Matakulialah :
Pendidikan Kepemimpinan
Dosen Pengampu
Robi’ul Afif Nurul Aini M.A
Oleh
Risma ana wahdati
Nim: 2016.02.02.0044
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengetian kepemimpinan pendidikan dalam al-qur’an?
2. Apa ciri-ciri karakter pemimpin menurut al-qur’an?
3. Apa fungsi pemimpin pendidikan?
4. Bagaimana cara mengaplikasikan kepemimpinan pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian kepemimpina pendidikan dalam
al-qur’an;
2. Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri karakter pemimpin dalam al-qur’an;
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi pemimpin pendidikan;
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengaplikasikan kepemimpinan
pendidikan;
ض ُه ْم َعلَى الْ َماَل ئِ َك ِة َف َق َال أَنْبِئُويِن بِأَمْسَ ِاء َٰه ُؤاَل ِء إِ ْن ُكْنتُ ْم
َ آد َم اأْل َمْسَاءَ ُكلَّ َها مُثَّ َعَر
َ َو َعلَّ َم
نيِِ
َ صادق َ
Artinya:
“dan dia mengajarkan kepada adam nama-nama (benda-benda
seluruhnya), kemudian mengemukakanya kepada malaikat lalu berfirman
“Sebutkanlah kepadaku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-
orang yang benar.” (Q.S Al-baqarah: 31)
Selanjutnya ta’dib menurut Al-atas ta’dib adalah pengenalan dan
pengakuan segala sesuatu yang di dalam tatanan penciptaan sedemikian
rupa, sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan kekuasaan
dan keagungan tuhan di dalam tatanan wujud dan kebenaran. Kata ta’dib
1
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2012), hlm: 33-36.
ول َوأُويِل األ َْم ِر ِمْن ُك ْم فَِإ ْن َتنَ َاز ْعتُ ْم يِف َش ْي ٍء
َ الر ُس ِ َطيعوا اللَّه وأ
َّ َطيعُوا ِ ِ َّ
َ يَاأَيُّ َها الذ
َ َ ُ ين ءَ َامنُوا أ
ِ ِ ول إِ ْن ُكْنتم ُتؤ ِمنو َن بِاللَّ ِه والْيوِم
ِ الرس ِ ِ
ًَح َس ُن تَأْ ِويال َ اآلخ ِر ذَل
ْ ك َخْيٌر َوأ َْ َ ُ ْ ُْ ُ َّ َفُر ُّدوهُ إىَل اللَّه َو
Artinya:
” Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah SWT dan
ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2012), hlm: 384.
3
Departemen Agama RI, Mushaf Al-Azhar: Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: Hilal,
2010), hlm: 6.
4
Departemen Agama RI, Mushaf Al-Azhar: Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: Hilal,
2010), hlm: 87.
ِ بِالْع ْد ِل ۚ إِ َّن اللَّه نِعِ َّما يعِظُ ُكم بِِه ۗ إِ َّن اللَّه َكا َن مَسِ يعا ب
ص ًريا َ ً َ ْ َ َ َ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
melihat.” (Q.S An-Nisa’: 58)
Ayat di atas memerintahkan menunaikan amanat, amanat dimaknai
sebagai sebuah pengorbanan dan amanah yang harus diemban dengan
sebaik-baiknya.
2. Seorang pemimpin haruslah orang-orang yang berilmu, berakal sehat,
memiliki kecerdasan, kearifan, kemampuan fisik dan mental untuk dapat
mengendalikan roda kepemimpinan dan memikul tanggungjawab.
Sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an:
ِ الرس
ول َوإِىَل ٰ أُويِل اأْل َْم ِر ِ ِِ ِ ِ ِ
ُ َّ َوإذَا َجاءَ ُه ْم أ َْمٌر م َن اأْل َْم ِن أَ ِو اخْلَْوف أَذَاعُوا به ۖ َولَ ْو َر ُّدوهُ إىَل
ضل اللَّ ِه َعلَْي ُك ْم َو َرمْح َتُهُ اَل تََّب ْعتُم الشَّْيطَا َن إِاَّل ِ ِ ِ َّ ِ ِ
ُ ُ ْ َين يَ ْسَتْنبطُونَهُ مْن ُه ْم ۗ َولَ ْواَل ف
َ مْن ُه ْم لَ َعل َمهُ الذ
قَلِياًل
Artinya:
“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan
ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah
ٍ ض ُه ْم أ َْولِيَاءُ َب ْع
ض َو َم ْن َيَت َوهَّلُ ْم ِ
ُ َّص َارى أ َْوليَاءَ َب ْع
َ ود َوالن
ِ ِ َّ
َ يَا أَيُّ َها الذ
َ ين َآمنُوا اَل َتتَّخ ُذوا الَْي ُه
ِِ ِ ِ ِ
َ مْن ُك ْم فَِإنَّهُ مْن ُه ْم إِ َّن اللَّهَ اَل َي ْهدي الْ َق ْو َم الظَّالم
ني
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-
orang yahudi, dan nasrani menjadi pemimpin-pemimpin mu, sebagian
mereka adalah pemimpin dari sebagian yang lain, barang siapa diantara
kamu mengambil mereka jadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu
termasuk golongan mereka, sesungguhnya allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang dzalim.” (Q.S Al-maa’idah: 51)6
4. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tatanan kepemimpinan sesuai
dengan yang dimandatkan kepadanya dan sesuai keahliannya. Sebaliknya
Negara dan rakyat akan hancur bila dipimpin oleh orang yang bukan
5
Selasa, 8 November, 2016, 11.00pm, Konsep Kepemimpinan dalam Perspektif Al-
Qur’an_ muklasiha sehati.html.
6
Departemen Agama RI, Mushaf Al-Azhar: Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: Hilal,
2010), hlm: 117.
ول َوأُويِل اأْل َْم ِر ِمْن ُك ْم ۖ فَِإ ْن َتنَ َاز ْعتُ ْم يِف َش ْي ٍء
َ الر ُس ِ َطيعوا اللَّه وأ
َّ َطيعُوا ِ ِ َّ
َ يَا أَيُّ َها الذ
َ َ ُ ين َآمنُوا أ
ِ ِ
َح َس ُن تَأْ ِوياًل َ ول إِ ْن ُكْنتُ ْم ُت ْؤ ِمنُو َن بِاللَّ ِه َوالَْي ْوم اآْل ِخ ِر ۚ ٰذَل
ْ ك َخْيٌر َوأ
ِ الرس ِ ِ
ُ َّ َفُر ُّدوهُ إىَل اللَّه َو
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan
Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.” (Q.S An-Nisa: 59)
Ayat di atas merupakan perintah untuk taat kepada Allah, Rasul,
dan Ulil Amri (ulama dan umara). Oleh karena Allah berfirman “Taatlah
kepada Allah”, yakni ikutilah kitab-nya, “dan taatlah kepada Rasul”, yakni
pegang teguhlah sunnahnya, “dan kepada Ulim Amri di antara kamu”,
yakni terhadap ketaatan yang mereka perintahkan kepadamu, berupa
ketaatan kepada Allah bukan ketaatan kepada kemaksiatan terhadap-Nya.
7
Selasa, 8 November, 2016, 11.00pm, Konsep Kepemimpinan dalam Perspektif Al-
Qur’an _ muklasiha sehati.html.
8
Selasa, 8 November, 2016, 11.00pm, Kriteria Pemimpin yang Dijelaskan dalam Al-
Qur’an - Islampos.html.
9
Anton Athoillah, Dasa-dasar Manajemen, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm: 212.
10
Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012),
hlm 369-370.
A. Kesimpulan
Pengertian kepemimpinan penidikan dalam al-qur’an adalah suatu sifat
atau kemampuan untuk mengarahkan pelaksanaan pendidikan yang proses
atau pengelolahanya dilakukan secara islami yang ditekankan pada nilai
keislaman yang bersandar pada Al-quran dan Al hadist agar tidak timbulnya
tindakan-tindakan dari seorang pemimpin yang melenceng dari hukum islam,
sehingga dapat tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan agar dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
Pemimpin harus memiliki karakter seperti berikut:
1. Pemimpin haruslah orang-orang yang amanah, seperti dalam (Q.S An-
Nisa’: 58).
2. Seorang pemimpin haruslah orang-orang yang berilmu, seperti dalam (Q.S
An-Nisa’: 83)
3. Pemimpin harus bertaqwa dan beriman, (Q.S Al-maa’idah: 51)
4. kepemimpinan sesuai dengan yang dimandatkan kepadanya dan sesuai
keahliannya (Q.S Yusuf: 55)
5. Senantiasa menggunakan hukum yang telah ditetapkan Allah, (Q.S An-
Nisa: 59)
Para pakar telah lama menelusuri al-Qur’an dan Hadits dan
menyimpulkan minimal ada empat kriteria yang harus dimiliki oleh
seseorang sebagai syarat untuk menjadi pemimpin. Semuanya terkumpul
di dalam empat sifat yang dimiliki oleh para nabi/ rasul sebagai pemimpin
umatnya, yaitu: shidiq, amanah, fathonah, tabligh.
Dalam mengaplikasikan kepemimpinanya tugas utama seorang
pemimpin adalah mempengaruhi atau mengarahkan anggotanya, dan
pandai dalam mengelola sarana prasarana yang ada untuk mendukung
hasil pekerjaan yang unggul.
file:///C:/Users/WIN81/Downloads/Kriteria%20Pemimpin%20yang
%20Dijelaskan%20dalam%20Al-Qur%E2%80%99an%20-%20Islampos.html.
file:///C:/Users/WIN81/Downloads/KONSEP%20KEPEMIMPINAN
%20DALAM%20PERSPEKTIF%20AL-QUR%E2%80%99AN%20_
%20Muklasiha%20Sehati.html.