Tugas Bu Alfaida
Tugas Bu Alfaida
Disusun oleh :
Kelompok 3
S16C
B. Etiologi
Perdarahan pada trimester pertama biasanya akibat abortus, blighted
ovum, hamil anggur, dan kehamilan ektopik pada trimester kedua diakibatkan
plasenta previa dan penyakit atau kelainan mulut rahim. Dan perdarahan pada
trimester ketiga diakibatkan oleh plasenta previa, solusio plasenta dan
preklamsia
D. Komplikasi
1. Perdarahan kehamilan muda
a. Abortus
Abortus adalah berakhirnya kehamilan oleh akibat-akibat
tertentu pada atau sebelum kehamilan 22 minggu / buah kehamilan
belum mampu hidip diluar kandungan.
Komplikikasi utama dapat mencakup hemoragi, syok, renal
failure (faal ginjal rusak), infeksi kadang-kadang sampai terjadi
sepsis
b. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana setelah
fertilisasi implantasi terjadi diluar endometrium kavum uteri
seperti diovarium, serviks dan tuba fallopi.
Komplikasi yang dapat terjadi yaitu : Pada pengobatan
konservatif, yaitu bila kehamilan ektopik terganggu telah lama
berlangsung (4-6 minggu), terjadi perdarahan ulang, Ini
merupakan indikasi operasi.
2. Perdarahan kehamilan lanjutan
a. Plasenta Previa
Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta
berimplementasi pada tempat abnormal, yaitu pada sekmen bawah
rahim sehingga menutup sebagian atau seluruh jalan lahir.
Pada ibu dapat terjadi perdarahan hingga syok akibat
perdarahan, anemia karena perdarahan. Plasentitis, dan
endometritis pasca persalinan. Pad janin biasanya terjadi
persalinan premature dan komplikasinya seperti asfiksia berat.
b. Solusio plasenta
Solusi plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya
normal sebelum janin lahir.
Komplikasi :
1) Langsung (immediate)
a) Perdarahan
b) Infeksi
c) emboli dan syok abtetric.
2) Tidak langsung (delayed)
a) couvelair uterus, sehinga kontraksi tak baik,
menyebabkan perdarahan post partum
b) hipofibrinogenamia dengan perdarahan post partum.
c) nikrosis korteks neralis, menyebabkan anuria dan uremi
d) kerusakan-kerusakan organ seperti hati, hipofisis.
3) Tergantung luas plasenta yang terlepas dan lamanya solusio
plasenta berlangsung.
Komplikasi pada ibu ialah perdarahan, koalugopati
konsumtif (kadar fibrinogen kurang dari 150 mg % dan
produk degradasi fibrin meningkat), oliguria, gagal ginjal,
gawat janin, kelemahan janin dan apopleksia utero plasenta
(uterus couvelar). Bila janin dapat diselamatkan, dapat terjadi
komplikasi asfiksia, berat badan lahir rendah da sindrom
gagal nafas.
E. Peran Perawat
Pemberian asuhan keperawatan memperhatikan keadaan kebutuhan
dasar pelayanan kesehatan reproduksi kepada klien
1. Sebagai Edukator : meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan pada
klien, mengenai tanda dan gejala perdarahan selama kehamilan
2. Sebagai kolaborator : mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi / tukar pendapat. Contohnya : perawat harus
mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh pasien dengan baik dan
memberikan solusi
3. Sebagai advokal klien : membantu pasien dan keluarga dalam
menginterprestasikan berbagai informasi dari memberi pelayanan dan
melindungi hak-hak pasien
4. Pembaharuan dan peneliti : perawat memberikan rencana asuhan
keperawatan kepada klien seperti intervensi yang akan dilakukan dan
tindakan yang diberikan
5. Konsultan : menjadi konsultan pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan agar tidak terjadi perdarahan selama kehamilan.
F. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Riwayat Kesehatan : Keluhan utama, Riwayat Kesehatan Keluarga,
Riwayat Kehamilan.
c. Pemeriksaan Fisik
1) Sirkulasi
2) Eliminasi
3) Kulit
4) Mata
5) Uterus
d. Psikososial
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik ditandai dengan
nyeri akibat benturan (00132)
b. Resiko perdarahan b.d komplikasi kehamilan ditandai dengan
riwayat jatuh (00206)
c. Ansietas b.d ancaman pada status terkini ditandai dengan gelisah
(adanya perdarahan saat kehamilan) (00146)
3. Rencana Keperawatan
Rencana keperawatan
Diagnosa keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Nyeri akut NOC : manajemen nyeri NIC : manajemen nyeri
berhubungan dengan (1843) (1400)
agen cidera fisik
ditandai dengan nyeri Setelah dilakukan Kaji tingkat nyeri
tindakan keperawatan
akibat benturan (00132) pada pasien
selama 3 x 24 jam
diharapkan nyeri pasien Berikan informasi
berkurang dengan
kriteria hasil : mengenai nyeri
Pembatasan Ajarkan teknik
aktivitas dapat relaksasi
terkontrol Kolaborasikan dengan
dokter jika tindakan
tidak berhasil/nyeri
pada pasien semakin
bertambah
Resiko perdarahan b.d NOC : status maternal NIC : pencegahan
komplikasi kehamilan antepartum (2509) perdarahan (4010)
ditandai dengan riwayat Monitor resiko
jatuh (00206) Setelah dilakukan terjadinya perdarahan
tindakan keperawatan
selama 2 x 24 jam Lindungi pasien dari
diharapkan resiki trauma yang
perdarahan pasien
berkurang dengan menyebabkan
kriteria hasil : perdarahan
Edukasi pasien untuk
Nyeri abdomen dari
tetap berbaring jangan
skala 1 ke skala 3
terlalu banyak gerak
Tekanan darah
Kolaborasikan dengan
dapat terkontrol
doketr SPOG jika
perdarahan semakin
bertambah
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Bari saifuddin, ed., 2010. Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo