MAKALAH
MAKALAH
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah hakikat manusia
dalam islam.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang prnulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang hakikat manusia dalam islam,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang dating dari diri prnyusun maupun
datng dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata penyusun berharap semoga makalah tentang hakikat manusia dalam islam dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah salah satu ciptaan Allah yang paling sempurna. Diciptakan dari saripati tanah
yang kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah hingga akhirnyamenjadi wujud yang sekarang
ini.
Salah satu kesempurnaan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain ialah adanya akal
dan nafsu. Dua hal inilah yang membuat manusia dapat berpikir, bertanggung jawab, serta memilih
jalan hidup, kelebihan-kelebihan ini seperti yang dijelaskan pada QS Al-Isra 70. Selain itu ada
kelebihan lain yang dimiliki oleh manusia sehingga membuat manusia berbeda dari sesama
manusia, yaitu hati.
Jika hati manusia kotor, derajatnya tentu akan sangat rendah di mata Allah SWT. Namun
sebaliknya jika hatinya bersih dari segala perbuatan yang kotor maka tentu derajatnya akan
ditinggikan oleh Allah SWT.
Sebagai makhluk Tuhan tentu manusia selain memiliki hak juga memiliki kewajiban.
Kewajiban yang utama adalah beribadah kepadaAllah SWT yang merupakan tugas pokok dalam
kehidupan manusia hingga apapun yang dilakukan manusia harus sesuai dengan perintah Allah SWT.
Adapun tanggung jawab manusia diciptakan oleh Allah SWT di dunia ini adalah sebagai
khalifatullah dan sebagai abdi/hamba Allah.
PEMBAHASAN
2.1. MANUSIA
a. Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah; ia berkembang dipengruhi oleh pembawaan dan
lingkungannya; ia berkecenderungan beragama. Manusia itu merupakan makhluk utuh yang
terdiri dari atas jasmaniah, ruhaniah dan nafsiah sebagai potensi pokok.
Dalam alqur’an ada 3 kata yang digunakan untuk menunjukan arti manusia, yaitu :
Dalam al-quran istilah manusia ditemukan 3 kosa kata yang berbeda dengan makna
manusia, akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu kata basyar, insan dan al-nas.
Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa
basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar
selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering
(al-hijr : 33 ; al-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33).
Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq : 5), yaitu
allamal insaana maa lam ya’ (dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya). Konsep
islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang
berpikir, diberi ilmu, dfan memikul amanah (al-ahzar : 72). Insan adalah makhluk yang menjadi
(becoming) dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaan.
Kata al-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti al-zumar : 27 walakad dlarabna linnaasi fii
haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-
quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai
makhluk social atau secara kolektif.
Dengan demikian Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan
social. Manusia sebagai basyar, diartikan sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa
bantuan orang lain dan atau makhluk lain.
2. Ruh. Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
3. Jiwa. Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat
dilahirkan ke dunia.
Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi
rohania. Ibnu sina yang terkenal dengan filsafat jiwanya menjelaskan bahwa manusia adalah
makhluk social dan sekaligus makhluk ekonomi. Manusia adalah makhluk social untuk
menyempurnakan jiwa manusia demi kebaikan hidupnya, karena manusia tidak hidup dengan baik
tanpa ada orang lain. Dengan kata lain manusia baru bisa mencapai kepuasan dan memenuhi segala
kepuasannya bila hidup berkumpul bersama manusia.