Anda di halaman 1dari 7

PRESENTASI BEST PRACTICE

KEPALA SEKOLAH

MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA


DALAM MENGHAFAL AL-ASMA’UL HUSNA
DENGAN MENGGUNAKAN METHODE BERNYANYI

OLEH
H. AHMAD DZAKI
KEPALA
SMA PESANTREN TERPADU HAYATAN THAYYIBAH
KOTA SUKABUMI

PEMILIHAN
KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI
TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN : 2013
PRESENTASI BEST PRACTICE
KEPALA SEKOLAH

MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA


DALAM MENGHAFAL AL-ASMA’UL HUSNA
DENGAN MENGGUNAKAN METHODE BERNYANYI

OLEH
H. AHMAD DZAKI
KEPALA
SMA PESANTREN TERPADU HAYATAN THAYYIBAH
KOTA SUKABUMI

PEMILIHAN
KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI
TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN : 2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat allah swt atas segala nikmat dan karunia Nya
sehingga penulisan best practice ini dapat kami selesaikan dengan baik, Shalawat dan salam
tercurah kepada nabi Muhammad saw yang telah membawa umat manusia menuju jalan
kebenaran.
Best practice ini merupakan laporan pengalaman karya nyata yang dilakukan oleh kepala sekolah
dalam memecahkan masalah yang dihadapi di sekolah terutama dalam masalah kegiatan
keagamaan dalam menghafal Al-Asma’ul husna, adapun method yang digunakan adalah
methode bernyanyi , hal ini dimaksudkan agar siswa dapat menghafal Al-Asma’ul husna dengan
mudah dalam waktu tidak terlalu lama.
Pelaksanaan best practice ini tentu saja banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari
berbagai fihak terutama guru mata pelajaran pendidikan agama islam, guru mata pelajaran
bahasa arab, rekan-rekan wali asrama dan rekan-rekan penggerak bahasa yang bertugas di SMA
Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah Kota Sukabumi, untuk itu kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya semoga semua amal baik kita diterima oleh allah swt.
Kami sadar bahwa laporan best practice ini masih jauh dari kesempurnaan, dan tentu saja masih
banyak kekurangan dan mungkin juga ada kesalahan , maka saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan , agar laporan best practice ini sesuai denhgan standar yang berlaku dan
menjadi laporan benst practice yang dapat di tiru dan di contoh oleh yang lainnya dimanapun
berada.
Akhirnya dengan memohon pertolongan dari Allah, kami mencoba merampungkan
laporan best practice ini seraya berdo’a semoga hal yang kecil dapat bermanfaat bagi diri kami
sendiri dan bagi orang lain.

Penulis
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kegiatan keagamaan yang dilakukan di SMA Pesantren Terpadu Hayatan
Thayyibah sangat beragam, mulai dari pelaksanaan sholat wajib berjama’ah di
masjid, tadarus Al-Qur’an yang dilaksanakan setelah sholat maghrib dan subuh,
sholat tahajud, sholat dhuha, puasa wajib dan sunah, pelaksanaan zakat fitrah,
menghafal Al-Asma’ul husna, pembahasan kitab kuning dan lain sebagainya.
Dari semua kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut ada satu kegiatan yang
dirasakan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi yaitu menghafal Al-Asma’ul
husna yang dilakukan setelah sholat asar dan subuh secara bersama-sama di
masjid, kegiatan ini tentu saja mendapatkan bimbingan dari para guru
pembimbing yang ditugaskan secara bergiliran.
Adapun kegiatan-kegiatan keagamaan yang lainnya dapat dengan mudah di
lakukan oleh siswa karena memang materinya mudah dan prakteknya mudah,
sehingga dalam waktu singkat seluruh siswa dapat melakukan kegiatan
keagamaan dengan baik kecuali menghafal Al-Asma’ul husna.
Bagi siswa baru hal ini tentu saja bisa menjadi beban yang sangat berat dan
dikhawatirkan hal ini bisa menjadi sebab siswa tidak merasa cocok sekolah di
SMA Pesantren Terpadu hayatan thayyibah, begitu juga dengan beberapa siswa
kelas XI dan XII yang tergolong lambat dalam menghafal terutama menghafal Al-
Asma’ul husna yang berjumlah 99 itu.
Melihat kondisi seperti itulah kemudian kami selaku kepala sekolah berfikir untuk
mencari solusi terbaik dan termudah guna membantu siswa agar dapat menghafal
Al-asma’ul husna dengan baik sehingga mereka dapat mengikuti seluruh
kegiatan-kegiatan keagamaan dengan sebaik-baiknya, method yang kami terapkan
di lapangan adalah method bernyanyi, dengan method ini diharapkan siswa akan
dengan cepat memahami dan menghafal Al-Asma’ul husna yang berjumlah 99.
Pelaksanaan methode ini ternyata cukup jitu, teerbukti kurang dari 3 bulan seluruh
siswa dari mulai kelas X, XI dan XII dapat menghafal Al-Asma’ul husna dengan
sebaik-baiknya setiap sholat asar dan subuh secara bersama-sama di masjid.
Dalam masa bimbingan memang peran guru sangatlah dominan dalam
mebimbing dan mengarahkan siswa dalam menghafal, namun setelah lewat dari 3
bulan siswa sudah dengan sendirinya dapat menghafal Al-Asma’ul husna dengan
baik, hal ini terbukti setiap selesai sholat asar dan subuh salah seorang siswa
secara acak di tugaskan untuk memimpin teman-temannya menghafal Al-Asma’ul
husna di masjid dan Alhamdulillah setelah di amati dan di pantau oleh kami
ternyata hafalan mereka benar dan sesuai dengan kaidah pengucapan bahasa arab.
2. TUJUAN.
Tujuan dari penulisan best practice ini adalah :
a. Membiasakan siswa membaca Al-Asma’ul husna dengan baik.
b. Membantu siswa agar dapat dengan mudah menghafal Al-Asma’ul husna.
c. Melatih siswa untuk membiasakan berdo’a dengan menggunakan Al-Asma’ul
husna.
d. Membantu siswa agar dapat mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang
dilaksanakan secara rutin dai SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah.
e. Membimbing siswa agar dapat menjadi anak yang sholeh.
B. LAPORAN HASIL PELAKSANAAN BEST PRACTICE
1. DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN
Pelaksanaan bimbingan siswa dalam menghafal Al-Asma’ul husna dengan
methode bernyanyi ini dilaksanakan pada awal tahun pelajaran baru yaitu pada
bulan Juli 2012 sampai dengan bulan September 2012, seluruh siswa di bimibing
perkelas terlebih dahulu dan di sampaikan seluruh materi Al-Asma’ul husna yang
berjumlah 99 , kemudian setelah itu siswa di bawa ke masjid dan secara
keseluruhan mereka di arahkan di bimbing untuk bersama-sama mengucapkan al-
Asma’ul husna, dengan menggunakan methode bernyanyi yang disampaikan
sejak bimbingan kelompok sampai bimbingan general, adapun sasarannya adalah
seluruh siswa dari kelas X, Xi dan XII khususnya siswa kelas X yang tergolong
masih menjadi siswa baru, dan ruang lingkupnya adalah menghafal Al-Asma’ul
husna yang berjumlah 99, adapun hasil yang ingin dicapai adalah seluruh siswa
dapat menghafal Al-Asma’ul husna dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kaidah
yang berlaku dalam bahasa arab.
2. MASALAH DAN PEMECAHANNYA
MASALAH
Adapun masalah yang ditemui dalam melaksanakan mehode bernyanyi dalam
menghafal Al-Asma’ul husna adalah :
1. Siswa belum terbiasa dalam menghafal Al-Asma’ul husna pada jenjang
sebelumnya.
2. Banyaknya siswa yang tamatan SMP, dan belum pernah diajarkan tentang Al-
Asma’ul husna.
3. Masih banyak siswa yang kemampuan membaca huruf arab nya lemah.
4. Siswa kurang terbiasa menghafal dalam jumlah banyak.
5. Siswa tidak bisa membaca tulisan arab dengan baik.
PEMECAHAN MASALAH
Untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dialami oleh siswa , maka
kepala sekolah menggunakan methode bernyanyi dan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Memperkenalkan Al-Asma’ul husna satu persatu lengkap dengan tulisan arab dan
Indonesia nya kepada siswa dalam bimbingan kelompok.
2. Mengajarkan siswa untuk dapat mengucapkan Al-Asma’ul husna satu persatu.
3. Mengelompokkan/membagi Al-Asma’ul husna agar memudahkan siswa dalam
menghafal.
4. Membimbing siswa untuk dapat menyanyikan Al-Asma’ul husna dengan baik
sesuai dengan nada nya.
5. Menghafal Al-Asma’ul husna per bagian/kelompok dengan bimbingan guru.
6. Menghafal Al-Asma’ul husna secara keseluruhan dengan menggunakan nada
yang cocok /bernyanyi.
3. REFLEKSI DAN RESPON SISWA
Selaku kepala sekolah kami yakin bilamana melakukan suatu pekerjaan tanpa
menggunakan methode yang baik maka akan mengdapatkan hasil yang kurang
maksimal, oleh karena itu dengan menggunakan methode bernyanyi dalam
menghhafal Al-Asma’ul husna dapat membantu siswa menghafal dengan mudah
dalam waktu yang tidak begitu lama, sehingga respon yang muncul dari siswa cukup
baik dan hal ini ternyata dapat mendorong mereka untuk lebih bersemangat lagi
dalam menghafal Al-Asma’ul husna.
C. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa penggunaan method
bernyanyi dapat membantu seluruh siswa dalam menghafal Al-Asma’ul husna
dengan baik , sehingga siswa dapat mengikuti seluruh kegiatan-kegiatan
keagamaan yang dilaksanakan di sekolah dengan sebaik-baiknya.
Selain itu , factor yang sanbat menentukan adalah kemauan dan keingin tahuan
siswa yang tinggi sehingga itu menjadi modal utama untuk belajar dengan baik,
baru kemudian guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa dengan
menggunaan method yang tepat untuk dapat menguasai materi dengan baik.
2. REKOMENDASI
Sesuai dengan data yang tertuang diatas, maka dapat direkomendasikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan siswa di sekolah , maka perlu
dicari solusi yang terbaik agar siswa dapat kelura dari permasalahana yang
dihadapi.
2. Penggunaan method yang baik perlu ditentukan agar fokus dalam menyelesaikan
masalah siswa sehingga siswa bertambah semangat dalam belajar.
3. Kepada seluruh kepala sekolah agar tanggap terhadap permasalahan yang dialami
oleh siswa, sehingga dengan cepat dapat di carikan solusinya.
4. Penggunaan methode bernyanyi adalah salah satu methode yang dapat digunakan
oleh kepala sekolah manapun untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
sekolah.
5. Ketekunan dan keuletan kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah akan
membuahkan hasil yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai