwa perkembangan ajaran agama Buddha di
Tiongkok rubahbilitas Akbar muncul sekitar zaman pertama Masehi dari Asia tengah
meskipun menurut tradisi agama ini dibawa oleh seorang biksu pada masa pemerintahan raja
Asoka sampai abad ke-8 Masehi ketika negara ini menjadi pusat agama Buddha yang penting
agama Buddha tumbuh dengan pesat selama awal dinasti tang dinasti ini memiliki ciri
keterbukaan kuat terhadap pengaruh asing dan pertukaran unsur norma budaya istiadat
dengan India karena banyaknya perjalanan biksu Budha ke India dari abad ke-4 sampai abad
ke-11 Masehi namun pengaruh asing kembali dianggap negatif pada masa kekaisaran dinasti
tang pada tahun 845 Masehi kaisar tanggusung melarang seluruh agama-agama asing
termasuk agama Kristen mazhab nisrorian zoroatriasisme dan Budha untuk semakin
mendukung agama dan ajaran taoisme yang yaitu petunjuk dari bumi di seluruh kawasannya
dia menyita harta milik Buddha biara dan kuil dirusak dan rahib Budha ditindas maka dengan
itu berakhirlah kejayaan norma budaya istiadat adat kekuasaan intelektual Budha di Tiongkok
namun arus Budha tanah mumi dan can terus mengembang selama beberapa zaman dan
perkembangan ini hasilnya akan menimbulkan arus budaya Jepang ye n di Tiongkok dan
tumbuh Dengan pesat terkhususnya di bawah kepemimpinan dinasti song ketika biara
biaranya menjadi pusat norma budaya adat istiadat serta tempat memperoleh ilmu yang mulia

Di Korea agama Buddha dikenalkan sekitar tahun 372 masehi ketika para biksu dari
Tiongkok yang pergi ke kerajaan gogorewo membawa kitab-kitab dan gambar-gambar lalu
agama Buddha berkembang dengan pesat di Korea dan terutama arus Seon atau Zen mulai
abad ke-7 namun ketika dinasti Joseon yang menganut konfusianisme berdiri pada tahun
1392 agama Buddha merasakan diskriminasi sosial selanjutnya perkembangan ajaran Budha
di Jepang agama Buddha dikenalkan di Jepang pada abad ke-6 ketika para biksu
memperagakan perjalanan ke kepulauan mereka sembari membawa banyak kitab-kitab suci
dan karya seni agama Buddha lalu dipeluk menjadi agama negara pada zaman berikutnya
karena secara geografis terletak pada ujung jalur sutra Jepang bisa menyimpan banyak aspek
agama Budha ketika agama ini mulai hilang dari India dan tidak di Asia tengah serta
Tiongkok dari kurang lebih tahun 710 masehi sangat banyak kuil dan vihara didirikan di
ibukota Nara seperti pagoda 5 tingkat dan ruang emas haruji atau kuil kofukuji sangat banyak
lukisan dan patung diproduksi sampai tak terhitung dan seringkali mendapat dukungan dari
pemerintah pembuatan seni budaya di Jepang terutama sangat padat pada abad ke-8 dan abad
ke-13 semasa pemerintahan dinara dari abad ke-12 dan ke-13 perkembangan semakin lanjut
ialah Senin mengikuti perkenalan arus ini oleh dongeng dan esai setelah mereka pulang dari
Cina seni Zain sebagai akibat memiliki ciri khas lukisan asli dan puisi seni ini berupaya keras
untuk mengungkapkan intisari sejati alam melewati gaya impresionisme dan gambaran tak
terhias yang dualistik pencarian untuk penerangan sesaat juga mengakibatkan perkembangan
penting beraliran sastra derivatif seperti canoyu atau ikebana seni merangkai bunga
perkembangan ini sampai sejauh gagasan bahwa setiap cara manusia yaitu dua cara seni
syarat dengan muatan spiritual dan estetika