Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

TERAPI BERMAIN ANAK

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1

Dendi kuswanto Melanie saputri


Fitri yuliani Novia asni handayani
Hamdi fadhli Nurma juniati
Hayril anwar Selly oktovia
Januarius jubelium L.M.P Siti munawarrah
Viola larasati sukma

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


PROPOSAL TERAPI BERMAIN

A. LATAR BELAKANG
Bermain adalah suatu aktivitas yang menyenangkan serta dapat menjadi sarana belajar bagi
anak yang sekaligus menjadi suatu proses yang terjadi secara terus menerus dalam kehidupan
dan mempunyai manfaat untuk merangsang perkembangan anak secara umum, membantu anak
dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya ( Sekartini, 2011 ). Sedangkan menurut Almitzer
( 2010 ), bermain adalah salah satu stimulasi yang tepat bagi anak untuk merangsang daya piker
anak untuk mendayagunakan aspek emosional, sosial, dan fisiknya.

Sekarang ini ada banyak ragam alat permainan yang berkembang dari waktu ke waktu.
Mulai dari permainan tradisional hingga modern. Ada beberapa jenis permainan yang bersifat
membentuk keterampilan dan kreatifitas anak seperti permainan menyusun puzzle, membut
origami, membuat bunga dari lilin. Semua itu memerlukan kontrol dan seleksi orang tua ataupun
guru agar jenis dan alat permainan tersebut dapat berfungsi optimal dan tidak membahayakan
anak.

Selain permain di atas ada permainan penanaman pohon harapan, yang berupa tumbuhan
bunga atau sekedar pohon pucuk merah, dimana dengan permainan ini anak di harapkan dapat
mencintai lingkungan dan tumbuhan, serta mengajarkan anak cuci tangan yang benar di mana
agar anak terlatih untuk hidup bersih dan sehat.

Perkembangan personal sosial adalah bertambahnya kemampuan dalam aspek-aspek


yang berhungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan
sekitar. Perkembangan personal anak dapat distimulasi dengan kegiatan bermain karena anak
dapat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya ( Marimbi, 2010 ).

Perangsangan dan lantihan-latihan anak dapat dilakukan oleh orang tua, anggota
keluarga, atau orang dewasa disekitar anak. Karena pentingnya orang tua bagi pengembangan
kecerdasan anak dan kreativitas anak.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan permaianan, diharapkan pada anak dapat mengembangkan
mental dan kreativitasnya melalui pengalaman, dapat berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan teman sebaya nya, serta bisa menghargai setiap hasil kerja
kelompok nya, dan membentuk karakter sesuai dengan cita- cita nya.
Menumbuhkan rasa cinta alam dan tumbuhan , serta pola hidup sehat pada anak.
2. Tujuan Khusus
Setelah anak mendapatkan terapi bermain :
a. Kemampuan dan kreativitas anak dapat meningkat baik dari motorik kasar
atau pun motorik halus.
b. Anak lebih aktif dalam menyapaikan ide di dalam kelompok bermain nya.
c. Melatih anak untuk cinta akan alam dan tumbuhan.
d. Melatih anak hidup bersih dan sehat dengan cara mencuci tangan.
C. Jenis Permainan
1. Membentuk Objek
Plastisin adalah bahan tiga dimensi dengan plastisin anak akan lebih
mudah membentuk suatu objek, dimana kreativitas anak lebih berkembang
di banding anak hanya melukis dan mewarnaii gambar. Dengan plastisin
anak dengan bebas dapat menciptakan potongan-.potongan plastisin
menjadi hal yang realistis ber imajin a s i atau simbolik.
Contohnya misal seperti, seorang anak menciptakan 
potongan plastisin tersebut menjadi replika monster. Potongan ini,
mewakili monster, terlihat nyata dan terlihat seperti binatang,
atau dapat terlihat seperti tokoh fantasi atau mungkin
potongan itu merupakan suatu simbol yang khusus atau
bahkan mungkin hanya potongan yang dibentuk kasar.
a. Melatih Kesabaran
b. Melatih Motorik Halus
c. Melatih Kreativitas anak
2. Pohon Harapan
Pohon harapan merupakan alat atau media untuk membantu penyampaian
materi tentang bimbingan bidang belajar yang dapat menumbuhkan
motivasi belajar yang menjadikan siswa sosok yang memiliki impian dan
harapan hidup di masa yang akan datang.
D. Media
1. Plastisin
2. Karton, gunting, lem, ranting kering.
3. Botol kosong kecil
4. Tanaman pucuk merah atau bunga
5. Sabun cuci tangan.
E. Metode
1. Student centered learning
2. Demonstrasi
F. PESERTA
1. Anak dalam kondisi sehat
2. Anak usia 5 tahun yang berada di TK.
G. SETTING PESERTA

Anda mungkin juga menyukai