Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Rise! !ndus!ri Vol. VI No.1, 2012, Hal.

87-96

OPTI AS~ !PEMANfAATAN IPOTENS~fELSrPAR BAI\ JARNEGARA


JAWA TIE GAH U[NJTU[){INDUSTRI KE AMi[){

(OIPTHMIZONGUroUZATOON OfF IPOTENTOAL FELDSPAR BANJARNEGARA


CENTRAL JAVA FOR CERAMIC INDUSTRy)

Nuryanto1 dan Frank Edwin1


1BalaiBesar Keramik
JI. Jend. Ahmad Yani 392, Bandung
40272
frankedwin@ymail.com

AIBlSTRAK
Pemanfaatan felspar Banjarnegara Jawa-Tengah sebagai raw material keramik saat ini belum optimal, karena
mutunya tidak stabil. Pemakaian pada industri keramik terbatas hanya untuk floor/wail tile saja, sedangkan
untuk sanitaryware dan tableware harus melalui proses pengolahan mineral dengan membuang sebanyak
mungkin bahan pengotor. Material pengotor hasil pengolahan mineral dengan cara pencucian terhadap felspar
Banjarnegara adalah 33 % dari produksi bahan mentah, yaitu sebesar 229 ton/hari atau 6000 ton/bulan hanyut
di aliran sungai, ini berarti pemborosan sumber daya alam yang cukup besar. Material pengotor hasil pencucian
felspar berupa fraksi pasir sedang berukuran -1 +0.5 mm sampai dengan fraksi lanau-Iempung berukuran - 0.062
mm, dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan genteng berglasir dan keramik hias dari jenis bodi hard
earthenware. Demikian pula konsentrat /fraksi kerakal- pasir kasar berukuran -4+1mm dapat digunakan untuk
bahan baku pembuatan bodi keramik porselen, stoneware, hard earthenware, earthenware dan produk khusus
Permeable Ceramic Paving (PCP), dengan demikian seluruh raw material feldspar dapat dimanfaatkan untuk
industri keramik. Estimasi kapasitas produksi dengan dasar produksi PCP 200.000 bh/hr atau 4000 m2/hr,
diperoleh pula kapasitas produksi bodi keramik untuk porselen 251,46 ton/hr, stoneware 400,05 ton/hr, hard
earthenware 262,89 ton/hr, dan untuk earthenware 228,60 ton/hr dengan nilai investasi sebesar 60 miliyar
rupiah, diperoleh keuntungan sebesar 41,6 miliyar rupiah/th dengan BEP pada 1,6 tahun. Dari kajian hasil-hasil
penelitian yang telah dilakukan serta pertimbangan dari aspek teknologi dan ekonomi menunjukkan bahwa
bahan mentah felspar Banjarnegara dengan potensi jumlah cadangan > 1 milyar ton tersebut, dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai jenis bodi keramik dan produk khusus permeable ceramic paving
(PCP).

Kata kunci : optimasi, felspar Banjarnegara, industri keramik

ABSTRACT
The utilization of Banjarnegara feldspar Central Java as ceramic raw material is currently not optimal, because
the quality is not stable. Using on the ceramic industry is limited for floor / wall tile only, while for sanitaryware and
tableware must be go through the beneficiation of minerals, to remove of as much as possible impurities.
Beneficiation of waste material by leaching of Banjarnegara feldspar is 33 % of the production of raw materials, in
the amount of 229 tons/day or 6000 ton/month, swept away in river flow, this means extravagance of natural
resources is big enough. Impurities material from leaching results of felspar in the form of medium sand fraction in
size of -1+0.5 mm up to silt-clay fraction in size of - 0062 mm, use as raw materials for the manufacture of glazed
roofing tiles and decorative ceramic bodies from hard earthenware type. Similarly the concentrates / gravel -
coarse sand fraction in size of - 4 +1 mm from the beneficiation result of raw materials used for the manufacture of
ceramic body porcelain, stoneware, hard earthenware, earthenware, and special products Ceramic Permeable
Paving (PCP), Thusall feldspar raw materials can be used for ceramic industry. Estimated production capacity in
basis by 200.000 pieces/day or 4000 m2/dayof PCPproduction, obtained a production capacity of ceramic bodies
for porcelain 251,46 tons/day, stoneware 400,05 tons/day, hard earthenware 262,89 tons/day and for
earthenware 228,60 tons/day, with an investment of 60 billion rupiah, obtained profits of 41, 6 billion rupiah/year,
with BEP at 1,6 years. From the results of previous research studies, and consideration of technological aspect
and economical aspects, showing that the Banjarnegara felspar raw materials with potential reserves of> 1billion
tones, can be used optimally for various types of ceramic bodies and special products permeable ceramic paving
(PCP).

Keywords: Optimizing, Banjarnegara Feldspar, Ceramic Industry

87
Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

PENDAHULUAN • Orientasi Pengolahan Mineral


Felspar merupakan mineral senyawa Berdasarkan hasil karakterisasi bahan
alumina-silikat sebagai salah satu dicoba beberapa metoda pengolahan/
komponen/mineral pembentuk batuan beku benefisiasi mineral berskala laboratorium
(granit pegmatite, granodiorit, dan gabro) yang yang dapat di;akukan seperti flotasi,
kaya unsur alkali (KP, Nap dan CaO)[1]. magnetic ferro filter, acid treatment dan cara
pencucian dengan menggunakan air.
Fungsi felspar dalam bodi keramik adalah
sebagai bahan pelebur. Persyaratan mutu • Pemilihan Metoda Pengolahan
felspar untuk badan/bodi keramik rnenurut Mengevaluasifmengkaji hasil percobaan
SN1.15-0926-89adalah total kadar oksida alkali berbagai metoda pengolahan mineral dan
(K20+Nap) berkisar6,0-14 %. menetapkan metoda pengolahan mineral
Felspar Banjarnegara Jawa Tengah yang dapat diaplikasikan di lapangan.
merupakan endapan material lepas hasil • Pengembangan Produk dan Rancangan
pelapukan batuan meta-sedimen [2] dengan Unit Pengolahan:
kandungan total alkali (Na20+Kp) 6,0-8,0%, Massa siap pakai untuk bodi/badan
namun unsur pengotor/impuriti seperti clay, mika keramik porselen, stoneware, hard
dan oksida besi relatif tinggi, sehingga perlu eathenware, dan earthenware
dibenefisiasi terlebih dahulu agar memenuhi Produk permeable ceramic paving
syarat pemakaian untuk industri kerarnik, (PCP), genteng berglasir, water clocete,
Jumlah cadangan feldspar Banjarnegara, Jawa peralatan medis, dan keramik hias
Tengah cukup melimpah diperkirakan > 1 rnilyar Melakukan rancangan unit pengolahan,
Ton [3]. dan rencana produksi sebuah industri
Pemanfaatan potensi felspar Banjarnegara pertambangan felspar secara terpadu.
yang melimpah sebagai raw material untuk
industri keramik saat ini belum optimal, karena
mutunya tidak stabil. Pemakaian pada industri METODOLOGI PENELITIAN
keramik hanya terbatas untuk floor/wall tile,
sedangkan untuk industri keramik sanitaryware Bahan dan Alat
dan tableware, harus melalui proses Bahan utama adalah felspar
benefisiasi/pengolahan mineral untuk Banjarnegara, sedangkan bahan pembantu
menghilangkan/membuang sebanyak mungkin adalah kaolin dan ball clay. Peralatan untuk
bahan pengotor. pengolahanl benefisiasi raw material meliputi:
Material pengotor hasil pengolahan - Satu unit alat pengolahan mineral dengan
tambang felspar yang terbuang cukup besar, cara pencucian
yaitu sekitar 33 % dari produksi bahan mentah - Satu unit alat pengolahan dengan cara
(raw material), yaitu sebesar 229 ton/hari acid treatment
atau 6000 ton/bulan hanyut di aliran sungai. Alat produksi industri keramik, terdiri atas :
Material pengotor yang terdiri atas campuran - Satu unit alaUmesin pembentukan untuk
lumpur/ clay, mika (muskovit-H2KAI3SiOa, biotit­ produk permeable ceramic paving (PCP).
(HK)2MgFe2AI2(Si04)3' dan mineral oksida besi - Satu unit alaUmesin pembentukan untuk
(hernatit-Fe.O; ilmenit-FeOTi02, dan limonit- genteng berglasir
2Fe2033H20) [4] - Satu unit alaUmesin untuk pemben- tukan
Material pengotor hasil pengolahan felspar watercloset (sanitaryware)
Banjarnegara tersebut dapat dimanfaatkan - Satu unit alaUmesinpreparasi bahan baku:
secara optimal melalui serangkaian kegiatan ball mill dan filter press
penelitian yang telah dilakukan. - Tiga unittungku pembakaran (tunnel kiln)

Kegiatan Peneiitian
Orientasi Pengolahan Felspar
Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi :
o Identifikasi dan Karakterisasi Felspar Hasil-hasil penelitian guna meningkatkan
Banjarnegara mutu feldspar Banjarnegara sebagai
Identifikasi dan karakterisasi ini meliputi bahan pelebur keramik telah dilakukan
jumlah cadangan, bentuk endapan material dengan berbagai metode pengolahan yaitu
lepas, klasifikasi berdasarkan ukuran butir dengan cara flotasi, magnetic ferro filter,
dan kandungan kimial mineral. acid treatment dan cara pencucian dengan
menggunakan air. Hasil evaluasi dengan

88
Jurnal Riset Industri Vol. VI No.1, 2012, Hal. 87-96

cara pengolahan-pengolahan tersebut diatas Dari hasil pencucian feldspar


diperoleh sebagai berikut : Banjarneqara dan analisis ayakan berdasarkan
Untuk flotasi diperoleh konsentrat felspar ukuran butir menurut klasifikasi Wentworth,
sebesar 33 %, dengan diperolehnya diperoleh fraksi-fraksi butiran sebagai berikut :
peningkatan kadar alkali (Na20 + K20) dari 8 %
menjadi 12 %, namun demikian hambatan yang > 4 mm (kerakal) =22%
dijumpai adalah sulitnya mendapatkan reagen­ - 4 + 2 rnm (kerikil) = 18% } 35%
reagen untuk kolektor dan reagen untuk frother, - 2 + 1 mm (pasir kasar) =17%
demikian juga memerlukan kontrol proses yang
cukup rumit bila akan diproduksi dalam skala -1 + 0,5 mm (pasir sedang) = 14% } 23°/0
pabrik. - 0,5 mm (pasir halus) = 9% I(

Untuk pengolahan menggunakan metoda


peremukan, pencucian dan penyaringan (PPP) , < 0,25 mm lanau/lempung = 20%
menunjukkan bahwa kualitas felspar dapat
ditingkatkan, dimana kandungan oksida besi Secara teknis untuk ukuran kerakal (>4
turun sebesar 82,5 % yaitu dari 1,09 % menjadi mm) sebesar 22 %, dapat digunakan untuk
0,19 %, sehingga derajat putih atau whitness (L") bahan baku pembuatan badan keramik porselen
dapat meningkat dari 54,3 menjadi 77,8 [5] (whiteware product), pada suhu sintering 1280-
namun belum dapat meningkatkan kadar alkali 1350°C, Untuk ukuran kerikil (-4+2mm) hingga
agar felspar dapat digunakan sebagai bahan pasir kasar (-2+1mm) sebesar 35 %, dapat
pelebur. Pada metoda saringan magnet dengan digunakan untuk pembuatan permeable
menggunakan magnetic ferro filter (MFF), kadar ceramics paving (PCP) pada suhu sintering
oksida besi dalam felspar Banjarnegara turun 1160-1180°C, dan untuk ukuran pasir sedang (-
sebesar 88 % yaitu dari 1,06 % menjadi 0,12 %, 1+0,5) hingga pasir halus (- 0,5 mm) sebesar
sehingga derajat putih dapat meningkat dari 58,7 23 % dapat digunakan untuk badan keramik
menjadi 78,9 [5], tetapi pada pengolahan dengan stoneware pada suhu sintering 1200-1350 "C,
metoda acid treatment yaitu melalui proses Sedangkan untuk ukuran lanau (-0,25+0,062
perendaman menggunakan HCI 20 % dengan mm) hingga lempung « 0,062 mm) sebesar 20
waktu perendaman diatas 3 hari, dapat %, dapat digunakan sebagai bahan baku untuk
menurunkan kadar oksida besi (FeP3) dari 1,15 pembuatan genteng berglasir, dan keramik hias
% menjadi 0,42 % atau turun sekitar 63 % tanpa jeriis badan keramik hard earthenware dengan
penurunan kadar Nap dan K20 sehingga dapat suhu bakaran 1050 - 1150°C. Dengan demikian
meningkatkan derajat putih dari 70,99 menjadi seluruh material pengotor hasil pengolahan
sekitar74,57 [6] feldspar Banjarnegara tidak ada yang terbuang,
semua dapat dimanfaatkan secara optimal
Pemillhan Metode untuk industri keramik [8,9]

Dari hasil orientasi percobaan beberapa Dampak dari Optimasi Pemanfaatan Potensi
metode pengolahan mineral yang telah Felspar Banjarnegara
dilakukan berdasarkan karakteristik bahan,
serta dengan memperhatikan tingkat kesulitan Dampak dari optimasi pemanfaatan
secara teknis produksi dan secara ekonomis potensi feldspar Banjarnegara adalah :
menguntungkan, maka dipilih pengolahan • Pendirian industri pertambangan felspar
mineral dengan cara sederhana yang mungkin dan industri keramik terpadu
dapat dilakukan di lapangan/industri yaitu (Pertambangan, Pengolahan mineral, dan
pengolahan dengan cara pencucian dan Industri keramik) bagi investor yang
pengayakan menggunakan air bersih. berminat.
• Teknologi bersih dan pemanfaatanl
penggunaan bahan limbah (re-use) dan
HASll DAN IPEMBAHASAN bahan lainnya ke dalam bentuk lain
(produk keramik) yang memiliki kegunaan
Dalam optimasi pemanfaatan potensi dan nilai tambah yang lebih tinggi.
feldspar Banjarnegara, produk yang
diunggulkan adalah permeable ceramic paving
(PCP), selain produk lainnya dari jenis bodi
porselen, stoneware, hard earthenware dan
earthenware.

89
Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

i-1IasilYang Diharapkan Asumsi produksi penambangan sebesar


1143ton/hari atau 5715 ton/bulan
y Terwujudnya Industri terpadu, meliputi > Industri pengolahan felspar (Gb.2)
pertambangan, pengolahan dan industri
keramik di sentra keramik Klampok Produksi pengolahan berupa :
Banjarnegara, Jawa Tengah c Bahan baku siap pakai untuk badan

y Tersedianya teknologi pengolahan massa keramik porselen, stoneware, hard


siap pakai bagi industri keramik dengan earthenware, dan earthenware.
mutu yang stabil " Asumsi produksi pengolahan adalah
y Pemenuhan kebutuhan bahan baku siap sebesar 1143 ton/hari atau 5715 toni
pakai dari berbagai jenis badan keramik bulan, menjadi bahan baku siap pakai
porselen, stoneware, hard earthenware, dan sebesar sebagai berikut:
earthenware untuk industri keramik di - Raw material 1143 ton per hari, akan
Klampok Banjarnegara, Kasongan menghasilkan :
Yogyakarta, industri genteng Jatiwangi, - 22 % x 1143ton, felspar halus
industri genteng dan keramik hias di Plered - Hasil acid treatment/bahan baku
Purwakarta, serta sentra industri keramik porselen = 251,46 ton/hari 35% x
hias dan genteng lainnya. 1143ton, untuk PCP
= 400,05 ton/hari
Proses pengolahan mineral dengan cara 23% x 1143 ton, bahan baku
pencucian dan hasil produknya secara stoneware = 2 6 2 , 89
terpadu, dapat dilihat pada bagan alir ton/hari
dibawah ini (Gambar 1) 20% x 1143 ton, hard earthen - ware
roofing tile = 228,60 ton/hari
> Industri Pertambangan Total = 1.143,00ton/hari

Pabrlk !<eramik:
Pertambangan felspar Felspar r-,

----t> Kuarsa Sanitaryware, tableware,


Mika floor/wall tile, glasir, kaca
.........................................................................................
................... ,......... " ......
J Permeable Ceramic Paving
Felspar (PCP)
Pengolahan felspar
I I
r- granule

J
......1 -v..

I Slime
I
L( Pasar

..•. .'
". .... .4 ,......
,
Pabrik :
Keramik hias
Keramik Hias ~
Genteng berglasir ---'
Genteng berglasis
Water closet
Sanita rywa re

Gamlbar 1. Bagan alir proses pengolahan dengan cara pencucian dan hasil produknya
secara terpadu

90
Jurnal Riset Industri Vol. VI No.1, 2012, Hal. 87-96
------~------~------------------~-----------
~ Industri Keramikdengan produk: closet 21.907 buah, Produk keramik hias
c Massa siap pakai untuk badan keramik 26.289 buah, Bahan baku untuk sentra
porselen, stoneware, hard eathenware, industri keramik hias 2.578 Kg.
dan earthenware
" Produk PCP, genteng berglasir, water Ranqkurnan Haall Peneli~ian
closet, peralatan medis, dan keramik
hias Rangkuman hasil penelitian pada Tabel 1
" Produk keramik dari berbagai jenis dan 2 menunjukkan bahwa raw- materia/felspar
badan porselen, stoneware, hard Banjarnegara dapat digunakan seoptimal
eathenware, dan earthenware, jumlah mungkin untuk pembuatan produk-produk
produk 200.025 bh PCP, mortar + alu keramik dan tidak ada bagian bahan dari raw
lalat kesehatan 13.144 buah, Water material yang terbuang.


LA::i.-

Gambar 2. Konsep unit pengolahan felspar Banjarnegara

Tabel 1. Rangkuman hasil penelitian


Jenis
Stonew Earthenw
badan PCP Porselen Hard earthenware Keterang
are are
keramik an
Temp. bakar 1160- 1200- 900-
NO 1280-1350 1050-1150
iOC) 1180 1350 1050 15-20
Warna natural putih berwarna (krem, abu-abu, coklat) Acid
badan treatment
1 Bahan % berat , bahan
utama baku
Felspar, untuk
fraksi 100 - - - - glasir
ukuran (mm) 100 - - - -
- 50-60 - - -
>4 - - 60 - -
-4,0 +2,0 - - - 80-100 100
-2,0 +1,0
-1,0 +0,50
-0,5
+0,25
-0,25
+0,062
< 0,062

Bahan
oembantu % berat
2 Kaolin - I 20 I 25- 30 I 0 21) I
-j
-
3 Kuarsa - I 0-10 I I -
4 Ballclay I 10-20 I 10 15 I I
5 bahan % berat
oelebur
15-20 1 1 I I

91
Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

Produk-produk keramik yang dapat dibuat berdasarkan ukuran butir material pengotor :

>4mm =22% produk porselen


-4+2mm =18% }
-2 + 1 mm = 17% 35% produk PCP

-1+0,5mm =14%} 23% produk stoneware


-0,5mm = 9% 0

<0,25mm =20% produk hard-earthenware

Aspek Teknoloqi dan Ekonornl karakteristik batuan Felspar


Banjarnegara)
Kajian tekno ekonomi dalam
- Pemanfaatan/penggunaan kembali
kegiatan ini dilakukan dengan asumsi
bahan limbah (re-use) dan bahan
pembuatan produk dengan kapasitas
lainnya ke dalam bentuk lain yang
tertentu dan harga jual tertentu, agar
memiliki kegunaan dan nilai tambah
menjadi pertimbangan bagi calon-calon
yang lebih tinggi (permeable ceramic
investor di bidang industri keramik.
paving, genteng berglasir,
waterc/oset, peralatan medis dan
" Aspek Teknologi
keramik hias)
- Teknologi bersih (berbasis kepada

c Aspek Ekonomi
Analisis prospek komersial (asumsi)
Produksi PCP 200.000 buah per hari atau 4000 m2 per hari
Kebutuhan raw material dihitung sebagai berikut :
200.000 bh x 2 Kg/PCP = 400.000 Kg/hari, ini setara dengan 35%, jadi kebutuhan
100% raw material adalah 1143ton
Raw material 1143ton per hari, akan menghasilkan :
22 % x 1143ton, Felspar halus
hasil acid treatmentlbahan baku porselen _. 251,46 ton/hari
35% x 1143ton, untuk PCP - 400,05 ton/hari
23% x 1143ton,bahan baku stoneware = 262,89 ton/hari
20% x 1143ton, hard earthenware roofing tile = 228,60 ton/hari
Jumlah = 1143,00ton/hari
Penjualan dalam bentuk raw material:
1.143.000 Kg x Rp.100,- = Rp.114.300.000,-
Penjualan produk PCP,alat medis, water closet, keramik hias, bahan baku, genteng
berglasir,:
251.460 Kg, untuk bahan baku
keramik porselen 251,460 Kg x Rp.500, = Rp.125.730.000,-
- 400.050 Kg, untuk PCP
400.050 Kg = 200.025 bh PCPx Rp. 1.500,- = Rp.300.037.500,-
2Kg
- 262.890 Kg, untuk bahan baku keramik stoneware

1. Pembuatan mortar + alu / alat kesehatan, 10%


10%x 262,890 Kg = 26.289 Kg
26.289 Kg = 13.144 buah
2Kg
13.144buahxRp10.000,- = Rp.131.440.000,-

92
Jurnal Riset Industri Vol. VI No.1, 2012, Hal. 87-96

2. Water closet, 50%


50%x262.890Kg = 131.445Kg
131.445 Kg = 21.907 buah
6Kg
21.907 buah x Rp. 15.000, = Rp.328.605.000,-
3. Produk keramik hias, 20%
20% x 262.890 Kg = 52.578 Kg
52.578 Kg = 26.289 buah
2Kg
26.289 buah x Rp. 10.000 = Rp.262.289.000,-
4. Bahan baku untuk sentra industri keramik hias, 20%
20% x 262,890 Kg = 52.578 Kg
52.578 Kg x Rp.300,- = Rp. 15.773.400,-
Total penjualan 1-4 = Rp.738.709.400,-
228.600 Kg untuk genteng berglasirtemperatur bakar 1160°C
228.600 Kg dikurangi 27% untuk bahan pelebur PCP
27%x228.600Kg = 61.722Kg
228.600Kg-61.722Kg = 166.878Kg
166.878 Kg digunakan untuk pembuatan genteng berglasir, berat genteng 2 Kg
166.878 Kg = 83.439 buah genteng berglasir
2Kg

83.439 buah x Rp. 1000,- = Rp. 83.439.000,-


Jumlah penjualan dalam bentuk produk PCP,alat medis, water closet, keramik hias,
bahan baku siap pakai, dan genteng berglasir: = Rp.1.247.914.900,-/hr
Kenaikan penjualan sebesar:
Rp. 1,247.914.000,- Rp.114.300.000,- = Rp.1.133.614.900,- belum dikurangi
biaya operasional
Biaya operasional
65% x Rp.1.133.614.900,­ = Rp 736.849.685,-
Keuntungan 35% x Rp.1.133.614.900,- = Rp. 396.765.215,-/hari
Jadi keuntungan per bulan adalah
Rp. 396.765.215,-/hari x 25 hari = Rp.9.919.130.375,-/bln
(sembilan milyar sembilan ratus sembilan belas juta seratus tiga puluh ribu tiga ratus
tujuh puluh lima rupiah)
Optimasi pemanfaatan felspar Pertambangan (felspar) dan Industri
Banjar- negara, dapat terlihat dari Keramik secara terpadu", berdasarkan
perbandingan harga jual raw material potensi jumlah cadangan felspar
felspar dengan harga jual berbagai jenis Banjarnegara (> 1 milyar ton) dan
produk yang dihasilkannya antara lain kemampuan teknologi yang dikuasai,
untuk PCP, alat medis, water closet, dirangkum dalam Tabel2 dibawah ini.
keramik hias, genteng berglasir dan Estimasi kapasitas produksi
bahan baku siap pakai, sehingga dengan dasar produksi PCP 200.000
memberi nilai tambah yang lebih tinggi, bh/hr atau 4000 m2/hr, diperoleh pula
dan mempunyai prospek yang sangat kapasitas produksi bodi keramik untuk
baik untuk dimanfaatkan secara optimal porselen 251,46 ton/hr, stoneware 400,05
dalam berbagai jenis produk keramik ton/hr, hard earthenware 262,89 ton/hr,
yang ada. dan untuk earthenware 228,60 ton/hr
dengan nilai investasi scoesar 60 miliyar
Estimasi Kapasltas Produksl dan Nilai rupiah, diperoleh keuntungan sebesar
lnvestasl 41,6 miliyar rupiah/th dengan BEP
Estimasi kapasitas produksi dan pada1,6 tahun.
nilai investasi untuk "Industri
93
Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

Tabel 2. Estimasi kapasitas produksi dan nilai investasi


Kapasitas Investasi
No Kegiatan Jenis Produk Unit
Produksi (iuta Rp.)
1 Pertambangan Raw material Felspar ton/hari 1143 5.000
2 Pengolahan dan industri -PCP buah 2000/hari
keramik - Bahan baku ton/hari 251,46
- Porselen ton/hari 400,05
- Stoneware ton/hari 262,89 11.000
- Hard earthenware ton/hari 228,60
- Earthenware
3 Lahan dan bangunan
ha. 5 15.000
pabrik
4 Alat dan mesin unit 29.000
Sub total biaya 60.000
Biaya Operasional (10%)
6.000
Investasi
Total th 1,6
BEP 66.000
Pendapatan perth 119.028
Biaya produksi (65%) perth 77.368
Keuntungan perth 41.660
.-
Optirnasi Pemanfaatan Potansi Felspar Banjarneqara
Diagram Alir Proses Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar Banjarnegara setelah melalui
proses pengolahan menjadi bahan baku siap pakai untuk berbagai jenis bodi keramik, dapat dilihat
pada gambar poster (Gb. 3) dibawah ini.

K I,i\.. A
oleh. NURYANTO
INOVASI
• Pengol4tlGfl mmera' dan pumOOatanrnassa keramik Slap p2).km untuio.i.ndustrike:ramlkbcrb:a~ wtua" Fe!spar
Ba.1JuH1c-garaur!uk menLlgkatkan daya Stlm9 (jan nilai tamhah produk ketamik.
• Teknofogiber$lh j tidak atia hnbah tJW ma,erlal

Gambar 3. Diagram alir proses optimasi pemanfaatan feispar-S-anjarnegara


untuk industri keramik

94
Jurnal Riset Industri Vol. VI No.1, 2012, Hal. 87-96

lKeunggulan/kemungkinan diterapkan di IKM yang mendirikan perusahaan (PT) dengan


Balai Besar Keramik sebagai .konsultan
Produk unggulan didalam optimasi
teknoloqi.
pemanfaatan potensi Felspar Banjarnegara
Jawa Tengah, adalah Permeable Ceramic
Paving (PCP), dan genteng berglasir dengan
DAFTAR PUSTAKA
pembentukan pres kering dan bakaran cepat.
Produk PCP, genteng berglasir, dan
Sinha, R.K., "Industrial Minerals", Oxford & IBH
bahan baku siap pakai, kesemuanya adalah
Publishing Co. New Delhi, 1982
produk-produk hasil inovasi bahan, proses,
Sukandarrumidi, "Bahan Galian Industri" Gajah
dengan pemanfaatan sumber daya alam secara
Mada University Press, 2000
optimal. Teknologi yang digunakan a?alah
Anonim Potensi Bahan Galian di Propinsi Jawa
teknologi bersih, re-use dan re-cycle sehinqqa
Te~gah, Dinas Pertambangan Propinsi
tidak menghasilkan limbah industri.
Jawa Tengah,2000
PCP adalah keramik porous, dapat
Nuryanto, "Limbah Cucian Felspar
menyerap dan meloloskan air hujan kedalam
Banjarnegara sebagai Bahan Baku
tanah. PCP memiliki fungsi ganda, yaitu lapisan
Gerabah Halus Keras (hard earthenware),
perkerasan dan sekaligus berfungsi sebagai
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia. ISSN :
bidang resapan, yang dapat meningkatkan
0854-5405, 2008
cadangan air tanah. Sedangkan genteng
Nuryanto, F.Edwin dan Sri Hidayati. W
berglasir akan dibuat dengan cara pembentukan
"Perbandingan Metoda Pengolahan
press kering, bakaran cepat, da~ deng~n
Felspar Banjarnegara antara Pencucian,
menggunakan glasir non Pb non tirnbal fnt.
Peremukan dan Penyaringan dengan
Glasir non Pb non frit adalah solusi glasir yang
Saring Magnet", Jurnal Keramik dan Gelas
tidak menggunakan bahan beracun (PbO,
Indonesia, ISSN:0854-5405 Vol. 12 No.2,
PbP4)' aman dalam proses produksi bagi
2003.
pekerja dan lingkungan kerja di pabrik.
Nuryanto, Ratna Komalasari, dan Eko Tri
Produk PCP, genteng berglasir, dapat
Sumarnadi Agustinus, "Peningkatan
diaplikasikan dalam pembangunan perumahan
Derajat Putih (whiteness) Felspar
murah (low cost housing) yang berwawasan
Banjarnegara Melalui Pelindihan dengan
lingkungan, hijau, bersih, dan nyaman bagi
MenggunakanAsam Chlorida (HCI)", Jurnal
penghuninya.
Keramik dan Gelas Indonesia, Vol.15 No.1,
ISSN: 1854-5405, Juni 2006.
IKESiMPUlAN DAN SARAN
Eko Tri Sumarnadi, Nuryanto, "Pemisahan
Mineral Mika dari Mineral Felspar dalam
Dari kajian hasil-hasil penelitian yang
Batuan Granit berdasarkan Perbedaan
telah dilakukan serta pertimbangan dari aspek
Sifat Fisik Minerai", Jurnal Keramik dan
teknologi dan ekonomi menunjukkan bahwa
Gelas Indonesia, ISSN:0854-5405,Vol 12
bahan mentah felspar Banjarnegara dengan
No.2, 2003.
potensi jumlah cadangan > 1 milyar ton
NLiryanto, Trisna Sunara, Ngurah Ardha, "Uji
tersebut, dapat dimanfaatkan secara optimal
Coba Pemanfaatan Produk Konsentrat
untuk berbagai jenis bodi keramik dan produk
Felspar Hasil Pengolahan Skala Pilot Plant
khusus permeable ceramic paving (PCP).
Banjarnegara untuk Pembutan Badan
Seluruh material pengotor hasil
KeramikPorselen", Prosiding Kolokium
pengolahan feldspar Banjarnegara tidak ada
Pengolahan Bahan Galian untuk Industri di
yang terbuang,
Indonesia, Puslitbang Teknologi Mineral,
o Untuk mengoptimasi pemanfaatan potensi Bandung. 1999.
felspar Banjarnegara ini dapat dilakukan Trisna Sunara, Ngrah Ardha, Nuryanto, "Uji
dengan mendirikan "Industri Coba Pengolahan Felspar Skala Pilot Plant,
Pertambangan, Pengolahan, dan Keramik Produksi, dan Hasil Uji Pemanfaatan
Terpadu" Produknya", Buletin ahan Galian Industri,
o Untuk merealisasikan "Industri Puslitbang Teknologi Mineral, Bandung,
Pertambangan dan Keramik Terpadu", Vol. 4 No.9, ISSN : 0853-716X, Vol. 4 No.
diperlukan kerja sama secara sinergi April 2000.
antara Balai Besar Keramik, Asosiasi Aristianto MMB, Nuryanto,
Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Permeable Ceramic Paving from
Pemkab Banjarnegara dan Gabungan Beneciated Felspar and Its By-Product
Pengusaha Tambang Indonesia (GAPTI) Materials",Jurnal ITENAS, Vol. 8,No.4,
ProvoJawa Tengah, atau investor langsung ISSN:1410-3125, Des. 2004- Feb. 2005.

95
Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

Anonim, Indonesian National Standard for


Paving Block No. 03-0691-1989. Badan
Standardisasi Nasional. Jakarta, 1989.
Anonim. "CERAC Water Permeable Pavement
Brick", Karyamandiri Prakarsa Sejahtera.
Jakarta, 2000
Nuryanto dan Sri Hidayati, " Sifat Fisik dan Kimia
Felspar Banjarnegara", Informasi Teknologi
Keramik dan Gelas, Balai Besar Keramik,
Vol. 28 No.1, ISSN:0125-9237,Juni 2007.

96

Anda mungkin juga menyukai