Anda di halaman 1dari 3

SINOPSIS TUGAS KHUSUS

1. Latar Belakang
Alat penukar kalor sangat dibutuhkan pada proses produksi dalam setiap industri,
termasuk pada PT. Sumi Asih ini. Untuk mengetahui kerja dari alat penukar kalor ini, maka
perlu diadakan analisa. Ada beberapa jenis heat exchanger yang digunakan pada PT. Sumi
asih, salah satunya heat exchanger EX-711.01. Alat heat exchanger ini digunakan dalam unit
pre-treatment sweet water. Alat ini digunakan untuk memanaskan sweet water menjadi 95 oC,
pemanasan dilakukan dengan mengalirkan uap dengan tekanan 6 bar.
Alat penukar kalor sangat berpengaruh dalam industri terhadap keberhasilan keseluruhan
rangkaian proses, karena kegagalan operasi alat ini baik akibat kegagalan mekanikal maupun
opersional dapat menyebabkan berhentinya operasi unit. Maka suatu alat penukar kalor (Heat
Exchanger) dituntut untuk memiliki kinerja yang baik agar dapat diperoleh hasil yang
maksimal serta dapat menunjang penuh terhadap suatu operasional unit. Salah satu
karakteristik unjuk kerja dari penukar panas ini adalah efektivitas penukar panas.
Untuk mengetahui kelayakan operasi dari heat exchanger EX-711.01 harus selalu di
evaluasi. Evaluasi ini dapat dilakukan terhadap nilai pressure drop. Nilai pressure drop itu
sendiri berpengaruh terhadap fouling factor yang bepengaruh terhadap laju alirnya fluida,
dimana semakin tingginya nilai pressure drop berarti hambatan atau nilai friksi dalam pipa
akan semakin besar, dengan besarnya nilai fouling ini maka friksi dalam pipa akan semakin
banyak, jika hambatan semakin banyak, maka perlu dilakukan pembersihan pada alat heat
exchanger, agar kinerja heat exchanger tersebut dapat berjalan maksimal sehingga
perpindahan panas yang terjadi berlangsung lebih baik dan optimal.

2. Masalah
Rumusan masalah dalam tugas khusus ini mengenai evaluasi kinerja heat exchanger EX-
711.01 pada unit pre-treatment sweet water di PT. Sumi Asih ditinjau dari nilai pressure drop.

3. Tujuan
1. Untuk Mengetahui proses perpindahan panas yang terjadi
2. Untuk mengetahui nilai pressure drop pada alat heat exchanger EX-711.01 pada
unit pre-treatment sweet water di PT. Sumi Asih
3. Untuk mengevaluasi kinerja heat exchanger EX-711.01
4. Teori
Alat penukar kalor (Heat Exchanger) merupakan suatu peralatan yang digunakan
untuk menukarkan energi dalam bentuk panas antara fluida yang berbeda temperatur yang
dapat terjadi melalui kontak langsung maupun secara kontak tidak langsung. Fluida yang
bertukar energi dapat berupa fluida yang sama fasanya (cair ke cair atau gas ke gas) atau dua
fluida yang berbeda fasanya. Ada berbagai macam alat penukar kalor berdasarkan bentuknya
anatara lain :
1. Heat Exchanger Shell dan Tube
2. Heat Exchanger Coil dan Box
3. Heat Exchanger Double dan Pipe
4. Heat Exchanger tipe Plate
Pressure drop merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan penurunan
tekanan dari satu titik didalam sistem ke titik yang lain yang mempunyai tekanan lebih
rendah. Pressure drop juga merupakan hasil dari gaya-gaya friksi terhadap fluida yang
mengalir didalam pipa, yang disebabkan oleh tahanan fluida untuk mengalir. Pressure
drop didefinisikan sebagai perbedaan tekanan antara dua titik dari jaringan pembawa
cairan. Pressure drop terjadi dengan gesekan kekuatan, yang disebabkan oleh resistensi
terhadap aliran, pada fluida yang mengalir melalui tabung. Penentu utama resistensi terhadap
aliran fluida adalah cairan kecepatan melalui pipa dan cairan viskositas. Pressure drop
meningkat sebanding dengan gesekan gaya geser dalam jaringan pipa. Sebuah jaringan pipa
yang mengandung kekasaran relatif tinggi serta banyak pipa fitting dan sendi, konvergensi
tabung, divergensi, ternyata, kekasaran permukaan dan sifat fisik lainnya akan mempengaruhi
penurunan tekanan. Kecepatan tinggi aliran dan atau viskositas fluida tinggi menghasilkan
penurunan tekanan yang lebih besar di bagian pipa atau katup atau siku. Kecepatan rendah
akan menghasilkan lebih rendah atau tidak ada penurunan tekanan.
4. Metodologi
Untuk menghitung pressure drop pada alat heat exchanger EX-711.01 dapat
dilakukan dengan beberapa tahapan penyelesaian sebagai berikut:
1. Menentukan Pysical properties fluida
2. Menghitung neraca panas fluida
3. Menghitung pressure drop menggunakan persamaan :

Anda mungkin juga menyukai