Anda di halaman 1dari 3

CHECKLIST UJIAN KOMPETENSI

MEMASANG INFUS
Sumber : No. Dokumen 024.SKF.PM Rev.02
Nama Asesi : Tanda tangan Asesi
Unit :
Tanggal Ujian : Tanda tangan Asesor
Asesor Kompetensi :
No Kegiatan Check
1. Siapkan alat-alat : tiang infus, cairan infus, IV cateter, infus set sesuai
kebutuhan (micro/macro/ blood set), three way extention(kalau perlu),
tourniquet,handscoondisposible, pengalas, kapas alkohol, plester, bengkok/
sharp container, tempat sampah medis, dressing infus (plester), spalk atau
bidai (kalau perlu), kassa gulung atau kain lembut (kalau perlu)
2. Beri salam, identifikasi pasien
3. Jelaskan secara singkat tentang prosedur dan tujuannya
4. Jaga privasi pasien, lakukan hand hygiene
5. Siapkan cairan infus :
a. Buka kemasan set infus dengan menggunakan teknik aseptik,
pertahankan kesterilan kedua ujungnya
b. Pasang klem roll sekitar 2-4 cm di bawah ruang tetesan (drop
chamber), posiskan klem roll “off”. Hubungkan cairan infus dengan
set infus, pengatur tetesan infus diklem
c. Gantung cairan infus ke tiang infus, isi ± ½ bagian drop chamber
dengan cairan infus, alirkan sampai sepanjang selang infus terisi
cairan. Pastikan sepanjang selang infus tidak ada udara atau
gelembung
d. Kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan pertahankan
kesterilan
6. Libatkan pasien dan atau keluarga dalam pemilihan lokasi pemasangan infus
(untuk kepentingan rotasi penggantian pemasangan IV cateter, pemasangan
pertama mulai dari bagian distal ke proksimal)
7. Pasang pengalas di bawah lokasi yang akan dipasang infus
8. Pasang tourniquet ± 5-15 cm diatas tempat penusukan. Bila pemasangan di
daerah tangan, anjurkan pasien untuk mengepal dan membuka beberapa kali,
palpasi dan pastikan tekanan vena yang akan ditusuk
9. Gunakan sarung tangan. Kalau perlu gunakan pelindung mata dan masker
untuk mencegah cipratan darah pada membran mukosa perawat
10. Disinfeksi daerah yang akan disuntik dengan kapas alkohol, arah melingkar
dari dalam keluar lokasi tusukan (diameter ± 5 cm). Hindari menyentuh
daerah yang telah didisinfeksi
11. Bila masih diperlukan untuk memastikan fiksasi vena, gunakan ibu jari untuk
menekan jaringan dan vena ± 5 cm diatas/ dibawah lokasi yang akan ditusuk
12. Tusuk vena dengan lubang ujung jarum menghadap ke atas pada posisi 30°
dengan perlahan dengan pasti
13. Perhatikan keluarnya darah melalui pangkal IV cateter yang menandakan
bahwa jarum telah memasuki vena
14. Rendahkan posisi jarum sejajar pada kulit dan tarik jarum sedikit lalu teruskan
mendorong plastik IV cateter masuk ke dalam vena sampai pangkal plastik IV
cateter menempel tepat pada daerah penusukan
15. Lepaskan torniquet, fiksasi
16. Tekan bagian kulit kira-kira lokasi ujung plastik IV cateter dengan satu jari
17. Tarik jarum infus keluar, letakkan di bengkok atau sharp container
18. Sambungkan pangkal (conus) plastik IV cateter dengan ujung selang infus,
jangan menyentuh tempat masuk adapter jarum, alirkan cairan infus
19. Kuatkan fiksasi posisi plastik IV cateter. Untuk menghindari resiko penekanan
kulit, kalau perlu berikan potongan kecil kassa atau kapas kering diantara kulit
dengan sambungan plastik IV cateter. Fiksasi IV Kateter dengan plester/
hipafix.Tulis tanggal dan jam pemasangan pada plester
20. Pasang spalk/ bidai/ gulungan kain lembut bila perlu (terutama pada pasien
anak). Atur tetesan infus sesuai program
21. Rapikan peralatan, pastikan tidak ada komponen jarum atau sisa-sisa alat yang
tertinggal di sekitar pasien. Buka sarung tangan
22. Beri tulisan pada botol infus : jam pasang, jam pertengahan, jam akhir serta
program tetesan
23. Jelaskan beberapa hal tentang :
a. Bagaimana melakukan aktifitas selama dipasang infus untuk
menghindari darah keluar atau macet. Misal : bagaimana posisi tangan
yang terpasang infus saat berjalan, dan lain-lain
b. Minta kerjasama dari pasien dan atau keluarga untuk segera
melaporkan bila menemukan tanda-tanda : nyeri, bengkak, merah,
infus tidak menetes, ada darah di selang infus
c. Jelaskan tentang prosedur penggantian IV cateter setiap maksimal 3
hari (72 jam) sekali untuk menghindari infeksi nosokomial
24. Rapikan peralatan
25. Lakukan Hand Hygiene
26. Dokumentasikan tindakan
Catatan:

Anda mungkin juga menyukai