TAHUN 2018
A. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Keagamaan
1) Makna Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial-Keagamaan
Muhammadiyah sebagai gerakan sosial mempunyai arti bukan sebagai
gerakan kolektif dan massif, namun Muhammadiyah sebagai gerakan
sosial keagamaan berarti menggerakkan sekelompok masyarakat dan umat
agar kembali pada Quran dan Hadis, dengan cara yang dibenarkan oleh
agama Islam.
2) Kontribusi / Wujud Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial
Keagamaan
Terdapat beberapa kontribusi atau wujud Muhammadiyah sebagai
Gerakan Sosial Keagamaan, diantaranya :
a) Bergerak secara evolusioner maupun revolusioner. Evolusioner sendiri
memiliki arti perubahan yang bertahap sedikit demi sedikit, dan
revolusioner memiliki arti perubahan yang drastis.
b) Muhammadiyah terorganisir, berkelanjutan, konsisten terhadap
identitas dan jati diri
c) Karakter pelaku organisasi yang kuat untuk terorganisir (organized),
terencana (deliberate), dan jangka panjang (enduring). Terorganisir,
bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan sosial yang terorganisasi.
Terencana bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan sosial
direncanakan dengan penuh pertimbangan. Dan Muhammadiyah
memiliki jangka waktu yang panjang.
d) Senantiasa melaksanakan Revitalisasi (Revitalization movement) atau
direvitalisasi agar exist dalam tantangan global dan milenial.
e) Muhammadiyah sebagai gerakan sosial kegamaan yang Istiqomah dan
konsisten pada prinsip Al-Quran dan As-Sunnah khususnya Q.S Al-
Imran : 104 tentang kewajiban berdakwah bagi setiap muslim.
3) Model Gerakan Muhammadiyah
a) Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ)
GDJD adalah penguatan kesadaran jamaah dan kepedulian
mereka terhadap lingkungan sosialnya. Mengajak warga secara aktif
merupakan gerakan Muhammadiyah yang menuntut adanya komunitas
yang solid dan terorganisir untuk memperjuangkan kebaikan dan
menentang segala macam keburukan. Orientasi dari gerakan ini adalah
membangun dasar kehidupan dakwah di bidang pendidikan, sosial,
ekonomi dan kesehatan.
b) Pembentukan LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang & Ranting)
4) Langkah Penguatan Jamaah
a) Asesmen awal mengenai kehidupan keagamaan di desa,
komunitas, dan ranting;
b) Memantapkan konsep dan konten dakwah sesuai kondisi masa;
c) Sosialisasi dan pelatihan bagi para fasilitator cabang dan ranting;
d) Pendampingan dakwah; dan
e) Memantapkan gerak langkah ranting sebagai akar rumput
Muhammadiyah atau ujung tombak dakwah jamaah.
DAFTAR PUSTAKA
Widiagdo, Bambang. 2012. AIK 3 KEMUHAMMADIYAHAN. UMM
Press : Malang