instutions
(Menentukan faktor-faktor pembiayaan bermasalah dalam syariah lembaga
keuangan mikro)
Disusun oleh :
Tahun 2019
Penerbitan
Abstrak Makalah ini menyelidiki faktor-faktor penentu pembiayaan
bermasalah di lembaga keuangan mikro syariah (LKM) di
Indonesia. Menggunakan regresi logistik, sampel penelitian
terdiri dari data dari 140 klien; 90 dengan status pembiayaan
yang baik dan 50 dengan status pembiayaan buruk. Hasilnya
menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan jenis
kontrak mempengaruhi non-kinerja klien LKM Islam di
Indonesia. Regresi probit mengkonfirmasi hasil.
Fakta
Penelitian Menurut penelitian oleh Ashraf et al., (2014), proporsi klien
Terdahulu wanita penting dalam memulihkan pembiayaan bermasalah
dengan oleh LKM Islam terutama dalam negara Organisasi Konferensi
sekarang Islam (OKI). Studi ini mencoba menyelidiki kinerja LKM di
negara-negara OKI dan negara-negara non-OKI berdasarkan
pada beberapa aspek seperti pengembalian pinjaman covery,
kinerja keuangan, dan penjangkauan (Ashraf et al., 2014).
Nawai dan Shariff (2013) mengungkapkan bahwa pengetahuan
klien tentang agama berkorelasi dengan kinerja keuangan klien.
Faktor-faktor lain seperti jarak, pinjaman jenis, dan jadwal
pembayaran, juga berkontribusi pada pembayaran klien
kualitas. Studi ini berfokus pada faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja pembayaran mance dalam program-
program LKM di Malaysia (Nawai dan Shariff, 2013).
Diskusi :
1. Sosial Ekonomi
Tabel 2 merangkum karakteristik umum klien. Hasil
menunjukkan bahwa klien yang berperforma buruk dan
berkinerja kebanyakan ada di 36–55 kategori usia (masing-
masing 84,0% dan 83,3%). KLIEN Non-berkinerjautamanya
laki-laki (60,0%); klien berkinerja didominasi oleh perempuan
(81,1%). Dalam hal tingkat pendidikan, kedua kelompok
didominasi oleh klien dengan tingkat pendidikan menengah ke
atas (90% di non berkinerja dan 88,9% berkinerja). Ini berarti
besar respondents telah menyelesaikan sekolah menengah atas
atau lebih tinggi. Sebagian besar responden di kedua kelompok
bekerja di sektor informal dan bukan formal (lihat Tabel 3).
2. Lokasi geografis
3. Karakteristik keuangan