Dosen:
Prof. Dr. Ir. Sumardjo, M.S.
Dr. Dwi Retno Hapsari, SP, M.Si
Disusun oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PEDESAAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
STRATEGI KOMUNIKASI PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN
KELOMPOK
PENDAHULUAN
Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan kita, baik dalam
membentuk hubungan sosial maupun hubungan interpersonal. Proses komunikasi
yang terjadi dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi sebagaimana telah
disebutkan di atas tidaklah berjalan dengan sederhana melainkan melalui proses
serta tahap-tahap komunikasi yang rumit dan kompleks. Hal ini sesuai
dengan prinsip-prinsip komunikasi yang telah dirumuskan oleh para ahli dengan
berbagai latar belakang disiplin ilmu. Disebut demikian karena dalam proses
komunikasi melibatkan berbagai macam pilihan komponen-komponen
komunikasi yang meliputi aspek-aspek pesan dan aspek perilaku, pilihan tentang
saluran komunikasi yang akan digunakan, karakteristik komunikator, hubungan
antara komunikator dan khalayak, karakteristik khalayak, serta situasi dimana
komunikasi terjadi.
Jika salah satu komponen tidak ada, maka akan berdampak pada
keseluruhan proses komunikasi. Begitu kompleksnya proses komunikasi dan
banyaknya komponen atau elemen komunikasi yang terlibat, menuntut
komunikator perlu merumuskan suatu strategi komunikasi atau perencanaan
komunikasi serta manajemen komunikasi yang baik agar komunikasi yang
efektif dapat terwujud.
KOMUNIKASI ORGANISASI
Banyak definisi komunikasi organisasi menurut para ahli, salah satunya
Wayne Pace dan Don F Faules, menurut mereka, komunikasi organisasi dapat
didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit
komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu (Wayne, Pace
dan Faules Don F, 2002 ). Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam
hubungan-hubungan hirarkis antara yang satu dengan yang lainnya. Komunikasi
organisasi terjadi kapan pun setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu
jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukan.
Fokus komunikasi organisasi adalah anggota-anggota dalam organisasi.
Proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan
mengubah organisasi. Komunikasi lebih dari sekedar alat, ia adalah cara berpikir.
Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk
saling pengertian (mutual understanding). Pendek kata agar terjadi penyetaraan
dalam kerangka referesi (frame of references) maupun bidang pengalaman (field
of experiences). Meskipun nyaris mustahil menyamakan ranah kognitif individu-
individu dalam organisasi, tetapi melalui kegiatan komunikasi yang terencana dan
subtansi isinya terdesain, minimal terjadi proses penyebarluasan (difusi) dimensi-
dimensi organisasi pada setiap orang.
Pace, Wayne, R., & Faules, Don, F., 2001. Komunikasi Organisasi Strategi
Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung : Rosdakarya.
Barry Cushway and Derek Lodge. 1993. Organisational Behaviour and Design,
Perilaku dan Desain Organisasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.