Anda di halaman 1dari 15

KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR’AN

Tugas  ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah semester IV

Matakulialah :
Pendidikan Kepemimpinan

Dosen Pengampu
Robi’ul Afif Nurul Aini M.A

Oleh 
Risma ana wahdati
Nim: 2016.02.02.0044

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AT TAHDZIB 


JURUSAN TARBIYAH PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
REJOAGUNG NGORO JOMBANG 
Juli 2018

Kepemimpinan Pendidikan Page 1


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan adalah unsur yang tidak bisa dihindari dalam hidup ini,
Sudah merupakan fitrah manusia untuk selalu membentuk sebuah organisasi,
dan dalam sebuah organisasi selalu dibutuhkan seorang pemimpin. Pemimpin
adalah orang yang dijadikan rujukan dalam organisasi tersebut.
Bila kita cermati kepemimpinan Rasulullah kita akan menemukan
banyak sekali keistimewaan dan pelajaran yang seakan-akan tidak pernah
habis. Lihatlah bagaimana Rasullah membangun kepercayaan dan kehormatan
dari kaumnya, sebelum menjadi nabi Rasullullah sudah mempunyai gelar al-
amin yang artinya dapat dipercaya. Sebuah gelar yang tidak bisa dikatakan
biasa karena menununjukkan kredibilitas beliau di mata kaumnya.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, “mampukah kita menjadi
pemimpin yamg baik seperti Rosulullah?”. Hal pertama yang harus kita sadari
bahwa kepemimpinan lahir karena dibentuk, ia tidak dilahirkan dalam satu
malam atau dari rahim istri pemimpin besar, ia lahir dari perjuangan dan ujian
yang tiada henti.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengetian kepemimpinan pendidikan dalam al-qur’an?
2. Apa ciri-ciri karakter pemimpin menurut al-qur’an?
3. Apa fungsi pemimpin pendidikan?
4. Bagaimana cara mengaplikasikan kepemimpinan pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian kepemimpina pendidikan dalam
al-qur’an;
2. Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri karakter pemimpin dalam al-qur’an;
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi pemimpin pendidikan;
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengaplikasikan kepemimpinan
pendidikan;

Kepemimpinan Pendidikan Page 2


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan dalam Al-qur’an
1. Pengertian Pendidikan
a. Menurut Bahasa (Lughatan)
Pendidikan secara bahasa diambil dari tiga kata yang digunakan,
ketiga kata tersebut yaitu tarbiyah (‫)التر بية‬, ta’lim (‫ )التعليم‬dan ta’dib (
‫)التأ د يب‬.
Menurut Abu ‘ala mardudi kata (‫ )رب‬merupakan pecahan dari kata
tarbiyah yang berarti pendidikan, pengasuhan dan sebagainya. Kata ini
juga merupakan predikat bagi suatu kebesaran dan kepemimpinan. Di
dalam al-qur’an misalnya kata (‫ )رب‬terdapat dalam surat al-fatihah ayat 2.

‫ني‬ ِ ِّ ‫احْل م ُد لِلَّ ِه ر‬


َ ‫ب الْ َعالَم‬ َ َْ
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.” (Q.S Al fatihah: 2)

Pengetian ta’lim menurut Abd al-rahman sebatas memberi


pengetahuan antar manusia, tidak mengandung arti pembinaan
kepribadian, selanjutnya kata ta’lim juga terdapat dalam al-qur’an

‫ض ُه ْم َعلَى الْ َماَل ئِ َك ِة َف َق َال أَنْبِئُويِن بِأَمْسَ ِاء َٰه ُؤاَل ِء إِ ْن ُكْنتُ ْم‬
َ ‫آد َم اأْل َمْسَاءَ ُكلَّ َها مُثَّ َعَر‬
َ ‫َو َعلَّ َم‬
‫ني‬ِِ
َ ‫صادق‬ َ
Artinya:
“dan dia mengajarkan kepada adam nama-nama (benda-benda
seluruhnya), kemudian mengemukakanya kepada malaikat lalu berfirman
“Sebutkanlah kepadaku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-
orang yang benar.” (Q.S Al-baqarah: 31)
Selanjutnya ta’dib menurut Al-atas ta’dib adalah pengenalan dan
pengakuan segala sesuatu yang di dalam tatanan penciptaan sedemikian
rupa, sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan kekuasaan
dan keagungan tuhan di dalam tatanan wujud dan kebenaran. Kata ta’dib

Kepemimpinan Pendidikan Page 3


terdapat dalam hadist Rosulullah saw yang artinya “Tuhanku telah
menta’dib (mendidik) ku maka ia sempurnakan pendidikanku”.1
b. Menurut Istilah (Ishtilahan)
Pengertian pendidikan secara umum adalah rangkuman dan
gabungan dari pengertian pendidikan secara bahasa, yaitu merubah anak
didik dari satu keadaan kepada keadaan yang lebih baik, dengan cara
bertahap, yaitu dengan merawat, mengatur dan membimbing serta
mengajarinya sesuatu yang bermanfaat di dalam kehidupannya.

Sedangkan pengertian pendidikan dalam Islam atau lebih dikenal


dengan Pendidikan Islam adalah usaha untuk merubah anak didik dari satu
keadaan kepada keadaan yang lebih baik dalam segala bidang, dengan cara
bertahap, yaitu dengan merawat, mengatur dan membimbing,
mengarahkan serta mengajarinya sesuatu yang bermanfaat agar bisa hidup
bahagia dunia dan akherat sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh
Allah swt.

2. Pengertian Kepemimpinan Secara Umum


Kepemimpinan merupakan salah satu unsur penting atau kekuatan
dalam kehidupan suatu organisasi, karena dengan adanya pemimpin suatu
organisasi dapat berjalan dengan baik, Menurut Veithzal Rival, bahwa
hakekat kepemimpinan itu adalah:
a. Proses mempengaruhi atau memberi contoh dam memimpin
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
b. Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan,
kepercayaan, kehormatan dan kerja sama yang bersemangat dalam
mencapai tujuan yang diharapkan.
c. Kemampuan untuk mempengaruhi, memberi inspirasi dan mengarahkan
tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
d. Melibatkan tiga hal yaitu pemimpin, pengikut dan situasi tertentu.

1
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2012), hlm: 33-36.

Kepemimpinan Pendidikan Page 4


e. Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai
tujuan.2

3. Pengertian Kepemimpinan Menurut Al-qur’an


Kepemimpinan dalam Al-Qur’an mengkaitkan kepemimpinan
dengan hidayah dan pemberian petunjuk pada kebenaran diantara kalian,
mengisyaratkan bahwa pemimpin lahir dan muncul dari masyarakat itu
sendiri. Pemimpin merupakan cermin masyarakat yang dipimpinnya serta
ia selalu dekat dan bersama dengan masyarakatnya.

‫ض َخلِي َفةً قَالُوا أَجَتْ َع ُل فِ َيها َم ْن يُ ْف ِس ُد فِ َيها‬ ِ ‫ك لِْلماَل ئِ َك ِة إِيِّن ج‬


ِ ‫اع ٌل يِف األ َْر‬ َ
ِ
َ َ ُّ‫َوإ ْذ قَ َال َرب‬
‫ك قَ َال إِيِّن أ َْعلَ ُم َما الَ َت ْعلَ ُمو َن‬ ِ ‫حِب‬ ِ
َ َ‫ِّس ل‬
ُ ‫ِّماءَ َوحَنْ ُن نُ َسبِّ ُح َ ْمد َك َونُ َقد‬
َ ‫ك الد‬
ُ ‫َويَ ْسف‬
Artinya:
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.
Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S Al Baqarah: 30)3

‫ول َوأُويِل األ َْم ِر ِمْن ُك ْم فَِإ ْن َتنَ َاز ْعتُ ْم يِف َش ْي ٍء‬
َ ‫الر ُس‬ ِ ‫َطيعوا اللَّه وأ‬
َّ ‫َطيعُوا‬ ِ ِ َّ
َ ‫يَاأَيُّ َها الذ‬
َ َ ُ ‫ين ءَ َامنُوا أ‬
ِ ِ ‫ول إِ ْن ُكْنتم ُتؤ ِمنو َن بِاللَّ ِه والْيوِم‬
ِ ‫الرس‬ ِ ِ
ً‫َح َس ُن تَأْ ِويال‬ َ ‫اآلخ ِر ذَل‬
ْ ‫ك َخْيٌر َوأ‬ َْ َ ُ ْ ُْ ُ َّ ‫َفُر ُّدوهُ إىَل اللَّه َو‬
Artinya:
” Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah SWT dan
ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah

2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2012), hlm: 384.
3
Departemen Agama RI, Mushaf Al-Azhar: Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: Hilal,
2010), hlm: 6.

Kepemimpinan Pendidikan Page 5


SWT (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah SWT dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S An-Nisa: 59)4
Jadi dapat disimpulkan dari kedua dalil diatas bahwa pemimpin itu
ditugaskan sebagai pengemban amanat, yang lahir dan muncul dari
masyarakat itu sendiri yang harus kita taati selama itu tidak bertentangan
pada hukum-hukum islam.

4. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan dalam Al-qur’an


Kepemimpinan adalah sifat dari pemimpin dalam melaksanakan
tugas dan kewajibanya, sedangkan pendidikan adalah upaya untuk
mempengaruhi, membimbing, mengarahkan dan memberi petunjuk pada
kebenaran, serta mengajar (mendidik) sesuatu yang bermanfaat kepada
orang lain agar hidupnya menjadi lebih baik.
Jadi kepemimpinan penidikan dalam al-qur’an adalah suatu sifat
atau kemampuan untuk mengarahkan pelaksanaan pendidikan yang proses
atau pengelolahanya dilakukan secara islami yang ditekankan pada nilai
keislaman yang bersandar pada Al-quran dan Al hadist agar tidak
timbulnya tindakan-tindakan dari seorang pemimpin yang melenceng dari
hukum islam, sehingga dapat tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan agar dapat tercapai secara efektif dan efisien.
B. Ciri-ciri Karakter Pemimpin dalam Al-Qur’an
Seorang pemimpin merupakan sentral figur dan profil panutan publik.
Terwujudnya kemaslahatan umat sebagai tujuan pendidikan Islam sangat
tergantung pada gaya dan karakteristik kepemimpinan. Dengan demikian
kualifikasi yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin mencakup semua
karakteristik yang mampu membuat kepemimpinan dapat dirasakan manfaat
oleh orang lain.
Dalam konsep Syari’at Islam, kriteria yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin telah dirumuskan dalam suatu cakupan sebagai berikut:

4
Departemen Agama RI, Mushaf Al-Azhar: Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: Hilal,
2010), hlm: 87.

Kepemimpinan Pendidikan Page 6


1. Pemimpin haruslah orang-orang yang amanah, sebab ia akan diserahi
tanggungjawab. Jika pemimpin tidak mempunyai sifat amanah, tentu yang
terjadi adalah penyalahgunaan jabatan dan wewenang untuk hal-hal yang
tidak baik-baik. Dalam al-Qur’an dijelaskan:

 ‫َّاس أَ ْن حَتْ ُك ُموا‬


ِ ‫ات إِىَل ٰ أ َْهلِ َها َوإِ َذا َح َك ْمتُ ْم َبنْي َ الن‬
ِ َ‫إِ َّن اللَّه يأْمر ُكم أَ ْن ُتؤ ُّدوا اأْل َمان‬
َ َ ْ ُُ َ َ

ِ ‫بِالْع ْد ِل ۚ إِ َّن اللَّه نِعِ َّما يعِظُ ُكم بِِه ۗ إِ َّن اللَّه َكا َن مَسِ يعا ب‬
‫ص ًريا‬ َ ً َ ْ َ َ َ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
melihat.” (Q.S An-Nisa’: 58)
Ayat di atas memerintahkan menunaikan amanat, amanat dimaknai
sebagai sebuah pengorbanan dan amanah yang harus diemban dengan
sebaik-baiknya.
2. Seorang pemimpin haruslah orang-orang yang berilmu, berakal sehat,
memiliki kecerdasan, kearifan, kemampuan fisik dan mental untuk dapat
mengendalikan roda kepemimpinan dan memikul tanggungjawab.
Sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an:
ِ ‫الرس‬
‫ول َوإِىَل ٰ أُويِل اأْل َْم ِر‬ ِ ِِ ِ ِ ِ
ُ َّ ‫َوإذَا َجاءَ ُه ْم أ َْمٌر م َن اأْل َْم ِن أَ ِو اخْلَْوف أَذَاعُوا به ۖ َولَ ْو َر ُّدوهُ إىَل‬
‫ضل اللَّ ِه َعلَْي ُك ْم َو َرمْح َتُهُ اَل تََّب ْعتُم الشَّْيطَا َن إِاَّل‬ ِ ِ ِ َّ ِ ِ
ُ ُ ْ َ‫ين يَ ْسَتْنبطُونَهُ مْن ُه ْم ۗ َولَ ْواَل ف‬
َ ‫مْن ُه ْم لَ َعل َمهُ الذ‬
‫قَلِياًل‬
Artinya:
“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan
ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah

Kepemimpinan Pendidikan Page 7


orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat)
mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri) kalau tidaklah karena
karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan,
kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).” (Q.S An-Nisa’: 83)
Maksud ayat di atas adalah kalau mereka menyerahkan informasi
tentang keamanan atau ketakutan itu kepada Rasulullah Saw atau kepada
pemimpin-pemimpin mereka yang beriman, niscaya akan diketahui
hakikatnya oleh orang-orang yang mampu menganalisis hakikat itu dan
menggalinya dari celah-celah informasi yang saling bertentangan dan
tumpang tindih.5
3. Pemimpin harus orang-orang yang beriman, bertaqwa dan beramal shaleh,
tidak boleh orang dhalim, fasiq, berbut keji, lalai akan perintah Allah Swt
dan melanggar batas-batasnya. Pemimpin yang dhalim, batal
kepemimpinannya.

ٍ ‫ض ُه ْم أ َْولِيَاءُ َب ْع‬
‫ض َو َم ْن َيَت َوهَّلُ ْم‬ ِ
ُ ‫َّص َارى أ َْوليَاءَ َب ْع‬
َ ‫ود َوالن‬
ِ ِ َّ
َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬
َ ‫ين َآمنُوا اَل َتتَّخ ُذوا الَْي ُه‬
ِِ ِ ِ ِ
َ ‫مْن ُك ْم فَِإنَّهُ مْن ُه ْم إِ َّن اللَّهَ اَل َي ْهدي الْ َق ْو َم الظَّالم‬
‫ني‬
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-
orang yahudi, dan nasrani menjadi pemimpin-pemimpin mu, sebagian
mereka adalah pemimpin dari sebagian yang lain, barang siapa diantara
kamu mengambil mereka jadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu
termasuk golongan mereka, sesungguhnya allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang dzalim.” (Q.S Al-maa’idah: 51)6
4. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tatanan kepemimpinan sesuai
dengan yang dimandatkan kepadanya dan sesuai keahliannya. Sebaliknya
Negara dan rakyat akan hancur bila dipimpin oleh orang yang bukan

5
Selasa, 8 November, 2016, 11.00pm, Konsep Kepemimpinan dalam Perspektif Al-
Qur’an_ muklasiha sehati.html.
6
Departemen Agama RI, Mushaf Al-Azhar: Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: Hilal,
2010), hlm: 117.

Kepemimpinan Pendidikan Page 8


ahlinya sebagaimana dalam surat yusuf yang menjelaskan perkataan nabi
yusuf

‫يم‬ِ ٌ ‫ض ۖ إِيِّن ح ِفي‬


ِ ‫اج َع ْليِن َعلَ ٰى َخَزائِ ِن اأْل َْر‬
ٌ ‫ظ َعل‬ َ ْ ‫قَ َال‬
Artinya:
“Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya aku
adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan.” (Q.S Yusuf: 55)
Dari ayat tersebut kita mengetahui bahwa dalam memimpin sangat
dibutuhkan keahlian, Sebagaimana sabda Rasulullah Saw “Apabila diserahkan
suatu urusan kepada yang bukan ahlinya maka tungguhlah kehancuran suatu
saat”.
5. Senantiasa menggunakan hukum yang telah ditetapkan Allah, seperti yang
Allah jelaskan dalam al-Qur’an.

‫ول َوأُويِل اأْل َْم ِر ِمْن ُك ْم ۖ فَِإ ْن َتنَ َاز ْعتُ ْم يِف َش ْي ٍء‬
َ ‫الر ُس‬ ِ ‫َطيعوا اللَّه وأ‬
َّ ‫َطيعُوا‬ ِ ِ َّ
َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬
َ َ ُ ‫ين َآمنُوا أ‬
ِ ِ
‫َح َس ُن تَأْ ِوياًل‬ َ ‫ول إِ ْن ُكْنتُ ْم ُت ْؤ ِمنُو َن بِاللَّ ِه َوالَْي ْوم اآْل ِخ ِر ۚ ٰذَل‬
ْ ‫ك َخْيٌر َوأ‬
ِ ‫الرس‬ ِ ِ
ُ َّ ‫َفُر ُّدوهُ إىَل اللَّه َو‬
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan
Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.” (Q.S An-Nisa: 59)
Ayat di atas merupakan perintah untuk taat kepada Allah, Rasul,
dan Ulil Amri (ulama dan umara). Oleh karena Allah berfirman “Taatlah
kepada Allah”, yakni ikutilah kitab-nya, “dan taatlah kepada Rasul”, yakni
pegang teguhlah sunnahnya, “dan kepada Ulim Amri di antara kamu”,
yakni terhadap ketaatan yang mereka perintahkan kepadamu, berupa
ketaatan kepada Allah bukan ketaatan kepada kemaksiatan terhadap-Nya.

Kepemimpinan Pendidikan Page 9


Kemudian apabila kamu berselisih tentang suatu hal maka kembalilah
kepad al-Qur’an dan hadits.7
Para pakar telah lama menelusuri al-Qur’an dan Hadits dan
menyimpulkan minimal ada empat kriteria yang harus dimiliki oleh
seseorang sebagai syarat untuk menjadi pemimpin. Semuanya terkumpul
di dalam empat sifat yang dimiliki oleh para nabi/ rasul sebagai pemimpin
umatnya, yaitu:

1. Shidiq, yaitu kebenaran dan kesungguhan dalam bersikap, berucap dan


bertindak di dalam melaksanakan tugasnya. Lawannya adalah bohong.
2. Amanah, yaitu kepercayaan yang menjadikan dia memelihara dan
menjaga sebaik-baiknya apa yang diamanahkan kepadanya, baik dari
orang-orang yang dipimpinnya, terlebih lagi dari Allah SWT.
Lawannya adalah khianat.
3. Fathonah, yaitu kecerdasan, cakap, dan handal yang melahirkan
kemampuan menghadapi dan menanggulangi persoalan yang muncul.
Lawannya adalah bodoh.
4. Tabligh, yaitu penyampaian secara jujur dan bertanggung jawab atas
segala tindakan yang diambilnya (akuntabilitas dan transparansi).
Lawannya adalah menutup-nutupi (kekurangan) dan melindungi
(kesalahan).8

C. Fungsi Kepemimpinan Pendidikan


Aspek pertama identifikasi kepemimpinan menekankan pada fungsi-
fungsi yang dilakukan pemimpin, dalam suatu organisasi fungsi pemimpin
sangat strtegis terutama dalam hal-hal berikut ini:
1. Penyelenggara atau pelaksana organisasi, artinya pemimpin berfungsi
sebagai eksekutif manajemen.

7
Selasa, 8 November, 2016, 11.00pm, Konsep Kepemimpinan dalam Perspektif Al-
Qur’an _ muklasiha sehati.html.
8
Selasa, 8 November, 2016, 11.00pm, Kriteria Pemimpin yang Dijelaskan dalam Al-
Qur’an - Islampos.html.

Kepemimpinan Pendidikan Page 10


2. Penanggung jawab kemajuan atau kemunduran organisasi.
3. Pengelola organisasi.
4. Profesional di bidangnya, artinya menguasai dalam memanajemen
organisasi.
5. Penguasa yang berwenang mendelegasikan tugas-tugasnya kepada
bawahanya.
6. Perencana kegiatan.
7. Pengambil keputusan.
8. Konseptor.
9. Penentu kesejahteraan bawahanya.
10. Pemimpin adalah pemberi ganjaran atau imbalan.
11. Representasi kelompoknya.
12. Pemegang utama keharmonisasian antar pegawai.
13. Pembentuk kerja sama antar pegawai.
14. Suri tauladan.9
D. Cara Mengaplikasikan Kepemimpinan Pendidikan.
Seorang pemimpin seharusnya memahami SDM anggotanya, sehingga
dapat menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh anggota untuk mencapai
tujuan bersama. Seperti halnya kepala sekolah. Kepala sekolah adalah seorang
pemimpin dalam lembaga pendidikan formal. Seorang kepala sekolah yang
baik paling tidak memiliki ciri sebagai berikut:
1. Mampu menggerakkan staf dan karyawannya agar terlibat dalam
memecahkan dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, yakni para
guru dan staf agar dapat lebih aktif, kreatif, inovatif, dan progesif. Yakni
pemimpin dapat menggunakan berbagai metode pendekatan yang berbasis
kepada karyawan, yakni dengan menerima gagasan dan pemikiran
karyawan untuk disumbangkan bagi pemecah masalah, dan di ikut
sertakan dalam pengambil keputusan atau kebijakan yang akan dietapkan,
dengan ini para karyawan merasa memiliki dan bertanggung jawab atas
setiap pebuatan yang dilakukan.

9
Anton Athoillah, Dasa-dasar Manajemen, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm: 212.

Kepemimpinan Pendidikan Page 11


2. Pemimpin dapat membangkitkam minat dan perhatian yang tinggi para
karyawan terhadap bidang tugasnya, minat dalah suatu psikologis seorang
yang berupa kecenderungan yang kuat untuk mengikuti sesuatu yang
diberikan kepadanya, seperti minat membaca, menulis dan sebagainya.
Adapun perhatian adalah situasi psikologis seseorang yang daya
cengkeramnya tidak sekuat daya cengkeram minat.
3. Pemimpin yang dapat memberi motivasi terhadap anak buahnya, sehingga
anak buahya dapat melakukan suatu pekerjan dengan penuh semangat.
4. Pemimpin yang mampu memperhatikan perbedaan individual, yakni
memperhatikan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawanya,
agar dapat diletakkan pada bidang-bidang yang dikuasainya sehingga
meningkatkan kualitas dan kinerja.
5. Pemimpin yang mampu menggunakan berbagai media sarana prasarana,
teknologi dan lingkungan yang ada di sekitarnya untuk mendukung
tercapainya hasil pekerjaan yang unggul.10
Jika seorang pemimpin (kepala sekolah) telah memenuhi kriteriaa di
atas maka suatu lembaga pendidikan akan mencapai tujuan yang diharapkan.
Seperti halnya jika seorang guru aktif dan memperhatikan muridnya maka
guru akan mengetahi problem-problem yang dimiliki muridnya dan akan
diselesaikan dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam lembaga.

10
Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012),
hlm 369-370.

Kepemimpinan Pendidikan Page 12


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian kepemimpinan penidikan dalam al-qur’an adalah suatu sifat
atau kemampuan untuk mengarahkan pelaksanaan pendidikan yang proses
atau pengelolahanya dilakukan secara islami yang ditekankan pada nilai
keislaman yang bersandar pada Al-quran dan Al hadist agar tidak timbulnya
tindakan-tindakan dari seorang pemimpin yang melenceng dari hukum islam,
sehingga dapat tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan agar dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
Pemimpin harus memiliki karakter seperti berikut:
1. Pemimpin haruslah orang-orang yang amanah, seperti dalam (Q.S An-
Nisa’: 58).
2. Seorang pemimpin haruslah orang-orang yang berilmu, seperti dalam (Q.S
An-Nisa’: 83)
3. Pemimpin harus bertaqwa dan beriman, (Q.S Al-maa’idah: 51)
4. kepemimpinan sesuai dengan yang dimandatkan kepadanya dan sesuai
keahliannya (Q.S Yusuf: 55)
5. Senantiasa menggunakan hukum yang telah ditetapkan Allah, (Q.S An-
Nisa: 59)
Para pakar telah lama menelusuri al-Qur’an dan Hadits dan
menyimpulkan minimal ada empat kriteria yang harus dimiliki oleh
seseorang sebagai syarat untuk menjadi pemimpin. Semuanya terkumpul
di dalam empat sifat yang dimiliki oleh para nabi/ rasul sebagai pemimpin
umatnya, yaitu: shidiq, amanah, fathonah, tabligh.
Dalam mengaplikasikan kepemimpinanya tugas utama seorang
pemimpin adalah mempengaruhi atau mengarahkan anggotanya, dan
pandai dalam mengelola sarana prasarana yang ada untuk mendukung
hasil pekerjaan yang unggul.

Kepemimpinan Pendidikan Page 13


B. Kritik dan Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pada mahasiswa agar lebih
mudah memahami secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan denngan
kepemimpinan.Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kepada pembaca kami mengharapkan
saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun. Hal tersebut
akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Dosen Pembimbing yang sudi memberikan saran dan kritik demi
kesempurnaan makalah ini.

Kepemimpinan Pendidikan Page 14


DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Nata, Abuddin. 2012. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media


Group.

Athoillah, Anton, 2010. Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.

Departemen Agama RI. 2010. Mushaf Al-Azhar: Al-Qur’an dan Terjemah.


Bandung: Hilal.

file:///C:/Users/WIN81/Downloads/Kriteria%20Pemimpin%20yang
%20Dijelaskan%20dalam%20Al-Qur%E2%80%99an%20-%20Islampos.html.

file:///C:/Users/WIN81/Downloads/KONSEP%20KEPEMIMPINAN
%20DALAM%20PERSPEKTIF%20AL-QUR%E2%80%99AN%20_
%20Muklasiha%20Sehati.html.

Kepemimpinan Pendidikan Page 15

Anda mungkin juga menyukai