PEMBAHASAN
Pada laporan kasus ini akan dibahas pasien Ny. S dengan Prolaps Uteri grade
IV. Prolaps uteri adalah turunnya uterus kedalam introitus vagina yang diakibatkan
oleh kegagalan atau kelemahan dari ligamentum dan jaringan penyokong (fasia).1
Pasien datang ke poliklinik RSUD Cut Meutia dengan keluhan utama keluar
benjolan dari jalan lahir. Hal ini disebabkan uterus keluar dari posisi seharusnya dan
turun hingga menonjol ke vagina. Selain itu pasien juga mengeluhkan nyeri pada
perut bawah dan punggang, frekuensi berkemih meningkat dan terkadang mengompol
serta gangguan BAB yaitu konstipasi, hal ini disebabkan karena gangguan saraf atau
gangguan pada otot-otot dasar panggul yang juga berfungsi mendukung kandung
12
13
Pada pemeriksaan fisik tampak uterus keluar dari introitus vagina Pemeriksaan
adalah: 8
Pasien ini berusia 56 tahun, dimana pada usia tersebut rentan untuk
mengalami prolaps dari organ panggul. Pada usia 40 tahun fungsi ovarium mulai
panggul.7
usia 50-79 tahun mengalami Prolapsus Organ Panggul (POP), diantaranya 34%
15
uteri.9
Faktor predisposisi dari pasien ini adalah menopause dan jumlah parietas.
Pasien sudah tidak menstruasi sejak 5 tahun dan memiliki 6 orang anak, semuanya
lahir secara spontan pervaginam . Pada menopause, hormon estrogen telah berkurang,
sehingga otot dasar panggul menjadi atrofi dan melemah. Prolapsus uteri terjadi
paling sering pada wanita multipara sebagai akibat progresif yang bertahap dari
dan kardinal) dan laserasi otot, terutama otot-otot levator dan perineal body
(perineum).10
organ genital. Pada penelitian tentang levator ani dan fascia menunjukkan bukti
bahwa kerusakan mekanik dan saraf terjadi pada perempuan dengan prolapsus
dibandingkan perempuan tidak prolapsus, dan hal tersebut terjadi akibat proses
dari beberapa faktor, seperti umur penderita, keinginan untuk masih mendapat
anak atau untuk mempertahankan uterus, tingkat prolaps, dan adanya keluhan.
Fort).6 Pembedahan yang sesuai pada pasien ini adalah histerektomi vaginal
oleh karena operasi ini tepat untuk prolaps uterus dalam tingkat lanjut, dan
pada wanita yang telah menopause.6 Namun yang dilakukan adalah total
histerektomi abdominal