METODOLOGI PENELITIAN
Disusun oleh:
Della Astary
Dian Attikasari
SOAL
JAWABAN
Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban
atau pemecahannya. Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berasal
dari sebuah asumsi, atau simpulan, bukan pula berdasarkan data atau fakta
khusus. Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada
masalah nyata.
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan Masalah
Yaitu merumuskan masalah apa yang akan kita teliti, dan diubahnya
menjadi sebuah kalimat tanya
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara, atau dugaan dari masalah yang
sedang kita analisa, belom tentu benar, belom tentu salah juga, jadi disini
hipotesis itu hanya menjadi sebuah pendapat untuk masalah tersebut, dan nantinya
akan di telaah lebih dalam, apakah hipotesis tersebut mendekati dari jawaban dari
masalah yang sedang di teliti
Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-
tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di
lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu
mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya.
Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan
dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan
bergantung pada data yang dikumpulkan.
Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban
sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada
hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan
atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau
menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut.
Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih
dahulu menetapkan taraf signifikansinya.
Merumuskan Kesimpulan
Bersifat penemuan
Bersifat pembuktian
Bersifat pengembangan
Pembuktian
Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan
adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
Pengembangan.
Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam
dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kesimpulan
Jika Ada kaitan antara metode ilmiah dan penelitian, yaitu penelitian
merupakan salah satu tahapan dalam metode Ilmiah. Jadi hubungan antara
metode ilmiah dengan metode penelitian adalah metode illmiah sebagai
perumusan masalahnya, dan metode penelitian adalah penguji dari suatu
masalah atau penemuan, bisa dibilang metode ilmiah itu teorinya, dan metode
penelitian adalah prakteknya
a. Penelitian Historis
Penelitian historis atau penelitian sejarah adalah jenis
penelitian yang berkaitan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian yang telah terjadi dan berlangsung di masa lalu.
Kegiatan penelitian yang difokuskan untuk menyelidiki, memahami,
dan menjelaskan keadaan yang telah lalu.
Tujuan penelitian historis adalah untuk merumuskan
kesimpulan mengenai sebab-sebab, dampak, atau perkembangan dari
kejadian yang telah berlangsung. Nantinya hasilnya digunakan untuk
menjelaskan kejadian sekarang dan sebagai antisipasi kejadian yang
akan datang.
b. Penelitian Survei
Penelitian surei adalah jenis penelitian yang dilakukan pada
populasi besar atau kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari
sampel yang diambil dari populasi. Artinya penelitian dilakukan
mengambil sampel tertentu untuk merumuskan keseluruhan populasi
penelitian.
c. Penelitian Eksperimen
d. Penelitian Deskriptif
Selanjutnya juga ada jenis penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif ini adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membuat
deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan
sifat populasi atau daerah tertentu.
e. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan atau research development adalah
jenis penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan
produk sehingga produk tersebut menjadi lebih baik dan lebih
berkualitas. Biasanya jenis penelitian ini dilakukan oleh perusahaan
produk tertentu.
f. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan fenomena dari suatu kejadian, kegiatan dan produk. Jenis
penelitian diharapkan mampu memberi evaluasi dari sebuah kejadian
dan kegiatan tertentu. Evaluasi yang dimaksud dapat berupa kritik,
saran, masukan, atau bentuk evaluasi lain guna mendukung
pengambilan keputusan tentang kejadian serupa yang akan
dilaksanakan.
g. Penelitian Naturalistik
Penelitian naturalistik adalah jenis penelitian yang bertujuan
untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Jenis penelitian ini juga
disebut sebagai metode kualitatif. Nantinya hasil penelitian lebih
menekankan makna, bukan sebuah generalisasi atau kesimpulan.
h. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan atau disebut juga dengan action research
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja
yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan
produktivitas lembaga dapat meningkat. Jenis penelitian ini dilakukan
untuk memecahkan sebuah masalah dan problematikan tertentu pada
lingkup organisasi atau kelompok, bukan untuk tujuan
mengembangkan ilmu pengetahuan.
i. Penelitian Kebijakan
Selanjutnya ada jenis penelitian kebijakan atau policy research,
yakni penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang
mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada
pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah.
Dalam penelitian ini, umumnya meneliti aktivitas dan kegiatan
pada masyarakat, biasanya dilakukan oleh lembaga dan instansi
pemerintah guna membantu pengambilan keputusan dan pembuatan
kebijakan berkaitan dengan masyarakat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA