Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

USER CENTERED DESIGN


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Interaksi Manusia Komputer
Dosen Pengampu :
Putu Yudia Pratiwi, S.Pd., M.Eng.

Disusun
Oleh :

Klementinu
s Nardi
Hani

1815051038

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
1. Pengertian UCD (User Centered Design)

User centered design (UCD) adalah proses desain yang berfokus pada kebutuhan
pengguna. UCD adalah tentang partisipasi dan pengalaman manusia dalam proses
perancangan.
Pengguna (User) adalah orang yang akan menggunakan sistem. Pengguna
langsung biasanya disebut sebagai pengguna akhir (end user) yang menggunakan
sistem untuk menyelesaikan pekerjaannya. Pengguna tidak langsung adalah
pengguna yang menggunakan sistem untuk penggunaan yang lain seperti system
administrators, installers, dan demonstrators.
User Centered Design (UCD), terfokus berdasarkan desain yang berpusat pada
manusia (sebagai pengguna) dengan analisis target audiens yang lebih mendalam.
Hal ini tidak hanya berkonsentrasi pada karakteristik dan persepsi manusia secara
umum namun juga sifat dan fitur spesifik dari target pengguna.
User Centered Design memperhatikan detail tentang target pengguna yang
menjadi objek desain, seperti memperhitungkan usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan potensial, latar belakang profesional, environment penggunaan produk,
ciri emosional dan persepsi fisik serta tingkat kesadaran teknologi dan faktor-faktor
lainnya.
Desain dirancang dengan adaptasi terhadap behavior atau perilaku pengguna
dalam menggunakan produk sehingga produk yang dikembangkan tidak memaksa
pengguna untuk mengubah perilakunya ketika menggunakan produk tersebut.
Tujuannya adalah agar produk yang dikembangkan dapat bermanfaat serta mudah
digunakan bagi pengguna.

2. Prinsip yang harus diperhatikan dalam UCD


a. Fokus pada pengguna
Perancangan harus berhubungan langsung dengan pengguna (user)
sesungguhnya atau calon pengguna, misalnya dengan cara interview maupun
survey. Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter/karakteristik, dan
sikap dari pengguna. Aktifitas utamanya mencakup pengambilan data, analisis
dan intergrasinya ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang
karakteristik tugas, lingkungan teknis atau organisasi.
b. Perancangan terintegrasi
Perancangan harus mencakup antarmuka pengguna, sistem bantuan (cara
penggunaan), dan dukungan teknis seperti kebutuhan perangkat lunak dan
perangkat keras yang akan digunkan.
c. Pengujian pengguna
Satu-satunya pendekatan yang sukses dalam perancangan sistem yang
berpusat pada pengguna adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang
kelakuan pengguna, evaluasi umpan-balik yang cermat, wawasan pemecahan
terhadap masalah yang ada, dan motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan.
d. Perancangan interaktif
Sistem yang sedang dikembangkan harus didefinisikan, dirancang, dan
melakukan beberapa kali test. Berasarkan hasil test kelakuan dari fungsi, maka
juga akan dapat ditarik kesimpulan mengenai tingkat keberhasilan produk
(aplikasi) tersebut

3. Aktivitas dalam User Centered Design

a) Strategy
Mengartikulasikan brand, prinsip panduan, dan visi jangka panjang dari
sebuah organisasi. Strategi yang mendasari akan membentuk tujuan, apa yang
diharapkan, bagaimana ukuran keberhasilannya (success metric), dan prioritas
apa yang seharusnya ada dalam skema besar. Contoh metode atau teknik yang
digunakan: Competitor Analysis, Stakeholder Interview
b) Research
Proyek yang kompleks akan terdiri dari aktivitas user research dan
competitor research yang signifikan, sementara proyek yang terbilang kecil
aktivitas research dapat dilakukan dengan interview informal dan survei. Fase
research merupakan kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang tepat.
Contoh metode atau teknik yang digunakan: User Interview, Diary Study,
Heuristic Review
c) Analysis
Tujuannya adalah untuk menarik wawasan dari data yang dikumpulkan
selama fase research. Pada aktivitas ini, UX designer juga mengkomunikasikan
pemahaman mereka kepada end-user untuk membantu mengkonfirmasi valid
atau tidaknya asumsi apa pun yang dibuat. Contoh metode atau teknik yang
digunakan: Persona, Affinity Diagramming, Experience Map
d) Design
Pada tahap ini, UX designer meminta feedback dari pengguna mengenai ide-
ide yang dirancang untuk diperbaiki secara iteratif. Ide-ide tersebut dapat
diwakili oleh paper prototype, wireframe, dan sebagainya yang semuanya
sengaja dibuat dengan low-fidelity untuk menunda percakapan yang berkaitan
dengan identitas grafis, pencitraan brand atau detail visual. Contoh metode atau
teknik yang digunakan: Paper Prototype, Wireframe, Mood Board,
Collaborative Design, Design Sprints
e) Production
Pada tahap ini, desain high-fidelity berperan, aset konten dan digital
diciptakan, dan versi high-fidelity produk divalidasi dengan stakeholder dan end-
user melalui sesi user testing. Selai itu, UX designer berkolaborasi dengan
developer untuk mendiskusikan ide rancangan yang dibuat.

Penerapan UCD pada Web e-commerce Bukalapak


Bukalapak adalah salah satu perusahaan e-commerce paling berkembang di
Indonesia. Bukalapak merupakan salah satu online marketplace terkemuka di
Indonesia yang menyediakan sarana jual-beli dari konsumen ke konsumen. Semua
orang dapat membuka toko online di Bukalapak dan melayani pembeli dari seluruh
Indonesia untuk transaksi satuan maupun banyak.
Pengguna semua sepakat, untuk setiap produk yang diperluas, diperlukan
wawasan yang banyak. Setiap fitur membutuhkan penelitian khusus. Bahkan elemen
detail dari produk seperti antarmuka termasuk warna dan tata letak juga aliran
pengguna selalu menjadi perhatian dalam UX. Selain fungsionalitas, estetika dan
kenyamanan sangat penting dan tidak bisa diabaikan.
Bukalapak memiliki 55 fitur menu. Berikut ini adalah tata letak fitur dalam e-
commerce bukalapak.
Saat ini, bukalapak memiliki banyak fitur-fitur yang baru, salah satu fitur
tersebut adalah Pantau Cororna. Dalam fitur tersebut menampilkan berita terbaru
mengenani covid-19 yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Dan untuk tampilan
fiturnya jauh lebih menarik dari versi-versi sebelumnya.

Reputasi Penjual
Bukalapak hanya mempertimbangkan feedback pelapak, ulasan barang,
persentase transaksi sukses, dan rata-rata waktu pengiriman. Untuk feedback,
pelapak punya kesempatan untuk menghapus 1 feedback negatif dengan 20 feedback
positif (15 untuk pelapak premium).

Produk Pembayaran dan Jasa Pengiriman Bukalapak


Untuk metode pembayaran pada web bukalapak sudah sangat banyak,

Jumlah produk pembayaran Bukalapak masih kalah dengan startup yang lain. Bukalapak
belum menyediakan pilihan produk pembayaran untuk Telkom, Gas PGN, TV Kabel,
Streaming, Kartu Kredit, Angsuran Kredit, Retribusi, Roaming, Voucher, dan Pajak PBB.
Namun begitu Bukalapak beberapa kali menjadi Official Ticketing Partner untuk event-
event besar seperti Piala AFF U-19, Piala AFF U-16, dan IIMS (Indonesia International
Motor Show).
Metode Pembayaran
Bukalapak (Rating : 5)
Bukalapak sudah memiliki metode pembayaran yang beragam dan lengkap. Walau
begitu, Bukalapak sedikit punya ‘pilihan lebih’ seperti Akulaku untuk cicilan dan DANA
untuk e-wallet.
Jasa Pengiriman
Bukalapak (Rating : 5)
Bukalapak punya satu nilai lebih, yaitu opsi ‘Ambil Sendiri’. Opsi ini memungkinkan
pembeli untuk menghemat ongkir jika masih di kota yang sama.
Selain itu juga, Bukalapak memberikan opsi bagi pelapak untuk menggunakan kurirnya
sendiri. Namun opsi ini masih dalam tahap uji coba di beberapa lapak tertentu, seperti
lapak Cari Sayur.
Beberapa Fitur di Bukalapak
Push
Bukalapak membuat fitur push untuk mempromosikan barang sehingga berada di posisi
pertama di halaman daftar barang. Fitur push hanya dapat dibayar dengan saldo
BukaDompet.
Menu Paket Push bisa ditemukan di bawah menu BukaDompet dan juga tersedia tombol
Beli Paket Push di halaman barang dijual.
2. Cetak Alamat Pengiriman
Fitur ini dapat ditemukan di halaman transaksi. Penjual memilih transaksi yang akan
dicetak alamat pengirimannya, kemudian klik cetak transaksi. Selesai dicetak, penjual
menggunting satu per satu alamat pengirimannya kemudian ditempel pada paket yang
akan dikirim. Terdapat informasi detail alamat pengiriman dan informasi nama penjual
dengan nomor telepon
3. Notifikasi SMS setiap ada pesanan
Penjual akan mendapatkan SMS (jaringan GSM) setiap ada pesanan. Penjual bisa fokus
jualan online tanpa buang-buang waktu melayani calon pembeli yang tidak serius.
4. Feedback positif setiap transaksi sukses
Penjual akan mendapatkan feedback positif secara otomatis dari sistem walaupun
pembeli tidak memberikan feedback saat transaksi.
5. Kepastian menerima uang pembayaran
Penjual langsung menerima uang pembayaran setelah pembeli mengkonfirmasi
penerimaan barang atau 1×24 jam setelah barang terkirim menurut kurir.
6. Prioritas di mesin pencarian
Setiap halaman barang penjual telah melalui proses SEO (Search Engine Optimization)
agar tampil lebih unggul di mesin pencarian seperti Google dan lainnya.
7. Perhitungan ongkos kirim otomatis
Penjual tidak perlu repot menghitung ongkos kirim karena sistem akan otomatis
menghitung ongkos kirim yang harus dibayar oleh pembeli.
Saran
Untuk Bukalapak
Perbanyak pilihan produk pembayaran
Tambahkan opsi pengiriman kargo
Rapikan tampilan desktop website (jika masih mengincar pengunjung desktop)

Anda mungkin juga menyukai