Askep Tetanus Yunik Dewanti 107 Kelas 2.3
Askep Tetanus Yunik Dewanti 107 Kelas 2.3
OLEH:
KELAS 2.3
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2019/2020
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Anak
Nama : An.K
Umur :5 th
2. Orang Tua
B. KELUHAN UTAMA
Ny.Y mengatakan bahwa anaknya panas, kejang dan sesak .
C. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan anaknya panas, kejang dan sesak
b. Riwayat kesehatan lalu
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah masuk rumah sakit
c. Imunisasi
Ibu mengatakan anaknya telah diimunisasi pada hari ke-2 setelah
persalinan
d. Aktivitas
Aktivitas melemah, terus menangis
e. Riwayat kesehatan keluarga
Ayah dan ibu mengaku tidak pernah menderita penyakit menular
ataupun penyakit keturunan.
D. Riwayat Anak
A. Perawatan dalam masa kandungan :
1. Dilakukan pemeriksaan kehamilan/tidak : Ya
2. Berapa kali : 6 kali
3. Kapan : pada saat trimester I (0 -12 minggu) 2 kali, trimester
II (12-24 minggu) 2 kali, trimester III (24-40 minggu) 2 kali
4. Tempat di : Puskesmas
5. Kesan pemeriksaan tentang kehamilan : Janin sehat
6. Imunisasi : lengkap
7. Pemeriksaan lain : USG
8. Penyakit yang pernah diderita ibu : Tidak ada
9. Penyakit dalam keluarga : Tidak ada
B. Perawatan pada waktu kelahiran :
1. Umur kehamilan : 39 minggu dilahirkan di Puskesmas
2. Ditolong oleh : Bidan
3. Berlangsungnya kelahiran : Normal
4. Keadaan bayi setelah lahir : Sehat
5. BB lahir : 2800 gram, PBL : 48 cm, LK/LD : 35cm
Imunisasi ( 1 – 5 tahun)
H. KESEHATAN LINGKUNGAN
Keadaan rumah lembab, ventilasi kurang, lingkungan padat
I. PERKEMBANGAN ANAK
J. PEMERIKSAAN UMUM
Suhu : 38.5ºC
Pernafasan : 30 x/menit
K. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala : Kepala normal, simetris, rambut tipis
2. Wajah : Simetris, bentuk oval,
3. Mata : Lengkap, simetris, tidak ada kelainan mata, skelera
tidak kuning, konjungtiva tida pucat, tidak ada perdarahan pada mata, tidak
ada tanda – tanda infeksi
4. Hidung : Simetris, hidung berlubang kanan dan kiri, tidak ada
pernafasan cuping hidung
5. Mulut : Bersih, bibir warna merah, reflek menelan dan
menghisap kuat,
6. Telinga : Simetris, tidak ada kelainan
7. Leher : Simetris, tidak ada bendungan vena jugularis
8. Ketiak : Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
9. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, pernafasan
kombinasi dada dan perut
10. Abdomen : Simetris,
11. Genetalia : Tidak ada kelainan, labia mayora sudah menutupi
labia minora
12. Anus : Tidak ada kelainan, anus berlubang
13. Ekstremitas : Simetris,
L. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Periksa lab : leukosit 5400 ul
N. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
- Pernapasan 3.Edukasi
- anjurkan asupan
cuping cairan 2000 ml
- agar pasien tidak
hidung perhari, jika tidak
kekurangan cairan
menurun kontra indikasi
- Frekuensi
nafas napas 4.Kolaborasi
4.Kolaborasi
membaik - pemberian
bronkodilator, - Untuk mengurangi
P. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
10.00 - melakukan DS : -
pendinginan DO :suhu tubuh
eksternal(kompres pasien menurun
hangat) setelah dilakukan
kompres hangat
10.20 - mengkolaborasi DS : -
pemberian cairan DO :berkolaborasi
dan elektrolit dengan tim medis
intravena, jika lainnya
perlu
11 Pola nafas tidak
Maret efektif
2020
08.00 - memposisikan semi DS:
fowler atau fowler DO: pasien tamapk
belum nyaman
dengan posisi
setengah duduk
- memberikanbronko
10.00 DS:
dilator,
DO: pasien tampak
ekspektoran,
terpasang alat
mukolitik,
bronkodilator
- menempatkan bel
10.30 DS:
ataulampupanggilan
DO: di tempat
dalamjangkuan
tidur pasien sudah
terpasang bel
12
Maret
2020
08.00 - memposisikan semi DS: pasien
fowler atau fowler mengatakan
nyaman dengan
posisi setengah
duduk
DO: pasien tampak
nyman dengan
posisi setengah
duduk
08.30 DS:
- memberikan minum DO: pasien sudah
hangat minum air hangat
09.30 DS:
- memberikan
DO: pasien masih
oksigen,
terpasang oksigen
3 Lpm
10.00 DS:
- memberikanbronko
DO: pasien sudah
dilator,
tidak
ekspektoran,
menggunakan
mukolitik,
bronkodilator
11.00 DS:
- menempatkan bel
DO: ditempat tidur
atau lampu
pasien sudah
panggilan dalam
terpasang bel
jangkuan
Q. EVALUASI KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Evaluasi Tanda
Dx Tangan
1 11 Maret 2020 S : ibu pasien mengatakan tubuh
anaknya tidak panas lagi
12.30
O : suhu tubuh pasien sudah
menurun menjadi 37.60C,
A : tujuan tercapai masalah
teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2 12 Maret 2020 S : Ibu pasien mengatakan sesak
anaknya sudah berkurang
12.30
O : klien sudah tidak terpasang
oksigen, respirasi pasien 24x
permenit
A : tujuan tercapai masalah
teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi