Anda di halaman 1dari 11

PENUGASAN EBPH

BLOK 4.4 KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh:
Intan Susmita Rafsanjani (16711175)
Tutorial 2

Tutor:
dr. Eko Andriyanto, M.Sc.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2020
KASUS

Vaksin untuk diare

Diare pada balita menyumbang angka morbiditas yang tinggi di Indonesia. Kematian
akibat diare paling banyak diakibatkan karena dehidrasi. Salah satu upaya pencegahan
diare adalah vaksin rotavirus. Walaupun saat ini vaksin rota virus belum menjadi
program pemerintah. Seorang dokter ingin mengetahui efektifitas vaksin rota virus
pada kejadian diare.

RUMUSAN PICO

Patient /problem Diarrhoea post-neonatal infant


Intervention Rotavirus vaccine
Comparison -
Outcome Diarrhoe post-neonatal infant mortality
Question Apakah vaksin rotavirus efektif untuk menurunkan angka kematian pada
post-neonatal infant karena diare
Kata kunci yang digunakan : Rotavirus vaccine AND diarrhoea mortality
SEARCHING KEYWORD
Judul Jurnal Laporan Penelitian : Impact of monovalent rotavirus vaccine on
diarrhoea-associated post-neonatal infant
mortality in rural communities in Malawi: a
population-based birth cohort study

Penulis : Naor Bar-Zeev, † Carina King, †Tambosi Phiri,


James Beard, Hazzie Mvula,Amelia C Crampin

Penerbit : THE LANCET


FORM CRITICAL APPRAISAL

Comments:

a. Penelitian ini memiliki fokus populasi yang diteliti yaitu, infant yang
lahi dari 1 Januari 2012 sampai 1 juni 2015.

b. Penelitian ini membahas dengan jelas masalah terfokus yaitu faktor


risiko apa saja yang terlibat dengan efektifnya rotavirus vaksin. Hal ini
dijelaskan pada bagian introduksi
Comments:

 Peneliti merekrut subyek pada penelitian ini dengan cara yang dapat
diterima, yaitu sesuai dengan kriteria subyek yang telah ditentukan.

Comments:

Paparan diukur secara akurat untuk meminimalkan bias. Hal ini dengan
memperhatiakan pemberian dosis dan status cath-up vaksin. Dijelaskan pada
methods.
Comments:

 Hasil diukur dengan pengukuran obyektif menggunakan verbal autopsy (oper


data kit softwere) dari WHO 2012.
 Follow up dilakukan oleh sistem yang disebut monitoring evaluation officer
(MEO’s)
 Disisi lain estimasi efektivitas setiap individu dibiaskan oleh akses vaksin
atau memilih vaksin.
 Dijelaskan dibagian metode dan diskusi

Faktor counfounding di jelaskan pada tabel 1 bagian metode.


Comments:

 Peneliti sudah memperhitungkan cara untuk mengontrol confounding factors


dengan menggunakan complate-case analysis yang dijelaskan pada bagian
metode.

Comments:
Peneliti sudah melakukan follow up yang cukup pada pasien. Dari awal pengambilan
data dengan kuisioner untuk mengetahui faktor risiko yang dimiliki, dilanjutkan
dengan diikuti perkembangannya hingga melahirkan, dan ketika melahirkan di
observasi apakah mengalami postpartum hemorrhage.

Comments:

Lama follow up dari penelitian cukup dan sesuai hal ini dijelaskan dibagian metode
Comments:

vaksin rotavirus efektif menurunkan angka kemarian berkaitan dengan diare


dengan p<0.05

Comments:

 Hasil penelitian menunjukan confidence intervals senilai 95%, yang berarti


hasil penelitiannya akurat.

Comments:
 Hasil penelitian menunjukan confidence intervals yang cukup untuk
dikatakan bahwa hasil nya akurat, dan dengan hasil yang signifikan. Tata cara
pengambilan data sudah dilakukan maksimal dengan melatih petugas dan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitandengan outcome menggunakan open
data kit softwere dari WHO 2012.
Comments:
 Penelitian ini dapat di aplikasikan kepada populasi.

Comments:

Penelitian ini sejalan dengan penelitian lainnya yang dijelaskan dibagian diskusi

Penelitian ini dapat di aplikasikan kepada populasi untuk mengetahui faktor risiko
Comments:

Implikasi penelitian ini untuk praktik adalah dapat menjadi rekomendasi untuk
menurunkan angka kematian karena diare.

Anda mungkin juga menyukai