Anda di halaman 1dari 3

BELAJAR DAN PERSAHABATAN

Namaku adalah Raineira Rarasati, nama yang sedikit aneh

kedengaranya tapi aku senang dengan nama ini. Teman-temanku lebih

suka memanggilku Neira. Ya Neira seperti sebuah nama salah satu pulau

paling indah yang ada di Indonesia Banda Neira.

Aku adalah seorang siswi kelas V di sebuah sekolah dasar. Aku

mempunyai sifat riang dan mudah bergaul dengan teman, bahkan dengan

orang yang baru bertemupun aku mudah sekali akrab

Hari ini adalah hari senin yang sangat cerah. Sesudah

melaksanakan upacara bendera, aku dan siswa lain memasuki kelas

masing-masing dan mendapatkan pelajaran dari guru. Di hari ini, ada

pelajaran yang bias dibilang dibenci oleh siswa yaitu matematika. Tapi

tidak bagiku karena bagiku matematika adalah pelajaran favoritku.

Bapak guru meminta kepada para murid untuk mengerjakan

halaman 5 dan halaman 6. Ketika para siswa tengah mengerjakan tugas

tersebut, suasana kelaspun menjadi sangat hening. Kemudian sesudah

selesai, Bapak guru memberikan pesan kepada para siswa untuk

mempelajari materi yang telah diajarkan karena besok akan diadakan

ulangan.

Jam tanda pulang akhirnya berbunyi, pembelajaran hari ini usai.

Aku, Dwi, Rahma pulang dengan jalan kaki bersama karena sekolah kami

tidak jauh dari rumah. Ya kami adalah sahabat kami sering bermain dan
belajar bersama bahkan kami sering ketiduran bersama saat kelelahan

setelah bermain ataupun belajar.

“Nanti bermain di rumahku yuk habis makan siang. Aku punya

boneka baru hasil olah-oleh ibuku dari Bandung kemarin.” Pinta Rahma

kepada kami.

“Asyiikk.” Ungkap Dwi senang.

Bagaimana Neira, apakah kamu bisa ikutan?”

“Aku tidak usah ikut saja. Aku ingin belajar di rumah karena pesan

dari Bapak guru tadi kan kita harus belajar sendiri karena besok akan

diadakan ulangan.” Jawab Neira dengan wajah polos.

“Ah kamu gak asyik” kata Dwi dengan nada tinggi

“ya udah gini aja kita bias bermain kerumahku sekliyan belajar kelompok

buat ulangan besok” cetus Rahma

Siang harinya aku, Dwi dan Rahma Belajar kelompok di rumah

Rahma. Kami saling bertukar pengetahuan yang kami ketahui untuk

ulangan besok. Usai belajar kami bertiga melanjutkan bermain boneka

sampai waktu menunjukan jam 3 sore.

Keesokan harinya ulangan matematika dimulai. Kami sudah siap

untuk mengerjakan soal yang diberikan Pak Guru, karena kami telah
mempersiapkanya dengan baik. Hasil ulangan keluar dan kami bertiga

mendapat nilai terbaik di kelas. Kami sangat senang karena usaha kami

belajar kelompok menuai hasil nilai yang sesuai. Seperti kata pepatah

proses tak akan membohongi hasil.

Itulah kisah ku dan teman-temanku, bukan sebuah kisah yang

menarik tapi sangat berkesan bagiku sampai hari ini.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai