Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Agustine Wahyono

NIM. : 2017001032

Prodi : S1 Akuntansi Sore

1. Bagaimana pandangan Saudara terhadap Upaya Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah ? lalu


Apa yang melatarbelakangi diupayakannya Revitaslisasi Ideologi Muhammadiyah ini ?

Jawab :

- Pandangan saya terhadap upaya revitalisasi ideologi Muhammadiyah :

Revitalisasi adalah Suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal
yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan untuk
menjadikan vital,sedangkan kata vital mempunyai arti sangat penting atau sangat diperlukan sekali
untuk kehidupan dan sebagainya.

Sedangkan ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam
tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur
tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan, jadi dengan adanya revitalisasi ideologi
Muhammadiyah akan menjadi sangat baik karena bertujuan untuk menegakkan dan menjunjung
tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.

- Yang melatarbelakangi diupayakannya revitalisasi ideologi Muhammadiyah :

Perkembangan dan dinamika masyarakat, kemajemukan pemikiran Islam semakin meluas dan
pandangan yang serba ekstrim, kemudian dalam ranah perkembangan nasional secara umum
ditandai dengan berbagai persoalan, tantangan dan kecenderungan yang kompleks dalam ragam
pemikiran dan perjuangan ideologi. Sementara dalam perkembangan global, modernisasi kekuatan
raksasa yang mempengaruhi kehidupan umat manusia, pergeseran pola hidup tampak menyeluruh
di penjuru dunia. Di semua bidang perkembangan ditandai dengan kemajuan spektakuler mendugil
nilai – nilai luhur yang utama dalam kehidupan umat manusia. Dinamika kehidupan bangsa kian
menunjukkan sarat masalah, tantangan, perkembangan politik, ekonomi, hukum, pendidikan,
otonomi daerah, dinamika lokal, konflik antar kelompok, sengketa politik, kadang gesekan
keagamaan menimbulkan kerumitan baru dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sementara orientasi hidup yang memuja harta (materialisme), kesenangan indrawi (hedonisme),
menerabas ( pragmatisme), serba bebas ( liberalisme), jauh dari nilai keagamaan (sekularisme), anti
nilai (nihilisme) telah merasuk dan menebar kenama-mana, korupsi, politik uang, kekerasan,
pelanggaran hak asazi, demokrasi yang serba bebas melahirkan masalah nasional yang semakin
rumit. Berbagai perilaku terbalik tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat baik
dikalangan awan maupun kalangan elite ditengah bangsa Indonesia yang religius, berkebudayaan
luhur dan berfalsafah Pancasila. kehidupan bangsa ini kadang berada dalam banyak kontradiksi yang
sering kehilangan makna dalam sikap dan bertindak yang sejalan dengan nilai-nilai agama, moral
dan keadaban mulia.
2. Bentuk apa saja yang dilakukan Muhammadiyah dalam Upaya Revitalisasi Ideologi

Muhammadiyah ini ?

Jawab :

Bentuk yang dilakukan Muhammadiyah dalam upaya revitalisasi ideologi muhammadiyah yaitu
mengokohkan, meneguhkan, menajamkan Ideologi dan Khittoh baik dalam pemahaman substansi
maupun pelaksanaan gerakan Ideologisnya dalam kehidupan yang serba kompleks

Hal-hal yang berkenaan dengan strategi kristalisasi peneguhan dan penajaman Ideologi dan Khittoh
Muhammadiyah adalah :

1. Ideologi Muhammadiyah adalah sistem paham yang mengandung keyakinan, cita – cita dan
strategi perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam untuk mncapai tujuan terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang fondasinya merujuk pada pikiran Islam yang
bersumber pada Al-Qur’an dabn As-Sunnah Nabi yang maqbulah.

2. Ideologi Muhammadiyah ialah Ideologi berkemajuan yang memandang Islam sebagai Dien-al-
hadhoroh, yaitu agama yang mengadung nilai – nilai ajaran tentang kemajuan untuk mewujudkan
perdaban umat manusia yang utama. Ideologi yang berkemajuan memandang tajdid sebagai
pembaharuan kembali pada al-qur’an dan assunnah dengan mengembangkan ijtihad yang
menampilkan corak purifikasi dan dinamisasi untuk mewujudkan ajaran Islam sepanjang zaman. 3.
Muhammadiyah dengan Ideologi gerakannya melakukan ijtihad politik lebih memilih strategi
perjuangan pembinaan masyarakat dan tidak menempuh jalan perjuangan politik dalam ranah
kekuasaan negara. Khittah Muhammadiyah tersebut didasarkan pada pandangan bahwa politik
merupakan urusan duniawi ( al-umur duniawiyah ) yang format dan strateginya merupakan ranah
ijtihad.

4. Muhammadiyah menerima NKRI, Pancasila, UUD 195, Bhineka Tunggal Ika sebagai konsensus
Nasional yang mengikat seluruh warga dan komponen bangsa. Empat pilar tesebut harus diletakkan
sebagai sisten kehidupan berbangsa dan bernegara bersifat terbuka, sehingga mampu
menghantarkan Indonesia cita – cita nasional dalam semangat kemerdekaan dan kebersamaan,
maka Muhammadiyah terus berikhtiar mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan ke-indonesiaan,
sehingga tumbuh karakter diri yang religius, moderat, cerdas dan mandiri.

5. Dalam menghadapi dinamika kehidupan politik khusus berkaitan dengan Pemilu dan Pilkada
hendaknya setiap warga, anggota Muhammadiyah berpartisipasi sebagai pemilih kritis, cerdas dan
menjunjung tinggi akhlak mulia, memberi teladan berpolitik, mengedepankan demokrasi
berkeadaban, istiqomah mengindahkan Khittoh dan kebijakan persyarikatan.

6. Dalam upaya meneguhkan dan mencerakna Ideologi Muhammadiayh di kalangan warga dan
anggotanya dilakukan dengan Ideologisasi melalui kegiatan Ideopolitor, darul arqom, baitul arqom,
upgrading, refreshing, pengajian pimpinan, pengajian

anggota, dan lain-lain yang dilakkan secara tersistem dan menjadi kewajiban Pimpinan
Persyarikatan, majlis, lembaga, ortom, amal usaha dan unit kelembagaan lain di seluruh tingkatan
lingkungan Muhammadiyah.

7. Dalam memasyarakatkan Ideologi Muhammadiyah kepada masyarakat luas ditempuh usaha –


usaha dialog, seminar, kajian dan publikasi melalui berbagai media, sehingga memberi warna dan
perkembangan kehidupan yang ranah lokal, nasional dan global. Ideologisasi eksternal bersifat
keteladan uswah hasanah bagi anggota, warga, kader, pimpinan menampilkan kepribadian
Muhammadiyah, syuhada ala annas, mengemban misi rohmatan lil ‘alamin.

Anda mungkin juga menyukai