Anda di halaman 1dari 6

NAMA : YOVITA PUTRY

NIM : 1810020148

KELAS : IV C

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Deskripsi Anggaran

1. Anggaran, Perencnaan dan Pengendalian

Perencanaan dan pengendalian mempunyai hubungan yang sangat erat. Perencanaan adalah
pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakuakn. Pengendalian
adalah melihat kebelakang, menentukan apakah yang sebenarnya terjadi, dan membandingkan
dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.

Kompenen kunci dari perencanaan adalah :

1. Anggaran, rencana keuangan untuk melihat masa depan.

2. Rencana Strategis, mengidentifikasi strategi – strategi untuk aktivitas dan operasi di masa
depan, setidaknya lima tahun ke depan.

2. Manfaat Anggaran

Sebuah sistem penganggaran memberikan beberapa manfaat untuk suatu organisasi. Berikut
beberapa manfaat suatu penganggaran :

1. Memaksa para manajer untuk melakuakn penganggaran

2. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan.

3. Menyediakan standar evaluasi kinerja.

4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi.


2. Menyiapkan Anggaran Induk

Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan komprehendsif bagi organisasi
secara keseluruhan. Anggaran induk biasanya untuk satu tahun fiskal perusahaan kemudian
dipecah menjadi bulanan, kuartalan dan semesteran.

 Mengarahkan dan Mengoordinasikan Anggaran Induk

Sebagian organisasi menyiapakan anggaran induk untuk tahun depan pada empat atau lima bulan
terakhir tahun berjalan. Komite anggaran (budget committee) meninjau anggaran, menyediakan
petunjuk kebijakan dan tujuan anggaran, menyelesaikan perbedaan yang timbul saat anggaran
disiapkan, menyetujui anggaran akhir dan mengawasi kinerja aktual organisasi seiring dengan
berjalannya tahun.

 Komponen – Komponen Anggaran Induk

Angaran utama dapat dibagi dalam anggaran operasional dan keuangan. Anggaran operasional
(operational budget) mendesksripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi suatu
perusahaan. Anggaran keuangan (financial budget) memperinci aliran masuk dan keluar kas,
serta posisi keuangan secara umum.

3. Menyiapkan Anggaran Operasional

Anggaran operasional terdiri atas perkiraan laporan laba rugi yang disertai laporan berikut :

 Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan (sales budget) adalah proyeksi yang disetujui komite anggaran yang
menjelaskan penjualan yang diharapkan dengan satuan unit dan uang.

 Anggaran Produksi

Anggaran produksi (production budget) menjelaskan banyaknya unit yang harus diproduksi
untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan kebutuhan produksi akhir. Untuk menghitung unit
yang akan diproduksi, dibutuhkan penjualan unit serta unit untuk persediaan awal dan persediaan
barang jadi.

Unit Yang Diproduksi = Perkiraan Penjualan + Persediaan Akhir – Persediaan Akhir.

 Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung

Setelah jadwal produksi diselesaikan, anggaran untuk bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung dan overhead dapat disediakan. Anggaran pembelian bahan baku langsung (direct
materials purchase budget) menyatakan jumlah dan biaya bahan baku yang dibeli tiap produksi,
jumlahnya tergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan
bahan baku.

 Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Anggaran tenaga kerja langsung (direct labor budget) menunjukkan jumlah jam tenaga kerja
langsung yang dibutuhkan dan biaya terkait yang berhubungan dengan jumlah unit dalam
anggaran produksi.

 Anggaran Overhead

Anggaran overhead (overhead budget) menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua
komponen produksi tidak langsung. Tidak seperti bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung, hubungan input – output yang telah tersedia untuk diidentifikasi tidak terdapat dalam
komponen overhead. Sebaliknya, terdapat serangkaian aktivitas dan penggerak yang terkait

 .Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi

Anggaran beban penjualan dan administras (selling and administrative budget) menguraikan
pengeluaran yang direncanakan untuk aktivitas non produksi.

 Anggaran Persediaan Barang Jadi Akhir

Anggaran persediaan akhir barang jadi (ending finished goods inventory budgetI) memberikan
informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga bertindak sebagai input penting untuk
persiapan anggaran harga pokok penjualan.

 .Anggaran Harga Pokok Penjualan


 Anggaran harga pokok penjualan (cost of good sold budget)

mengungkapkan harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual. Contoh anggaran harga
pokok penjualan dapat dilihat pada tabel 8 berikut :

 Anggaran Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi yang dianggarkan diilustrasikan pada tabel 9 berikut :

4. Menyiapakan Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan terdiri dari :

1. Anggaran Kas

2. Anggaran Neraca

3. Anggaran Pengeluaran Modal

1. Anggaran Kas

Pengetahuan arus kas adalah hal yang penting dalam mengelola bisnis. Dengan mengetahui
waktu kemungkinan terjadinya kekurangan dan kelebihan kas, manajer berencana meminjam
uang tunai ketika diperlukan dan membayar kembali pinjaman ketika kas berlebih. Karena
anggaran kas adalah darah kehidupan bagi suatu organisasi, anggaran kas adalah salah satu
anggaran paling penting dalam anggaran induk. Angaran kas diilustrasikan pada tabel 10 berikut
Untuk mengilustrasikan anggaran kas, asumsikan hal – hal berikut ini untuk Texas Rex.

1. Saldo kas minimum $1.000 dibutuhkan untuk setiap akhir kuartal.

2.Seperempat dari penjualan berbentuk tunai, 90% dari penjualan kredit ditagih pada kuartal
penjualan dan 10% pada kuartal berikutnya.

3. Penjualan kuartal empat 2007 $18.000


4. Pembelian bahan baku dilakukan secara kredit, 80% pada kuartal pembelian sisanya pada
kuartal berikutnya.

5. Penjualan kurtal empat 2007 %5.000.

6. Penyusutan yang dianggarkan adalah $40 per kuartal untuk overhead dan $150 per
kuartal untuk beban penjualan dan administrasi.

2. Anggran Neraca

Neraca yang dianggarkan bergantung pada informasi yang terkandung dalam neraca saat ini yang
berada pada anggarn lain di anggaran induk.

5. Menggunakan Anggaran Untuk Evaluasi Kinerja

Dalam perencanaan, peusahaan menyiapakan suatu anggaran induk berdasarkan perkiraan


terbaik mereka. Akan tetapi, tingkat aktivitaas aktual biasanya tidak sama dengan tingkat
aktivitas yang dianggarakan. Akibatnya, jumlah yang dianggarkan tidak dapat dibandingkan
dengan hasil aktual. Oleh karena itu, perusahan dapat pula menyiapakan anggaran fleksibel
untuk digunakan dalam evaluasi kinerja.

1.Anggaran Statis

Anggaran statis adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Karena anggaran statis
bergantung pada tingkat aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk
menyiapkan laporan kinerja.

2. Anggaran Fleksibel

Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan menghitung perkiraan biaya dalam suatu
tingkat aktivitas disebut angggran fleksibel (flexible budget). Kunci untuk penganggaran ini
adalah penghitungan atas biaya tetap dan variabel. Berikut dua jenis anggaran fleksibel :

1. Pengganggaran untuk tingkat aktivitas yang diharapkan

Anggaran ini dapat membantu para manajer mengatsi ketidakpastian dengan melihat hasil
yang diharapkan dari berbagai tingkat aktivitas.

2. Penganggaran untuk tingkat aktivitas akrual


Anggaran ini digunakan sebagai fakta untuk menghitung biaya pada tingkat aktivitas akrual
seharusnya.

Anggaran fleksibel adalah kunci untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang
dibutuhkan para manajer untuk menerapkan pengendaliaan dan menjalankan rencana secara
efektif.

3. Anggaran Partisipatif

Anggaran partisipatif memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam
pembuatan anggaran daripada membebankan anggaran kepada manajer tingkat bawah. Anggaran
partisipatif mengkomunikasikan rasa tanggung jawab para manajer tingkat bawah dan
mendorong kreativitas.

Anggaran partisipatif memiliki tiga potensi masalah :

1. Menetapkan standar yang terlau tinggi atau terlalu rendah

2. Membuat kelonggaran dalam anggaran.

3. Partisipasi semu.

Anda mungkin juga menyukai