Anda di halaman 1dari 4

NAMA :INDRIYATI UTAMI

NIM : 2017001066
MAKUL : KEMUHAMMADIYAHAN II
PRODI : S1 AKUNTANSI (REGULER SORE)

PERKULIAHAN ONLINE
Berdasarkan materi yang sudah disampaikan di Group WA, mahasiswa diminta
untuk menanggapi :
1. Bagaimana pandangan terhadap upaya Revitalisasi Ideologi
Muhammadiyah ? Lalu apa yang melatarbelakangi diupayakannya
Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah ?
2. Bentuk apa saja yang dilakukan Muhammadiyah dalam upaya Revitalisasi
Ideologi Muhammadiyah ?

Jawaban :
1. Pandangan terhadap Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah dan Latar belakang
diupayakannya Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah :
Menurut saya evitalisasi ideologi muhammadiyah ini sangatlah baik, karena
ideologi muhammadiyah sebagai sistem paham yang mendukung keyakinan,
cita-cita dan stategi perjuangan menjadi pondasi,bingkai alam pikiran arah
dalam menghadapi perseolaan –persoalan yang besarUpaya Revitalisasi
Ideologi Muhammadiyah dilakukan agar Pimpinan
Persyarikatan,Kader,Pimpinan Amal Usaha, dan Warga Muhammadiyah
memahami Hakekad atau Ideologi Muhammadiyah (Muqoddimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan cita-cita Hidup
Muhammadiyah, Kepribadian dan Khittah Muhammadiyah). hal ini sangat
diperlukan karena akan menjadi dasar Ideologi seluruh Warga
Muhammadiyah dalam berkehidupan sosial, berbangsa dan bernegara.

Latar belakang diupayakannya Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah berawal


dari pandangan Muhammadiyah dalam paradikma dakwah dan tajdid berbasis
Islam yang berkemajuan dituntut untuk memperkaya dan mempertajam
orientasi tajdidnya yang bersifat pemurnian sehingga mampu menjadi
gerakan alternatif ditengah berbagai gerakan Islam dan gerakan soial
kemasyarakatan yang beragam. Serta melihat dari berbagai perkembangan
yang terjadi di masa sekarang yang mempengaruhi kehidupan umat manusia.
Dinamika kehidupan bangsa kian menunjukkan sarat masalah, tantangan,
perkembangan politik, ekonomi, hukum, pendidikan, otonomi daerah,
dinamika lokal, konflik antar kelompok, sengketa politik, kadang gesekan
keagamaan menimbulkan kerumitan baru dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara. Karenanya menjadi sangat penting adanya
kristalisasi Ideologi dan Khittah Muhammadiyah yaitu mengokohkan,
meneguhkan, menajamkan Ideologi dan Khittoh ini baik dalam pemahaman
substansi maupun pelaksanaan gerakan Ideologisnya dalam kehidupan yang
serba kompleks.

Pandangan terhadap Kristalisasi dan Ideologi Muhammadiyah dapat dilihat


bahwa Muhammadiyah yang memiliki cita-cita dan ideologi yang
berkemajuan telah melakukan suatu upaya penguatan dan pengokohan fungsi
dakwah dan tajdid menuju terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-
benarnya ditengah perkembangan masyarakat global yang semakin
meninggalkan aqidah ajaran-ajaran agama Islam.

2. Upaya yang dilakukan Muhammadiyah dalam Revitalisasi Ideologi


Muhammadiyah :
a) Muhammadiyah dengan Ideologi gerakannya melakukan ijtihad politik
lebih memilih strategi perjuangan pembinaan masyarakat dan tidak
menempuh jalan perjuangan politik dalam ranah kekuasaan negara.
Khittah Muhammadiyah tersebut didasarkan pada pandangan bahwa
politik merupakan urusan duniawi ( al-umur duniawiyah ) yang format dan
strateginya merupakan ranah ijtihad.
b) Muhammadiyah menerima NKRI, Pancasila, UUD 195, Bhineka Tunggal
Ika sebagai konsensus Nasional yang mengikat seluruh warga dan
komponen bangsa. Empat pilar tesebut harus diletakkan sebagai sisten
kehidupan berbangsa dan bernegara bersifat terbuka, sehingga mampu
menghantarkan Indonesia cita – cita nasional dalam semangat
kemerdekaan dan kebersamaan, maka Muhammadiyah terus berikhtiar
mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan ke-indonesiaan, sehingga
tumbuh karakter diri yang religius, moderat, cerdas dan mandiri.
c) Dalam menghadapi dinamika kehidupan politik khusus berkaitan dengan
Pemilu dan Pilkada hendaknya setiap warga, anggota Muhammadiyah
berpartisipasi sebagai pemilih kritis, cerdas dan menjunjung tinggi akhlak
mulia, memberi teladan berpolitik, mengedepankan demokrasi
berkeadaban, istiqomah mengindahkan Khittoh dan kebijakan
persyarikatan.
d) Dalam upaya meneguhkan dan mencerakna Ideologi Muhammadiayh di
kalangan warga dan anggotanya dilakukan dengan Ideologisasi melalui
kegiatan Ideopolitor, darul arqom, baitul arqom, upgrading, refreshing,
pengajian pimpinan, pengajian anggota, dan lain-lain yang dilakkan secara
tersistem dan menjadi kewajiban Pimpinan Persyarikatan, majlis, lembaga,
ortom, amal usaha dan unit kelembagaan lain di seluruh tingkatan
lingkungan Muhammadiyah.
e) Dalam memasyarakatkan Ideologi Muhammadiyah kepada masyarakat
luas ditempuh usaha – usaha dialog, seminar, kajian dan publikasi melalui
berbagai media, sehingga memberi warna dan perkembangan kehidupan
yang ranah lokal, nasional dan global. Ideologisasi eksternal bersifat
keteladan uswah hasanah bagi anggota, warga, kader, pimpinan
menampilkan kepribadian Muhammadiyah, syuhada ala annas,
mengemban misi rohmatan lil ‘alamin.

f) Memperluas peran Muhammadiyah dalam dinamika kehidupan


masyarakat di aras lokal, nasional, dan global dengan menjalankan fungsi
dakwah dan tajdid serta mengembangkan ukhuwah dan kerjasama dengan
semua pihak yang membawa pada pencerahan dan kemaslahatan hidup.
g) Meneguhkan dan mewujudkan kehidupan Islami sesuai dengan paham
agama dalam Muhammadiyah yang mengedepankan uswah hasanah dan
menjadi rahmat bagi kehidupan.
h) Mengembangkan pemikiran Islam sesuai dengan prinsip Manhaj Tarjih
dan ijtihad yang menjadi acuan/pedoman Muhammadiyah.
i) Pengembangan infrastruktur dan perbaikan sistem pengelolaan organisasi
yang mampu menjalankan fungsi-fungsi gerakan dan semakin mengarah
pada pencapaian tujuan Muhammadiyah.
j) Mendinamisasi kepemimpinan Persyarikatan di semua tingkatan (Wilayah,
Daerah, Cabang, dan Ranting).
k) Peningkatan kualitas dan memperluas jaringan amal usaha
Muhammadiyah menuju tingkat kompetisi dan kepentingan misi
Persyarikatan yang tinggi, serta menjadikannya sebagai pelaksana usaha
yang terikat dan memiliki ketaatan pada kepemimpinan Persyarikatan.

Anda mungkin juga menyukai