Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu:
Organisme uniselluler
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel)
Umumnya tidak memiliki klorofil
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran
rata-rata 1 s/d 5 mikron.
Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
Hidup bebas atau parasit
Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau gambut dinding selnya
tidak mengandung peptidoglikan
Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria,
klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Sistem pengelompokkan bakteri ada berbagai macam, Berdasarkan Bergey’s Manual of Determinative
Bacteriology edisi 8 tahun 1974, Dunia bakteri dibagi menjadi 19 bagian :
Bakteri fototrofik
Bakteri luncur
Bakteri berselongsong
Bakteri kuncup
Bakteri spiroket
Bakteri spiral dan lengkung
Bakteri batang dan kokus aerobik Gram negatif
Bakteri batang anaerobik Gram negatif
Bakteri Gram negatif anaerobik
Kokobasilus dan kokus Gram negatif
Bakteri kokus anaerobik Gram negatif
Baketri kemolitotrofik Gram negatif
Bakteri penghasil metan (metanogenik)
Baketri kokus Gram positif
Bakteri batang dan kokus pembentuk endospora
Bakteri batang Gram positif tak membentuk spora
Aktinomisetes dan organisme yang sekerabat
Riketsia
Mikoplasma
Pengertian Metabolisme:
Metabolisme adalah serentetan reaksi kimia yan terjadi dalam sel hidup.
Selalu terjadi dalam sel hidup. Karena di dalam sel hidup terdapat enzim yang diperlukan untuk
membantu berbagai reaksi kimia.
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘metabole’ yang berarti perubahan.
Jadi makhluk hiduo mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk
mempertahankan hidupnya.
Metabolisme terdiri dari 2 proses yang berlawanan dan terjadi secara simultan. Reaksi tersebut :
Bakteri memperoleh energy melalui proses oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah proses pelepasan
electron, reduksi adalah proses penangkapan electron. Karena electron tidak dapat berada dalam
bentuk bebas, maka setiap reaksi oksidasi selalu diiringi oleh reaksi reduksi. Hasil dari reaksi oksidasi
adalah terbentuk energy.
Bakteri dibagi menjadi dua kelompok besa berdasarkan kebutuhan akan karbon, yaitu :
Sinar matahari
Oksidasi senyawa kimia
Bakteri berperan serta dalam proses fotosintesis. Terdapat dua jenis fotosistesis jika dilihat dari peran
serta bakterinya, yaitu :
Cynobacteria
Terjadi pada tanaman tingkat tinggi dengan keseluruhan reaksi adalah
CO2 + H2O -----Sinar matahari------> H2O + (CH2O)n + O2
Pada system ini terdapat 2 sistem yaitu fotosistem(PS) I dan II. Aliran electron dari PS II ke PS I
selanjutnya mengubah NADP+ menjadi NADPH. Aliran elektronnya disebut noncyelic
phosphorilation..
Noncyanibacteria
Berlangsung pada keadaan anaerob. Bakteri ini tidak melakukan fotosistem II. Persamaan reaksi
secara umumnya adalah :
CO2 + 2H2A ----Sinar matahari + klorofil--> H2O + (CH2O)n + 2A
Kelompok bakteri ini dibagi menjadi 3 family yaitu :
1. Chlorobiceae
Disebut juga Green – Sulfur Bacteria. Menggunakan hydrogen dan senyawa yang mengandung
sulfat sebagai reduktan.
a. CO2 + 2H2 ---sinar matahari---> CH2O + H2O
b. CO2 + 2H2S --sinar matahari ---> CH2O + H2O + 2S
c. 3CO2 + 2S + 5H2O --sinar matahari ---> 3 CH2O + 2H2SO2
d. 2CO2 + Na2S2O3 + 3H2O --sinar matahari ---> 2CH2O + Na2SO4
2. Chromaticeae
Memiliki pigmen Purle – Surful – Bacteria.
3. Rhodospirillaceae
Menggunakan hydrogen dan senyawa organic sebagai reduktan. Contoh : Rhodospirillum dan
Rhodopseudomonas.
Bakteri kemoautotrof dikelompokan berdasarkan senyawa organic yang dioksidasi sebagai sumber
energy :
Metabolisme Heterotrof
Heterotrof artinya organism yang memperoleh makanan yang disediakan oleh organism lain. Tipe
nutrisinya disebut heterotrofik. Mikroorganisme ini dikelompokan menjadi
Fermentasi
Proses yang berlangsung dalam keadaan anaerob , dimana dalam proses ini tidak melibatkan
serangkaian transfer electron yang dikatalis oleh enzim yang terdapat dalam membran sel. Elektron dan
proton distransfer langsung dari senyawa oksidasi menuju senyawa organic intermediet yang lain yang
akhirnya membentuk produk fermentasi yang stabil.
Tabel fermentasi yang dilakukan oleh mikroba dan produk akhirnya :
Respirasi
Penggunaan serangkaian transfor electron untuk mentransfer electron menuju aseptor electron
terakhir. Energy diperoleh melalui fosporilasi oksidatif tetapi dalam prosesnya bias menggunakan
oksigen sebagai aseptor electron terakhir (respirasi aerob) atau bisa juga senyawa anorganik lain
(respirasi anaerob). Jumlah energy yang diperoleh dari fermentasi dan respirasi dari satu molekul
glukosa adalah sebagai berikut :
Respirasi anaerob
Mikroorganisme ini tidak melakukan fermentasi, tetapi menggunakan senyawa anorganik sebagai
aseptor electron terakhirnya. Organisme ini dibagi dalam tiga kelompok yaitu :
Sulfat Reducer
Kelompok bakteri yang mereduksi sulfat adalah desulfofibrio dan desulfhoto maculum yang
merupakan bakteri pembentuk spora. Termasuk organism anaeorob obligat dimana yang berperan
sebagai aseptor electron terakhirnya adalah sulfat yang mereduksi menjadi sulfit.
Nitrat Reducer
Kelompok bakterinya antara lain; Escherichia , enterobacter , bacillus , pseudomonas ,
mikrocoocus , dan rhizobium . Mikroorganisme ini mereduksi nitrat menjadi nitrogen bebas.
Bakteri Metan
Menggunakan CO2 sebagai aseptor electron dan mereduksinya menjadi metan. Terdapat dalam
usus binatang ruminamsia. Bakteri ini dapat menghasilkan gas metan sebanyak 60L setiap hari.
.