RAWAT INAP
Ruang :B11
Nama pasien : ny.ismoyo rakmi Tgl. Pengkajian :10/3/2020
Dx Medis : kolelitiasis Tgl. Masuk Rawat :9/3/2020
NRM : 345298 TB/BB :155cm/61kg
Gol.Darah :O
Tindakan medis di RS:
- Infus RL 500ml 20 tpm
- Antrain 1000mg IV
- Ranitidine 50 mg IV
- Ketorolac 30mg 3x1 IV
III. GENOGRAM
1
IV. PENGKAJIAN
Tanda- tanda Vital : TD 150/ 81 mmHg, N 84 X/mnt, 35,3 ◦C, RR 20 X/ mnt
Tingkat Kesadaran : □ CM □ Apatis □ Delirium □ Somnolen □ Soporocoma □ Coma
Kolestrol : 256
A. NUTRISI
BMI = 25,4
1. Keluhan : Tidak ada masalah yang berhubungan dengan nutrisi
B. ELIMINASI
1. Keluhan :……………………………………………………….
2. Kebiasaan
a. Frekuensi Buang Air Besar (BAB) :1 X/ hari
b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK) : cateter 1200 ml/ hari
3. Pengkajian eliminasi
a. BAB : - Warna : □ Kuning □ Hitam □ Dempul □ Merah
- Konsistensi : □ Encer □ Lunak □ Keras □ Berbusa
□ Berlendir normal
- Alat bantu : □ Colostomy □ Ileustomy
b. BAK : □ Normal
2
□ Abnormal : □ Retensi □ Polyuria (> 1500 cc/ 24 jam)
□ Dysuria □ Anuria □ Inkontinen
□ Oliguri ( < 400 cc/ 24 jam )
- Warna : □ Kuning □ Seperti Teh □ Merah □ Keruh
- Alat Bantu : □ Kondom cateter □ Chateter urine.
□ Nefrostomy □ Urostomy
□ Cystostomi
4. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
................................................................................................................................
................................................................................................................................
C. AKTIVITAS/ ISTIRAHAT
1. Keluhan………………………………….................................................................
2. Kebiasaan:
a. Mandi : □ 1x/ hari ibu i mengatakan saat mandi hanya di lap
b. Cuci Rambut :ibu I mengatakan belum keramas sejak dirawat di rs. Dan
rambut tampak lepek
c. Sikat gigi : □ 1 x/hari □ 2 x/hari □ 3 x/hari □ 4 x/ hari
d. Tidur : lama 3-4 jam
3. Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
Tidak tergantung Perlu pengawasan Ketergantungan Total Bantuan
sebagian
4. Pengkajian Sistem Muskuloskletal
a. Berjalan : Penurunan kekuatan dan/ROM Paralysis Sering jatuh
Tidak ada kesulitan Hilang keseimbangan
Deformitas Riwayat patah tulang
b. Lokasi : Ekstremitas : □ Atas □ Bawah □ Kiri □ Kanan
c. Aktivitas : □ Mandiri □ Bantu sebagian □ Bantu total
d. Gangguan Pergerakan: □ Oedem □ Tumor □ luka
e. Alat ambulatory : Walker Tongkat Kursi roda ........................
f. Kekuatan otot : : tgn kanan : 5, tgn kiri : 5, kaki kanan : 5, kaki kiri : 5
D. SIRKULASI
1. Keluhan : tidak ada keluhan
2. Pengkajian sirkulasi
CRT : < 2 detik Akral : dingin/hangat
3
- Palpasi : tidak terkaji
- Auskultasi : tidak terkaji
- HR : □ Reguler □ Irregular
d. Gangguan Paru : □ Batuk □ Sekret □ Ronkhi □ Wheezing
□ Tachypneu/ Bradypneu □ Dyspnea □ Cuping hidung
□ Cyanosis □ Retraksi dada □ Krepitasi Sub Kutis
e. Perdarahan : Lokasi perdarahan..........Volume : .........cc/24 jam
f. Turgor : □ Normal □ Tidak normal
g. Ascites : □ Ya □ Tidak
h. Oedema Ekstremitas :
□ Atas, □ Tidak □ Ya. didaerah...............pitting/non pitting............grade= .....
□ Bawah , □ Tidak □ Ya, didaerah..............pitting/non pitting............grade= .....
E. KENYAMANAN
1. Keluhan ibu I mengatakan nyeri di perutnya
2. Nyeri/Tidak nyaman : Ya Tidak
Hal-hal yang
Lokasi Intensitas Lama Faktor Kualitas Pola menyebabkan
(0-10) Nyeri Pencetus Nyeri Serangan nyeri hilang
1.perut/abdomen 6 3- Jika bergerak Tertusuk Tarif nafas dalam
5menit sedikit tusuk dan tidur
perutnya
sakit
2
3
Nyeri mempengaruhi : Tidur Emosi
Ativitas Fisik Konsentrasi Nafsu makan
4
□ Ya, - Lokasi :.....................................................................
- Warna : □ Merah □ Kuning □ Hitam
- Grade : □ I □ II □ III
7. Tanda-tanda Infeksi: □ Tidak
□ Ya, □ Tumor □ Dolor □ Kalor □ Rubor
□ Fungsiolesa □ Lokasi...............................
8. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
F. SEKSUAL/REPRODUKSI
1. Pola seksualitas setelah sakit: □ Tidak terganggu □ Terganggu
2. ♀ a.Gangguan : □ Keputihan □ Benjolan □ Luka □ Jamur
□ Oedema □ Prolaps □ Bau
b.Perdarahan di luar haid:
□ Tidak
□ Ya, kapan..............., warna.............., banyaknya.....................
3. ♂ a.Penis : □ Benjolan □ Luka □ Oedema □ Nyeri
b.Sekret : □ Kuning □ Merah □ Bau
c.Skrotum : □ Membesar □ Hernia □ Oedema
4. Tanggal haid terakhir :..............................Masalah Prostat : Tidak Ya
5. Pemeriksaan cervix terakhir (Pap Smear) : .................................................................
6. Pemeriksaan Payudara sendiri : Tidak Ya Mammografi terakhir tgl :..............
7. Penggunaan alat kontrasepsi : Tidak Ya, Jenis : ...............................................
Lama menggunakan alat kontrasepsi: ...................tahun
5. Pemeriksaan Penunjang ( Laboratorium/ Radiologi ) :
......................................................................................................................................
...............................................................................................................................
G. PSIKOSOSIAL
1. Suasana hati : □ Gembira □ Sedih biasa saja
2. Emosi : □ Stabil □ Labil □ Takut □ Cemas
□ Depresi □ Mudah Tersingung
3. Kepribadian : □ Terbuka □ Tertutup
4. Komunikasi : □ Jelas □ Relevan □ Tidak Relevan
5. Pertahanan/ Koping
a. Pengambilan Keputusan : □ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
b. Cara untuk mengatasi kecemasan: □ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
c. Mekanisme Koping yang digunakan : □ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
6. Sistem Nilai Kepercayaan
a. Apakah Agama/ Kepercayaan penting bagi anda? Ibu I mengatakan penting
karena sebagai dasar manusia
b. Ajaran agama yang dilakukan ? agama islam
c. Ketaatan dalam beragama : □ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan
□ Tidak pernah dilakukan
7. Pasien/keluarga menginginkan informasi tentang : Penyakit yang diderita
Tindakan pemeriksaan lanjut Perubahan aktifitas sehari-hari
Tindakan/pengobatan dan perawatan yang diberikan Perencanaan diet
Perawatan setelah di rumah
8. Dukungan keluarga : □ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan
□ Tidak pernah dilakukan
5
H. KESELAMATAN
1. Sistem Penglihatan
a. Bola Mata : □ Simetris □ Asimetris □ Menonjol
b. Palpebra : □ Ptosis □ Oedema □ Benjolan
c. Konjunctiva : □ Pucat □ Merah Muda
d. Sklera : □ Ikteric □ Merah □ Normal
2. Sistem Pendengaran
a. Gangguan : □ Benjolan □ Serumen □ Cairan □ Bau □ Tinitus
b. Pendengaran : □ Baik □ Tuli □ Kurang
3. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
I. PROTEKSI
Status mental : Orientasi Agitasi Menyerang Tidak ada respon
Letargi Kooperatif
Disorientasi : Orang Tempat Waktu
Kejang – tipe & frekuensi :......................................................
Pengkajian Restrain :
Tidak ada masalah yang teridentifikasi
Pernah menggunakan restrain sebelumnya Tidak Ya ................................
Kondisi saat ini yang merupakan resiko tinggi ....................................................
Diskusi dengan keluarga dan pasien mengenai kebijakan penggunaan restrain
6
a. Bagaimana makna sakit saat ini bagi pasien? : ibu I mengatakan sebagai musibah
namun beliau percaya pasti ada hikmah dibalik musibah yang sedang dialami yaitu
beliau bisa istirahat
b. Bagaimana kegiatan keagamaan pasien saat sakit? : ibu I mengatakan sholatnya
bolong bolong di rumah sakit dan sudah bisa melakukan tayamun
c. Apakah pasien membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya? :
tidak
A. Analisa Data
7
Tgl DATA Masalah Keperawatan
DO:
Raut wajah Ibu I tampak meringis dan pucat
Ibu I tampak melakukan nafas dalam ketika
nyerinya muncul
DO :
Diagnosis : kolelitiasis
Pasien terlihat meringis karena nyeri dan
menahan mual
TD 150/ 81 mmHg
Kolesterol 256 mg/dl
DO:
Ibu I terlihat terpasang kateter
Ibu I terlihat lemas
8
B. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d agen cedera biologis
2. Mual b.d Iritasi gastrointestinal
3. Kesiapan meningkatkan kesejahteraan spiritual d/d mengungkapkan
keinginan meningkatkan partisipasi dalam aktivitas religius
9
n tindakan dan bernafas dengan
mengontrol nyeri perlahan dan nyaman.
Dengan perasaan rilek
dan nyaman maka
mampu meningkatkan
suplai oksigen dalam
sel tubuh yang
akhirnya dapat
mengurangi nyeri
yang diamalni oleh
pasien dengan fraktur.
10/3/ Mual b.d Kontrol Mual dan Muntah Manajemen Mual Memperdengarkan
2020 Iritasi (246) terapi murottal pada
gastrointesti Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan penilaian seseorang maka
nal asuhan keperawatan selama lengkap terhadap kualitas kesadaran
8 jam, diharapkan psien mual & muntah seseorang terhadap
dapat mengontrol gejala seperti frekuensi, Tuhan akan
mual dan muntah dengan durasi, dan tingkat meningkat, baik orang
kriteria hasil : keparahan tersebut tahu arti al-
2. Kurangi faktor yang Qur’an atau tidak.
1. Pasien dapat dapat memicu mual Kesadaran ini akan
mengetahui onset dan muntah (cemas, menyebabkan totalitas
mual takut) kepasrahan kepada
2. Pasien dapat 3. Pastikan bahwa obat Allah SWT.
mengetahui faktor antiemetik Kepasrahan yang ada
yang dapat memicu (odansetron) 8 mg dalam diri seseorang
mual muntah yang diberikan efektif berarti otak ada pada
3. Pasien dapat untuk mencegah mual gelombang alpha,
menggunakan obat & muntah yang merupakan
antimetik seperti 4. Tingkatkn istirahat gelombang otak pada
yang di dan tidur untuk frekuensi 7-14 Hz. Ini
rekomendasikan mengurangi mual merupakan keadaan
4. Pasien dapat energi otak yang
5. Ajari penggunaan
mengontrol mual optimal dan dapat
10
muntah yang dialami teknik menyingkirkan stres
nonfarmakologi dan menurunkan
(misalnya kecemasan, sehingga
biofeedback, mual yang
hipnoosis, relaksasi, ditimbulkan karena
terapi musik, dan pemberian obat
murotal al quraan) sitostatika dapat
untuk mengatasi mual berkurang (Hesketh,
2008).
pkan 2. Pasien mampu untuk orang yang penting bagii semakin mendekatkan
11
G.Catatan Perkembangan
12
Mengkolaborasi dengan dalam
dokter diperlukannya obat pasien tampak
pengurang rasa nyeri yaitu meringis saat
ketorolac 30 cc 3x1 mg IV disuntik obat
13
nyeri sudah
Mengajarkan Teknik relaksasi redah dan udah
nafas dalam bisa kekamar
mandi tetapi
DS masih terpasang
pasien mengatakan sudah drainase
paham tentang Teknik nafas O:
dalam ketika nyeri timbul Pasien terlihat
DO koperatif saat
Pasien terlihat koperatif saat diajarkan Teknik
diajarkan Teknik relaksasi relaksasi nafas
nafas dalam dalam
pasien tampak
Mengkolaborasi dengan dokter meringis saat
diperlukannya obat pengurang disuntik obat
rasa nyeri yaitu ketorolac 30 A : nyeri akut belum
cc 3x1 mg IV teratasi
17.00 WIB P : lanjutkan intervensi
DS : pasien mengatakan ini obat relaksasi nafas dalam
apa? dan obat untuk
mengurangi rasa nyeri
DO : pasien tampak meringis saat ketorolac 30 cc 3x 1 mg
disuntik obat IV
14
karena post operasi batu ketika nyeri
empedu timbul
DS Pasien
Pasien mengatakan nyeri sudah mengatakan
redah dan udah bisa kekamar nyeri sudah
mandi dan pasien sudah bisa redah dan udah
duduk bisa kekamar
mandi dan
Mengajarkan Teknik relaksasi pasien sudah
nafas dalam bisa duduk
O:
DS Pasien terlihat
pasien mengatakan sudah koperatif saat
paham tentang Teknik nafas diajarkan Teknik
dalam ketika nyeri timbul relaksasi nafas
DO dalam
Pasien terlihat koperatif saat pasien tampak
diajarkan Teknik relaksasi meringis saat
nafas dalam disuntik obat
A : nyeri akut belum
Mengkolaborasi dengan dokter teratasi
17.30 WIB diperlukannya obat pengurang P : lanjutkan intervensi
rasa nyeri yaitu ketorolac 30 relaksasi nafas dalam
cc 3x1 mg IV dan obat untuk
mengurangi rasa nyeri
ketorolac 30 cc 3x 1 mg
DO : pasien tampak meringis saat IV
disuntik obat
S:
Manajemen Mual (1450) Pasien
1. Mengidentifikasi faktor- mengatakan
faktor yang dapat bahwa mual
menyebabkann atau setiap minum
15
berkontribusi terhadap mual susu dan
DS: mencium bau
Pasien mengatakan makanan
bahwa mual setiap Pasien
minum susu dan mengatakan
mencium bau makanan kalau merasa
DO : mual maka
Jam Pasien tampak pucat minum atau
14.00 bibirnya makan akan
10/3/2020 2. Mendorong pasien untuk sedikit-sedikit
belajar strategi mengatasi mual Pasien
sendiri mengatakan
DS: mualnya
Pasien mengatakan termasuk mual
kalau merasa mual sedang (skor 2)
maka minum atau O:
makan akan sedikit- Pasien telah
sedikit mendapatkan
3. Melakukan penilaian lengkap injeksi
terhadap mual, termasuk Pasien tampak
frekuensi, durasi, tingkat pucat bibirnya
keparahan, dan faktor-faktor Pasien telah
pencetus, denan menggunakan mendapatkan
alat pengkajian seperti Index of injeksi
Nausea and Vomiting (INV)
DS:
Pasien mengatakan
mualnya termasuk A: Masalah
mual sedang (skor 2) keperawatan mual
17.00 WIB 2. Berkolaborasi teknik belum teratasi
farmakologi untuk
mengatasi muntah (injeksi
ondensetron 8 mg x1 ) P: Lanjutkan intervensi
DO: dorong pasien untuk
16
Pasien telah belajar mengatasi mual
mendapatkan injeksi sendiri dan lanjutkan
memberian obat
ondensentron 8mg x1
17
lengkap terhadap mual, makan roti dan
termasuk frekuensi, meminum air
durasi, tingkat keparahan, putih
dan faktor-faktor pencetus,
denan menggunakan alat O:-
pengkajian seperti Index A: Masalah
of Nausea and Vomiting keperawatan mual
(INV) teratasi
DS: P:
Pasien mengatakan mual selesai ( intervensi
mualnya sudah tercapai)
sembuh
18
19
20