Disusun Oleh :
Nama : Fithria Hanifah
NIM : P07124215052
Kelas : DIV Kebidanan Reguler B
1
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak tentang Wewenang bidan dalam
pemberian obat pada anak ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Nur Djanah, S.SiT, M.Kes
selaku Dosen mata kuliah ilmu kesehatan anak di Politeknik Kementrian
Kesehatan Yogyakarta yang telah memberikan tugas ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai wewenang bidan dalam pemberian
obat khususnya obat untuk anak. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
2
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftra
Isi...................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II
ISI
1. Pengertian obat.............................................................................................2
2. Amoxicilin....................................................................................................2
3. Kontrimoksazol............................................................................................3
4. Cefixime.......................................................................................................4
5. Tetrasiklin....................................................................................................6
6. Paracetamol..................................................................................................7
7. Vitamin A.....................................................................................................8
8. Albendazole..................................................................................................9
9. Diazepam…………………………………………………………………10
10. Ampicilin…………………………………………………………………12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................14
B. Saran...........................................................................................................15
3
Daftar Pustaka........................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang tua pasti ingin anaknya selalu sehat dan ceria, jadi apabila anak
sakit orang tua akan mengupayakan apapun demi anaknya agar cepat sehat. Salah
satu caranya dengan membawa anak ke dokter untuk mengetahui apa yang sedang
dialami anak dan mendapatkan obat. Tapi tak sedikit pula orang yang membawa
anaknya yang sakit ke bidan dengan harapan biaya berobat yang lebih ringan
daripada biaya berobat didokter.
Tapi tidak semua obat dapat bidan berikan kepada pasien karena bidan
mempunyai wewenangnya sendiri dalam memberikan obat. Wewenang bidan
dalam pemberian obat telah diatur dalam Permenkes no.200 tahun 2002. Apabila
didalam prakternya bidan mendapatkan pasien yang mengalami masalah diluar
wewenangnya maka tugas bidan adalah dengan merujuk pasien atau berkolaborasi
dengan dokter.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari obat?
2. Contoh obat untuk anak apa saja yang menjadi kewenangan bidan?
3. Jelaskan indikasi, kontraindikasi, jenis obat, efek samping dan dosis
untuk setiap masing-masing obat!
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari obat
2. Mengetahui contoh obat yang menjadi kewenangan bidan
3. Mengetahui indikasi, kontraindikasi, jenis obat, efek samping dan
dosis untuk setiap masing-masing obat
4
BAB II
ISI
5
B. Pengertian Obat
Obat adalah suatu bahan atau campuran bahan yang di maksudkan untuk
di gunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi,
menghilangkan,menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau
kelainan badaniah ataurohaniah pada manusia atau hewan termasuk
memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia (Anief, 1991).
1. Amoxicilin
Amoxicillin
Sistem pencernaan
Meninges
Infeksi gonore
6
Jika sedang mengonsumsi pil kontrasepsi dan mengalami
muntah-muntah akibat amoxicillin, gunakan alat
pengaman tambahan seperti kondom.
penderita gangguan ginjal
penderita demam kelenjar karena dapat
menyebabkan ruam
Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
DOSIS
Amoxicilin
Berat Badan 2 X sehari selama 3 hari untuk Pneunomia
2 X selama 7 – 10 hari untuk infeksi telinga akut
2 X selama 5 hari untuk Pneunomia di daerah HIV yang meluas/terkonsentrasi
Tablet (500 gram) Sirup per 5 ml (125 Mg)
4 - < 6 kg ¼ 5 ml
6 - < 10 kg ½ 10 ml
10 - < 16 kg 2/3 12,5 ml
16 - < 19 kg ¾ 15 ml
2. Kotrimoksazol
Kotrimoksazol
7
Wanita yang berencana hamil atau sedang hamil sebaiknya
menghindari konsumsi kotrimoksazol. Sedangkan ibu menyusui
dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum
menggunakan obat ini.
manula dan yang menderita gangguan hati yang parah, sakit kuning,
porfiria, gangguan ginjal yang parah, asma, defisiensi G6PD,
malagizi, kekurangan asam folat, serta trombositopenia.
Kontraindikasi Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Diare
Muntah
Dosis
3. Cefixime
Cefixime
8
Sistem saluran kemih
Bagi wanita hamil dan menyusui, obat ini umumnya tidak dianjurkan
karena belum diteliti dengan cukup mengenai dampaknya untuk ibu
hamil dan yang sedang menyusui.
penderita gangguan ginjal atau radang usus besar (kolitis).
jika sebelumnya mengalami reaksi alergi ketika mengonsumsi antibiotik
jenis penisilin atau cephalosporin.
Kontraindikasi Jika terjadi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Sakit kepala
Pusing
Gangguan pencernaan
Diare
Sakit perut
Mual
Pembengkakan di mulut atau wajah
ruam pada kulit
Efek samping sulit bernapas
Dosis
9
4. Tetrasiklin
Tetracycline
Indikasi
rosasea.
Obat ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 12 tahun.
Sakit kepala
Merasa sakit perut.
Efek samping
Mengalami diare.
10
Dosis
5. Paracetamol
Paracetamol
Untuk anak-anak, pastikan dosis diberikan sesuai dengan umur. Jika ragu,
hubungi dokter.
11
Bentuk obat Tablet, kapsul, obat larut, cairan yang diminum, supositoria, suntik dan infus
Dosis Paracetamol
6. Vitamin A
Vitamin A
Wanita yang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui
sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin A kecuali diresepkan oleh dokter.
Uring-uringan.
Sakit perut.
Mual dan muntah.
Sakit kepala
12
Keringat berlebih.
7. Albendazole
Albendazole
Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak yang berusia di bawah
dua tahun.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter atau
pergi ke rumah sakit terdekat.
13
Mual dan muntah.
Sakit perut.
Efek samping
Sakit kepala.
Dosis
8. Diazepam
Diazepam
Serangan kecemasan
Insomnia
14
Bagi wanita hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui,
dilarang mengonsumsi obat ini. Obat ini bisa memengaruhi janin dalam
kandungan.
Jangan mengonsumsi minuman keras ketika minum obat ini. Obat ini
ditambah dengan alkohol dapat membuat Anda sangat mengantuk.
Kontraindikasi Obat ini mengakibatkan rasa kantuk, pusing, dan penglihatan kabur. Jangan
mengemudi atau mengoperasikan alat berat saat mengonsumsi obat ini.
Harap berhati-hati bagi pecandu narkoba dan alkohol, penderita gangguan
pernapasan, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan mental, kelainan
pada darah, dan myasthenia gravis.
Temui dokter jika mengalami perubahan pola pikir atau perilaku. Obat ini
bisa menyebabkan kebingungan, halusinasi, dan bahkan pikiran untuk
bunuh diri.
Merasa lemas
Bersikap agresif
Bentuk obat Tablet, obat cair yang diminum, suntikan, tabung rektum
15
Dosis
9. Ampicilin
Ampicillin
Infeksi telinga.
Indikasi
Infeksi saluran kemih.
16
Merasa mual dan muntah.
Bentuk obat Kapsul, obat cair untuk diminum, dan obat suntik
Dosis
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paracetamol
Amoxisilin
Tetrasiklin
Kotrimoksazol
Cefixime
Vitamin A
Ampicillin
Dan lain sebagainya.
18
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20
21