Anda di halaman 1dari 51

Laporan Kasus

Fraktur Kompresi Korpus L1

Oleh:
Reka Tamara Pulungan (140611038)
Risa Sahira (140611062)

1
24/12/2019
PENDAHULUAN
Tulang belakang:
• Tiang yg berfungsi menyangga tubuh, melindungi medulla spinalis, Jumlah
33 vertebra (5 regio; 7 cervical, 12 thoracal, 5 lumbal, 5 sacral, 4 coccigeal)
• Dapat bergerak satu dg yg lain ok ada sendi di daerah posterolateral dan
diskus intervertebralis di anterior

- Fraktur kompresi (wedge fractures) : kompresi pada bagian depan


corpus vertebralis yang tertekan dan membentuk patahan irisan 
ukuran vertebra akan menjadi lebih pendek drpd ukuran vertebra
sebenarnya.
- Penyebab : trauma langsung (direct), trauma tidak langsung (indirect)
- Jika mengenai medula spinalis dapat menyebabkan defisit neorologis
berupa kelumpuhan.

24/12/2019 2
LAPORAN KASUS

Identitas Pasien

Alamat : Sigli
Nama: Tn.A Pekerjaan :
Umur: 41 Th Tukang
Bangunan

Suku : Aceh Waktu


Pemeriksaan
Agama: : 5 November
Islam 2019

12/24/2019 3
Anamnesis

Keluhan Utama : KeluhanTambahan:


Nyeri pinggang Kaki kebas, BAB dan
sejak 3 minggu BAK tidak dapat
SMRS dikendalikan.

12/24/2019 4
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poliklinik saraf RSUZA dengan
keluhan nyeri pada pinggang sejak 3 minggu SMRS,
sebelumnya pasien pernah jatuh dari atap saat sedang bekerja
di suatu konstruksi pembangunan rumah. Pasien jatuh dengan
posisi duduk dan membentur lantai. Sampai saat ini pasien
mengaku masih merasakan nyeri pada pinggangnya dan juga
mengeluhkan kebas-kebas pada kedua kaki dan mengalami
keterbatasan untuk bergerak sehingga mengganggu aktivitas
sehari-hari pasien. Selain itu, pasien juga mengatakan BAB
dan BAK tidak dapat dikendalikan oleh dirinya sejak kejadian
tersebut.

24/12/2019 5
Anamnesis
RPD RPK
Riwayat penyakit dengan keluhan
Riwayat hipertensi :-
yang sama disangkal

Riwayat hipertensi : - Riwayat DM : -

Riwayat DM : - Riwayat asma : -

Riwayat asma : - Riwayat alergi : -

Riwayat alergi :-

24/12/2019 6
Riwayat Pengobatan
Sebelumnya pasien sudah pernah berobat di
RSUD Sigli tapi pasien tidak ingat nama obat
yang diberikan

24/12/2019 7
Vital Sign

Compos 130/80 84
20 kali
mentis mmHg /menit
kali/menit, 37,0oC
reguler

24/12/2019 8
Pemeriksaan Fisik
• Warna coklat sawo matang, tidak ikterik,
Kulit tidak pucat

• Normosephali
Kepala • Rambut hitam, tidak mudah dicabut

• Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak


Mata ikterik, refleks cahaya positif, pupil isokor

• Tekanan vena jugular tidak meningkat


Leher • Tidak ada jejas, tidak ada pembesaran
KGB dan kelenjar tiroid
• tidak ada stomatitis, faring tidak
Mulut hipremis
6
Pemeriksaan Fisik

• I = Gerakan nafas simetris, retraksi (-)


• P = Fremitus vokal simetris
Thorak • P = Sonor
• A = Vesikuler(+/+), ronki (-/-), wheezing(-/-)

• I= Iktus kordis tidak terlihat


• P= Ictus cordis teraba di ICS V linea
midklavikula sinistra.
• P=Batas jantung atas ICS II linea parasternal
Cor sinistra, batas jantung kanan ICS IV linea
parasternal dextra, batas jantung kiri ICS V
linea midclavicula sinistra
• A= S1 > S2, tidak terdapat bising jantung.
7
Pemeriksaan Fisik

• Inspeksi : Simetris, tidak distensi


• Auskultasi : Bising usus normal
Abdomen • Palpasi Soepel, tidak ada nyeri tekan,
: H/L/R tidak teraba
• Perkusi : Timpani

Bentuk normal anatomis tidak deformitas. Akral


Ekstremitas hangat dan tidak udem. Tak tampak adanya jejas
dan tak tampak adanya tanda peradangan
Foto X-Ray Thoracolumbal
Interpretasi :
Pada pemeriksaan radiolografi vertebra
thoracolumbal proyeksi AP dan Lateral AP
tampak fraktur kompresi korpus L1 dengan sisi
posterior korpus ke arah posterior, pedikel L1 sisi
kanan sulit dievaluasi, tampak penyempitan celah
diskus intervertebralis Th12-L1
Tampak pembentukan spur sisi anterior korpus
L2, L3, dan L5
Jarinan lunak paravertebral torakal kesan baik
Tampak bayangan radioopak bulat di proyeksi
ginjal kanan
Tampak bayangan radioopak bulat di sacrum sisi
kiri

Kesimpulan :
Fraktur kompresi korpus L1
Spondylosis lumbal
Suspek nephrolithiasis kanan
bayangan radioopak bulat di sacrum sisi kiri,
suspek bone island
24/12/2019 12
Diagnosa Banding
1. Fraktur kompresi korpus L1
2. Burst fracture L1
3. Spondylolisthesis
4. Osteoporosis

Diagnosis Kerja
Fraktur kompresi korpus L1

24/12/2019 13
Penatalaksanaan
• Gabapentin 3 x 300 mg
• Mecobalamin 3 x 500 mg
• Citicoline 1 x 500 mg
• Vastral 1 x 1

Prognosis
• Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam
• Quo ad Functionam : Dubia ad malam
• Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam

24/12/2019 14
TINJAUAN PUSTAKA
• Fraktur kompresi
(wedge fractures) 
kompresi pada bagian
depan corpus vertebralis
yang tertekan dan
membentuk patahan
irisan.
• Fraktur kompresi adalah
fraktur tersering yang
mempengaruhi kolumna
vertebra.

24/12/2019 15
Fraktur ini dapat disebabkan oleh:
• Kecelakaan jatuh dari ketinggian dengan posisi
terduduk ataupun mendapat pukulan di kepala
• Osteoporosis
• Adanya metastase kanker dari tempat lain ke
vertebra  bagian vertebra menjadi lemah 
mudah mengalami fraktur kompresi.
Vertebra dengan fraktur kompresi  lebih pendek
ukurannya daripada ukuran vertebra sebenarnya.
Trauma vertebra yang mengenai medula spinalis 
defisit neorologis berupa kelumpuhan.

24/12/2019 16
Anatomi dan Fisiologis

24/12/2019 17
Vertebra Lumbalis
Ciri vertebra lumbalis:
• Corpus besar dan berbentuk ginjal.
• Pediculus kuat dan mengarah ke
belakang.
• Lamina tebal
• Foramina vertebrale berbentuk
segitiga.
• Processus transversus panjang dan
langsing.
• Processus spinosus pendek, rata dan
berbentuk segiempat dan mengarah
ke belakang.
• Facies articularis processus articularis
superior menghadap ke medial dan
facies articularis processus articularis
inferior menghadap ke lateral.

24/12/2019 18
Medulla Spinalis

24/12/2019 19
Epidemiologi
• Fraktur kompresi vertebra  jenis fraktur yang sering
terjadi
• Setiap tahun sekitar 700.000 insidensi di Amerika Serikat
 prevalensinya meningkat 25% pada wanita yang berumur
diatas 50 tahun
• Satu dari dua wanita dan satu dari empat laki-laki berumur
>50 tahun menderita osteoporosis  berhubungan dengan
fraktur
• Insidensi fraktur kompresi vertebra meningkat secara
progresif  semakin bertambahnya usia
• Prevalensinya sama antara laki-laki (21,5%) dan wanita
(23,5%), yang diukur berdasarkan suatu studi pemeriksaan
radiologi

24/12/2019 20
Etiologi
- KLL
-Jatuh dari ketinggian Proses penyakit
-Benturan benda keras seperti osteoporosis,
dengan kekuatan penderita tumor dan
lansung infeksi

Trauma Trauma tidak


Trauma tidak
langsung langsung
langsung lain
(direct) (indirect)
Beban berlebihan
pada jaringan
tulang atau otot
Cth: olahragawan

24/12/2019 21
Mekanisme Trauma

Fleksi dan Hiperekstensi


rotasi dan retrofleksi

Fleksi dan Kompresi


fleksi lateral vertikal (aksial)

24/12/2019 22
Pembagian trauma vertebra menurut BEATSON
(1963) membedakan atas 4 grade:
• Grade I: Simple Compression Fraktur
• Grade II: Unilateral Fraktur Dislocation
• Grade III: Bilateral Fraktur Dislocation
• Grade IV: Rotational Fraktur Dislocation

24/12/2019 23
Klasifikasi derajat kerusakan medulla spinalis :
• Frankel A: Complete, fungsi motoris dan sensoris
hilang sama sekali di bawah level lesi.
• Frankel B: Incomplete, fungsi motoris hilang sama
sekali, sensoris masih tersisa di bawah level lesi.
• Frankel C: Incomplete, fungsi motris dan sensoris
masih terpelihara tetapi tidak fungsional.
• Frankel D: Incomplete, fungsi sensorik dan motorik
masih terpelihara dan fungsional.
• Frankel E: Normal, fungsi sensoris dan motorisnya
normal tanpa defisit neurologisnya.

24/12/2019 24
Manifestasi Klinis
• Fraktur kompresi biasanya bersifat insidental
 gejala nyeri tulang belakang ringan sampai
berat.
• Dapat mengakibatkan perubahan postur tubuh
karena terjadinya kiposis dan skoliosis.
• Gejala pada abdomen seperti rasa perut
tertekan, rasa cepat kenyang, anoreksia dan
penurunan berat badan.
• Gejala pada sistem pernafasan dapat terjadi akibat
berkurangnya kapasitas paru.
24/12/2019 25
• Apabila kerusakan tulang belakang setinggi vertebra
L1-L2  sindrom konus medullaris.
• Konus medullaris adalah ujung berbentuk kerucut dari
sumsum tulang belakang  terletak antara ujung
VTh12 dan awal VL1 (terkadang konus medullaris
ditemukan antara L1 dan L2).
• Saraf yang melewati konus medullaris mengontrol kaki,
alat kelamin, kandung kemih, dan usus.
• Gejala umum: rasa sakit di punggung bawah, anestesi
di paha bagian dalam, pangkal paha; kesulitan berjalan,
kelemahan di kaki, kurangnya kontrol kandung kemih;
inkontinensia alvi, dan impotensi.

24/12/2019 26
Gangguan
motorik

Gangguan
Gangguan
fungsi
sensorik
seksual

Gangguan
bladder dan
bowel

24/12/2019 27
Diagnosis
Pemeriksaan fisik
• Pasien berdiri, sehingga tanda-tanda osteoporosis seperti
kiposkoliosis akan lebih tampak.
• Kemudian pemeriksaan dilakukan dengan menekan vertebra dengan
ibu jari mulai dari atas sampai kebawah yaitu pada prosesus
spinosus.
• Fraktur kompresi vertebra dapat terjadi mulai dari oksiput
sampai dengan sacrum, biasanya terjadi pada region pertengahan
thoraks (T7-T8) dan pada thorakolumbal junction.
• Ulangi lagi pemeriksaan sampai benar-benar ditemukan lokasi
nyeri yang tepat.
• Nyeri yang berhubungan dengan pemeriksaan palpasi vertebra
mungkin disebabkan oleh adanya fraktur kompresi vertebra.

24/12/2019 28
• Pemeriksaan selanjutnya  membantu
pasien melakukan gerakan fleksi dan
ekstensi pada tulang belakang  timbul rasa
nyeri yang disebabkan oleh adanya fraktur
kompresi vertebra.
• Spasme otot atau kekakuan otot dapat terjadi
sebagai akibat dari kekuatan otot melawan
gravitasi pada bagian anterior dari vertebra.
• Pemeriksaan neurologis perlu dilakukan.

24/12/2019 29
Pemeriksaan Penunjang
• Roentgenography: pemeriksaan ini
dilakukan untuk melihat tulang vertebra
untuk melihat fraktur dan pergeseran tulang
vertebra

24/12/2019 30
Burst Fracture Osteoporosis
Spondylolisthesis

Fraktur Kompresi
Vertebra Lumbal 1

24/12/2019 31
• Magnetic Resonance Imaging: memberi
informasi detail mengenai jaringan lunak di
daerah vertebra.
• Gambaran yang akan dihasilkan adalah 3
dimensi.
• MRI sering digunakan untuk mengetahui
kerusakan jaringan lunak pada ligament dan
diskus intervertebralis dan menilai cedera
medulla spinalis.

24/12/2019 32
Burst Fracture Osteoporosis
Fraktur Kompresi
Lumbal 1 Spondylolisthesis

24/12/2019 33
• CT scan: menggambarkan adanya fraktur dan
dapat memberikan informasi jika tentang
adanya kelainan densitas tulang.
• CT scan dan MRI juga sangat penting dalam
menentukan diferensial diagnosis karena
adanya penyempitan kanalis spinal, dan
komposisi spesifik vertebra dapat
digambarkan.

24/12/2019 34
Burst Fracture Osteoporosis
Spondylolisthesis
Fraktur Kompresi
Lumbal 1

24/12/2019 35
• Single-Photon Emission Computed Tomography
(SPECT): menentukan adanya fraktur dan tingkat
adanya osteoporosis karena kemampuannya
dalam menggambarkan densitas tulang.

24/12/2019 36
• Scintigraphy: metode
diagnostik yang
menggunakan deteksi
radiasi sinar gamma untuk
menggambarkan kondisi
dari jaringan atau organ,
juga merupakan metode
yang penting untuk
memprediksikan hasil
(outcome) dari beberapa
teknik operasi.

24/12/2019 37
Tatalaksana
• Nyeri akut fraktur kompresi vertebra
Menghindari
bedrest terlalu Kypoplasty
lama

Analgetik Vertebroplasty

Calcitonin Bracing

24/12/2019 38
Vertebroplasty Kyphoplasty

24/12/2019 39
• Penatalaksanaan nyeri kronis  biasa dialami oleh
pasien dengan multipel fraktur, penurun tinggi
badan, dan kehilangan densitas tulang  sangat
dianjurkan untuk tetap aktif melakukan pelemasan otot
dan program peregangan (seperti program yang
berdampak ringan seperti berjalan dan berenang).
• Sebagai tambahan analgetik, pemeriksaan
nonfarmakologis seperti stimulasi saraf listrik
transkutaneus, aplikasi panas dan dingin, atau
penggunaan bracing, dapat menghilangkan rasa sakit
sementara.
• Aspek psikologis dari rasa nyeri yang kronis dan
kehilangan fungsi fisiologis harus diterangkan dalam
konseling, jika perlu, dapat diberikan antidepresan.

24/12/2019 40
Pencegahan fraktur tambahan:
• Pasien dengan fraktur akibat osteoporosis akut harus
diberikan terapi osteoporosis secara agresif.
• Pemeriksaan bone densitometry sebaiknya dilakukan pada
pasien dengan fraktur kompresi dan sebelumnya diduga
mengalami kehilangan massa tulang.
• National Osteoporosis Foundation menganjurkan semua
wanita yang mengalami fraktur spiral dan densitas
mineral tulang harus diberikan terapi seperti
osteoporosis.
• Diet suplemen vitamin D dan kalsium
• Raloxifene
• Kalsitonin
• Teriparatide (fortoe)

24/12/2019 41
Komplikasi

Psikologis

Fungsional

Biomekanik

24/12/2019 42
Prognosis
• Nyeri dan fraktur yang dialami akan
membaik dengan dukungan terapi
farmakologis dan farmakologis.
• Namun dengan semakin bertambahnya usia,
fungsi dan struktur fisiologi tulang akan
semakin menurun, diperlukan upaya
kewaspadaan agar tetap menjaga stabilitas
tulang belakang dan pencegahan trauma pada
usia lanjut.

24/12/2019 43
Pencegahan
– Hindari aktifitas fisik berat
– Olah raga seperti jogging dan berjalan cepat
– Jaga asupan kalsium (sayuran hijau, susu tinggi
kalsium dll)
– Hindari defisiensi vitamin D
– Nutrisi dengan diet tinggi protein
– Berjemur pada pagi dan sore hari
– Diperlukan pendamping untuk usia lanjut
– Memperhatikan lingkungan dan berbagai penyebab
untuk menghindari berulangnya jatuh

24/12/2019 44
PEMBAHASAN

Nyeri pinggang pada


pasien  adanya
penekanan/ kompresi yang
berlangsung lama 
Pasien datang dengan menyebabkan jaringan
keluhan utama nyeri terputus  daerah
pinggang. Hal ini sesuai disekitar fraktur dapat
dengan teori, yaitu: mengalami edema atau
hematoma. Kompresi
tersebut akibatnya sering
menyebabkan iskemia
otot.

24/12/2019 45
Pasien juga masih
mengeluhkan merasakan
nyeri pada pinggangnya Hal ini sesuai dengan teori
dan juga mengeluhkan bahwa: gejala dan tanda
kebas-kebas pada kedua yang menyertai karena
kaki dan mengalami terjadinya peningkatan
keterbatasan untuk tekanan kompartemental
bergerak sehingga mencakup nyeri, dan
mengganggu aktivitas kehilangan sensasi.
sehari-hari pasien.

24/12/2019 46
Hal ini berhubungan
Sebelumnya pasien dengan mekanisme trauma
terjatuh dari atap saat yang terjadi pada pasien
sedang bekerja di suatu yang disebabkan oleh
konstruksi pembangunan karena penekanan pada
rumah. Pasien jatuh korpus vertebrae Th12-L1,
dengan posisi duduk dan sehingga terjadi
membentur lantai. penyempitan celah diskus
intervertebralis Th12-L1.

24/12/2019 47
Hal ini sesuai dengan teori,
Pasien juga
dimana apabila terjadi
mengatakan BAB dan
penekanan pada spinal cord
BAK tidak dapat
L1, akan menyebabkan
dikendalikan oleh dirinya
terganggunya fungsi miksi
sejak kejadian tersebut.
dan defekasi.

24/12/2019 48
• Pada gambaran radiologi foto polos
thoracolumbal pasien, tampak fraktur
kompresi korpus L1 dengan sisi posterior
korpus ke arah posterior dan tampak
penyempitan celah diskus intervertebralis
Th12-L1.

24/12/2019 49
KESIMPULAN
• Fraktur kompresi (wedge fractures): kompresi pada bagian
depan corpus vertebralis yang tertekan dan membentuk
patahan irisan yang akan mempengaruhi kolumna vertebra.
Fraktur kompresi biasanya bersifat insidental, menunjukkan
gejala nyeri tulang belakang ringan sampai berat.
• Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien
dengan fraktur kompresi adalah dengan foto polos vertebrae,
CT- Scan, MRI, SPECT, Scintigraphy
• Penatalaksaan pada pasien dengan fraktur kompresi vertebrae,
pada tahap awal hanya berupa tatalaksana simptomatik
terhadap keluhan pasien. Dalam menangani fraktur yang
terjadi, dapat dilakukan pembedahan.

24/12/2019 50
Terima Kasih

24/12/2019 51

Anda mungkin juga menyukai